Teheran –
Iran tak bisa berinteraksi dengan Amerika Serikat karena negara tersebut tak bisa dipercaya. Demikian disampaikan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
“Pengalaman pertama adalah bahwa pemerintah Republik Islam tak bisa berinteraksi dengan Amerika … Mengapa? Karena Amerika tidak menepati janji-janjinya,” kata Khamenei seperti dikutip media Iran, Press TV dan dilansir AFP, Kamis (24/5/2018).
Hal tersebut disampaikan Khamenei setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo menjabarkan 12 kondisi sulit yang membuat AS tak bisa mencapai kesepakatan nuklir baru dengan Iran, bukannya mengusulkan negosiasi ulang kesepakatan nuklir yang telah ada.
Kondisi-kondisi tersebut mencakup semua aspek program rudal Iran dan apa yang oleh AS disebut sebagai “pengaruh jahat” Iran di wilayah tersebut, termasuk dukungan untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad, milisi Hizbullah dan Houthi di Yaman.
Adapun Presiden Iran Hassan Rouhani membandingkan komentar Pompeo tersebut dengan pernyataan yang dilontarkan pemerintahan mantan Presiden AS George W. Bush sebelum invasi ke Irak tahun 2003.
“Era statemen-statemen seperti itu telah berkembang dan rakyat Iran telah mendengar statemen tersebut ratusan kali, dan tak lagi menaruh perhatian,” cetus Rouhani.
Awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump menyatakan mundur dari kesepakatan nuklir tahun 2015, yang dimaksudkan untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir. Trump tetap memutuskan mundur meski negara-negara sekutu Eropa gencar melakukan upaya diplomatik untuk mencegahnya. (ADI)