JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Selain Rachmawati Soekarnoputri, ada tujuh orang lain yang juga diperiksa oleh polisi. Salah satunya adalah aktivis Ratna Sarumpaet.
Hal ini diinformasikan oleh Yusril Ihza Mahendra yang mengaku dihubungi langsung oleh Ratna, pagi tadi. Dia menjelaskan, Ratna sedang berada di dalam mobil saat menelpon dirinya.
“Saya tadi bicara bertelepon dengan Bu Ratna Sarumpaet,” kata Yusril dalam keterangannya, Jumat (2/12/2016).
Dia menyatakan Ratna dibawa oleh pihak polisi dari Hotel Sari Pan Pacific di Jalan MH Thamrin Jakarta ke Markas Komando (Mako) Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
“Ponselnya nyala. Beliau sedang dalam mobil dibawa dari Hotel Sari Pan Pacific ke Markas Brimob di Kelapa Dua,” kata Yusril.
Ratna, kata Yusril, akan dimintai keterangan oleh polisi. “Karena polisi bilang mereka mau makar,” kata dia.
Yusril menyatakan akan membantu pihak Ratna. “Saya akan bantu dan dampingi mereka. Adityaarman, Kivlan, dan lain-lain saya belum bisa kontak,” tandas Yusril. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan melaksanakan salat Jumat di Istana Negara. JK juga memantau aksi 2 Desember dari layar kaca sambil bekerja.
“Memantau 212 lewat TV di kantor sambil menyelesaikan kerjaan,” ujar juru bicara JK, Husain Abdullah kepada khatulistiwaonline, Jumat (2/12/2016).
Husain mengatakan, Wapres JK juga akan melaksanakan salat Jumat di Istana Negara. Husain membantah kabar burung yang menyatakan JK akan salat Jumat di kawasan Monas bersama peserta aksi damai.
“Pak JK akan melaksanakan salat di Istana,” ucapnya.
Sedangkan situasi di kawasan Monas hingga pukul 10.00 WIB, massa telah memadati lokasi aksi damai. Massa juga terus berdatangan ke lokasi.
Sejumlah petugas kepolisian juga mengawal aksi ini. Kondisi di lokasi aksi damai masih kondusif. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo berharap aksi 2 Desember di Monas, Jakarta Pusat berlangsung damai. Peserta diminta menjaga kesepakatan awal soal aksi super damai.
“Ya sesuai komitmen bersama yang sudah dilajukan saya kira yang katanya aksi super damai. Super loh ya,” kata Jokowi usai meninjau pembangunan arena Asian Games di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Jokowi belum memastikan ikut tidaknya dia salat Jumat di Monas. Jokowi hanya berpesan kepada aparat gabungan Polri dan TNI agar menjaga suasana aman.
“Jaga agar semua berjalan aman,” kata Jokowi.
Aksi damai 2 Desember sudah berlangsung di Monas yang akan diisi zikir, tausiah, doa dan salat Jumat bersama. Sambutan sejumlah pihak sudah disampaikan. Saat ini masih ada massa yang melakukan longmarch ke Monas. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Suasana di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua Depok kini dijaga lebih ketat. Setiap orang yang ingin masuk ditanyai keperluannya.
Pantauan khatulistiwaonline di lokasi, Jumat (2/12/2016) pukul 08.35 WIB setiap orang masih dibebaskan untuk masuk ke area Mako. Hanya ada petugas berpakaian hitam-hitam sebanyak empat orang berjaga di pintu masuk.
Suasana di dalam Mako Brimob pun masih sepi. Tak banyak aktivitas yang dilakukan oleh petugas. Di sekitar halaman masih banyak ibu-ibu yang bersliweran dengan sepeda motor mengantarkan anaknya sekolah.
Saat khatulistiwaonline mencoba mengkonfirmasi pemeriksaan Ratna Sarumpaet cs, seorang petugas menanyakan keperluan. Tak lama dia kemudian menginstruksikan bawahannya untuk mengantar keluar kompleks Mako Brimob.
“Tolong mbak ini diantar ke depan. Bilang ke petugas jaga di depan siapa saja yang masuk ke dalam ditanya mau kemana, ada urusan apa,” kata dia.
khatulistiwaonline kemudian dipersilakan mengikuti petugas piket itu. Oleh petugas detikcom diantar hingga ke depan pintu gerbang Mako Brimob.
Kini di pintu gerbang dijaga lebih banyak petugas. Seorang jurnalis TV yang sedang mengambil gambar ‘Kesatrian Korps Brimob Polri Amji Atta Kelapa Dua Depok’ juga dipersilakan keluar.
Ada dua mobil patroli polisi parkir di pintu gerbang yang dekat bangunan Gereja. Sementara itu petugas juga berjaga di lokasi.(ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian terlihat naik ke panggung aksi demo 2 Desember di lapangan Monas, Jumat (2/12/2016). Jenderal Tito nampak mengenakan seragam PDL lengkap dengan peci warna hitam.
Tito berdiri di atas panggung bersama Ketua GNPF MUI Bahtiar Nasir, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan Panglima GNPF MUI Munarman. “Apakah Polri saudara kita semua, betulkan bapak Kapolri dan jajarannya saudara kita semua,” teriak Bahtiar Nasir dalam pidatonya di Lapangan Monas, Jumat pagi (2/12/2016).
“Iya…Allahu Akbar,” seru peserta aksi.
Saat ini massa telah memadati Lapangan Monas. Saat ini tengah dibacakan surat Al Maidah ayat 49 sampai 56. Jemaah nampak khidmat menyimak lantunan ayat suci.
Sebelumnya juga nampak sejumlah jemaah menunaikan Salat Dhuha. (NOV)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) memastikan akan ikut serta dalam Aksi Bela Islam III, 2 Desember besok. Namun PB HMI meminta kadernya menggelar aksi di daerah masing-masing.
Hal tersebut tertuang dalam surat instruksi resmi yang bernomor 162/A/Sek/02/1438 yang ditandatangani Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir. Dalam surat tersebut tertera instruksi PB HMI terhadap Badan Koordinasi (Badko) dan Cabang HMI di daerah.
“Berdasarkan hasil rapat harian Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam pada tanggal 28 November 2016. Dengan ini kami menginstruksikan kepada seluruh BADKO dan Cabang se-Indonesia untuk menyampaikan aspirasi secara damai di daerahnya masing-masing pada tanggal 2 Desember 2016,” kata Ketum PB HMI Mukyadi P Tamsir dalam surat yang dikutip khatulistiwaonline, Kamis (1/12/2016).
HMI juga meminta kepolisian melaksakan hukum secara berkeadilan. Mereka juga meminta agar tersangka kasus penistaan agama Gubernur nonaktif Basuki Tjahja Purnama ditahan.
Dalam keterangan tersebut, PB HMI meminta Badko agar mengkondisikan aksi 2 Desember mendatang dengan situasi daerah setempat. “Badko dan cabang yang berada di daerah potensi dan konflik SARA agar menyesuaikan dengan kondisi sosial masing-masing,” jelas Mulyadi.
“Ketiga, menyerukan menjaga kerukunan antar umat beragama dan etnis demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuhnya.
Kader HMI yang tinggal di Jakarta, kata Mulyadi, dipersilakan untuk ikut dan bergabung dalam proses zikir, istighasah di lapangan Monas. Dia belum bisa memastikan jumlah kader HMI yang ikut dalam aksi tersebut besok.
“Rencana aksi besok dengan hasil koordinasi kita akan berangkat dari Sekretariat HMI jam 6 dan kemudian berangkat dengan keluarga lainnya. Jam 7 baru berjalan ke Monas. Di sana kita mengikuti prosesi aksi. Dengan dilakukan jam 8 sampai jam satu di situ ada dzikir dan doa bersama,” kata Mulyadi di KAHMI Center, jalan Turi, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
“Belum fix tapi antusiasiame kemungkinan ada 5 ribu sampai 10 ribu,” tambah Mulyadi. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kejaksaan Agung menyatakan dugaan kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama dilanjutkan ke penuntutan. Namun Kejagung tidak menahan Ahok, ada lima alasan yang memperkuat.
“Memang terhadap tersangka Ir. Basuki Tjahaja Purnama ini tidak dilakukan penahanan. Alasannya adalah bahwa penyidik sudah melakukan pencekalan dan sampai saat ini,” kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung M Rum, dalam konferensi pers di kantor Kejagung, Jl Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
Pertimbangan kedua menyangkut SOP. “Yang kedua sesuai SOP yang ada di kita apabila penyidik tidak melakukan penahanan kita juga tidak melakukan penahanan,” kata M Rum.
Berikutnya adalah pertimbangan dari para peneliti yang menyimpulkan tak perlu dilakukan penahanan.
“Ketiga pendapat tim peneliti menyatakan bahwa tidak dilakukan penahanan. Selanjutnya bahwa tersangka ini setiap dipanggil datang,” kata M Rum.
Nah pertimbangan terakhir menyangkut dakwaan yang ditujukan kepada ahok. “Dan yang terakhir dakwaan kita nanti kita susun secara alternatif. Yang pertama pasal 156 a dan yang kedua pasal 156 atau sebaliknya. Jadi karena dakwaan ini disusun secara alternatif kita belum tahu mana yang terbukti, apakah pasal 156 yang yang ancaman hukumannya 4 tahun atau pasal 156 a yang ancaman hukumannya 5 tahun,” terang M Rum.
Kejagung juga mendengarkan aspirasi masyarakat yang sehingga berkas perkara ini sudah lengkap dalam waktu cepat. “Sehingga berkas perkara ini sejak awal penelitian kita percepat. Artinya kita minimalkan waktunya tapi kita percepat kinerjanya. Sehingga hari kemarin perkara itu sudah P 21,” pungkasnya. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku mendapatkan undangan pertemuan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pertemuan menurut Agus berkaitan dengan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.
“Saya dapat info soal fakta baru kasus Sumber Waras, BPK mau ketemu KPK,” kata Agus di sela acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
Agus membeberkan sedikit tentang agenda pertemuan tersebut. Dia menyebut kemungkinan ada bukti baru mengenai perkara tersebut yang ingin disampaikan BPK pada KPK.
“Kelihatannya ada bukti baru mengenai Sumber Waras,” kata Agus.
Dia memastikan KPK belum menghentikan kasus tersebut. Kasus Sumber Waras saat ini masih dalam tahap penyelidikan di KPK.
“Karena kan KPK memang belum pernah menghentikan kasus Sumber Waras ini, penyelidikan lho ya, penyelidikan kasus Sumber Waras,” ucapnya.
Agus mengatakan pertemuan antara KPK dengan KPK itu akan dilakukan dalam waktu dekat. “Belum kalau minggu ini, tapi dalam waktu dekatlah,” imbuh Agus.
Kasus pembelian lahan RS Sumber Waras tersebut sempat melejit karena diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Saat itu BPK bersikeras meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mengembalikan Rp 191 miliar terkait pembelian lahan RS Sumber Waras. Namun di sisi lain, Pemprov DKI yakin tidak ada kesalahan dalam pembelian lahan tersebut. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Aksi bela Islam III akan diadakan di Monumen Nasional pada hari Jumat (2/12/2016). Sejumlah fasilitas pendukung untuk peserta aksi pun disiapkan oleh polisi dan TNI.
Aksi tersebut akan berpusat di Monas, terdapat beberapa fasilitas pendukung di antaranya tempat wudhu yang terbagi di tiap sisi Monas. Selain itu juga terdapat toilet, posko kesehatan, mobil air minum, ambulans, dan mimbar untuk salat Jumat.
Di silang Monas Barat daya dekat patung kuda sendiri terdapat 4 unit ambulans, 2 unit toilet, dan 1 mobil air minum. Tak jauh dari lokasi juga terdapat area wudhu di sisi selatan lapangan Monas.
Sementara itu di silang Monas tenggara atau yang berdekatan dengan Stasiun Gambir terdapat 4 unit ambulans dan 2 unit toilet. Posko kesehatan juga tersedia, tepatnya di sisi selatan lapangan Monas.
Selain itu di silang Monas timur laut atau yang berdekatan dengan Masjid Istiqlal terdapat 4 unit ambulans dan 2 unit toilet. Di sisi timur lapangan Monas juga disediakan 1 titik posko kesehatan, mobil air minum, dan area wudhu.
Di sisi utara lapangan Monas terdapat mobil air minum, area wudhu, dan pasukan sholawat sebanyak 5 satuan setingkat kompi (SSK). Sementara itu di silang Monas barat laut atau yang menghadap taman pandang istana terdapat 4 unit ambulans, 1 toilet VVIP, 1 titik posko tenda putih mimbar untuk salat Jumat.
Selain itu, terdapat 1 titik tempat wudhu, 1 titik posko kesehatan, dan 1 unit mobil air minum di sisi barat lapangan Monas. Untuk shaf jamaah saat salat Jumat disediakan di area lapangan Monas.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan dan Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya Mayjen TNI Teddy Laksamana mengadakan rapat untuk memastikan keamanan pada aksi damai 2 Desember mendatang.
Iriawan menjelaskan, polisi dan TNI mempersiapkan panggung, mobil, fasilitas kesehatan, fasilitas wudhu, air minum, tenda, dan lain sebagainya. Untuk jumlah personel yang akan mengamankan aksi 2 Desember, polisi dan TNI tak menemui kendala.
“Cukup pokoknya,” ucap Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (30/11). (NOV)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Polda Metro Jaya melakukan persiapan untuk menghadapi aksi Damai di Monas pada 2 Desember besok. Saat ini, personel melakukan tactical floor game (TFG) sebagai kesiapan dalam pengamanan aksi tersebut.
“Ini sebagai kesiapan anggota di lapangan supaya nanti tahu di mana posisinya, sama siapa dan harus berbuat apa dalam rangwa mengawal doa bersama ini,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jay Kombes RP Argo Yuwono kepada khatulistiwaonline, Kamis (1/12/2016).
Dalam TFG ini, anggota bisa mengetahui pemetaan titik kumpul massa, penempatan sarana dan prasarana, letak pintu masuk hingga rute massa.
“Nanti setiap pos masing-masing ada perwiranya di lapangan yang memberikan arahan serta petunjuk,” imbuhnya.
Argo menambahkan, pihaknya saat ini belum menempatkan sarana dan prasarana untuk aksi di lapangan. Polisi dan panitia Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) akan melakukan rapat koordinasi kembali.
“Nanti dirapatkan lagi,” pungkasnya.(RIF)