Canberra –
Pemerintah Australia berjanji akan menggelar referendum atas pengakuan hak-hak masyarakat pribumi dalam konstitusi. Pelaksanaannya dijadwalkan berlangsung dalam tiga tahun ke depan.
Menteri Urusan Pribumi Australia Ken Wyatt hari Rabu (10/7/2019) menyatakan, pemerintah kali ini “mengedepankan opsi konsensus” atas isu ini.
Dia mengatakan Pemerintahan PM Morrison berkomitmen untuk perubahan konstitusi mengenai masyarakat pribumi.
Pada tahun 2017, ratusan orang Aborigin dan penduduk Selat Torres menggelar pertemuan di Uluru dan mendesak pembentukan badan penasehat pribumi ditambahkan ke dokumen pendirian negara Australia.
Pemerintahan PM Malcolm Turnbull saat itu menolak proposal ini dengan dalih “akan dilihat sebagai kamar parlemen ketiga” (selain DPR dan Senat).
Tapi PM Scott Morrison tampaknya terbuka terhadap gagasan itu. Bahkan, minggu lalu dia menyatakan ingin bekerja sama dengan oposisi dalam masalah ini.
Menteri Wyatt menambahkan, pemerintah akan merancang model badan penasehat dengan pihak pribumi yang disebut juga sebagai First Australian. Dana sebesar 7 juta dolar juga sudah disiapkan.
“Keberhasilan Referendum 1967 adalah hasil dari advokasi tak kenal lelah dan momentum perubahan nasional yang luar biasa,” kata Menteri Wyatt.
“Jika kita ingin melihat konsensus nasional semacam itu lagi, kita perlu teliti dan meluangkan waktu untuk mewujudkannya secara tepat,” katanya.
Deklarasi Uluru 2017 juga mendukung referendum bagi pembentukan lembaga permanen yang bertugas memberi nasihat kepada parlemen.
Menteri Wyatt melihat tuntutan utama dari deklarasi itu sebagai “bukan suara tunggal”.
“Ini adalah seruan kepada semua tingkatan pemerintahan untuk mendengarkan suara penduduk pribumi Australia,” katanya.
Menteri Wyatt berjanji untuk bekerja sama dengan rekannya dari oposisi Linda Burney untuk masalah ini.
Pertanyaan referendum perlu mendapat dukungan mayoritas pemilih secara nasional dan oleh setidaknya empat dari enam negara bagian.
Opsi yang kemungkinan dipertimbangkan akan mewujudkan “suara” nasional pribumi dalam konstitusi tetapi dengan beberapa perincian yang ditetapkan melalui parlemen.
“Itu suatu badan penasihat dan akan diundangkan oleh parlemen. Sarannya tidak akan terbuka untuk digugat ke pengadilan,” kata Senator Pat Dodson dari Partai Buruh.
Senator Dodson mengatakan tantangan utama bagi Menteri Wyatt yaotu mendapatkan mengamankan kerjasama dari partai pemerintah sendiri, yaitu Partai Liberal dan Nasional.
Dia menuding mantan PM Malcolm Turnbull keliru dalam menangani masalah ini.
“Caranya keliru. Barnaby Joyce dan Turnbull keliru,” kata Senator Dodson.
Deklarasi Uluru juga menyerukan perlunya dibuat perjanjian dengan Pribumi.
“Sangat penting jika yurisdiksi negara bagian dan teritori memimpin (proses perjanjian) ini,” kata Menteri Wyatt.
“Model perjanjian sedang dikembangkan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Victoria dan Northern Territory yang akan menjawab aspirasi penduduk pribumi Australia di yurisdiksi tersebut,” jelasnya.(ARF)
Addis Ababa –
Pemerintah kotaAddisAbaba di Ethiopia resmi memberlakukan aturan pelarangan penggunaan sepeda motor.
Rencana melarang sepeda motor diumumkan bulan lalu ketika Wali Kota Takele Uma mengatakan sebagian besar kejahatan dilakukan orang dengan menggunakan sepeda motor.
Saat itu, Takele mengatakan pengecualian akan diberikan kepada orang-orang yang menggunakan sepeda motor untuk kepentingan bisnis, tetapi sepertinya kemudian muncul kebingungan.
Sebuah perusahaan pengiriman makanan menghentikan sementara layanan untuk mengevaluasi keadaan.
Bulan lalu, perusahaan lainnya mengumumkan di Facebook bahwa pemerintah mulai menyita sepeda motor dan menghentikan sementara operasi “demi keamanan para pengemudi”.
Deliver Addis mengatakan sedang berunding dengan pemerintah kota untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan peraturan baru ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, sepeda motor semakin digemari di kota itu sebagai cara untuk menghindari kemacetan, tetapi alat perhubungan ini tidaklah seumum di kota-kota lain Afrika, seperti Nairobi, lapor wartawan BBC, Kalkidan Yibeltal.(ARF)
Port Moresby –
Jumlah korban tewas dalam pembantaian etnis di Papua Nugini (PNG) bertambah menjadi 23 orang. Pembantaian itu terjadi di wilayah Tagali, provinsi Hela pada Minggu (7/7) dan Senin (8/7) waktu setempat.
Seperti dilaporkan stasiun televisi terbesar di PNG, EMTV, Rabu (10/7/2019), pada Senin (8/7) pagi waktu setempat, 16 perempuan dan anak-anak tewas dibunuh di desa Karida. Korban tewas tersebut termasuk dua perempuan yang sedang hamil. Sebelumnya pada Minggu (7/7), tujuh orang dibunuh di desa Munima. Mereka terdiri dari empat pria dan tiga perempuan.
Pembantaian itu dilaporkan sebagai bagian dari perang antarsuku yang telah berlangsung selama sekitar 20 tahun, yang melibatkan berbagai klan.
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape lewat akun Facebooknya memperingatkan kepada para pelaku “yang membunuh orang lain” bahwa dia “akan mengejar mereka.”
“Hari ini adalah hari paling sedih dalam hidup saya,” tulis PM Marape di akun Facebooknya pada Selasa (9/7).
“Banyak anak-anak dan perempuan tidak berdosa dibunuh di Desa Munima dan Karida di wilayah konstituen saya oleh pria bersenjata dari suku Haguai, Liwi dan Okiru.”
PM Marape mengatakan bahwa dirinya sudah berulang kali mendesak agar polisi ditempatkan lebih permanen guna memantau daerah tersebut.
“Bagaimana di sebuah provinsi dengan penduduk 400 ribu orang bisa berfungsi dengan baik dengan hanya ada 60 polisi dan kadang ada operasi militer dan polisi yang sekedar menjaga keamanan pengiriman bantuan,” cetus PM Marape.(ADI)
Doha –
Delegasi Taliban dan Afganistan telah menyetujui “komitmen untuk mengurangi kekerasan,” kata Markus Potzel, utusan Jerman dalam perundingan di Doha. Konsultasi damai Afganistan-Kabul di ibukota Qatar itu diprakarsai oleh Jerman sebagai pihak penengah.
Kedua pihak kini merilis pernyataan bersama dan menyatakan mereka sepakat untuk mengurangi jumlah korban sipil dalam konflik.
Pihak Taliban setuju untuk menghentikan serangan terhadap “pusat keagamaan, sekolah, rumah sakit, pusat pendidikan, pasar, bendungan air dan tempat kerja,” demikian tertulis dalam pernyataan.
Konsultasi di Doha berakhir dengan “seruan dan janji bersama untuk mengurangi kekerasan di Afganistan,” kata Markus Potzel, yang menjadi tuan rumah di Qatar.
Pernyataan bersama itu juga memberikan jaminan pada “hak-hak perempuan dalam urusan politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam konteks nilai-nilai Islam,” kata redaksi Pashto DW, yang mendapat rilisnya.
“Cukup mengejutkan”
Taliban tetap menolak untuk mengakui pemerintah pusat Afganistan di Kabul, dan menyebutnya sebagai “boneka AS”. Meskipun begitu, perwakilan Taliban setuju melakukan pertemuan dengan para pejabat Afganistan di Doha dan menyebut kedatangan mereka “dalam kapasitas pribadi.”
“Kami benar-benar terkejut betapa seriusnya kedua belah pihak,” tambahnya, “dan mereka sangat berkomitmen untuk mengakhiri konflik ini,” kata utusan khusus Qatar Mutlaq al-Qahtani.
Presiden Afganistan Ashraf Ghani dan para pejabat AS mengatakan bahwa Taliban harus berkomunikasi dengan pemerintah jika mereka ingin menandatangani perjanjian damai. Pertemuan itu antara perwakilan Afganistan dan Taliban sebelumnya direncanakan bulan April lalu, namun gagal menyepakati jumlah delegasi yang akan ikut serta.
Para perunding AS dan Afghanistan akan memulai perundingan mereka pada hari Selasa (9/7). Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dia berharap akan ada perjanjian damai sebelum 1 September mendatang.
AS menyatakan menyambut pertemuan delegasi Afganistan dan Taliban di Doha.
“Pertemuan warga Afganistan dengan Taliban merupakan keberhasilan besar,” kata Zalmay Khalilzad, pemimpin negosiator AS.(NOV)
Washington DC –
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui rencana penjualan senjata kepada Taiwan. Rencana penjualan senjata termasuk tank Abrams dan rudal Stinger ini bernilai US$ 2,2 miliar (Rp 30,6 triliun).
Seperti dilansir AFP, Selasa (9/7/2019), pengumuman yang disampaikan langsung oleh Deplu AS ini, diduga kuat akan membuat marah China. Diketahui bahwa China masih memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan sebelumnya pernah menyampaikan ‘kekhawatiran serius’ soal rencana penjualan senjata itu.
Dilaporkan bahwa rencana penjualan senjata ini juga termasuk 108 unit tank M1A2T Abram, kemudian sekitar 250 rudal Stinger serta perlengkapan dan dukungan persenjataan.
Menurut Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA), Kongres AS telah diberitahu soal rencana penjualan senjata itu. Para anggota Kongres AS memiliki waktu 30 hari untuk menolak penjualan senjata itu. Namun kemungkinan besar itu tidak akan terjadi, alias tidak akan ada penolakan dari Kongres AS.
“(Rencana penjualan tank) Akan berkontribusi pada modernisasi armada utama tank tempur dari pihak penerima, meningkatkan kemampuan untuk menghadapi ancaman kawasan saat ini dan di masa mendatang dan untuk memperkuat pertahanan dalam negeri,” demikian pernyataan DSCA.
“(Rudal-rudal akan) Mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan dan kemampuan pertahanan pihak penerima, sebuah kekuatan penting untuk stabilitas politik, keseimbangan militer dan kemajuan ekonomi di kawasan,” imbuh DSCA.
Ditegaskan DSCA bahwa persenjataan itu tidak akan mengubah ‘keseimbangan militer mendasar di kawasan’.
Awal bulan ini, otoritas China menyatakan penolakan terhadap rencana penjualan senjata ini. “Kami telah berulang kali menekankan kepada AS untuk sepenuhnya memahami sifat yang luar biasa sensitif dan merusak dari keputusan mereka untuk menjual senjata ke Taiwan, dan untuk mematuhi prinsip Satu China,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang.
Taiwan diketahui memiliki pemerintahan sendiri sejak berakhirnya perang sipil tahun 1949. Namun China bersumpah akan mengambil alih kekuasaan atas Taiwan, bahkan jika perlu dengan kekerasan.
China terus meningkatkan tekanan diplomatik dan keamanan terhadap Taiwan, sejak Presiden Tsai Ing-wen yang skeptis terhadap China terpilih tahun 2016 lalu. China menggelar latihan militer di dekat wilayah Taiwan dan terus-menerus mempengaruhi negara-negara yang mengakui dan menjadi sekutu Taiwan.
AS mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan terhadap China tahun 1979. Namun hingga kini Taiwan masih menjadi sekutu penting AS. Dalam beberapa tahun terakhir, AS berhati-hati dalam menyelesaikan kesepakatan penjualan senjata dengan Taiwan karena khawatir membuat China marah.
Namun Presiden Donald Trump — yang pemerintahannya terlibat perang dagang dengan China — bertekad memperkuat hubungan dengan Taiwan dan tampaknya lebih berniat untuk menjual sistem persenjataan utama kepada Taiwan.(DON)
San Juan –
Tragis! Seorang balita asal Amerika Serikat (AS) tewas setelah terjatuh dari dek kapal pesiar milik Royal Caribbean. Insiden tak diduga ini terjadi saat kapal pesiar ini sedang berlabuh di San Juan, Puerto Rico.
Seperti dilansir CNN, Selasa (9/7/2019), balita perempuan berusia 18 bulan itu sedang bermain dengan kakeknya di aula makan yang ada di dek (geladak) nomor 11 pada kapal pesiar bernama Freedom of the Seas. Area makan itu memiliki jendela-jendela besar dengan salah satu jendela terbuka saat insiden ini terjadi.
Dituturkan juru bicara Otoritas Pelabuhan Puerto Rico, Jose Carmona, bahwa balita itu awalnya didudukkan di jendela kapal oleh sang kakek. Namun sang kakek tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan balita itu terjatuh ke bawah.
“Sangat disayangkan, dia (balita-red) meninggal seketika,” sebut Carmona.
Diketahui bahwa balita perempuan itu bepergian dengan orangtuanya, saudara-saudaranya dan kakek-neneknya. Keluarga balita itu menumpang kapal pesiar yang bisa menampung lebih dari 4.500 penumpang, termasuk awak tersebut.
Kapal pesiar ini dijadwalkan kembali berlayar untuk melanjutkan perjalanan pada Minggu (7/7) malam sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Insiden balita itu terjatuh terjadi pada pukul 17.00 waktu setempat.
“Kami sangat sedih atas insiden tragis kemarin, dan hati kami tertuju untuk pihak keluarga (balita itu),” demikian pernyataan Royal Caribbean Cruises, salah satu perusahaan pelayaran pesiar terbesar di dunia yang memiliki kapal pesiar ini.
“Kami mengerahkan Care Team kami untuk membantu pihak keluarga dengan segala hal yang dibutuhkan. Untuk menghormati privasi mereka, kami tidak akan berkomentar lebih lanjut soal insiden ini,” imbuh pernyataan itu.
Kepolisian setempat tengah menyelidiki insiden ini secara menyeluruh. Carmona menyebut, penyelidikan tahap awal menunjukkan insiden ini murni kecelakaan.
Jenazah balita itu dibawa ke unit forensik di San Juan untuk diautopsi.
Ayah balita ini, yang tidak disebut namanya, diketahui merupakan seorang polisi di wilayah South Bend, India AS. Departemen Kepolisian South Bend menyampaikan ‘duka mendalam’ untuk ayah balita ini dan keluarganya.
Insiden terjatuh dari kapal pesiar semacam ini pernah terjadi beberapa kali. Pekan lalu, seorang awak kapal pesiar Carnival Victory dilaporkan terjatuh ke lautan saat kapal pesiar itu berlayar di titik sekitar 48 kilometer sebelah barat laut Kuba. Patroli Pantai AS melakukan pencarian terhadap awak kapal pesiar berusia 37 tahun itu namun tidak membuahkan hasil. Pencarian dihentikan sementara setelah berlangsung selama lebih dari 45 jam.
Terkait insiden semacam ini, Patroli Pantai AS sangat menyarankan kepada para penumpang untuk mematuhi seluruh aturan dan protokol keselamatan yang berlaku.(MAD)
Washington –
Banjir bandang menerjang Washington DC setelah turun hujan lebat. Banjir mengakibatkan sejumlah kendaraan terendam, bahkan Gedung Putih ikut terdampak.
Seperti dilansir ABC News, Senin (8/7/2019), Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir.
“Jika Anda ada di area DARURAT BANJIR BANDANG, perjalanan akan sangat berbahaya,” demikian cuit Layanan Cuaca Nasional.
“Tetap keluar dari daerah rendah, jika di daerah rendah yang mungkin banjir, cari tempat yang lebih tinggi. Jauhi jalan jika memungkinkan. Ini bukan banjir ‘biasa’,” tambahnya.
Banjir datang ketika bibit badai baru berkembang di Rockies dan akan bergerak ke timur. Ancaman terbesar dari badai ini adalah angin yang merusak, hujan es besar, dan munculnya tornado.
Pada hari Selasa (9/7), badai hebat akan berpindah ke Great Lakes bagian barat dan Upper Midwest. Diprediksi akan muncul angin yang merusak, hujan es, dan tornado.
Badai parah akan pindah ke Midwest dan pusat Great Lakes pada hari Rabu (10/7), termasuk kota-kota besar seperti Chicago dan St. Louis. Ancaman utama dengan badai ini adalah angin yang merusak angin dan hujan es besar. Tornado juga berpotensi muncul.
Sementara itu, dilansir Andolu Agency, banjir yang terjadi pada Senin (8/7) ini juga turut berdampak ke Gedung Putih. Sempat muncul air di ruang bawah tanah Gedung Putih. Namun dengan cepat kondisi ini ditangani.
Sebuah foto yang diunggah Eamon Javers lewat akun Twitter menunjukkan air membasahi karpet dalam ruangan tersebut. Air tersebut lalu dibersihkan dan petugas juga menangani kebocoran yang terjadi.(ARF)
Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan peringatan terbaru untuk Iran setelah negara itu bertekad melanggar batas pengayaan uranium. Trump menyerukan Iran ‘berhati-hati’ dalam mengambil langkah terkait program nuklirnya.
Pekan lalu, Iran mengumumkan bahwa pihaknya tidak lagi mematuhi kesepakatan nuklir yang tercapai tahun 2015 lalu antara Iran dengan AS yang saat itu dipimpin mantan Presiden Barack Obama dan lima negara besar lainnya.
Iran memperingatkan bahwa pihaknya akan meningkatkan aktivitas pengayaan uranium usai memberikan ultimatum 60 hari kepada lima negara lainnya yang masih terikat kesepakatan itu, setelah AS menarik diri tahun lalu. Kelima negara itu terdiri dari China, Prancis, Jerman, Rusia dan Inggris.
Pihak Iran menginginkan agar negara-negara itu, terutama negara-negara Eropa, mengambil tindakan untuk melindungi Iran dari sanksi-sanksi AS yang kembali diberlakukan terhadap sektor perbankan dan perminyakan.
Seperti dilansir CNN, Senin (8/7/2019), Iran mengumumkan pada Minggu (7/7) waktu setempat bahwa pihaknya mulai meningkatkan aktivitas pengayaan uranium untuk melampaui batasan 3,67 persen, yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir tahun 2015 lalu.
Trump pun memberikan tanggapan terhadap langkah Iran itu sebelum naik ke pesawat kepresidenan AS, Air Force One, di New Jersey.
“Iran sebaiknya lebih berhati-hati,” ucap Trump dengan nada memperingatkan.
“Karena Anda melakukan pengayaan untuk satu alasan dan saya tidak akan memberitahu apa alasan itu. Tapi itu tidak baik, mereka (Iran-red) sebaiknya lebih berhati-hati,” cetus Trump.
“Iran melakukan banyak hal buruk. Apa yang mereka inginkan untuk memiliki hak otomatis untuk mendapatkan senjata nuklir. Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir,” imbuhnya.
Dalam pernyataan sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa Iran tidak bisa lagi mematuhi sejumlah komitmen terkait produksi material fisi, karena AS ingkar janji dan meningkatkan tekanan diplomatik dan militer terhadap Iran.(ADI)
Canberra –
Otoritas pertahanan Australia sedang melacak sebuah kapal pengintai China yang terdeteksi berlayar mendekati lokasi latihan militer gabungan antara Australia dan Amerika Serikat (AS). Kapal pengintai China ini diduga akan memantau latihan militer tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Senin (8/7/2019), sekitar 25 ribu personel militer Australia dan Amerika Serikat (AS) yang diangkut kapal-kapal perang yang dilengkapi jet-jet tempur akan berpartisipasi dalam latihan militer gabungan bulan depan. Latihan militer yang digelar setiap dua tahun sekali itu disebut sebagai Talisman Sabre.
Kepala Operasi Gabungan pada Angkatan Bersenjata Australia, Letnan Jenderal Greg Bilton, menyatakan bahwa kapal pengintai China itu mungkin berlayar ke arah pantai timur laut Australia untuk bisa memantau langsung latihan militer gabungan tersebut.
“Kami sedang melacaknya. Kami belum tahu pasti tujuannya, tapi kami menduga kapal itu akan datang ke pantai timur Queensland dan kita akan mengambil langkah-langkah yang pantas,” tegas Bilton dalam pernyataan kepada wartawan di Brisbane, Queensland.
Hubungan antara AS dan China semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir di tengah perang dagang dan pandangan bahwa China berusaha memperkuat pengaruh di Pasifik. Australia dan China sendiri diketahui memperebutkan pengaruh di Pasifik Selatan.
Kabar bergeraknya kapal pengintai China mendekati Australia ini muncul setelah kedatangan tiga kapal China di Sydney bulan lalu. Ketiga kapal China itu muncul tanpa pemberitahuan awal, menjelang peringatan 30 tahun unjuk rasa pro-demokrasi di Alun-alun Tiananmen.
Terlepas dari itu, Angkatan Laut China diketahui telah bertumbuh secara dramatis dalam dua dekade terakhir. Pertumbuhan ini terjadi seiring upaya pemerintah China untuk memperluas pengaruhnya di dunia.(MAD)
Alaska –
Rekor baru suhu tertinggi, yaitu 32 derajat Celsius, telah terpecahkan di wilayah negara bagian Alaska, AS, termasuk di kawasan yang berada di Lingkaran Kutub Utara.
Suhu 32 derajat Celcius terjadi di bandar udara Anchorage pada hari Kamis, demikian cuitan Badan Cuaca AS melalui akun tweetera.
Sebelumnya, suhu tertinggi di kawasan itu hanya di bawah 30C, dan adapun rata-rata suhu pada tahun ini sekitar 18C.
Rekor terkait suhu di Alaska sebelumnya juga telah memecahkan rekor di hampir seluruh sumber air panas, terutama di zona Kutub Utara, yang sangat sensitif terhadap fluktuasi iklim.
Warga setempat, yang secara rutin mengepak topi rajut dan jaket bulunya setiap musim panas, pada hari Jumat, mereka menukarnya krim pelindung dari sengatan matahari dan payung, demikian laporan kantor berita Associated Press.
Shawn King, warga Anchorage, mengatakan dia belum pernah melihat cuaca panas seperti sebelumnya.
Putri bungsunya, Tessa, bersikeras bertelanjang kaki ketika dia menawarkan untuk pergi memancing. “Terlalu panas mengenakan sepatu,” ujarnya..
Gelombang panas dramatis yang dialami Alaska dalam beberapa tahun terakhir terkait dengan pelelehan lempengan es dan pemanasan di Samudra Arktik.
Kejadian ini mendatangkan malapetaka bagi komunitas lokal, satwa liar dan ekonomi negara.
Perubahan iklim telah memainkan peran atas kematian ribuan burung puffin di Alaska, kata para ilmuwan pada Mei lalu.
Mereka meyakini burung-burung itu mati kelaparan lantaran ikan yang mereka konsumsi telah bermigrasi ke wilayah utara dengan naiknya suhu laut.(ADI)