Kiev –
Otoritas Ukraina enggan berkomentar banyak soal pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Padahal diketahui proses pemakzulan Trump dipicu oleh skandal percakapan telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Seperti dilansir AFP, Jumat (20/12/2019), Trump dimakzulkan oleh House of Representatives (HOR) atau DPR AS dalam voting pada Rabu (18/12) malam waktu setempat. Dia dimakzulkan atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres AS.
Dua dakwaan pemakzulan itu dijeratkan setelah DPR AS menyelidiki laporan seorang whistleblower soal percakapan telepon antara Trump dan Zelensky di mana Trump dituduh menekan Ukraina untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden AS Joe Biden yang berpotensi menjadi penantang utama dalam pilpres 2020.
Dakwaan pertama soal penyalahgunaan kekuasaan, menyatakan Trump ‘secara korup’ meminta Ukraina untuk menyelidiki rival-rival politiknya. Trump dituduh menggunakan bantuan keamanan AS nyaris US$ 400 juta dan potensi pertemuan di Gedung Putih dengan Zelensky sebagai ‘umpan’ untuk mendorong Ukraina mengumumkan secara publik penyelidikan terhadap Biden, juga terhadap teori yang menyebut Ukraina, bukan Rusia, yang mencampuri pilpres 2016 lalu.
Dakwaan kedua soal menghalangi Kongres AS, menyatakan Trump telah mengarahkan perlawanan terhadap kemampuan DPR AS untuk melakukan pengawasan hukum. Trump dituduh menentang dan menghalangi upaya DPR AS untuk menyelidiki skandal Ukraina tersebut.
Dalam komentarnya, otoritas Ukraina menyebut pemakzulan Trump sebagai ‘urusan dalam negeri’ AS.
“Ukraina tidak mencampuri urusan dalam negeri dari negara manapun,” tegas Yuliya Mendel selaku juru bicara Presiden Zelensky kepada AFP.
“Amerika Serikat tetap menjadi mitra strategis bagi kami, dan kami senang untuk memperkuat hubungan dengan memperluas kerja sama dalam berbagai bidang,” imbuh Mendel.
Meskipun terseret kontroversi, Ukraina berniat mempertahankan dukungan bipartisan dari AS yang krusial dalam konflik berkepanjangan dengan kelompok separatis pro-Rusia di wilayah timur negara tersebut.
Awal bulan ini, Presiden Zelensky membantah adanya ‘quid pro quo’ dengan Trump saat Presiden AS itu menunda penyerahan bantuan militer yang dijanjikan untuk Ukraina, hingga kasus Biden diselidiki oleh jaksa Ukraina. Kata ‘quid pro quo’ merupakan istilah bahasa Latin yang berarti ‘sesuatu untuk sesuatu’.
Setelah dua dakwaan pemakzulan itu diloloskan oleh DPR AS, Trump selanjutnya akan menjalani sidang pemakzulan di Senat AS. Diketahui bahwa Partai Republik mendominasi Senat sehingga diperkirakan mayoritas Senator AS akan membebaskan Trump dari dakwaan.(DON)
Michigan –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Partai Demokrat dipenuhi kebencian. Hal ini diungkapkan Trump setelah dirinya dimakzulkan oleh House of Representatives (HOR) atau DPR AS yang didominasi Partai Demokrat dalam voting yang digelar pada Rabu (18/12) malam waktu setempat.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (19/12/2019), Trump sedang menggelar kampanye di Michigan saat DPR AS menggelar voting untuk dua dakwaan pemakzulan, yakni penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres AS.
“Sementara kita menciptakan lapangan pekerjaan dan berjuang untuk Michigan, kelompok radikal kiri dalam Kongres dipenuhi rasa iri dan kebencian dan kemarahan, Anda lihat apa yang sedang terjadi. Orang-orang ini gila,” ucap Trump di hadapan pendukungnya di Michigan.
Hasil voting untuk dua dakwaan pemakzulan menunjukkan mayoritas DPR AS setuju memakzulkan Trump. Untuk dakwaan penyalahgunaan kekuasaan, dari total 435 anggota DPR AS yang mengikuti voting, 230 suara menyetujui dan 197 suara lainnya menolak.
Untuk dakwaan menghalangi Kongres AS dalam menyelidiki upaya menekan Ukraina agar menyelidiki mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, rival politik Trump yang berpotensi jadi penantangnya dalam pilpres 2020 mendatang, hasil voting menunjukkan 229 suara mendukung dan 198 suara menolak.
Dengan disetujuinya dua dakwaan pemakzulan ini maka Trump resmi menjadi Presiden AS yang ketiga dalam sejarah yang dimakzulkan oleh DPR AS.
Disebutkan Trump bahwa Partai Demokrat yang mendominasi DPR AS berupaya menghapuskan suara dukungan dari puluhan juta warga AS terhadap dirinya.
“Dengan pemakzulan inkonstitusional dan partisan yang ilegal, Partai Demokrat yang tidak melakukan apapun menyatakan kebencian mendalam dan penghinaan bagi para pemilih Amerika,” tegas Trump.
Lebih lanjut, Trump menyamakan proses pemakzulan dirinya dengan ‘aksi bunuh diri politik’ dan menyatakan dia akan menang pada akhirnya. “Apakah kalian sudah melihat polling saya?” ucapnya.
“Setelah tiga tahun witch hunt yang jahat, banyaknya hoax, penipuan, kalangan Demokrat dalam DPR AS berupaya menghapuskan suara dari puluhan juta warga Amerika yang patriotik,” tandas Trump.
Dalam tanggapan terpisah, Gedung Putih menyebut pemakzulan oleh DPR AS ini sebagai ‘salah satu babak politik paling memalukan dalam sejarah negara kita’.(NOV)
Washington DC –
Boeing Co mengumumkan akan menghentikan sementara atau menangguhkan produksi pesawat jenis 737 MAX yang kini di-grounded secara global. Penghentian sementara ini akan dimulai bulan Januari 2020 mendatang.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (17/12/2019), keputusan ini mengonfirmasi kekhawatiran para investor soal masa pemulihan Boeing dari krisis yang semakin lama dan menciptakan lebih banyak ketidakjelasan.
Krisis yang menyelimuti Boeing sejak 737 MAX di-grounded pada Maret lalu telah membebani perekonomian Amerika Serikat (AS). Diketahui bahwa Boeing 737 MAX di-grounded secara global setelah terjadi dua tragedi maut Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 320 yang menewaskan total 346 orang.
Dalam pernyataan terbaru pada Senin (16/12) waktu setempat, Boeing mengumumkan penangguhan produksi untuk pesawat 737 MAX. Namun Boeing juga menyatakan pihaknya akan tetap membayar para pekerja meskipun produksi dihentikan sementara.
Di sisi lain, keputusan ini memicu pertanyaan soal nasib pemasok suku cadang yang berkontribusi pada manufaktur pesawat.
“Kami sebelumnya telah menyatakan bahwa kami akan secara berkelanjutan mengevaluasi rencana produksi jika grounded terhadap MAX terus berlanjut lebih lama dari yang kami perkirakan,” demikian pernyataan Boeing.
“Sebagai hasil dari evaluasi berkelanjutan ini, kami telah memutuskan untuk memprioritaskan pengantaran pesawat-pesawat yang disimpan dan untuk sementara menangguhkan produksi program 737 mulai bulan depan,” tegas Boeing dalam pernyataannya.(MAD)
Canberra –
Gelombang panas akan melanda hampir semua bagian di benua Australia menjelang Natal minggu ini dengan rekor suhu udara panas akan mencapai angka baru.
Hanya di Australia Barat suhu akan menurun setelah gelombang panas terjadi pekan lalu.
Sekarang gelombang panas menjalar ke Australia Selatan dan terus bergerak ke arah timur Benua Australia dan karenanya meningkatkan kemungkinan kebakaran semak.
Musim hujan tropis yang datang terlambat, dan kekeringan yang sudah lama terjadi membuat suhu terus tinggi di bagian Australia tengah.
Gelombang panas ini sudah terjadi di hampir semua wilayah Australia Barat selama beberapa hari terakhir, dan sekarang bergerak ke arah timur.
Dimana saja akan terjadi?
Hari Senin, di Queensland Tenggara, dan di New South Wales bagian utara, suhu akan mencapai 39 derajat Celcius dan di ibukota Queensland, Brisbane kelembaban mencapai 72 persen.
Rekor sebelumnya untuk suhu tertinggi untuk bulan Desember adalah 40 derajat, dan rekor suhu tahunan adalah 41.7 Celcius di bulan Februari 2004.
Suhu di Adelaide diperkirakan 40C atau lebih panas, dari hari Selasa sampai Jumat, dengan suhu paling panas di Adelade hari Jumat bisa mencapai 44C.
Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Adelaide adalah 46.6C yang terjadi tanggal 24 Januari lalu.
Suhu tertinggi sebelumnya di bulan Desember adalah 44.2C yang tercatat pada 31 Desember 1904,
Suhu panas melebihi 40C akan terjadi hampir di seluruh negara bagian Australia Selatan selama beberapa hari mendatang, selain juga di pedalaman NSW, Victoria dan juga Queensland.
Suhu di ibukota Australia Canberra juga akan berada sekitar 38 sampai 43 derajat Celcius mulai dari hari Rabu sampai Sabtu.
Hari Sabtu suhu di sana diramalkan akan mencapai 43C, dan bila terjadi merupakan rekor baru karena rekor sebelumnya adalah 41.6C yang tercatat oleh stasiun pencatat suhu yang baru di Bandara Canberra.
Di Melbourne suhu akan naik turun.
Hari Rabu suhu akan naik menjadi 39 C, namun di hari Kamis turun jadi 23 derajat, sebelum kemudian naik menjadi 41C hari Jumat dan di akhir pekan, suhu turun ke tingkat rata-rata 20-an derajat hari Sabtu.
Di Sydney suhu akan mencapai puncaknya 36C hari Kamis.(NOV)
Ankara –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan menutup dua pangkalan militer strategis yang digunakan Amerika Serikat di Turki. Ancaman ini disampaikan setelah Washington mengancam akan menjatuhkan sanksi-sanksi pada Turki dikarenakan pembelian senjata Rusia.
“Jika diperlukan, kita bisa menutup Incirlik dan kita bisa menutup Kurecik,” kata Erdogan di saluran televisi pro-pemerintah A Haber seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/12/2019).
Kedua pangkalan militer itu berada di wilayah pantai barat daya Turki, dekat perbatasan dengan Suriah.
Sebelumnya, Erdogan telah beberapa kali menyinggung kemungkinan penutupan kedua pangkalan militer tersebut di saat terjadi ketegangan antara kedua negara.
Angkatan Udara AS menggunakan pangkalan udara di Incirlik untuk melancarkan serangan ke posisi-posisi yang dikuasai kelompok radikal ISIS di Suriah. Adapun di pangkalan Kurecik terdapat sebuah stasiun radar NATO yang besar.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengangkat isu pangkalan militer tersebut. Menanggapi ancaman sanksi-sanksi baru dari AS, dia mengingatkan bahwa penutupan kedua pangkalan militer tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan.
Diketahui bahwa Turki menghadapi ancaman sanksi-sanksi AS terkait keputusannya membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia, meski Washington telah beberapa kali mengingatkan soal pembelian tersebut.
Pada Jumat (13/12) waktu setempat, Turki memanggil Duta Besar AS setelah Senat AS mengikuti majelis rendah parlemen dan memutuskan untuk menyetujui RUU yang isinya mengakui pembunuhan warga Armenia tahun 1915 sebagai genosida. RUU tersebut masih harus ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.
Otoritas Armenia mengklaim bahwa 1,5 juta jiwa tewas dalam gelombang pembunuhan tahun 1915 tersebut. Otoritas Turki menyebut bahwa jumlah korban tewas jauh lebih rendah dari angka tersebut dan warga Turki juga tewas dalam pembunuhan tersebut. Otoritas Turki menyalahkan rentetan pembunuhan itu pada Perang Dunia I.(RIF)
Teheran –
Otoritas Iran memperingatkan setiap warga negaranya, khususnya para ilmuwan, untuk tidak berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Disebutkan otoritas Iran bahwa warga Iran di AS berpotensi menjadi target penahanan sewenang-wenang dan dalam jangka waktu lama dengan kondisi yang tidak manusiawi.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (11/12/2019), peringatan ini disampaikan melalui imbauan perjalanan atau travel advisory terbaru yang dirilis Kementerian Luar Negeri Iran pada Selasa (10/12) waktu setempat.
“Warga negara Iran, khususnya para elite dan para ilmuwan, diminta untuk secara serius menghindari bepergian ke Amerika, bahkan untuk menghadiri konferensi ilmiah dan bahkan sekedar memenuhi undangan,” demikian bunyi imbauan perjalanan pada situs Kementerian Luar Negeri Iran.
Dalam imbauan perjalanannya, otoritas Iran merujuk pada ‘aturan hukum Amerika yang kejam dan sepihak terhadap warga Iran, khususnya para elite Iran, dan penahanan sewenang-wenang dan lama dalam kondisi yang sepenuhnya tidak manusiawi’.
Pada Sabtu (7/12) lalu, AS dan Iran saling bertukar tahanan dalam kesepakatan langka antara dua negara yang bermusuhan sejak lama. Seorang mahasiswa AS bernama Xiyue Wang yang selama tiga tahun ditahan di Iran atas tuduhan spionase ditukar dengan seorang peneliti sel induk asal Iran bernama Massoud Soleimani yang dituduh melanggar sanksi AS untuk Iran.
Soleimani ditangkap begitu mendarat di AS tahun lalu, saat dia menghadiri undangan untuk ikut program penelitian di sebuah klinik di Minnesota. Sejumlah warga Iran lainnya diketahui masih ditahan di penjara-penjara AS hingga kini, dengan kebanyakan dituduh melanggar sanksi AS.(MAD)
Helsinki –
Politikus Finlandia, Sanna Marin, yang baru berusia 34 tahun resmi dilantik menjadi Perdana Menteri (PM) Finlandia yang baru. Ini berarti Marin telah resmi mencetak sejarah sebagai kepala pemerintahan termuda di dunia.
Seperti dilansir AFP, Rabu (11/12/2019), Marin yang mantan Menteri Transportasi Finlandia ini resmi dilantik menjadi PM Finlandia pada Selasa (10/12) waktu setempat. Dia memimpin koalisi lima partai yang semuanya dipimpin oleh wanita, begitu mengambil alih kepemimpinan Partai Sosial Demokrat tahun depan.
Marin terpilih menjadi wanita ketiga yang menjabat PM Finlandia setelah pencalonannya diloloskan oleh parlemen dalam voting dengan hasil 99 suara mendukung dan 70 suara menolak. Presiden Sauli Niinisto secara resmi menunjuk kabinet yang baru.
Marin menggantikan PM sebelumnya, Antti Rinne, yang mundur pekan lalu setelah kehilangan kepercayaan dari salah satu partai anggota koalisinya terkait caranya menangani mogok kerja pegawai pos.
Sosok Marin menjadi pemberitaan global setelah tidak hanya menjadi pemimpin termuda di Finlandia, tapi juga sebagai kepala pemerintahan termuda di dunia. Marin menggeser Perdana Menteri Ukraina, Oleksiy Honcharuk, yang kini berusia 35 tahun.
Usai pelantikannya pada Selasa (10/12) waktu setempat, Marin mengelak saat ditanya soal perhatian internasional yang diterimanya karena menjadi PM termuda di dunia.
“Pikiran saya ada pada hal-hal praktis dan minggu ini, saya tidak terlalu mengikuti apa yang ditulis pers baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ucap Marin.
Awal pekan ini Marin menyatakan: “Saya tidak pernah berpikir soal usia maupun jenis kelamin saya, saya memikirkan alasan saya terjun ke politik dan karena hal itu kita memenangkan kepercayaan para pemilih.”
Marin yang tumbuh besar dengan diasuh ibundanya dan kekasih perempuan sang ibunda, menyebut keluarganya yang disebutnya sebagai ‘keluarga pelangi’ telah mengajarkan pentingnya ‘kesetaraan, keadilan dan hak asasi manusia’.
Dalam wawancara tahun 2015, Marin merasa ‘tidak terlihat’ saat masih anak-anak karena tidak bisa bicara secara terbuka soal keluarganya yang tidak biasa. Dia juga menyebut bahwa masa kecilnya telah secara kuat mempengaruhi prioritas politiknya, yang termasuk melindungi sistem kesejahteraan Finlandia yang dermawan dan rendahnya level kesenjangan.(NOV)
Stockholm –
Seratus produsen senjata dan kontraktor militer terbesar di dunia mengalami peningkatan penjualan global tahun 2018 lalu. Total penjualan senjata mencapai 420 miliar dolar AS, sekitar 4,6% lebih tinggi daripada tahun 2017.
Dibandingkan angka tahun 2002, penjualan senjata 2018 meningkat 47%, menurut studi terbaru Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) tentang industri senjata global. Data dari Cina tidak dimasukkan dalam daftar, karena kurangnya data yang dapat diandalkan.
Menurut laporan SIPRI yang dirilis Senin (9/12), peningkatan penjualan senjata terutama didorong oleh lima perusahaan senjata terbesar di Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan senjata Eropa juga menunjukkan kenaikan penjualan, meskipun pada tingkat yang jauh lebih rendah, yaitu kenaikan 0,7%, dengan omset sekitar 102 miliar dolar.
Perusahaan-perusahaan senjata di Rusia sebaliknya menunjukkan penurunan 0,4%, dengan nilai penjualan tahun lalu sekitar 36,2 miliar dolar.
AS jauh di depan
Studi SIPRI ini menunjukkan bahwa 10 perusahaan senjata terbesar di dunia meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 5,8%, dengan omset 210 miliar dolar. Untuk pertama kalinya sejak 2002, lima pabrikan senjata terbesar dunia diisi oleh perusahaan dari Amerika Serikat, dengan pangsa pasar 35% dari penjualan 100 perusahaan senjata terbesar dunia.
Lockheed Martin masih tak tertandingi bercokol di peringkat pertama. Perusahaan AS ini meningkatkan penjualannya pada tahun 2018 sebesar 5,2%, dengan pangsa pasar 11% dari 100 perusahaan persenjataan terbesar. Peningkatan ini sebagian besar merupakan hasil dari penjualan jet tempur F-35 kepada pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Boeing menjadi perusahaan terbesar kedua, dengan nilai penjualan hingga 29,2 miliar dolar. Menurut keterangan dari pemerintahan Trump yang dikutip oleh SIPRI, kenaikan penjualan ini terutama dipicu oleh “persaingan strategis antar negara.” Negara pesaing terbesar AS dalam bisnis senjata global adalah Rusia dan Cina.
Sejumlah perusahaan senjata juga melakukan fusi pada 2017, yang menghasilkan peningkatan penjualan setahun kemudian. “Rentetan merger dan akuisisi mengindikasikan bahwa perusahaan senjata AS mengharapkan kenaikan bisnis senjata,” kata studi SIPRI.
Inggris makin sukses, Rusia terus menguat
SIPRI melaporkan, dua puluh tujuh perusahaan persenjataan terbesar di dunia berasal dari Eropa, dipimpin perusahaan senjata di Inggris dan Prancis. Pemain terbesar dari Inggris adalah BAE Systems, yang mempekerjakan lebih dari 83.000 karyawan.
Perusahaan-perusahaan persenjataan Inggris mencapai omset sebesar 35,1 miliar dolar tahun 2018, sementara perusahaan Prancis $ 23,2 miliar dolar. Pabrikan senjata Jerman melaporkan penurunan omset sekitar 3,8%, dan hanya meraih omset 8,4 miliar dolar.
Satu-satunya produsen Jerman yang berhasil meningkatkan omsetnya tahun 2018 adalah Rheinmetall, yang menunjukkan kenaikan penjualan sebesar 4 persen. “Fenomena ini terutama karena adanya pemesanan kendaraan lapis baja oleh militer Jerman”, kata Pieter Wezeman, peneliti militer senior.
Perusahaan-perusahaan Rusia mencapai omset penjualan senilai 36,2 miliar dolar tahun 2018, dengan pangsa pasar 8,6%. Meskipun ada sedikit penurunan, namun pangsa pasar perusahaan-perusahaan Rusia sejak 2009 terus menunjukkan pertumbuhan, kata SIPRI.
Pabrikan senjata dari delapan negara lain – Israel, India, Korea Selatan, Jepang, Turki, Australia, Kanada, dan Singapura – melengkapi daftar 100 teratas, dengan omset seluruhnya mencapai 36,2 miliar dolar AS.(RIF)
Paris –
Presiden Rusia, Vladimir Putin bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy of Ukraine untuk pertama kalinya di Paris, Prancis. Pertemuan itu dalam rangka mengakhiri perang yang berlangsung selama 5 tahun antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Moskow.
Dilansir Associated Press, Selasa (10/12/2019), pertemuan digelar di Istana Presiden Prancis. Keduanya duduk bersama dengan disaksikan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Pertemuan itu akan fokus membahas perjanjian damai tahun 2015 untuk Ukraina Timur yang mandek. Sejak 2014, perang yang telah menewaskan 14.000 orang itu memberanikan Kremlin dan membentuk kembali geopolitik Eropa.
Kendati demikian, unjuk rasa turut mewarnai pertemuan itu. Demonstran di Kyiv Ukraina memberi tekanan pada pemimpin baru mereka untuk tidak terlalu banyak menyerah kepada Putin, yang telah menjabat hampir 20 tahun.
Tetapi fakta bahwa Putin dan Zelenskiy bertemu adalah langkah penting signifikan setelah bertahun-tahun perang. Putin dan Zelenskiy saling berhadapan di seberang meja, diapit oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Putin dan Zelenskiy mengadakan pertemuan empat mata kemudian. Dalam perjalanan ke makan malam mereka, Putin mengatakan dia puas dengan pertemuan itu dan menambahkan: “Itu bagus, saya senang.”
Apa pun yang terjadi, pertemuan itu adalah ujian terbesar bagi Zelenskiy, seorang aktor komik dan pemula politik yang memenangkan kursi kepresidenan tahun ini secara telak – sebagian karena janji untuk mengakhiri perang.(RIF)
Arizona –
Sepasang kakek dan nenek ditemukan terkubur salju tebal di Arizona, Amerika Serikat (AS). Tragis! Keduanya sudah tak bernyawa saat ditemukan.
Seperti dilansir CNN, Senin (9/12/2019), Kantor Sheriff Yavapai County dalam pernyataannya mengidentifikasi sepasang kakek-nenek ini sebagai Richard Alexander (74) dan Elizabeth Alexander (79). Pasangan suami-istri itu diketahui berasal dari Ash Fork, area pinggiran di Yavapai County.
Keduanya ditemukan terkubur salju tebal di sebuah lokasi yang berjarak hanya beberapa menit berjalan kaki dari rumah mereka, pada Jumat (6/12) waktu setempat. Penyebab kematian pasangan ini belum diketahui pasti. Autopsi akan dilakukan oleh pemeriksa medis setempat.
“Temuan awal menunjukkan tidak ada bukti tindak kejahatan dan kemungkinan besar pasangan, seorang pria dan wanita berusia 70-an tahun ini, meninggal karena paparan lingkungan,” demikian pernyataan Kantor Sheriff Yavapai County.
Mobil milik pasangan ini ditemukan ditinggal begitu saja di lokasi berjarak sekitar 1,6 kilometer dari lokasi keduanya terkubur salju.
Warga setempat, Michael Haas dan istrinya, Diane, yang menemukan jasad kakek dan nenek itu menuturkan bahwa mereka mendapati pemandangan tidak biasa saat berkendara keluar rumah dengan truk pikap mereka. Haas awalnya mengira gundukan aneh di tengah salju tebal yang dilihatnya adalah bangkai binatang. Namun saat melihat adanya celana jeans pada gundukan itu, Haas mencurigainya sebagai mayat manusia.
Haas dan istrinya lantas menghubungi 911 untuk melaporkan temuan itu. Diyakini Haas bahwa jasad kakek dan nenek itu mungkin sudah terkubur salju tebal selama seminggu penuh. Kantor sheriff setempat tengah menyelidiki berapa lama kedua warga lanjut usia itu terkubur salju.
“Dimungkinkan bahwa salju membuat kedua jasad itu tidak terlihat untuk jangka waktu tertentu,” ucap kepolisian setempat dalam pernyataannya.
Ditambahkan Haas bahwa salju tebal mengguyur pada Jumat (6/12) lalu hingga mencapai ketebalan setengah meter. Suhu udara saat itu juga mencapai nol derajat. Diperkirakan oleh Haas bahwa mobil milik pasangan kakek dan nenek itu terjebak salju tebal sekitar 1 kilometer dari rumah Haas dan keduanya berupaya untuk menyelamatkan diri dengan berjalan kaki.
“Rumah saya menjadi satu-satunya cahaya yang mereka lihat. Mereka berupaya mencapai rumah kami dan berhasil mencapai jangkauan 100 meter,” ucapnya.
Warga setempat lainnya sempat melihat mobil milik kakek-nenek itu yang kosong dan ditinggal begitu saja selama satu minggu. Namun warga tidak menyangka jika pemilik mobil itu terkubur salju.
“Saya pikir ketika orang-orang berpergian dan kondisi cuacanya buruk, mereka seharusnya membawa selimut, charger telepon, perlengkapan darurat di dalam mobil mereka,” ucap Haas menambahkan.(NOV)