Berlin –
PM Inggris Theresa May hari Selasa (9/4) berkunjung ke Jerman dan Prancis untuk mencoba membujuk para pemimpin Uni Eropa mengabulkan perpanjangan waktu lagi untuk Brexit. Jika May gagal mencapai kesepakatan itu, Inggris akan resmi keluar dari Uni Eropa tanggal 12 April tanpa perjanjian sama sekali.
Kunjungan Theresa May dilakukan pada saat-saat terakhir sebelum pertemuan puncak darurat Uni Eropa soal Brexit digelar hari Rabu (10/4) di Brussels. Hingga saat ini, tokoh-tokoh Uni Eropa mengatakan tidak akan ada perpanjangan waktu tanpa agenda yang jelas dari pemerintah maupun parlemen Inggris, mengenai apa yang mereka inginkan dan bagaimana rencana langkah selanjutnya.
Theresa May bertemu dengan Angela Merkel di Berlin tengah hari ini. Sebelumnya Angela Merkel telah mengatakan, perpanjangan waktu mungkin dilakukan jika ada agenda jelas. Menteri negara Jerman untuk urusan Eropa, Michael Roth mengatakan, syarat untuk perpanjangan waktu lebih lanjut sejauh ini belum terpenuhi. Untuk itu Inggris perlu menunjukkan “langkah-langkah substansial” menuju penyelesaian kebuntuan politiknya.
Pernyataan Michael Roth didukung oleh para pejabat Belanda dan Prancis, yang mengatakan May harus memberikan alasan yang jelas mengapa Uni Eropa harus memberi perpanjangan waktu lagi. Dari Berlin Theresa May akan segera bertolak ke Paris untuk menemui Presiden Prancis Emmanuel Macron. Selama ini, Macron lebih cenderung menolak penundaan Brexit lebih lama lagi, dengan alasan ada agenda-agenda Uni Eropa yang lebih penting dan mendesak ketimbang Brexit, yang sudah dirundingkan Uni Eropa dan pemerintah Inggris selama lebih dari dua tahun.
Penundaan sampai setahun?
Theresa May disebut-sebut berusaha menunda batas waktu yang diberikan Uni Eropa sampai 12 April. Sebelumnya Inggris dijadwalkan meninggalkan Uni Eropa 29 Maret lalu, namun pemerintah Inggris saat itu memohon perpanjangan waktu, yang dikabulkan Uni Eropa.
Tadinya Theresa May ingin perpanjangan waktu hingga akhir Juni. Tapi permohonan Inggris bermasalah, karena pemilu Eropa akan dilangsungkan mulai 23 Mei. Jika Inggris menunda Brexit melewati tanggal itu, maka Inggris harus ikut dalam pemilu Eropa. Sampai saat ini Inggris tidak dijadwalkan ikut dalam pemilu Eropa, karena seharusnya sudah keluar akhir Maret lalu.
Di Inggris, pemerintahan Theresa May untuk pertama kalinya melakukan pendekatan ke pihak oposisi Partai Buruh, agar bisa meloloskan Perjanjian Brexit yang sudah tiga kali ditolak di parlemen.
Pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn menyatakan menyambut tawaran pemerintah untuk berdialog. Namun hingga Senin malam (8/4) dia menegaskan, pemerintah Inggris tidak menawarkan apa-apa, dan hanya meminta pihaknya menyetujui Perjanjian Brexit. Corbyn mengatakan pesimis akan tercapai kesepakatan antara pemerintah dan oposisi, jika pemerintah tidak mau mengubah posisinya dan hanya menuntut persetujuan dari oposisi.
Hari Senin kemarin (8/4), Parlemen Inggris kembali mengeluarkan resolusi yang menegaskan bahwa mereka berhak terlibat dalam keputusan tentang proses Brexit. Dengan demikian, pemerintahan Theresa May kini kehilangan kendali penuh atas proses tersebut.
Di kalangan partainya sendiri, Partai Konservatif, Theresa May kehilangan dukungan untuk agenda Brexit yang diusulkannya. Dia akhirnya berjanji kepada partai untuk mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri, asal fraksinya menyetujui Perjanjian Brexit. Namun fraksi konservatif tetap menolak perjanjian itu.(ADI)
Manila –
Tiga kapal militer Rusia telah tiba dan berlabuh di perairan Filipina. Kedatangan tiga kapal Rusia ini merupakan ‘kunjungan niat baik’ di tengah meningkatnya ketegangan yang menyelimuti Laut China Selatan.
Dilaporkan Philippine News Agency dan dilansir CNN, Selasa (9/4/2019), dua kapal penghancur bernama Admiral Tributs dan Vinogradov dan satu kapal tanker bernama Admiral Irkut berlabuh di Manila pada Senin (8/4) pagi waktu setempat.
Kapal penghancur Rusia itu disebut sebagai ‘kapal antikapal selam berukuran besar’, sedangkan kapal tankernya disebut sebagai ‘kapal tanker laut berukuran besar’.
Dalam pernyataannya, Kepala Misi Rusia, Kapten Sergey Alantiev, menyebut ‘kunjungan niat baik’ selama lima hari ini bertujuan meningkatkan kerja sama Angkatan Laut dengan Filipina. “Tujuan utama (dari kunjungan ini) adalah meningkatkan kerja sama Angkatan Laut kita,” sebutnya seperti dilansir Philippine News Agency.
Di sisi lain, bagi pemerintah Filipina, kehadiran kapal militer Rusia menunjukkan upaya berkelanjutan untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.
“Ini akan meningkatkan dan mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kerja sama maritim. Kami mengharapkan untuk memperkuat hubungan bilateral ini ke level selanjutnya,” ucap Kapten Constancio Arturo Reyes Jr, perwakilan Flag Office in Command Filipina.
Ini merupakan kedua kalinya dalam tahun 2019 ini, kapal-kapal Rusia berlabuh di Filipina. Kunjungan terbaru kapal-kapal militer Rusia ini terjadi beberapa bulan sebelum kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama Angkatan Laut. Perjanjian yang kemungkinan akan ditandatangani pada Juli mendatang itu, dilaporkan memuat lebih banyak latihan gabungan dan kunjungan balasan.
Diketahui bahwa hubungan Rusia dan China semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir. Kedua negara menggelar latihan militer gabungan dan menandatangani kesepakatan ekonomi, bahkan kedua negara mengklaim hubungan mereka tengah ada pada ‘level terbaik dalam sejarah’.
Kunjungan kapal-kapal Rusia pada Senin (8/4) waktu setempat, terjadi di saat Filipina dan AS menggelar latihan militer gabungan Balikatan yang akan berlangsung hingga 12 April mendatang. Latihan gabungan Balikatan melibatkan lebih dari 7.500 tentara, sejumlah jet tempur siluman F-35B dan melibatkan latihan tembakan sungguhan serta operasi amfibi.
Terlepas dari itu, kunjungan kapal Rusia ini terjadi saat ketegangan semakin meningkat di Laut China Selatan. Beberapa waktu lalu, pemerintah Filipina menyebut ratusan kapal China, termasuk kapal militer, berlayar di dekat Pulau Thitu yang ada di gugusan kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Presiden Rodrigo Duterte telah memperingatkan China untuk menjauhi Pulau Thitu. Duterte bahkan mengancam akan melancarkan aksi militer jika China mengabaikan peringatannya itu.(NGO)
Washington –
Kepala Secret Service (Dinas Rahasia) Amerika Serikat, yang mengawal Presiden Donald Trump dan para kepala negara yang berkunjung, mengundurkan diri dari jabatannya. Ini menambah panjang daftar pejabat yang mundur di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
“Direktur Secret Service Amerika Serikat (USSS) Randolph ‘Tex’ Alles akan pergi sebentar lagi dan Presiden Trump telah memilih James M. Murray, anggota karir USSS untuk mengambil alih sebagai direktur, yang dimulai pada Mei,” kata juru bicara Trump, Sarah Sanders dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/4/2019).
Sanders tidak menyebutkan alasan pengunduran diri Alles yang mendadak ini. Namun Alles dengan cepat membantah bahwa dirinya telah diberhentikan.
“Tak diragukan lagi bahwa kalian telah melihat laporan media mengenai “pemberhentian” saya,” tulis Alles dalam sebuah statemen. “Saya pastikan pada kalian bahwa bukan demikian kasusnya, dan pada kenyataannya saya diberitahu beberapa minggu lalu oleh pemerintahan bahwa transisi dalam kepemimpinan bakal terjadi di Departemen Keamanan Dalam Negeri,” imbuhnya.
Pernyataan ini tampaknya dimaksudkan untuk meredakan spekulasi di media-media AS bahwa Alles kemungkinan diberhentikan terkait insiden keamanan pada Maret lalu di klub golf milik Trump di Florida. Saat itu, seorang wanita tanpa izin melewati pemeriksaan keamanan dengan membawa paspor China dan banyak perangkat elektronik, termasuk telepon dan thumb drive yang diduga mengandung malware.
Sebelumnya pada Minggu (7/4) waktu setempat, Trump mengumumkan pengunduran diri Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen, yang memimpin kebijakan kontroversialnya untuk mencoba menghentikan para imigran ilegal dan pencari suaka masuk ke AS.
Diketahui bahwa tugas utama Secret Service adalah melindungi presiden dan wakil presiden AS serta keluarga mereka, serta para mantan presiden AS dan para kepala negara yang berkunjung ke AS. Badan ini juga mengkoordinasikan pengamanan gedung-gedung seperti Gedung Putih dan kedutaan-kedutaan asing.(NOV)
Rio de Janeiro –
Pihak militer Brazil mengatakan telah menangkap 10 orang anggotanya karena diduga menembaki sebuah mobil yang berisi keluarga dari warga sipil. Akibat peristiwa penembakan itu, seorang tewas dan dua orang lainnya luka.
Dilansir dari Reuters, Selasa (9/4/2019), menurut TV Globo peristiwa penembakan itu terjadi pada Minggu (7/4) malam waktu setempat. Para tentara disebut menembakkan puluhan peluru ke mobil itu setelah para tentara kebingungan dengan mobil yang digunakan anggota geng yang menembaki mereka sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Komando Militer Timur mengatakan 10 dari 12 tentara yang terlibat dalam insiden itu ditangkap, karena ketidakkonsistenan antara pernyataan awal dan fakta yang kemudian terungkap. Mereka didakwa dengan ketidakpatuhan dengan aturan keterlibatan dan kasus mereka akan disidangkan oleh peradilan militer.
Hampir sepanjang tahun lalu, militer Brasil mengambil alih keamanan publik di negara bagian Rio de Janeiro. Jumlah pembunuhan pada tahun 2018 turun 7 persen dari tahun sebelumnya menjadi 4.950, namun jumlah orang yang tewas dalam konfrontasi dengan pasukan keamanan naik 36 persen dibandingkan periode yang sama.
Presiden Jair Bolsonaro, mantan kapten angkatan darat yang kemudian menjadi anggota parlemen federal di Rio de Janeiro selama hampir tiga dekade bersumpah untuk menghadapi geng-geng kriminal Brazil. Dalam pernyataannya, Komando Militer Timur juga menolak kelebihan atau pelanggaran yang dilakukan oleh tentara, dan menegaskan kembali komitmen tentara terhadap transparansi dan parameter hukum yang diberlakukan oleh aturan hukum terhadap penggunaan kekuatan yang sah oleh para anggotanya.(MAD)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Setahun sekali, warga Mongolia dari beraneka provinsi, suku dan kepercayaan berkumpul di atas es Danau Khvsgl untuk merayakan alam mereka
Bentangan langit biru
Meninggalkan lalu lintas yang macet di Ulaanbaatar, tempat tinggal sekitar setengah dari tiga juta warga Mongolia, rasanya seperti perjalanan ke planet lain. Di pinggiran ibu kota Mongolia, perumahan dan pabrik segera berganti dengan bentang alam seperti di bulan, yang sepi membentang hingga ke cakrawala.
Tanah Langit Biru Abadi, julukan Mongolia, hampir tak berawan sepanjang tahun. Tapi sinar matahari yang berlimpah ini bisa menipu. Sebagian besar lanskap Mongolia yang kasar terdiri atas dataran luas tertutup rumput yang disebut stepa.
Tanpa pohon atau struktur buatan manusia, stepa memberi jalan pada angin kencang yang menyapu seluruh negeri. Cuaca bisa sangat berbahaya, khususnya pada musim dingin ketika angin Siberia dari utara membawa udara yang sangat dingin dan suhu seringkali turun di bawah -40C.
Diselimuti es
Terletak di Mongolia Utara dekat perbatasan Rusia, Danau Khvsgl adalah danau air tawar terbesar di negara itu, membentang sepanjang 2.620 km persegi dan titik terdalamnya 244 meter.
Perairannya yang bagai kristal membuatnya dijuluki “mutiara biru Mongolia”, meskipun setidaknya selama enam bulan dalam setahun danau itu terbungkus beberapa meter es yang cukup kuat untuk menampung manusia, ternak, dan bahkan kendaraan.
Sebelum memulai hari mereka di atas es, penduduk Khvsgl memanjat ke atas batu suci untuk menghormati roh danau. Setelah roh Danau Khvsgl ditenangkan, es pun dianggap aman untuk diinjak.
Benda yang hidup dan bernafas
Dalam keheningan pagi hari, udara di sini dipenuhi dengan suara letupan dan retakan. Permukaan Danau Khvsgl memang nampak membeku secara permanen, tetapi esnya adalah makhluk hidup yang bernafas.
Saat meleleh pada suhu hari yang lebih hangat, selimut es mengembang, menyebabkan tekanan retak di permukaan yang membeku begitu matahari terbenam, membentuk pola seperti jaring yang rumit. (Kredit: Yulia Denisyuk)
Cara hidup kuno
Mongolia kira-kira seukuran Eropa Barat, dengan penduduk hampir 130 kali lebih sedikit. Itu menjadikannya negara dengan populasi paling sedikit di dunia. Kehidupan di luar daerah perkotaan tetap nyaris seperti berabad-abad yang lalu ketika kuda-kuda liar berkeliaran di padang rumput yang tak ada habisnya.
Industri pertambangan tembaga, batu bara, dan logam mulia yang terus tumbuh telah mengubah ekonomi selama beberapa dekade terakhir, tetapi pertanian dan penggembalaan tetap menjadi landasan kehidupan Mongolia.
Keluarga stepa mengandalkan ternak untuk pendapatan, transportasi, makanan, dan kelangsungan hidup mereka.
Kecerdasan yang luar biasa
Banyak keluarga penggembala menjalani gaya hidup semi nomaden, mengarahkan kawanan kuda atau rusa mereka ke padang rumput yang subur sambil tetap dekat dengan desa untuk perawatan kesehatan dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Dengan angin yang bertiup sepanjang musim dingin, penggembala menempatkan diri di area yang tenang di lembah atau dekat bukit sepanjang musim.
Cara hidup yang berpindah tidak akan mungkin tanpa ger, rumah portabel nomaden Mongolia.
Bentuknya yang melingkar membantu melindungi ger dari angin terus menerus dan menghangatkannya secara merata dengan panas dari tungku pembakaran kayu, pusat fisik dan spiritual rumah.
Ger ini dirancang sedemikian rupa sehingga lima orang dapat mendirikannya dalam waktu sekitar satu jam. Ini memungkinkan keluarga untuk berpindah secepat dan sesering yang diperlukan ternak mereka.
Perjuangan bersama
Kuda, khususnya, adalah bagian yang tak terhapuskan dari identitas Mongolia. Tanpa pagar dan kandang untuk menahan mereka, kuda domestik hidup dalam kawanan, bergerak bebas dari padang rumput ke padang rumput.
Pada bulan-bulan musim dingin yang sulit, kelangsungan hidup binatang menyita banyak pikiran.
Perjuangan itu kiat sulit ketika dzud. Dzud adalah kondisi saat musim panas sangat kering, diikuti musim dingin yang membeku, sehingga mengurangi lahan lahan yang dapat diolah.
Dulu dzud adalah kejadian sekali dalam satu dekade, tapi dalam beberapa tahun terakhir frekuensi dan keparahannya meningkat.
Datang bersama
Terlepas dari kesulitan yang mereka hadapi, orang-orang menemukan cara untuk menghormati bulan-bulan musim dingin dan merayakan kelangsungan hidup mereka. Setiap bulan Maret ketika musim semi mendekat, orang Mongolia dari seluruh penjuru negeri pergi ke Danau Khvsgl untuk menghadiri Festival Es Khvsgl.
Pergi ke danau itu bukanlah hal yang mudah. Hanya ada sedikit jalan beraspal. Sebagian besar jarak dilalui melalui jalur bergelombang tanpa rambu-rambu untuk memandu jalan.
Dibekali dengan termos tsai – campuran air, susu, teh hitam atau hijau dan sedikit garam – dan sekantong khuushuur segar (sejenis pastry daging), keluarga berkumpul di atas es setebal bermeter-meter untuk merayakan akhir dari bagian paling menantang tahun ini.
Hiburan tradisional
Festival ini menjadi populer di kalangan turis dalam beberapa tahun terakhir. Selama dua hari, para peserta dapat mengamati dan berpartisipasi dalam hiburan tradisional Mongolia.
Pada hari pertama festival, kereta luncur yang ditarik kuda berlarian melintasi danau yang beku dan para tamu berlomba dalam permainan tradisional seperti tarik tambang dan memanah. Hari kedua adalah kompetisi besar seperti balapan kereta kuda dan ukiran pahatan es.
Saat untuk merayakan
Berasal dari berbagai provinsi, suku, kelompok etnis, dan kepercayaan agama, pengunjung tinggal tenda di dalam dan di sekitar danau. Mereka berkumpul bersama untuk merayakan rasa hormat yang mendalam pada alam yang menyatukan mereka.
Meskipun menghadapi kesulitan selama bulan-bulan musim dingin, suasana perayaan ini menyenangkan.
Pada malam hari, sebelum shaman memanggil hadirin ke api upacara, peserta berkumpul di sekitar meja yang penuh dengan makanan ringan seperti aaruul (dadih keju kering) dan boortsogs (roti goreng).
Banyak tsai diminum dan mangkuk susu kuda betina yang difermentasi, airag, diedarkan dalam lingkaran. Saat malam di luar semakin dingin, di dalam ger, suasana terasa hangat.(ARF)
Teheran –
Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran membalas pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan memasukkan pasukan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris internasional. Menurut dia, AS adalah ‘negara sponsor teroris’.
Dilansir dari AFP, Selasa (9/4/2019), Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengecam pemerintah AS yang mengumumkan pernyataan tersebut. Pasukan AS yang berada di Komando Pusat Amerika atau CENTCOM disebut pihak Iran sebagai ‘kelompok-kelompok teroris’.
“Bahwa mereka menganggap rezim Amerika Serikat sebagai ‘sponsor negara terorisme’ dan ‘Komando Pusat Amerika, yang dikenal sebagai CENTCOM’ dan semua pasukan yang terkait dengannya ‘kelompok teroris’,” kata pernyataan itu.
Komando Pusat Amerika berada di zona perang negara konflik yaitu Afghanistan, Irak, Suriah, Yaman, dan Teluk.
Sebelumnya, Donald Trump mengatakan Iran bukan hanya negara sponsor negara teroris, tapi pasukan Garda Revolusi Iran secara aktif berpatisipasi keuangan, dan mempromosikan terorisme sebagai alat kenegaraan.
“IRGC adalah sarana utama pemerintah Iran untuk mengarahkan dan melaksanakan kampanye teroris globalnya,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.
Langkah ini diambil Trump untuk menarik Amerika Serikat dari kesepakatan multilateral dengan Iran serta menerapkan kembali sanksi-sanksi yang dulunya melumpuhkan perekonomian Iran atas program nuklir.(ADI)
Singapura –
Seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia divonis 12 minggu penjara di Singapura karena mencakar wajah anak majikannya. Tindakan ini dilakukan si PRT untuk melampiaskan kekesalan pada majikannya.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (8/4/2019), identitas PRT ini tidak bisa diungkap ke publik untuk melindungi identitas bayi yang menjadi korban dan saudara kembar si bayi yang juga mengalami luka-luka akibat tindakan PRT ini. Saat melakukan aksi kasar ini, si PRT sudah bekerja pada majikannya selama satu tahun.
Yang menjadi korban adalah dua bayi laki-laki dan perempuan yang berusia 14 bulan, yang merupakan anak kembar majikannya yang berusia 31 tahun.
Aksi si PRT yang dilakukan pada 10 November 2018 ini terekam kamera CCTV yang dipasang di dalam rumah majikannya. Dalam rekaman video itu terlihat saat si PRT secara sengaja dan secara kasar menggaruk wajah bayi perempuan majikannya sebanyak dua kali. Aksi ini terjadi saat nenek bayi itu telah menidurkan cucunya di dalam kereta bayi di ruang keluarga. Sang nenek (63) yang tidak menyadari aksi si PRT berusaha menidurkan kembali cucunya yang menangis.
Dalam kesempatan lainnya, yang juga terekam CCTV, si PRT ini dengan sengaha mencakar wajah bayi laki-laki majikannya di ruang keluarga. Rekaman CCTV menunjukkan PRT ini sempat melihat sekeliling untuk memastikan sang nenek tidak melihat aksinya. Usai beraksi dan membuat si bayi menangis, si PRT berlari ke dalam kamarnya.
Saat itu, sang nenek menemukan bekas luka cakaran juga bekas darah di wajah cucunya. Sang nenek langsung menghubungi putrinya yang sedang bekerja. Saat ibunda kedua bayi itu memeriksa rekaman CCTV, dia melihat si PRT yang mencakar wajah bayinya. Saat ditanyai lebih lanjut, si PRT menyangkal. ibunda kedua bayi itu lantas melapor ke polisi setempat.
Diungkapkan Wakil Jaksa Penuntut Umum, Ng Jun Chong, dalam persidangan bahwa si PRT akhirnya mengakui dirinya yang mencakar wajah bayi majikannya. Dia mengaku hal itu dilakukan ‘karena dia ingin korban (bayi itu) menangis’ dan mengganggu sang nenek.
Terungkap dalam persidangan bahwa si PRT kesal dengan sang nenek setelah dia diomeli karena tidak menyeterika dengan benar. Si PRT juga kesal dengan majikannya, ibu kedua bayi, karena diomeli saat keluarga si PRT menelepon ke rumah majikannya.
Akibat aksi si PRT, bayi laki-laki itu harus dibawa ke rumah sakit dengan luka gores di dahi dan kelopak matanya.
Dalam persidangan yang digelar Senin (8/4) waktu setempat, si PRT ini mengaku bersalah atas satu dakwaan melukai anak-anak dengan sengaja. Satu dakwaan serupa untuk bayi perempuan majikannya juga menjadi pertimbangan hakim.
Jaksa menuntut hukuman penjara tiga bulan untuk si PRT, dengan argumen dia seharusnya merawat korban namun malah melukai mereka. Si PRT memohon hukuman lebih ringan dengan alasan dia telah menikah dan memiliki satu anak. Hakim Singapura lantas menjatuhkan hukuman penjara selama 12 minggu terhadap si PRT.(DON)
Tepi Barat –
Pengadilan Israel menyatakan seorang warga Palestina bersalah atas pembunuhan seorang tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat tahun lalu.
“Pengadilan militer di Judea (Tepi Barat) menyatakan teroris Islam Yusef Abu Hamid bersalah atas dakwaan membunuh tentara Ronen Lubarsky,” demikian disampaikan militer Israel dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (8/4/2019).
Lubarsky, seorang anggota pasukan khusus Israel, terkena lemparan batu di bagian kepalanya saat operasi penangkapan di Tepi Barat pada 24 Mei 2018 lalu. Sersan berumur 20 tahun itu meninggal akibat luka-lukanya dua hari kemudian.
Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa batu dilemparkan ke tentara Israel tersebut saat operasi untuk menangkap sejumlah warga Palestina di kamp pengungsi Al-Amari, dekat Ramallah. Kamp yang ditinggali sekitar 15 ribu warga Palestina itu, kerap menjadi ajang bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel.
Dalam persidangan yang berlangsung pada Minggu (7/4) waktu setempat, vonis hukuman terhadap Abu Hamid belum disampaikan. Pembacaan vonis hukuman akan dilakukan dalam persidangan berikutnya.
Sebelumnya pada 15 Desember 2018 lalu, militer Israel telah menghancurkan rumah keluarga Abu Hamid di Ramallah. Diketahui bahwa otoritas Israel menempuh kebijakan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dinyatakan berada di balik serangan-serangan terhadap warga Israel.(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ribuan warga Rwanda, beserta Presiden Paul Kagame dan Ibu Negara Jeannette Kagame, menandai peringatan 25 tahun genosida negara itu pada 1994 dengan sebuah upacara hening hari Minggu (7/4).
Paul Kagames dan istri meletakkan karangan bunga di lahan pemakaman massal, tempat sekitar 250.000 korban dikuburkan.
“Pada tahun 1994, tidak ada harapan, hanya ada kegelapan. Hari ini, cahaya memancar dari tempat ini … Bagaimana itu terjadi? Rwanda menjadi satu keluarga lagi,” kata Presiden Kagame.
Dia menambahkan, “rakyat kami menanggung beban yang sangat besar ini hanya dengan sedikit atau tanpa keluhan. Ini telah membuat kami lebih baik, dan lebih bersatu daripada sebelumnya.”
“Tidak akan pernah terjadi lagi.”
Selanjutnya Presiden Paul Kagame memimpin upacara lilin di Stadion Nasional Kigali. Tahun 1994, banyak warga Tutsi mencari perlindungan dari kekerasan di stadion ini, di bawah perlindungan pasukan PBB.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, para pemimpin Afrika, Kanada dan Uni Afrika yang menghadiri acara tersebut juga turut ambil bagian dalam upacara peringatan tersebut.
“Saya begitu tergerak dan kehilangan kata-kata pada peringatan tragedi ini,” kata Juncker. “Waktu tidak akan pernah bisa menghapus masa-masa tergelap dalam sejarah kita. Adalah tugas kita untuk mengingat.”
100 hari kekerasan
Pada 6 April 1994, sebuah pesawat yang membawa Presiden Juvenal Habyarimana dari etnis Hutu, ditembak jatuh. Etnis Tutsi dituduh melakukan pembunuhan itu. Peristiwa ini memicu aksi kekerasan ekstremis Hutu yang membantai warga Tutsu, didukung oleh tentara, polisi, dan milisi. Aksi kekerasan dan pembantaian berlangsung selama 100 hari dan menewaskan lebih 800.000 orang.
Presiden Paul Kagame memerintah Rwanda sejak genosida berakhir. Dia mulai mengarahkan kebijakan negara menuju pemulihan ekonomi dan rekonsiliasi nasional. Namun kalangan aktivis hak asasi menuduh Kagame memerintah secara otoriter dan gagal mengajukan para pelaku pelaku kejahatan kemanusiaan ke pengadilan.
Presiden Kagame menuduh pemerintah yang dipimpin Hutu tahun 1994 sengaja menembak jatuh pesawat pendahulunya. Dia juga mengatakan pemerintah Prancis yang saat itu punya pasukan yang ditempatkan di Rwanda hanya menutup mata ketika aksi pembunuhan dan pembantaian massal meluas.(MAD)
Canberra –
Sekitar dua juta warga Indonesia di luar negeri akan mencoblos terlebih dahulu dibandingkan di Indonesia, 65 ribu orang masuk dalam daftar pemilih di Australia dan jumlah pemilih terbanyak, yakni lebih dari 25 ribu pemilih berada di daerah pemilihan New South Wales, Queensland, dan Australia Selatan.
Mencoblos di luar negeri:
Ada 71 tempat pemungutan suara di seluruh Australia, termasuk yang mencoblos lewat pos
Pemilih yang masuk daftar khusus hanya bisa mencoblos satu jam sebelum TPS ditutup
Penghitungan di Australia akan dilakukan pada Rabu sore (17/04) waktu Australia
Pemilihan umum untuk presiden dan wakil presiden dan anggota DPR RI di Australia dilakukan serentak pada Sabtu mendatang (13/04/2019).
Jumlah pemilih di Kawasan Ibukota Australia (ACT) mencapai 1.235 orang, menurut Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang bermarkas di Canberra.
Sementara di Kawasan Australia Utara pemilih yang sudah masuk dalam daftar berjumlah paling sedikit, yakni lebih dari 880 orang.
Di negara bagian Victoria dan Tasmania PPLN Melbourne mengatakan kepada ABC Indonesia daftar pemilih tetap sudah mencapai lebih 13.429 orang.
“Sampai sejauh ini logistik, seperti kertas suara dan perangkat lainnya sudah kita terima dengan baik,” ujar Kilin Prasetyo, Sekretaris PPLN Melbourne.
Kilin belum dapat memastikan berapa pastinya yang akan datang ke kantor Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne untuk mencoblos pada Sabtu mendatang.
“1.321 orang akan melakukan pencoblosan melalui TPS Pos (dikirim lewat pos),” katanya kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Kilin juga mengatakan ada 71 tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN), termasuk yang mencoblos lewat pos, di mana TPSLN dipusatkan di area kantor Konsulat Jenderal RI (KJRI) bagi negara-negara bagian yang memilikinya.
Tetapi mengingat banyaknya jumlah pemilih terdaftar di Sydney, maka TPSLN juga disediakan di Sydney Town Hall, Good Luck Plaza serta pusat komunitas yang berada di kawasan Marrickville dan Yagoona.
Sementara bagi negara-negara bagian yang tak memiliki kantor perwakilan RI maka pemilih akan pergi mencoblos ke tempat yang sudah ditentukan.
Di Queensland, misalnya, sebuah sekolah, yakni Sherwood State School dijadikan TPS, sementara pemilih di Adelaide akan berangkat ke Perpustakaan Nasional di Australia Selatan, menurut situs PPLN Australia.
Pemilih luar negeri, termasuk di Australia, akan memperoleh dua kartu suara untuk memilih presiden dan calon legislatif untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta II, yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri dengan jumlah caleg mencapai lebih dari 100 orang.
Di Australia, pencoblosan akan dimulai pada pukul 9 pagi dan TPSLN ditutup pada pukul 7 malam. Tapi menurut Kilin, kemungkinan besar pemilih akan ramai di 1 jam terakhir yang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK).
Yang termasuk DPK ini adalah pemilih yang tidak terdata di luar negeri, tetapi memiliki hak memilih. Mereka cukup membawa paspor ke TPSLN terdekat dengan kondisi hanya bisa datang satu jam sebelum TPS tutup dan jika surat suara masih tersedia.
Ada pula pemilih tambahan, yakni mereka yang pindah memilih dari Indonesia atau TPSLN lainnya. Selain paspor mereka juga diminta menunjukkan surat pindah memilih (A5).
Di Melbourne, Kilin mengatakan setelah selesai pencoblosan, surat suara kemudian akan disimpan di dalam gudang logistik yang sudah disiapkan dan bagian dari gedung kantor KJRI Melbourne.
“Pada gudang tersebut dipasang CCTV dan minimal tiga kunci yang masing-masing akan disimpan oleh pemegang yang disepakati PPLN, Pengawas Pemilu, serta perwakilan saksi resmi dari partai politik,” jelasnya.
Surat suara rencananya akan mulai dihitung pada hari Rabu, 17 April, mulai pukul 4 sore waktu setempat.
KJRI Melbourne juga akan menggelar doa bersama untuk pemilu damai yang akan digelar di kantor KJRI Melbourne, Rabu sore (10/04).(ARF)