KANDANGAN, KHATULISTIWAONLINE.COM
Seiring dengan meningkatnya penyebaran Covid- 19 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, personil gabungan dari Polsek Padang Batung, Koramil Padang Batung, Satpol-PP Kecamatan Padang Batung, ASN Kecamatan dan Satgas Desa Jembatan Merah melaksanakan Operasi Yustisi Penerapan Peraturan Bupati HSS No. 44 Tahun 2020.
Operasi Yustisi yang digelar di Desa Jembatan Merah itu dipimpin langsung oleh Camat Padang Batung, Heri Utomo S, STP bersama Kapolsek dan Danramil Padang Batung.
Dalam operasi tersebut, warga yang kedapatan tidak memakai masker saat beraktivitas diluar rumah dikenakan sanksi / denda sesuai Perbup No. 44 Tahun 2020.
Tercatat sanksi pelanggaran yang dilakukan berupa:
Sanksi Teguran lisan/tertulis sebanyak 3 orang, sanksi sosial/menyapu 7 orang dan sanksi Juru Kampanye 6 orang serta sanksi denda 11 orang.
“Mari kita mulai dari diri pribadi, lingkungan keluarga untuk menjadi teladan, kemudian secara bersama-sama mentaati protokol kesehatan guna percepatan pencegahan dan penanggulangan Covid 19 di Hulu Sungai Selatan,” kataHeri kepada Khatulistiwaonline.com. (ONE)
KUTAI BARAT, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Alviano Dava Raharjo (Vino) hidup sebatang kara di Kutai Barat, Kalimantan Timur, setelah ayah-ibunya meninggal karena COVID-19. Kini keluarga Vino di Pulau Jawa berniat memulangkan anak itu.
Pihak keluarga berharap agar perawatan Vino bisa lebih baik ketimbang dia harus diadopsi oleh orang lain setelah kematian kedua orang tuanya, Kino Raharjo dan Lina Savitri, akibat COVID-19.
Kini bocah 10 tahun ini telah mengetahui kedua orang tuanya meninggal dunia. Dia kemudian berharap bisa menemui neneknya di Sragen, Jawa Tengah.
“Iya, Vino mau minta diantar ke tempat neneknya di Sragen, namun belum jelas apakah Vino mau tinggal di sana selamanya atau nanti kembali ke sini lagi, karena rumah yang ada di sini adalah rumah orang tuanya sendiri,” kata Selamet selaku petinggi Kampung Purworejo, Sabtu (24/7/2021) pagi.(MAD)
BAKAUHENI, KHATULISTIWAONLINE.COM
Tim 11 Pahlawan Lingkungan Tanah Batak yang dimotori Togu Simorangkir, akhirnya bertolak dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa.
Melalui pesan WhatsApp yang dikirim Jevri Manik kepada Khatulistiwaonline.com, setelah sempat menginap selama satu malam dan melakukan berbagai persiapan di tepi pantai Minang Rua, Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (24/7/2021) Togu Simorangkir, Irwan Sirait, Anita Martha Hutagalung dan delapan orang lainnya pada pukul 07.14 WIB menuju Pelabuhan Bakauheni untuk selanjutnya menyeberang ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Di Pelabuhan Bakauheni, mereka disambut dan dikawal oleh Tim HSE Pelabuhan ASDP yang diketuai Rahmiadi beserta relawan Ardianto, pegiat literasi Perahu Pustaka Lampung.
Setelah sejenak beramah- tama dan foto bersama dengan pihak pengelola serta pegiat literasi Perahu Pustaka Lampung, sekitar pukul 10.04 WIB, Togu Simorangkir dan rombongan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal cepat menuju Pelabuhan Merak.
Untuk diketahui, Tim 11 jalan kaki Toba – Jakarta ( istana presiden ) adalah,
Pejalan kaki Utama :
1 . Togu Simorangkir 44 th ( P. Siantar )
2 . Anita Martha br Hutagalung alias Oni 54 th ( Binjai )
3 . Irwandi Sirait 41 th ( Ajibata )
Tim Logistik :
1. Jevri H Manik 43 th ( Ajibata / Toba ) seb Ketua Tim / Medis / Driver
2. Christian Gultom 41 th ( Pardagangan, Simalungun ) seb Driver / Keamanan
3. Agustina br Pandiangan 29 th ( Pandumaan, Kab. Humbang Hasundutan ) bendahara / urusan rumah tangga.
4. Lambok Siregar 28 th ( Muara, Taput ) pendamping
5. Yman Munthe 32 ( Tongging, Kab. Karo ) tim kesehatan.
6. Erwin Hutabarat 32 ( Parapat, Kab. Simalungun )
7. Ferry Sihombing 40 th ( Sidikalang, Kab Dairi )
8. Eleazer Partonggoan Simorangkir / Bumi ( Silulu, Kota Siantar ) anak ke- 2 dari Togu Simorangkir.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Togu Simorangkir selaku penggagas aksi jalan kaki dari Toba ke Jakarta untuk meminta pemerintah menutup PT.TPL atau dulunya bernama PT. Inti Indorayon Utama (IIU) milik konglomerat Sukanto Tanoto yang beroperasi di wilayah Porsea itu adalah peraih gelar Master of Science Bidang Primate Conversation dari Oxford Brookes University Inggris.
Togu Simorangkir yang masih berdarah biru karena merupakan cicit Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII bersama aktivis lingkungan lainnya memulai perjalanan dari makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja, Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Senin (14/6/2021).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes masyarakat atas keberadaan PT.TPL yang selama ini diduga telah merusak hutan di kawasan Tapanuli dan kerap bentrok dengan masyarakat adat.
Nantinya, setibanya di Jakarta setelah melakukan perjalanan sepanjang 1.750 Km dari Lintas Barat Sumatera itu, mereka akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan berbagai pelanggaran yang dilakukan PT.TPL, dan meminta pemerintah mencabut izin konsesi pabrik bubur kertas tersebut.(NGO)
LAMPUNG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Setelah istirahat selama dua hari di Kota Bandar Lampung, Togu Simorangkir, Irwan Sirait, Anita Martha Hutagalung dan rombongan lainnya, Kamis (22/7/2021) pagi melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa.
Sebelum berangkat dari rumah Dina br Sirait, tempat mereka menginap, pagi harinya Tim Pahlawan Lingkungan Tanah Batak itu menikmati sarapan yang dimasak oleh Oni, panggilan akrab Anita Martha Hutagalung.
” Sarapan pagi masakan kak Oni, enak luar biasa,” ujar Jevri Manik, Ketua Tim 11 dalam pesan WhatsApp yang diterima Khatulistiwaonline.com.
Usai sarapan dan pamit dari pemilik rumah, yaitu Dina Sirait, Togu Simorangkir dan teman-teman melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni untuk selanjutnya menyeberang menggunakan kapal feri ke Merak.
Masih menurut Jevri Manik, didampingi Tim Watch Doc sekitar pukul 10.53 WIB, mereka istirahat minum kopi dalam rangka pembuatan film pendek tentang perjalanan Tim 11.
“Ini merupakan hari ke 39 sejak kami memulai perjalanan dari Balige, Sumatera Utara,” ujar Jevri Manik.
Togu Simorangkir selaku penggagas aksi jalan kaki dari Toba ke Jakarta untuk meminta pemerintah menutup PT.TPL atau dulunya bernama PT. Inti Indorayon Utama (IIU) milik konglomerat Sukanto Tanoto yang beroperasi di wilayah Porsea itu adalah peraih gelar Master of Science Bidang Primate Conversation dari Oxford Brookes University Inggris.
Togu Simorangkir yang masih berdarah biru karena merupakan cicit Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII bersama aktivis lingkungan lainnya memulai perjalanan dari makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja, Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Senin (14/6/2021).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes masyarakat atas keberadaan PT.TPL yang selama ini diduga telah merusak hutan di kawasan Tapanuli dan kerap bentrok dengan masyarakat adat.
Nantinya, setibanya di Jakarta setelah melakukan perjalanan sepanjang 1.750 Km dari Lintas Barat Sumatera itu, mereka akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan berbagai pelanggaran yang dilakukan PT.TPL, dan meminta pemerintah mencabut izin konsesi pabrik bubur kertas tersebut.(NGO)
DENPASAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Bali telah berakhir, dan Pemprov Bali mulai hari ini menerapkan PPKM level 3. Ada yang berbeda dengan PPKM darurat, dimana pada PPKM level 3 tempat usaha boleh buka hingga pukul 21.00 Wita.
PPKM level 3 di Bali diberlakukan mulai hari ini hingga 25 Juli mendatang, yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Wayan Koster Nomor 11 tahun 2021. PPKM level 3 ini berlaku di seluruh wilayah kabupaten/kota di Bali.
Terdapat beberapa aturan yang berbeda dalam PPKM level 3 dibandingkan dengan PPKM darurat sebelumnya. Dalam PPKM level 3, usaha seperti supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 21.00 WITA dengan kapasitas pengunjung 50 persen. Sedangkan dalam aturan PPKM darurat usaha tersebut hanya bisa buka sampai pukul 20.00 Wita.
Kemudian, sektor non esensial yang sebelumnya dilarang buka saat PPKM darurat, kini dapat beroperasi dengan karyawan/pegawai bekerja di kantor sebanyak 25 persen. Namun tetap diminta untuk lebih mengutamakan transaksi secara onine dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan dibatasi jam operasional sampai pukul 21.00 Wita.
Dalam aturan tersebut dijelaskan, bahwa SE dikeluarkan berdasarkan tiga aturan. Pertama yakni berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 202. Hal itu tentang PPKM level 4 COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali.(MAD)
LAMPUNG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Aksi jalan kaki tutup PT. Toba Pulp Lestari (TPL) dari Toba, Sumatera Utara ke Jakarta, memasuki hari ke 38.
Selama itu juga, Togu Simorangkir Irwan Sirait, Anita Martha Hutagalung dan delapan orang lainnya yang tergabung dalam Tim 11 Pahlawan Lingkungan Tanah Batak, telah melintasi lima provinsi, yakni sebagian Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan sebagian wilayah Lampung sebelum menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.
Jevri Manik selaku Ketua Tim 11 dalam pesan WhatsApp yang diterima Khatulistiwaonline, Rabu (21/7/2021), setelah melakukan perjalanan dari daerah Sumatera Selatan, Selasa (20/7/2021) sore mereka tiba di Lampung dan disambut warga asal Sumatera Utara bernama Elida Purba, Dosen salah satu Universitas swasta di daerah tersebut.
Ke esokan harinya, atau Rabu (21/7), masih di seputaran Kota Lampung, Togu Simorangkir dan rombongan meninggalkan rumah Elida Purba dan nginap di rumah seorang ibu bermarga Sirait yang kebetulan dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang di Pulau Jawa.
Di rumah tersebut, selain istirahat melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan, mereka bisa memasak, mencuci pakaian dan lainnya. Hari ini, sekitar pukul 13.17 WIB, mereka makan bersama yang disuguhkan dan dimasak sendiri oleh Chef Anita Martha Hutagalung pentolan Tim 11.
” Intinya, dua hari ini kita istirahat total untuk pemulihan sebelum menyeberang ke Pulau Jawa,” ujar Jevri Manik.
Togu Simorangkir selaku penggagas aksi jalan kaki dari Toba ke Jakarta untuk meminta pemerintah menutup PT.TPL atau dulunya bernama PT. Inti Indorayon Utama (IIU) milik konglomerat Sukanto Tanoto yang beroperasi di wilayah Porsea itu adalah peraih gelar Master of Science Bidang Primate Conversation dari Oxford Brookes University Inggris.
Togu Simorangkir yang masih berdarah biru karena merupakan cicit Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII bersama aktivis lingkungan lainnya memulai perjalanan dari makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja, Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Senin (14/6/2021).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes masyarakat atas keberadaan PT.TPL yang selama ini diduga telah merusak hutan di kawasan Tapanuli dan kerap bentrok dengan masyarakat adat.
Nantinya, setibanya di Jakarta setelah melakukan perjalanan sepanjang 1.750 Km dari Lintas Barat Sumatera itu, mereka akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan berbagai pelanggaran yang dilakukan PT.TPL, dan meminta pemerintah mencabut izin konsesi pabrik bubur kertas tersebut.(NGO)
TANA PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Untuk mengisi kekosongan kepemimpinan, Pengurus Daerah Persatuan Bola Volly Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Kalimantan Timur dalam waktu dekat akan menggelar Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) dan menunjuk Zulkifli, SH sebagai Caretaker.
Penunjukan Zulkifli, SH sebagai Caretaker Pengkab Paser sesuai Surat Keputusan Nomor : 04/PENGPROV-KT/PBVSI/III/2021 tentang penunjukan/pengangkatan Caretaker pengurus Kabupaten Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Kabupaten Paser.
Setelah melalui komunikasi serta rapat – rapat kecil dengan para pecinta olahraga bola voli di Kabupaten Paser, Ketua Caretaker Zulkifli melakukan pendataan club-club bola voli yang ada di wilayah tersebut.
Hal ini diakui masih banyak club bola voli yang belum masuk pendataan, namun kepada pengurus club yang belum masuk pendataan tidak usah khawatir karena setelah kepengurusan PBVSI Paser defenitif akan diadakan pendataan ulang yang akan dinaungi oleh Pengkab PBVSI Paser sebagai induk dari cabang olahraga bola voli.
“Olahraga bola voli adalah olahraga rakyat yang digemari semua kalangan, baik ibu – ibu maupun bapak – bapak, tua maupun muda. Oleh sebab itu sebagai pengurus yang diberi mandat untuk berbenah menjalankan roda organisasi serta mempersiapkan Muskablub PBVSI Kabupaten Paser yang akan dilaksanakan pada akhir Juli 2021 ini, ” ujar Zulkifli.
Kepada Khatulistiwaonline, Zulkifli menyampaikan bahwa dalam rangka mempersiapkan diri guna mengikuti jadwal kegiatan atau agenda Pengprov PBVSI Provinsi Kalimantan Timur 2021, Pengkab PBVSI Kabupaten Paser wajib siap, mengingat atlit bola voli Paser juga punya potensi seperti halnya atlit bola voli dari Kabupaten / Kota lain di Kalimantan Timur.
“Oleh sebab itu ini merupakan momentum yang baik untuk berbenah, memperbaiki kepengurusan PBVSI Kabupaten Paser, serta bisa mengorbitkan pemain / atlit bola voli yang handal untuk Kabupaten Paser dan untuk Kalimantan Timur,” katanya.
Zulkifli yang sebelumnya pernah menjadi Ketua Pertina Kabupaten Paser, saat ini siap dan fokus untuk maju mencalonkan diri menjadi Ketua Pengkab PBVSI Kabupaten Paser.(ONE)
TANA PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Usia lanjut bukan penghalang bagi seseorang untuk tetap aktif menekuni kegiatan sehari-hari.
Demikian halnya dengan Sukini, janda kelahiran Blora, Jawa Tengah pada 4 Agustus 1951 ini. Dia merupakan salah satu wanita tangguh.
Bagaimana tidak, di usianya yang menginjak 70 tahun masih aktif berjualan berkeliling kampung di Kelurahan Long Ikis, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Setiap hari menuntun sepedanya dengan membawa berbagai jajanan yang diolah sendiri. Jajan yang dibawa seperti, mendut, pepes, tape ketan dan sebagainya.
Terkadang Sukini juga menerima pesanan pembuatan makanan lainnya. Pernah anaknya meminta Sukini untuk berhenti berjualan, namun karena terbiasa dengan aktifitasnya wanita Lansia ini jatuh sakit.
Prinsip hidup Sukini adalah jujur, gigih dan ulet. Seperti halnya Mbah Sukini, Mbah Warsinem atau biasa orang mengenalnya Mbah tempe, wanita yang lahir di Kaliwiro sebuah desa di Kabupaten Wonosobo ini memiliki tanggal lahir 17 Agustus 1959, bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan RI.
Warsinem saat ini berdomisili di RT 001 Desa Semuntai, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Aktifitas yang dilakukannya adalah berjualan tempe dan peyek di Pasar Semuntai pada hari Selasa dan Sabtu. Terkadang Warsinem menerima pesanan, hanya sekarang di batasi hal tersebut karena usia.
” Berat untuk menumbuk kedele terlalu banyak ujarnya.
Pernah ada yang menawarkan mesin penggiling kedele, tapi sampai saat ini menurut Warsinem belum diterima. “
Membuat tempe itu harus sabar, tidak boleh bertengkar, menggerutu dan harus bersih.
Alat yang digunakan juga tidak boleh di pakai untuk yang lainnya, papar Warsinem.
“Dalam sholat saya selalu memohon kepada Allah agar diberi kesehatan,” tuturnya.
Lansia binaan LKS LU Pandu Qolby Paser ini terbilang tangguh dan pantang menyerah. Ketua Yayasan Pandu Qolby Paser yang sekaligus pimpinan LKS – LU Iwan Muhardi mengatakan, tidak semua Lansia tidak produktif dan mereka berdua ini hanya salah satu contoh dan bisa di jadikan teladan bagi generasi muda.
” Keduanya lahir di bulan Agustus dan salah satunya lahir bertepatan HUT RI kata Iwan.
Kepada Khatulistiwaonline, Iwan memaparkan, saat ini Yayasan menerima hibah tanah seluas 400 M2, dari Pak Sudiadi salah seorang putra daerah asli Paser yang dikenal tinggi kepedulian sosialnya.
“Bila didukung banyak pihak kami akan mendirikan lingkungan pondok sosial se- Kalimantan.
Sebagai kabupaten penyangga calon Ibukota baru tentu hal ini sebuah kebutuhan papar Iwan. (ONE)
MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan stok vaksin Corona di Sumut sangat menipis. Edy berharap ada kiriman vaksin Corona dari pemerintah pusat.
“Vaksin kita maksimalkan, saat ini jumlahnya sangat menipis. Kita berharap sekali vaksin dari Jakarta,” ucap Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (16/7/2021).
Edy mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendapat tambahan vaksin Corona. Dia menyebut sejauh ini ada bantuan vaksin Corona dari Kementerian BUMN.
“Kita komunikasikan dan akan didorong dan sudah dibantu oleh Kementerian BUMN, dia siapkan 5.000 per-hari di Polonia terkhusus untuk kota Medan ini. Terus diberikan, gratis. Itu salah satu upaya untuk membatasi gelombang penularan COVID-19,” katanya.(DAB)
MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan Mal Centre Point yang sempat disegel lantaran tak bayar pajak kembali diizinkan buka. Bobby menyebut pihak pengelola telah mencicil Rp 20 miliar dari Rp 56 miliar pajak yang menunggak.
“Hari ini sudah dibayar Rp 20 miliar,” kata Bobby Nasution kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Bobby mengatakan dari kesepakatan antara pihaknya dengan pengelola pusat perbelanjaan tersebut bahwa pajak Rp 56 miliar itu boleh dicicil hingga Desember 2021. Untuk itu, Bobby pun mengizinkan mal tersebut beroperasi kembali.
“Ini kesepakatan ya, saya nggak mau nutup-nutupi. Kita buka itu karena sudah ada kesepakatan dia membayar sampai dengan akhir tahun, sampai bulan Desember mereka wajib membayar pelunasan Rp 56 miliar dan sudah masuk per hari ini Rp 20 miliar. Sudah saya izinkan hari ini untuk membuka karena sudah membayar Rp 20 miliar,” ujar Bobby.
Sebelumnya, Bobby Nasution menyegel gedung Mal Center Point Medan. Penyegelan dilakukan lantaran pusat perbelanjaan tersebut tidak membayar pajak.
Bobby mengatakan pihaknya meminta hak Pemko Medan segera ditunaikan oleh pengelola gedung mal itu. Bobby meminta pajak Rp 56 miliar dibayar.
“Kami Pemko Medan hari ini hanya meminta hak kami yang seharusnya kalau ini ada pembayaran pajak itu sebesar Rp 56 miliar. Ini karena sudah diminta hitung ulang, ayo sama-sama kita hitung ulang sudah dihitung ulang. Awalnya dari Rp 80-an miliar, karena hitungannya itu ada 300 ribuan, dihitung ulang PPATK meminta dihitung ulang, kita hitung ulang keluarlah hitungan ulang itu luasannya sekitar 216 ribuan meter total utangnya jadinya Rp 56 miliar,” sebut Bobby.(DAB)