JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kapolsek Metro Tamansari, Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Adhi Wananda, mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (29/4/2024) lalu. Motor korban dicuri saat diparkirkan sebentar di depan rumahnya dengan kondisi stang terkunci.
“Korban kemudian masuk ke dalam rumah untuk bekerja mengepak barang. Setelah selesai, korban ingin menggunakan sepeda motornya untuk bekerja, tetapi ternyata sepeda motor tersebut sudah hilang. STNK asli yang tersimpan di dalam jok juga ikut hilang, dengan total kerugian mencapai Rp 10 juta,” kata Adhi Wananda, Jumat (31/5/2024).
Pihak kepolisian pun menindaklanjuti kasus tersebut dan berhasil mengamankan pelaku SR di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Diketahui, pelaku beraksi bersama rekannya AP yang masih buron.
“Dari penggeledahan tersebut, anggota kami berhasil menemukan beberapa barang bukti, termasuk dua anak kunci T yang sudah dimodifikasi, tiga kunci Y, dan dua kunci L yang juga sudah dimodifikasi,” tuturnya.
Kepada polisi, pelaku mengaku menjual motor korban ke seorang penadah bernama Mamang (DPO) di Karawang dengan harga Rp 2 juta. Pelaku menggunakan uang hasil kejahatan tersebut untuk membeli sabu.
“Pelaku SR ini mendapat pembagian uang sebesar Rp 600 ribu, sebagian uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membeli narkotika jenis sabu,” tuturnya. (DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Dikenakan pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No 1 tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.
Kemudian juncto ke dalam Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi minimal 6 bulan dengan maksimal 12 tahun dan denda minimal Rp 250 juta dan maksimal Rp 6 miliar,” kata Wadir Reskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Hendri Umar, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (31/5/2024).
Tersangka Deky saat ini sudah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Dalam kasus tersebut, pihak kepolisian turut mengamankan beberapa bukti, termasuk ponsel pelaku yang memuat ratusan grup Telegram berisi ribuan video porno anak di bawah umur.
“Kemudian langkah ketiga adalah kami sudah berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk lakukan pemblokiran baik itu Twitter (sekarang X) atau Telegram yang digunakan pelaku untuk sarana mentransmisikan atau menyampaikan perbuatan kesusilaan dengan melibatkan anak di bawah umur,” jelasnya. (MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti yang telah kami kumpulkan, maka tim penyidik menetapkan enam orang saksi sebagai tersangka,” ujar Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Kuntadi dalam jumpa pers di Kejagung, Jakarta Selatan.
Kuntadi merinci enam orang tersangka tersebut yaitu mantan General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UB PPLM) PT Antam dari berbagai periode. Mereka adalah:
– TK menjabat periode 2010-2011
– HN menjabat periode 2011-2013
– DM menjabat periode 2013-2017
– AH menjabat periode 2017-2019
– MAA menjabat periode 2019-2021
– ID menjabat periode 2021-2022
Empat tersangka langsung ditahan. Para tersangka ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Rutan Pondok Bambu. Sementara tersangka lainnya sudah ditahan karena tengah menjalani penahanan untuk kasus lainnya.
“Saudara HN, MAA, dan ID, kita lakukan penahanan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung, dan Saudari TK di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur,” ucap Kuntadi.
“Sedangkan dua tersangka yang lain tidak kami lakukan penahanan, karena yang bersangkutan pada saat ini saudara DM sedang menjalani penjara untuk perkara lain dan saudara AH sedang dilakukan penahanan dalam perkara lain,” tambahnya.
Kuntadi menjelaskan peran para tersangka dalam perkara ini. Mereka, kata Kuntadi, melakukan aktivitas secara ilegal terhadap jasa manufaktur yang seharusnya berupa kegiatan peleburan, pemurnian dan pencetakan logam mulia.
Namun, lanjut dia, para tersangka secara melawan hukum dan tanpa kewenangan telah melekatkan logam mulia milik swasta dengan merek Logam Mulia (LM) Antam.
“Padahal para tersangka ini mengetahui bahwa pelekatan merek LM Antam ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan, melainkan harus didahului dengan kontrak kerja dan ada perhitungan biaya yang harus dibayar, karena merek ini merupakan hak ekslusif dari PT Antam,” terang Kuntadi. (DON)
Mexico City –
Seperti dilansir AFP, Kamis (30/5/2024), Alfredo Cabrera yang merupakan kandidat Wali Kota Coyuca de Benitez didekati seseorang yang kemudian melepaskan tembakan beberapa kali ke arahnya, hingga memicu kekacauan dan kepanikan di antara orang-orang yang menghadiri acara kampanye tersebut.
Tembakan itu langsung menewaskan Cabrera di lokasi kejadian.
Penembakan mematikan yang terjadi di negara bagian Guerrero itu terekam video yang dipublikasikan oleh media lokal.
Gubernur Guerrero, Evelyn Salgado, mengecam pembunuhan Cabrera yang disebutnya sebagai tindakan “pengecut”. Cabrera merupakan kandidat Wali Kota dari partai oposisi di Coyuca de Benitez. (DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dalam tuntutannya, jaksa membebankan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Corpus Christi Liquefaction membayar uang pengganti USD 113 juta. “Membebankan pembayaran uang pengganti kepada Corpus Christi Liquefaction LLC sebesar USD 113.839.186,60 (USD 113 juta),” kata jaksa saat membacakan surat tuntutan di PN Tipikor Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Jaksa mendakwa Karen telah memperkaya perusahaan tersebut sebesar USD 113.839.186, yang mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar USD 113.839.186. Jaksa juga menuntut Karen membayar denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.
Jaksa juga menuntut Karen membayar uang pengganti Rp 1.091.280.281,81 dan USD 104.016,65. Apabila harta benda Karen tak mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 tahun.
“Menjatuhkan pidana tambahan kepada Terdakwa Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan untuk membayar Uang Pengganti kepada negara sebesar Rp 1.091.280.281,81 dan USD 104.016,65,” ujar jaksa.
Hal memberatkan tuntutan adalah perbuatan Karen tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dan tidak mengakui perbuatannya serta berbelit-belit memberikan keterangan. Sementara hal meringankan tuntutan adalah Karen bersikap sopan di persidangan. (BAS)
PALU, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dua wanita berinisial IG (20) dan VS (20) viral diduga memukul hingga menelanjangi gadis ABG berusia 15 tahun di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kedua pelaku itu kini ditangkap. “Sudah ditahan pelaku, ada dua orang,” ujar Kasubsi PIDM Humas Polresta Palu Aiptu Kadek Aruna, dilansir, Kamis (30/5/2024).
Penganiayaan itu terjadi di rumah spa di Kota Palu. Penyidik PPA Satreskrim Polresta Palu telah memeriksa empat orang saksi di kasus penganiayaan tersebut.
“(Lokasi kejadian) Spa Bater Play, Kota Palu,” terangnya.
Namun Kadek belum memerinci lebih jauh kronologi penganiayaan tersebut. Ia mengaku penyidik masih melakukan pemeriksaan mendalam.
Sebelumnya diberitakan, gadis ABG berusia 15 tahun di Palu ditelanjangi dan dipukul oleh dua orang wanita dewasa di dalam sebuah rumah. (MAD)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Dari 1.432 botol yang kami sita, (kita menetapkan) sembilan tersangka,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Oki Bagus Setiaji kepada wartawan di Mapolres Pandeglang, Kamis (30/5/2024).
Oki mengatakan kesembilan orang tersebut akan dikenai sanksi tindak pidana ringan (tipiring). Oki mengatakan sanksi tipiring akan dieksekusi oleh pihak Pemkab Pandeglang karena polisi tidak memiliki penyidik tipiring.
“(Sanksi) itu kembali ke pihak pemda karena dari kami belum ada petugas penyidik tipiring. Kami sudah berkolaborasi pihak pemda,” katanya.
Oki menjelaskan penyitaan ribuan botol miras itu merupakan bagian dari upaya untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di Pandeglang. Menurutnya, efek minum keras berdampak pada tindakan kriminal.
“Tujuan dari operasi ini untuk menekan terjadinya pelanggaran maupun tindak pidana di wilayah hukum Pandeglang,” katanya. (DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Jaksa KPK akan menghadirkan Febri Diansyah yang merupakan mantan tim kuasa hukum SYL dipanggil untuk bersaksi pada Senin, 3 Juni 2024.
“Direncana kami kan kalau Mas Febri ada di dalam berkas ya, kita mengupayakan panggilan itu pada hari Senin,” kata jaksa KPK, Meyer Simanjuntak, di PN Tipikor, Jakarta Pusat.
Meyer mengatakan Febri merupakan salah seorang saksi yang ada di dalam berkas. Selain Febri, jaksa KPK akan memanggil 4 saksi lainnya.
“Seperti yang saya sampaikan ada saksi di dalam berkas sekitar 5 orang kalau mengenai atas nama Mas Febri kita juga masukkan itu di jadwal untuk yang hari Senin, kami akan mengirimkan panggilan,” tuturnya.
Meyer juga menyebut panggilan tersebut dikirimkan sebagai panggilan resmi.
“Dengan demikian panggilan yang akan segera kami kirimkan ini adalah panggilan yang resmi bisa segera diterima melalui jasa pengiriman dan dapat dikonfirmasi kehadirannya,” tuturnya.
Dalam perjalanan kasus korupsi SYL, Febri Diansyah, Rasamala Aritonang, dan Donal Fariz pernah diperiksa KPK sebagai saksi. Ketiganya dicecar soal temuan dokumen KPK saat tim penyelidik rumah dinas SYL. KPK juga melakukan pencegahan ke luar negeri kepada ketiganya selama enam bulan ke depan sejak November 2023. (MON)
TANGSEL, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polisi menyebut Devikarmawan merupakan bandar narkoba. “Kalau dari runtutan cerita yang disampaikan, DK bagian dari BD (bandar),” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Shodiq dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Devikarmawan diduga masuk ke dalam toren air itu untuk bersembunyi saat polisi menyelidiki kasus peredaran narkoba di wilayah Pondok Aren. Sebelumnya, polisi menangkap pria bernama Abdul Azis (AA), yang merupakan kurir sabu.
“Kemungkinan seperti itu (kabur menghindari kejaran polisi). Mengingat kita bawa si tersangka ini, menunjukkan, rumahnya di mana. Katanya di situ,” ujar dia.
Devikarmawan alias Depoy masih dalam pengaruh narkoba. Polisi menyebut Devikarmawan bersama Abdul Azis dan seseorang bernama Perong yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
“Kemungkinan yang bersangkutan masih ada reaksi memakai atau menggunakan sabu tersebut. Mungkin ada halu, mungkin ketakutan,” kata dia. (MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Kasus lainnya adalah ini merupakan kasus yang paling terbaru barangkali dari highlight kasus yang menjadi atensi publik adalah kasus dugaan penghalangan akses bantuan hukum dan dugaan penyiksaan dalam penanganan kasus tindak pidana pembunuhan terhadap almarhumah Saudari Vina yang diproses di Polres Cirebon,” kata Atnike dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Atnike mengatakan ada dua aspek pengaduan yang diterima Komnas HAM, yakni adanya penyiksaan dan hak-hak korban atas pemulihan.
“Ada dua sebetulnya aspek pengaduan yang diterima di Komnas HAM dalam kasus ini. Yang pertama, tadi adalah pengaduan dari pihak terdakwa yang mengadukan adanya penyiksaan. Yang kedua, yang belum masuk di dalam paparan ini adalah adanya pengaduan dari kuasa hukum almarhumah yang menjadi korban akan belum terpenuhinya hak-hak korban atas pemulihan,” ujar dia. (DON)