SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dandim 0610/Sumedang, Letkol INF.Zaenal Mustofa S.E.,M.Si, memimpin pencarian anak yang hilang atas nama Aira Dwi (13) di sepanjang bantaran Sungai Cihonje, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan,Sabtu(7/5).
Saat pencarian anak yang hanyut terbawa banjir tersebut, Dandim didampingi oleh Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, beserta jajaran, Danramil 1001/ Smd Utara, Kapten Inf Dede Baharudin, Kapolsek Sumedang Selatan, Kompol Bonny Yuniar AA, S.IP., M.Si, Danpos Mil Selatan, Plt Aji Purwana, pihak Basarnas, BNPB Provinsi Jawa Barat, gabungan BPBD Kabupaten Sumedang, unsur Kesehatan dan sejumlah Relawan.
Dandim 0610/Sumedang Letkol INF.Zaenal Mustofa S.E.,M.Si mengatakan, pencarian dilakukan sudah memasuki tahap 4, namun hingga saat ini korban belum juga ditemukan.
“Dengan adanya kejadian ini, kami menghimbau orang tua hendaknya jangan sampai lalai memantau anak-anaknya pada saat bermain di pinggir sungai,” katanya.
“Kepada orang tua dan masyarakat yang memiliki anak yang masih di bawah umur, untuk diingat di saat waktu hujan turun , tidak ada lagi anak yang bermain-main di pinggir sungai dan pengawasan harus dilakukan ekstra ketat,” tambah Dandim. (WAH)
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pembangunan proyek Satelit di Kampung Singa Padu, Desa Kebon Ratu,Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten nampaknya tidak akan berjalan mulus.
Pasalnya, proyek yang secara pasti belum diketahui apakah milik pemerintah atau pihak swasta itu hingga kini masih dipersoalkan warga. Padahal, berdasarkan informasi diperoleh Khatulistiwaonline, pekerjaan proyek Satelit tersebut akan kembali dimulai pada Senin (9/5/2022) mendatang.
Pengamatan Wartawan media ini, Sabtu (7/5/2022), selain tidak terdapat papan nama proyek, di lokasi seluas 11 hektar itu sudah ada kegiatan pengeboran air bawah tanah dengan kedalaman kurang lebih 75 meter dan pemasangan tiang pancang atau paku bumi.
Masih menurut sumber, proyek Satelit tersebut dikerjakan oleh PT. SWA WARINGIN ADI PERKASA yang berkantor di wilayah Cikokol, Kota Tangerang.
“Meski masih dipertanyakan dan disoal warga, pengamanan di lokasi proyek cukup ketat dari security yang bertugas selama 12 jam, sehingga baik warga maupun wartawan serta LSM tidak dapat masuk untuk meminta keterangan maupun informasi tentang keberadaan proyek Satelit itu,” ujar sumber media ini.
Untuk itu, masyarakat berharap pihak pemilik Satelit dan kontraktor tidak menutup diri dengan keberadaan proyek sarana komunikasi itu.
Selain itu, pihak Desa, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang diminta agar transparan terkait perizinan yang diberikan kepada pemilik Satelit.(BUN)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Monitoring Evaluasi (Monev) penggunaan Dana Desa (DD), ADD maupun Sarana dan Parasarana Pemerintahan (Sapras) Desa
adalah kewajiban pihak Kecamatan.
Melalui Monev, pihak Kecamatan mengontrol ataupun memeriksa keadaan pekerjaan maupun keuangan yang ada di Desa.
Namun, ditengarai tidak jarang fungsi pihak kecamatan sebagai pengawas keuangan Dana Desa itu disalahgunakan, yaitu dengan cara meminta ” jatah” yang jumlahnya cukup besar dari pihak Desa.
Kondisi ini membuat para Kepala Desa ( Kades) jengah dan pusing.
Berdasarkan sumber Khatulistiwaonline, seperti diperoleh dari salah satu Desa di wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, untuk sekali Monev, pihak Desa harus mengeluarkan dana jutaan rupiah diluar biaya makan, minum dan rokok.
Selain itu, untuk sekali monev jatah Camat sampai Rp 1juta, Sekretaris Camat (Sekcam) Rp 750 ribu, Kasie Rp 500 ribu serta pendamping dari staf Kecamatan sebesar Rp 200 ribu.
“Kalau dijumlah kurang lebih Rp 2,5 juta sekali Monev,” ujar sumber tersebut.
Bahkan, apabila Camat tidak hadir dalam kegiatan Monev, uang tersebut tetap harus diserahkan dengan cara dititipkan kepada Tim Monev.
Dan, jika pihak Desa belum ada uang karena anggaran belum turun, ” jatah” Monev tersebut ditagih melalui telepon bahkan didatangi berkali kali.
” Apakah memang seperti itu, kegiatan Monev harus dibayar oleh Desa?.
Belum lagi setiap pencairan Dana Desa ada setoran untuk kecamatan,” keluh sumber media ini. (EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Momen Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri acap dimanfaatkan masyarakat untuk ber-reuni dengan teman-teman saat sekolah.
Seperti halnya alumni SMPN 3 Sumedang angkatan tahun 1984 yang tergabung dalam Dulur 84, mengisi libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriyah dengan menggelar acara reuni yang bertajuk “Dulur 84” yang di luluguan ( pimpin ) Haji Jarkasih.
Kegiatan itu dilaksanakan di kediaman H.Erna, salah satu alumni 84 di Jalan Suradinata, Lingkungan Sukamulya Desa Gunasari, Sumedang Selatan, Kamis (5/5/2022).
Hampir tiga tahun tidak bertemu dan berkumpul akibat pandemi Covid-19, membuat reuni Dulur 84 cukup banyak mendapat respons.
Mendekati 100 alumni hadir melepas kerinduan dan larut dalam kegembiraan sambil canda tawa mengenang masa-masa dulu di sekolah.
Ketua Jarkasih dalam sambutannya mengatakan, “Saya sangat senang dengan kehadiran Dulur 84. Semoga silaturahmi ini membuat kita jadi lebih dekat, kompak tanpa harus ada jarak karena status ekonomi,” katanya.
Sementara Penasihat Reuni Dulur 84. Yayat Ruhiyat dalam sambutanya, berharap agar potensi-potensi yang ada dari dulur 84 bisa dielaborasi atau
digarap secara tekun dan cermat bekerjasama dengan dulur 84 yang sudah sukses biar terjalin Simbiosis mutualisme yang memberi dampak perekonomian.
Yayat yang juga sebagai anggota POLRI berpangkat Kombes itu berkeinginan ada satu wadah yang menjalin kesinambungan agar bisa memberi output bermanfaat baik ke internal dulur 84 maupun keluar.
“Jadi reuni kita tak semata berkumpul sesaat, tapi ada hasil yang bisa didapat. Misalnya kita membentuk sebuah yayasan yang dapat memberi ruang atau peluang Dulur 84 untuk menyalurkan potensi bisnis,” tambah Yayat.
Ide dan rencana ini disambut baik Haji Erna dan Haji Jarkasih yang siap mendukung rekan Dulur 84 dalam membuka peluang usaha.
Haji Erna menekankan perlunya banyak bersyukur, termasuk mendukung usaha atau upaya rekan Dulur 84 lainnya.
Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi rasa minder atau malu untuk mengikuti reuni karena keadaan ekonomi.
Reuni sejatinya untuk mempererat tali silaturahmi, juga sekaligus bisa membuka peluang kerja sama demi kesejahteraan anggota Dulur 84.
Usai serangkaian sambutan, sejumlah alumni mulai unjuk kebolehan dalam olah vokal dengan iringan musik karaoke dan juga live organ di panggung. Aksi ini disambut alumni lainnya dengan joged bersama sambil berbagi kebahagiaan. (WAH)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Menindaklanjuti kejadian banjir bandang di kawasan wisata Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang yang terjadi pada Rabu (4/5/), kini kawasan wisata tersebut ditutup untuk sementara.
Seperti diketahui banjir bandang tersebut mengakibatkan seorang anak umur 13 tahun asal Indramayu hilang terbawa arus dan masih dalam tahap pencarian.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto kepada wartawan, Jumat 6/5 mengatakan, sampai H + 3 kejadian banjir bandang masih dilakukan proses pencarian oleh tim gabungan.
Tim gabungan tersebut melibatkan 100 orang yang terdiri dari berbagai unsur, yaitu TNI/POLRI, BPBD Sumedang, Tim Sar dan Relawan dari Organisasi Kemasyarakatan.
“Saat ini Polres Sumedang melakukan penyelidikan terkait izin pendirian bangunan villa dan objek wisata River Inn dan Kalana di wilayah Desa Citengah yang menjadi lokasi wisatawan asal Indramayu yang hanyut,” ujar Eko.
“Selain itu, Polres Sumedang juga menggelar penyelidikan terhadap izin pendirian bangunan pada lokasi- lokasi wisata mulai dari Cisoka hingga ke Citengah yang merupakan hutan lindung, lahan milik Negara yang merupakan daerah resapan air,” tambah Kapolres.
“Jalur tempat objek wisata mulai Citengah hingga Cisoka sangat rawan longsor, tidak ada marka atau rambu jalan serta penerangan jalan umum. Selain itu juga, kelaikan jalan mengingat sisi jalan merupakan jurang yang cukup dalam yang saat ini tidak disertai dengan pembatas atau guard drill,” jelasnya.
Kapolres Sumedang menambahkan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan administrasi dalam operasi search and rescue seperti tabel tabulasi data pencarian yang meliputi rengiat dan rute pencarian harian dan papan informasi terkait segala perkembangan situasi selama proses pencarian.
Polres Sumedang juga menyiapkan tim trauma healing untuk keluarga korban yang belum ditemukan untuk mengurangi beban psikologis akibat musibah yang terjadi.
Untuk meminimailisir kejadian serupa, Polres Sumedang juga melakukan penutupan akses jalan ke lokasi tempat wisata yang mengalami banjir bandang dan rawan longsor sementara waktu demi keselamatan wisatawan dan warga sekitar.
“Kami akan menggandeng tim ahli dari akademisi untuk dimintakan analisisnya berdasarkan pengamatan lapangan terkait pemanfaatan lahan di wilayah Citengah hingga Cisoka,” ucap Eko
Apabila lokasi wisata itu ingin dibuka kembali, menurut Kapolres agar ada tim yang bertugas harian yang melibatkan lintas instansi khususnya BMKG yang memiliki tugas utama untuk memberikan early warning akan curah hujan yang berpotensi terjadi pada hari itu dan berbagai assessment keadaan cuaca lainnya sebelum kawasan wisata itu dibuka,” kata Kapolres. (KUS)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM-
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto melakukan peninjauan TKP Banjir Bandang di Sungai Cihonje Desa Citengah, Sumedang Selatan, Sumedang. Kamis (05/05/2022).
Banjir bandang yang terjadi pada hari Rabu (04/05/2022) tersebut menyebabkan seorang anak bernama Aira Dwi Rahmayuda (13) warga asal Indramayu hilang terbawa arus dan sampai saat ini masih dalam pencarian.
Tim gabungan dari Polres Sumedang, Kodim 0610 Sumedang dan BPBD Sumedang diterjunkan untuk melakukan pencarian korban.
“Korban Aira terbawa arus pada saat mengambil barang dari mobil menuju Villa yang disewa oleh keluarganya, namun korban terpeleset dan jatuh ke selokan, tubuh Aira yang terseret masuk ke gorong-gorong dan hilang”. Ucap Dedi Juhana Kasi Humas Polres Sumedang.
“Selain Aira, banjir bandang tersebut menyebabkan 4 unit mobil dan 2 unit motor hanyut terbawa air, serta sebanyak 15 unit Rumah warga Dusun Cieurih Desa Cipancar terendam Banjir”. Tambah Dedi.
Sampai saat ini tempat kejadian masih ditutup oleh pihak Kepolisian, Tim Gabungan masih melakukan pencarian korban dan pembersihan material sisa banjir.(KUS)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Diva Indonesia asal Sumedang, Rosa, yang akrab dipanggil Teh Oca diajak Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dan Sekda Herman Suryatman berkeliling berwisata di Bendungan Jatigede.
Dalam kesempatan tersebut, Teh Oca mengunjungi Mesjid Al-Kamil Panenjeon setelah sebelumnya mengunjungi Forest Walk dan lokasi Take Off Paragliding di Kampung Buricak Burinong yang baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Alhamdulillah, Rosa sangat menikmati sekali dan ia pun akan ikut mempromosikan Sumedang dan sangat optimistis Sumedang bisa lebih maju lagi,” kata Bupati Dony saat diwawancarai.
Bupati menyebutkan, akses jalan di sekeliling Jatigede terutama untuk Jalan Lingkar Utara dan Lingkar Barat ditargetkan bisa selesai akhir tahun ini.
“Dengan akses jalan yang memadai, diharapkan bisa menggerakkan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi bagi warga di sekitar Bendungan Jatigede,” katanya.
Ia pun meminta do’a dan dukungan agar semua proyek pengembangan wisata di Kawasan Jatigede yang baru 10 persen tersebut dapat segera terwujud.
“Doakan, dengan wisata Sumedang ini, diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat Sumedang, menciptakan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Dikatakan, selama dirinya mengunjungi tempat wisata di Jatigede, di sepanjang jalan menuju tempat wisata banyak sekali tumbuh UMKM dan laku dikunjungi wisatawan.
Bahkan, wisatawan yang datang tidak hanya berasal dari Sumedang, tetapi juga dari luar daerah seperti Bandung, Majalengka, Kuningan dan lainnya.
“Dampak dari pariwisata ini menunjang pertumbuhan ekonomi, bayangkan tadi ribuan orang datang ke Masjid Al-Kamil Panenjoan, mereka semua belanja. Tidak hanya dari Sumedang, ada yang dari Bandung, Majalengka dan Kuningan. Kita optimistis tempat wisata tersebut akan menggerakkan ekonomi warga Sumedang,” katanya. (WAH)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Rabu (4/5/2022) pukul 08:30 WIB, kemacetan menuju kawasan Puncak sudah dimulai sejak di Jalan Raya Ciawi. Kendaraan nyaris tidak bergerak hingga ke Simpang Gadog.
Antrian kendaraan tampak mengular hingga kurang lebih 4-5 kilometer. Kemacetan terjadi di dua arah, baik kendaraan menuju Puncak, maupun kendaraan menuju Simpang Ciawi lanjut ke arah Jakarta.
“Saya dari Cipanas, mau ke ada acara, silaturahmi ke keluarga di daerah Merdeka, Bogor. Parah pak, macetnya di atas,” kata Iwan pemobil asal Cipanas saat ditemui di sekitar Simpang Gadog, Rabu (4/5/2022).
Iwan menyebut Jalan Raya Puncak sebenarnya sudah seringkali dilalui karena pekerjaaanya sebagai sopir angkot. Dia sudah memperkirakan akan terjadi kemacetan tapi ia tidak menyangka kalau ternyata kondisi Jalan Raya Puncak sudah macet sejak pagi.
“Saya sengaja berangkat habis subuh, jam 5, maksudnya biar bisa lewatin Puncak sebelum jam 7 lah minimal. Nggak taunya macetnya parah di atas, Taman Safari macet, Pasar Cisarua macet, parah jalan juga kaya gini, pelan, berhenti, maju dikit, berhenti lagi,” ucap Iwan.(DON)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang menggelar acara Halaqah Ramadhan 1443 Hijriyah di Aula PCNU Sumedang, Jum’at, (29/4/2022).
Acara dengan mengangkat tema “Merawat Tradisi Menuju Transformasi Organisasi” selain bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan konsolidasi organisasi, juga sebagai media untuk berdoa kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan.
Ketua PCNU Kabupaten Sumedang, Idad Isti’dad mengharapkan PCNU bersama pemerintah dan masyarakat Sumedang bisa terus bersatu padu menjaga keamanan, ketertiban serta persatuan dan kesatuan, terutama setelah diberlakukannya mudik lebaran pada tahun ini.
“Mudah-mudahan mudik tahun ini tidak menjadi fitnah. Niat silaturahmi umat Islam di seluruh pelosok negeri bertemu keluarga semoga menjadi obat dan kita semuanya diberikan kesehatan,” ujarnya.
Idad menyebutkan, banyak wajah-wajah baru pengurus MWC di tiap kecamatan. Oleh karenanya, ia berencana berkeliling ke MWC di tiap kecamatan setelah dua tahun mengalami vakum akibat pandemi Covid-19.
“Dengan landainya pandemi, hari ini kita bisa bersilaturahmi dengan para ketua MWC di tiap kecamatan. Saya juga mengharapkan kepengurusan yang mau habis mengirimkan surat ke PCNU supaya secepatnya ada kepengurusan yang baru,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan, dalam merespons setiap kebijakan atau anjuran pemerintah, PCNU harus mempunyai sikap. Contohnya, menyikapi diperbolehkannya mudik dan sholat Ied berjamaah tahun ini.
“Pemerintah ingin memberikan yang terbaik bagi warga, terutama dalam menjaga jiwanya. Jika Covid sudah landai, mudik dan Salat Ied sudah diperbolehkan, silahkan namun tetap harus menjalankan protokol kesehatan,” terang Bupati.
Bupati Dony menuturkan, aplikasi e-office yang dimiliki oleh Sumedang bakal diterapkan di PBNU.”Merupakan suatu kebahagiaan karena salah satu inovasi milik Sumedang dalam hal pelayanan surat menyurat bakal dipakai oleh Ormas terbesar di Indonesia bahkan dunia,” tuturnya.
Ia pun berjanji akan melakukan pendampingan untuk simulasi aplikasi tersebut di hadapan para jajaran PBNU.”InsyaAllah, nanti setelah Lebaran saya akan melakukan pendampingan untuk langsung mengsimulasikannya di PBNU,” tutup bupati.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Rois Suriah PCNU, Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan Hafaz, para Ketua MWCNU, Lembaga dan Badan Otonom PCNU Sumedang. (WAH)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan beserta Forkopimda mengikuti acara pelepasan alih tugas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumedang Nurmayani SH. MH. di Gedung Negara Sumedang, Kamis (28/4/2022).
Nurmayani yang kurang lebih 1 tahun 2 bulan menjabat Kajari Sumedang berpindah tugas ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat sebagai Jaksa Fungsional.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengapresiasi kinerja Kajari yang menurutnya sangat baik selama bertugas di Sumedang yang ditunjukkan dengan banyaknya terobosan hingga kasus yang berhasil diselesaikan.
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Sumedang saya haturkan terima kasih kepada Ibu Nurmayani atas kerja keras, kerjasama dan kebersamaannya selama ini dalam memajukan dan mensejahterakan Kabupaten Sumedang,” kata Bupati.
Bupati juga mengapresiasi kinerja Kajari yang memfasilitasi mediasi pihak-pihak terkait dalam pengelolaan Kawasan Desa Wisata Kampung Buricak Burinong Cisema Darmaraja.
“Terima kasih jajaran Kejari yang telah ikut memfasilitasi sehingga semua berjalan lancar, ada kesepakatan bersama, ada pemahaman bersama. Apapun yang telah kita bangun harus berfungsi untuk mensejahterakan masyarakat, menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,” tandasnya.
Sementara itu, Nurmayani SH. MH berterima kasih kepada semua pejabat Forkopimda Sumedang atas sinergitas yang telah terjalin harmonis selama ini dalam membangun Sumedang agar lebih baik lagi.
“Terima kasih atas dukungannya tanpa henti yang telah ditunjukkan serta kolaborasi lintas sektoral yang berjalan apik dan sudah banyak mengoptimalkan kualitas pelaksanaan fungsi dan kewenangan sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk memastikan terpenuhinya penegakan hukum yang berkeadilan serta mencerminkan kepastian hukum dan membawa kemanfaatan bagi masyarakat Sumedang,” kata Nurmayani.
Terakhir, pihaknya belum lama ini telah meluncurkan Kampung Restorative Justice di Desa Kutamandiri Tanjungsari. “Semoga keberadaan Kampung Restorative Justice ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam mengatasi persoalan hukum,” tegasnya.( WAH )