JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polisi Belarusia menggunakan granat kejut terhadap puluhan ribu pengunjuk rasa. Para pengunjuk rasa ini disebut menuntut agar Presiden Alexander Lukashenko mengundurkan diri
Dilansir Reuters, Senin (26/20/2020), para pengunjuk rasa terdiri dari gerakan oposisi Belarusia. Tindakan polisi dilakukan beberapa jam, sebelum berakhirnya ultimatum yang ditetapkan oleh oposisi.
Dimana meminta Lukashenko harus mengundurkan diri pada tengah malam, atau menghadapi pemogokan nasional. Berdasarkan video yang dibagikan secara online oleh organisasi berita terkemuka, ledakan dan asap putih memenuhi area pemukiman ketika orang-orang bersembunyi di balik kendaraan.
“Puluhan orang ditahan dan pasukan keamanan menggunakan gas air mata di kota barat Lida,” kata kantor berita Rusia RIA.
Seorang mantan manajer pertanian kolektif Soviet, Lukashenko telah memerintah Belarus selama lebih dari seperempat abad dan telah menunjukkan sedikit kecenderungan untuk mundur, didukung oleh pinjaman dan tawaran dukungan militer dari sekutu tradisional Rusia.
Lawan utama presiden telah dipenjara atau melarikan diri ke pengasingan setelah pemilu 9 Agustus, yang dituduhkan oleh lawan Lukashenko karena melakukan kecurangan untuk memenangkan masa jabatan keenam berturut-turut. Dia membantah penipuan pemilu.
Sebelumnya pada hari Minggu, kerumunan massa memenuhi ibu kota sambil berteriak “mogok”, mengibarkan bendera dan menabuh genderang pada akhir pekan ke-11 protes massal berturut-turut sejak pemilihan yang disengketakan membuat negara itu dalam kekacauan.
Dua belas stasiun metro ditutup, polisi anti huru hara helm berpatroli di jalan-jalan. Hal ini juga menyebabkan layanan internet seluler terganggu di Minsk.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan status keadaan darurat nasional. Status ini ditetapkan untuk menekan gelombang kedua kasus virus Corona.
Dilansir AFP, Senin (26/10/2020) keadaan darurat nasional ini diumumkan pada Minggu, dan akan berlangsung hingga awal Mei. Salah satu pembatasan yang dilakukan yaitu pemberlakuan jam malam di seluruh Spanyol kecuali Kepulauan Canary.
“Situasi yang kami alami sangat ekstrim,” kata Sanchez dalam pidato yang disiarkan, setelah rapat kabinet yang diadakan untuk membahas krisis.
Langkah-langkah darurat disebut, datang sebagai tanggapan atas seruan dari daerah-daerah untuk memberlakukan jam malam guna memerangi lonjakan kasus virus Corona.
Seruan ini dilakukan setelah Spanyol pada Rabu menjadi negara Eropa pertama yang mencatat lebih dari satu juta kasus virus.(MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Bentrokan antarkelompok terjadi di Pantai Gading sebelum pemilihan umum pada Oktober d imana Presiden Alassane Ouattara mengupayakan masa jabatan periode ketiga. Ada 11 orang tewas dalam bentrokan tersebut.
Dilansir AFP, Sabtu (24/10/2020), Pembunuhan di sekitar Dabou, barat Abidjan, Pantai Gading ini dikhawatirkan memicu terjadinya kembali kekerasan pasca pemilu yang menewaskan 3.000 orang dalam krisis pada 2010-2011.
Salah seorang pejabat lokal melaporkan sedikitnya sudah ada tujuh orang tewas dan 40 lainnya cedera pada minggu ini. Namun, ia mengatakan bahwa jumlah korban telah meningkat pada Jumat.
“Kami telah menemukan mayat lain. Itu membuat jumlah total yang tewas menjadi 11 orang,” kata walikota setempat Jean-Claude Yede Niangne kepada AFP.
“Suasana tenang pagi ini. Truk kembali beredar. Sebagian besar toko sudah buka kembali,” tambahnya.
Lebih dari 50 orang telah ditangkap. Menurut pernyataan dari gendarmerie, mereka banyak memiliki senjata api, parang, kapak, pisau dan senjata lain.
Penduduk setempat mengatakan bentrokan meletus pada Senin lalu. Bentrokan terjadi antara suku Adjoukrou, yang dianggap dekat dengan oposisi dan orang Dioula dari Pantai Gading utara yang mendukung Ouattara.(VAN)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Jumlah kasus positif virus Corona di Prancis menembus angka 1 juta. Hari ini, dilaporkan ada 42.032 kasus baru.
Dilansir Reuters, Sabtu (24/10/2020), Kementerian Kesehatan Prancis melalui situsnya melaporkan perkembangan kasus positif corona pada Jumat (23/10). Selama 24 jam terakhir, Prancis melaporkan 42.032 kasus baru, sehingga total menjadi 1.041.075.
Ini menjadikan Prancis negara ketujuh yang melaporkan lebih dari satu juta kasus virus corona. Setelah Amerika Serikat dengan 8,4 juta, India dengan 7,8 juta, Brasil dengan 5,3 juta, dan Rusia dengan 1,5 juta. Argentina dan Spanyol masing-masing melaporkan lebih dari satu juta.
Prancis juga mencatat 298 kematian baru, dibandingkan dengan 162 kematian pada Kamis. Sehingga total menjadi 34.508.
Jumlah orang di rumah sakit dengan COVID-19 melonjak 976 menjadi 15.008, peningkatan satu hari terbesar sejak awal April, sementara jumlah orang dalam perawatan intensif naik 122 menjadi 2.441.(RIF)
Paris –
Prancis memperpanjang masa jam malam untuk mencegah meluasnya virus Corona (COVID-19). Kebijakan itu berakibat pada masyarakat yang harus tetap berada di rumah saat malam hari.
Dilansir dari AFP, kebijakan perpanjangan jam malam dikeluarkan pada Kamis (22/10/2020) yang diberlakukan di Paris, dan 8 kota besar lainnya. 46 juta penduduk harus ikuti aturan tersebut dengan tetap tinggal di rumah pada pukul 21.00 hingga 06.00.
Pada tengah malam pada hari Jumat (22.00 GMT) pembatasan akan diperpanjang ke 38 departemen lain dan Polinesia Prancis selama enam minggu, sehingga jumlah yang terkena dampak menjadi sekitar dua pertiga dari populasi Prancis.
“Situasi kesehatan negara kami terus memburuk,” kata Perdana Menteri Jean Castex mengumumkan.
“Minggu-minggu mendatang akan sulit dan rumah sakit kami akan diuji dengan berat,” ucapnya.
Diketahui, otoritas kesehatan Prancis menyampaikan rekor kasus harian positif COVID untuk Kamis (22/10) sebanyak 41.622. Naik, 15.000 dari hari Rabu (21/10), sehingga total kasus nasional saat ini, 999.043.
Sebelumnya, jam malam hampir seminggu di Paris, Lyon, Marseille dan kota-kota besar lainnya telah memaksa bar, restoran, teater dan tempat lain yang telah menderita kerugian besar selama dua bulan sebelumnya ditutup lebih awal, membuat banyak orang berjuang untuk bertahan hidup.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan Prancis, Florence Parly. Kedua Menhan itu membahas kerja sama, dan perkembangan situasi di kawasan Indo-Pasifik.
Pertemuan keduanya dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan Prancis, Paris, pada Rabu (21/10) waktu setempat. Prancis menaruh perhatian khusus terhadap kawasan Indo- Pasifik, mengingat selain memiliki teritori, sekitar 1.6 juta warganya berada di Kawasan Indo-Pasifik.
Selain soal pembahasan Indo-Pasifik, Prabowo menyebut pertemuan dengan Parly membahas kerjasama pertahanan. Khususnya soal industri pertahanan, dan perkuatan alutsista.
“Saya mencatat kemajuan yang cukup pesat dari kemitraan strategis Indonesia-Prancis di bidang pertahanan dalam setahun ini. Indonesia ingin terus mengembangkan kerja sama dengan Prancis di berbagai sektor pertahanan termasuk dalam memperkuat alutsista TNI dan memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia sebagai bagian dari global production chain produk alutsista,” sebut Menhan Prabowo, seperti keterangan dari KBRI Paris.
Seperti diketahui, dalam pertemuan bulan Januari lalu, kedua Menhan sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan (Defense Cooperation Agreement/DCA). Perjanjian tersebut, akan memayungi kerja sama pertahanan secara komprehensif seperti kerja sama bidang pendidikan dan latihan militer, keamanan maritim, pemberantasan terorisme, pengembangan industri pertahanan hingga penguatan kapasitas dalam penanganan bencana seperti pandemi COVID-19 yang saat ini melanda kedua negara.
Dalam kaitan ini, kedua Menhan meminta agar tim perunding dapat segera menyelesaikan DCA, untuk dapat ditanda tangai oleh kedua Menteri pada akhir tahun ini, sebagai bagian dari peringatan HUT 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Pertemuan kedua Menhan yang kedua kalinya tahun ini, menunjukkan semakin intensifnya komunikasi dan kerja sama pertahanan kedua negara.
“Di tengah pandemi COVID-19, yang mengharuskan berbagai kegiatan tertunda, kerja sama Indonesia-Prancis di bidang pertahanan semakin erat, tidak saja terlihat dari intensitas komunikasi kedua Menhan namun juga dengan kegiatan kelompok kerja Strategic Defense Equipment cooperation yang sudah dua kali bertemu tahun ini,” ujar Dubes RI untuk Prancis, Arrmanatha Nasir.(VAN)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut telah negatif virus Corona (COVID-19). Pengumuman itu disampaikan sebelum debat terakhir melawan calon dari Partai Demokrat Joe Biden.
Dilansir dari Reuters, Jumat (23/10/2020), status Trump disampaikan oleh Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows. Para peserta debat memang diharuskan dites virus sebelum debat pertama 29 September. Gedung putih dan Trump berulang kali menolak mengatakan kapan presiden terakhir kali dinyatakan negatif sebelum acara itu.
Diketahui, Trump sempat dirawat di rumah sakit karena positif Corona. Kejadian itu terjadi beberapa hari setelah debat pertamanya dengan Biden.
Debat capres terakhir akan digelar Kamis (22/10) malam waktu AS, atau Jumat (23/10) pagi waktu Indonesia, dengan berlokasi di Curb Event Center di Belmont University di Nashville, Tennessee. Penyiar berita NBC News, Kristen Welker, yang juga wartawan Gedung Putih akan menjadi moderator debat.
Debat akan dibagi menjadi enam segmen berdurasi 15 menit. Setiap kandidat akan memiliki waktu dua menit tanpa interupsi di awal setiap segmen.
Welker merilis topik tentatif seminggu sebelum debat. Berikut topiknya:
Melawan COVID-19
Keluarga-keluarga Amerika
Ras di Amerika
Perubahan iklim
Keamanan nasional
Kepemimpinan
(RIF)
Florida –
Pemungutan suara awal Pemilu Amerika Serikat (AS) dimulai di Florida. Wilayah itu menjadi negara bagian penting yang diperebutkan tanpa henti oleh Presiden AS Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Dilansir dari AFP, Senin (19/10/2020), rekor jumlah orang Amerika telah memberikan suara secara langsung atau melalui surat — 28,6 juta, menurut salah satu pelacak — menjelang Pemilu 3 November 2020, saat para kandidat berlomba dari satu negara bagian ke negara bagian untuk mendapatkan dukungan.
Persaingan telah berlangsung selama berbulan-bulan di delapan atau Sembilan negara bagian, tetapi mungkin tidak lebih intens dari Florida. Negara bagian itu memberikan 29 suara dari Electoral College negara bagian yang menentukan siapa yang melenggang ke Gedung Putih.
Hujan dini hari di bagian selatan Florida tampaknya tidak menghalangi para pemilih berbaris mengenakan masker dan menjaga jarak untuk memulai pemungutan suara secara langsung. Di TPS Miami Beach, seorang penulis berusia 40 tahun, Jackeline Maurice, bersemangat mengambil foto selfie ‘saya memilih’ setelah memberikan surat suara untuk Biden.
“Saya telah menunggu empat tahun untuk memberikan suara,” kata Maurice.
Maurice mengatakan dia ‘sangat optimis’ tentang prospek Joe Biden. Adapun Trump, kata Maurice, para penggemar di markasnya “mencintainya, tetapi bagian Amerika lainnya tidak”.
Secara nasional, Biden memimpin Trump dengan 8,9 poin, menurut rata-rata jajak pendapat RealClearPolitics, dan Demokrat memiliki keunggulan yang cukup besar di 6 negara bagian yang menjadi medan tempur.
Namun, persaingan di Florida semakin ketat. Jajak pendapat di seluruh negara bagian menunjukkan Biden unggul dengan rata-rata 1,4 poin – dibandingkan dengan 4,5 poin dari 2 minggu lalu.
Biden mengirim pasangannya, Kamala Harris ke Florida untuk rapat umum di Orlando, diikuti dengan acara mobilisasi pemilih di Jacksonville.
“15 hari. Ayo selesaikan dengan kuat,” cuit Biden di akun Twitternya.
“Bersama-sama, kita bisa mengakhiri empat tahun terakhir kegelapan, perpecahan, dan kekacauan. Kita bisa Bersatu, menyembuhkan luka kita, dan mulai menyembuhkan,” ujarnya.(MAD)
Washington DC –
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengumumkan dakwaan terhadap enam perwira intelijen militer Rusia. Mereka didakwa melakukan serangan siber di jaringan listrik Ukraina, pemilihan Prancis 2017, dan Olimpiade Musim Dingin 2018.
Dilansir dari AFP, Senin (19/10/2020), keenam perwira intelijen itu sebelumnya juga dituduh melakukan serangan malware yang disebut ‘NotPetya’ yang menginfeksi komputer bisnis di seluruh dunia. Serangan itu menyebabkan kerugian hamper USD 1 miliar.
Selain itu, mereka diduga menargetkan penyelidikan terhadap racun saraf mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya, serta melakukan serangan dunia maya di outlet di media dan parlemen di Georgia.
Asisten Jaksa Agung John Demers mengatakan enam petugas GRU bertanggung jawab atas “rangkaian serangan computer yang paling mengganggu dan merusak yang pernah dikaitkan dengan satu kelompok”.
Demers mengatakan anggota dari unit GRU yang sama telah didakwa sebelumnya karena berusaha mengganggu Pemilu AS 2016, tetapi tidak ada “tuduhan campur tangan pemilu” dalam dakwaan ini.(DAB)
Teheran –
Iran mengumumkan 337 kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam satu hari. Angka itu menjadi rekor kematian tertinggi dalam satu hari di negara Timur Tengah.
“Hari ini kami menghadapi gelombang yang lebih besar dari virus ini dan kami harus melawannya,” kata Presiden Iran Hassan Rouhani seperti dilansir AFP, Senin (19/10/2020).
Rouhani meminta Kementerian Kesehatan Iran untuk meningkatkan jumlah tes COVID-19 harian untuk mengurangi penyebaran virus tersebut.
Rekor kematian akibat Corona di Iran ini menjadikan total kasus kematian sebanyak 30.172 kasus sejak Iran melaporkan kasus Corona pertamanya pada Februari 2020 lalu. Sebelumnya, Iran mencatat rekor kematian akibat Corona pada Rabu (14/10) sebanyak 279 kasus.
Total kasus Corona di Iran mencapai 534.631 dengan 4.251 kasus baru ditemukan dalam 24 jam terakhir. Kematian dan kasus Corona di Iran telah meningkat dan mencatat rekor baru sejak awal September.
“Salah satu solusi utama adalah mengidentifikasi yang terinfeksi secepat mungkin, dan dengan demikian mengurangi kebutuhan rawat inap dan juga mengurangi kematian,” kata Rouhani.
“Tidak masalah jika infeksi meningkat (karena peningkatan tes), tetapi penting bahwa tingkat kematian tidak (meningkat),” sambungnya.
Laporan peningkatan jumlah kasus Corona diakui Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi pekan lalu karena protokol tes dan pelaporan. Juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan lonjakan kasus kematian “belum pernah terjadi sebelumnya” dan akibat dari kepatuhan yang buruk terhadap protokol kesehatan.(MAD)