New Delhi –
Otoritas India menggagalkan penyelundupan dan menyita 3 ton heroin yang dikirim dari Afghanistan. Heroin selundupan dari Afghanistan itu ditaksir bernilai sekitar 200 miliar Rupee atau setara Rp 38,6 triliun.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/9/2021), heroin selundupan itu ditemukan oleh Direktorat Intelijen Pajak (DRI) dalam operasinya dan disita dari pelabuhan Mundra di wilayah Gujarat, India bagian barat. Dua warga India ditangkap terkait penyelundupan heroin ini.
Disebutkan DRI bahwa heroin itu disembunyikan di dalam dua kontainer yang diberi tanda bermuatan ‘bedak’. Satu kontainer disebut membawa nyaris 2.000 kilogram heroin dan satu kontainer lainnya membawa nyaris 1.000 kilogram heroin.
Menurut DRI, muatan ilegal itu aslinya berasal dari Afghanistan dan dikirim dari sebuah pelabuhan di Iran dengan tujuan Gujarat, India.
“Pencarian telah dilakukan di Ahmedabad, Delhi, Chennai, Gandhidham dan Mandvi di Gujarat,” demikian sebut DRI dalam pernyataannya.
Ditambahkan DRI bahwa heroin selundupan itu diperkirakan bernilai 200 miliar Rupee.
Penyelidikan lebih lanjut juga mengungkap keterlibatan sejumlah warga Afghanistan dalam penyelundupan heroin ini. Namun sejauh belum ada warga Afghanistan yang ditangkap.(DAB)
Beijing –
Tiga astronaut China kembali ke Bumi setelah menuntaskan misi berawak terlama bagi negara tersebut. Hal ini menandai pencapaian terbaru China dalam ambisi menjadi kekuatan luar angkasa utama.
Seperti dilansir AFP, Jumat (17/9/2021), kapsul yang membawa ketiga astronaut China itu berhasil mengembangkan parasut dan mendarat di gurun Gobi pada Jumat (17/9) siang, sekitar pukul 13.35 waktu setempat.
Televisi nasional China, CCTV, melaporkan bahwa para astronaut yang kembali ke Bumi dengan pesawat luar angkasa Shenzhou-12 itu dalam kondisi ‘kesehatan baik’ setelah menuntaskan misi selama 90 hari.
Siaran langsung momen pendaratan itu menunjukkan petugas medis dan staf pendukung dengan helikopter bergegas mendatangi lokasi pendaratan di gurun Gobi. Salah satu staf memasang bendera nasional China di dekat kapsul yang membawa para astronaut tersebut.
Dituturkan kepala perancang proyek luar angkasa berawak China, Huang Weifen, kepada CCTV bahwa para taikonaut — sebut astronaut China — itu akan menjalani karantina selama 14 hari sebelum kembali ke rumah masing-masing.
“Karena sistem imunitas mereka mungkin melemah setelah misi panjang,” sebut Huang.(DAB)
Zurich –
FIFA sudah mengeluarkan daftar terbaru ranking tim nasional. Belgia tetap teratas, sementara Inggris pertama kalinya tembus tiga besar.
Dikutip Reuters, Kamis (16/9/2021) sore WIB, Belgia masih kukuh di peringkat pertama dengan 1832,33 poin, naik 9,99 poin dari bulan sebelumnya.
Brasil yang jadi runner-up Copa America 2021 masih ada di posisi kedua dengan 1811,73 poin, naik 14,06 poin. Yang mengalami perubahan adalah Inggris.
The Three Lions usai jadi finalis Euro 2020 plus performa mantap di Kualifikasi Piala Dunia 2022, untuk pertama kalinya masuk ke posisi tiga besar sejak peringkat FIFA diperkenalkan pada 1992.
Tim asuhan Gareth Southgate itu punya 1755,44 poin, menggeser Prancis ke posisi keempat dengan mengalami penurunan 7,46 poin. Melengkapi posisi lima besar adalah juara Euro 2020 Italia dengan 1735,73 poin.
Argentina di posisi keenam, sementara Portugal di posisi ketujuh menggeser Spanyol ke urutan kedelapan. Meksiko dan Denmark melengkapi posisi 10 besar.
Belanda masih ada di posisi ke-11 yang diikuti Uruguay, Amerika Serikat, dan Jerman yang berada di posisi ke-15. Jerman memperbaiki posisi setingkat dibanding Agustus.
Lalu, di mana posisi Indonesia? Untuk sementara skuad Garuda masih ada di posisi ke-174 dengan 957 poin, kalah dari St Vincent and Grenadines dan Guyana.
10 Besar Peringkat FIFA per September 2021
1. Belgia
2. Brasil
3. Inggris
4. Prancis
5. Italia
6, Argentina
7. Portugal
8. Spanyol
9. Meksiko
10. Denmark
(DAB)
Conakry –
Militer melakukan kudeta terhadap pemerintahan Guinea. Tak hanya itu, mereka pun menangkap Presiden Alpha Conde.
Dilansir dari AFP, kudeta di wilayah Afrika Barat itu berlangsung pada Minggu (5/9/2021) waktu setempat. Kudeta dijalankan oleh militer dari Pasukan Khusus.
“Kami telah memutuskan, setelah menangkap presiden, untuk membubarkan konstitusi,” kata seorang perwira berseragam yang diapit oleh tentara yang membawa senapan serbu, dalam sebuah video yang dikirim ke AFP.
Di video lain yang diterima oleh AFP, Presiden Alpha Conde tampak kusut di sofa yang dikelilingi oleh tentara. Dia menolak menjawab pertanyaan dari salah seorang soal kondisinya teraniaya atau tidak.
Kepala pasukan khusus militer Guinea, Letnan Kolonel Mamady Doumbouya, muncul di televisi publik, mengenakan bendera nasional, dan menyebut salah urus oleh pemerintah sebagai alasan di balik tindakannya.
“Kami tidak akan lagi mempercayakan politik kepada satu orang, kami akan mempercayakan politik kepada rakyat,” kata pemimpin kudeta itu.
“Guinea itu cantik. Kita tidak perlu memperkosa Guinea lagi, kita hanya perlu bercinta dengannya,” tambah Doumbouya.(DAB)
Naypyitaw –
Pertempuran berdarah terjadi antara tentara Myanmar dengan para pemberontak etnis di dekat perbatasan China. Pemberontak etnis mengklaim telah menewaskan sedikitnya 23 tentara Myanmar dalam pertempuran yang berlangsung selama beberapa hari itu.
Seperti dilansir AFP, Jumat (3/9/2021), Myanmar dilanda kekacauan setelah militer melancarkan kudeta pada Februari lalu, yang memicu unjuk rasa pro-demokrasi besar-besaran di berbagai wilayah negara itu. Junta militer Myanmar juga memperbarui pertempuran dengan pemberontak etnis di area-area perbatasan.
Pertempuran terbaru pecah di wilayah Mongko, Shan State, pada 28 Agustus lalu saat tentara Myanmar berupaya merebut sebuah pangkalan dari kelompok pemberontak etnis bernama Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA).
“Mereka datang untuk merebut pangkalan kami. Mereka banyak yang terluka saat kami menunggu di puncak gunung dan mereka ada di dasar. Kami menembaki mereka saat mereka datang,” tutur juru bicara MNDAA yang enggan disebut namanya kepada AFP.(DAB)
Washington DC –
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berencana meminta dukungan terkait modernisasi militer kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (01/09). Hal ini dilakukan menyusul munculnya kekhawatiran akan meningkatnya tekanan dari Rusia setelah penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Para pejabat Rusia sebelumnya telah menyatakan bahwa apa yang terjadi di Afghanistan adalah pelajaran bagi Ukraina, yang dinilai mengandalkan Barat dalam perang tujuh tahun mereka melawan kelompok separatis yang terkait dengan Moskow.
Namun, Biden di sisi lain bersikeras bahwa mundurnya pasukan AS dari Afghanistan adalah untuk mengakhiri distraksi berbiaya mahal guna menghadapi ancaman yang lebih besar, yakni Rusia dan Cina.(VAN)
Singapura –
Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, memenangkan gugatan pencemaran nama baik terhadap editor dan penulis situs berita setempat. PM Lee menerima total ganti rugi sebesar SG$ 370 ribu atau Rp 3,9 miliar dari para tergugat.
Seperti dilansir AFP, Rabu (1/9/2021), para pengkritik menyebut gugatan semacam ini dijadikan taktik oleh pemerintah Singapura dalam membungkam perbedaan pendapat.
Terry Xu, pemimpin redaksi Online Citizen Asia dan seorang penulis situs berita itu, Rubaashini Shunmuganathan, dituduh mencemarkan nama baik PM Lee dalam dua gugatan hukum terpisah. Gugatan itu terkait sebuah artikel yang ditulis Rubaashini tahun 2019 soal perselisihan sengit dalam keluarga sang PM Singapura.
Pengadilan Tinggi Singapura memerintahkan Xu untuk membayar ganti rugi sebesar SG$ 210 ribu atau setara Rp 2,2 miliar. Dalam gugatan kedua terhadap Rubaashini, hakim memerintahkan tergugat membayar ganti rugi sebesar SG$ 160 ribu atau setara Rp 1,6 miliar.(DAB)
California –
Sebuah helikopter milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) jatuh di lepas pantai California. Satu awak helikopter militer itu dilaporkan berhasil selamat.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Rabu (1/9/2021), Armada Pasifik AS dalam pernyataannya menyebut insiden ini terjadi pada Selasa (31/8) siang, sekitar pukul 14.30 waktu setempat, di perairan berjarak 60 mil laut dari San Diego, California.
Helikopter itu diketahui lepas landas dari atas kapal induk AS, USS Abraham Lincoln.
Seorang awak telah berhasil diselamatkan, namun tidak disebutkan lebih lanjut jumlah awak di dalam helikopter yang jatuh itu.
“Operasi pencarian dan penyelamatan tengah berlangsung dengan beberapa aset udara dan darat milik Patroli Pantai dan Angkatan Laut dikerahkan,” demikian pernyataan Armada Pasifik AS via Twitter.(MAD)
Kabul –
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon memperingatkan bahwa ancaman lebih banyak serangan terhadap bandara Kabul, Afghanistan, masih nyata seiring militer AS menyelesaikan penarikan tentaranya setelah perang selama 20 tahun.
Seperti dilansir AFP, Senin (31/8/2021), juru bicara Pentagon, John Kirby, menyatakan operasi evakuasi di bandara Kabul dalam keadaan siaga tinggi setelah kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K melancarkan serangan lima roket pada Senin (30/8) waktu setempat.
Pekan lalu, ISIS-K mendalangi serangan bom bunuh diri di salah satu gerbang bandara Kabul hingga menewaskan lebih dari 180 orang, termasuk 13 tentara AS.
Pada akhir pekan, AS melancarkan serangan drone yang menghancurkan sebuah mobil yang diklaim oleh Pentagon berisi peledak dan para pengebom bunuh diri ISIS-K yang berencana menargetkan AS.
“Kita berada dalam waktu yang sangat berbahaya sekarang,” ucap Kirby kepada wartawan.
“Aliran ancaman masih nyata, itu masih aktif, dan dalam banyak kasus itu masih spesifik,” imbuhnya.(DAB)
Washington DC –
Total kematian global akibat virus Corona (COVID-19) telah menembus angka 4,5 juta orang. Angka ini tercapai saat varian Delta yang sangat mudah menular, memicu malapetaka baru bagi dunia.
Seperti dilansir AFP, Senin (30/8/2021), penghitungan AFP yang didasarkan pada data-data resmi berbagai negara menunjukkan total 4.500.620 orang meninggal dunia akibat virus Corona di berbagai negara sejak pandemi merebak di China pada Desember 2019 lalu.
Data AFP menyebutkan bahwa sekitar 10.000 kematian akibat Corona tercatat setiap harinya secara global. Angka itu masih lebih rendah jika dibandingkan puncak pada Januari lalu ketika rata-rata 14.800 orang meninggal dunia akibat Corona setiap harinya secara global.
Namun di sisi lain, angka itu jauh lebih rendah jika dibandingkan pada awal Juli ketika rata-rata 7.800 orang meninggal akibat Corona setiap harinya secara global.
Dengan rata-rata 1.290 kematian per hari dalam sepekan terakhir, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan tambahan kematian tertinggi di dunia.(DAB)