Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Kita sudah memperkirakan stunting ini 2024 target kita 14 persen. Sisa dari 2022 itu 21 sekian persen, jadi sisanya itu 6,8 persen. Oleh karena itu, kita memperkirakan dari 2 tahun ini, 2023 dan 2024 masing-masing 3 persen dan diperkirakan itu akan bisa tercapai,” kata Ma’ruf di Donggala, Sulteng, Rabu (4/10/2023).
Ma’ruf menuturkan ada daerah-daerah yang jadi prioritas dalam upaya penurunan stunting ini. Dia mengakui, pada 2022, penurunan stunting ada kelambatan.
“Karena itu kita percepat. Ada daerah-daerah kan (prioritas). Dulu memang agak lambat sampai dengan 2022 satgas kita belum berjalan dengan baik. Tapi insyaallah 2023, 2024 ini akan bisa terpenuhi per tahun tuh 3 persen lebih sampai 2024,” jelasnya.
Ma’ruf mengatakan penanganan stunting ini akan jadi bahan evaluasi. Termasuk dibahas dalam Rakor.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap pemerintah sukses menurunkan angka stunting di Indonesia menjadi 21,6 persen sepanjang 2022. Hal itu disampaikan dalam acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPR, Rabu (16/8) lalu.
Pada 2014, angka stunting di Indonesia berada di angka 37 persen. Jokowi sebelumnya juga menargetkan angka stunting bisa turun hingga 14 persen pada 2024.
“Kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen di 2022 dari angka sebelumnya 37 persen, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 persen di 2022, menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 persen di 2022,” ujarnya. (DON)