KOLAKA TIMUR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Syamsul Bahri Madjid meninggal dunia akibat serangan jantung. Syamsul Bahri sebelumnya sempat mengikuti pertandingan sepak bola bersama tim dari Partai Gerindra.
“Iya benar (Bupati Koltim Syamsul Bahri meninggal). (Akibat) serangan jantung,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Koltim Nyoman saat dimintai konfirmasi, Jumat (19/3/2021).
Nyoman mengungkapkan Syamsul mengembuskan napas terakhir dalam perawatan di rumah sakit sekitar pukul 19.45 Wita. “(Wafat) sekitar 50 menit yang lalu (pukul 19.45 Wita),” kata Nyoman.
Menurut Nyoman, pada sore tadi sekitar pukul 16.00 Wita, dia satu tim bersama almarhum bermain sepak bola dalam pertandingan persahabatan melawan tim Gerindra di Lapangan Latamoro, Koltim.
Selesai babak pertama, atau tepatnya pukul 16.45 Wita, Syamsul menuju pinggir lapangan dan meminum air sebanyak 1 botol. Beberapa saat kemudian, Syamsul jatuh pingsan hingga tak sadarkan diri. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Sempat main bola, kami satu tim dengan beliau, kami tadi main bola terus beliau di babak pertama istirahat dan langsung pingsan, terus dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Nyoman.(DAB)
PALEMBANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polisi menangkap M Saddaq (44), yang diduga membakar musala di Palembang, Sumatera Selatan. Polisi mengatakan Saddaq melakukan aksinya dalam pengaruh sabu.
“Tersangka ini memang pemuja sabu, katanya sebelum membakar musala dia pakai sabu dulu lalu mendapat bisikan gaib dari makhluk halus,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan, Kompol Suryadi, di Palembang, Rabu (17/3/2021).
Suryadi mengatakan awalnya Saddaq sakit hati terhadap pengurus musala. Dia menyebut Saddaq ditegur gara-gara meminjam bola lampu tanpa permisi.
“Ya memang dendam, pasalnya tersangka ini meminjam bola lampu milik musala tanpa seizin pengurus. Pengurus menegur tersangka. Namun tersangka tidak terima sehingga merencanakan pembakaran itu. Sebelum membakar tersangka nyabu dulu,” kata Suryadi.
Dia juga mengatakan Saddaq mengaku mendapatkan bisikan gaib agar menakut-nakuti jin di TKP. Saddaq kemudian diduga membakar musala hingga rata dengan tanah.
“Katanya selain dendam, sebelum kejadian tersangka nyabu dan mendapat bisikan gaib untuk menakuti jin penunggu musala itu. Tapi, bukannya menakuti jin tersangka malah membakar hanguskan musala,” ucapnya.(VAN)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polres Merangin Jambi berhasil mengamankan sebanyak 5 alat berat Eskavator yang diduga untuk dijadikan alat tambang emas ilegal. Penemuan alat berat itu setelah polisi melakukan razia dan pemantauan melalui kamera udara atau Drone.
“Kita kerap melakukan razia terkait aktivitas tambang emas ilegal ini. Dan saat kita lakukan razia kita temukan alat berat ini tengah disembunyikan di semak-semak di pinggiran sungai saat terpantau melalui kamera udara Drone,” kata Kapolres Merangin Jambi, AKBP Irwan Andi kepada wartawan, Minggu (14/3/2021).
Lima alat berat ini diduga polisi akan melakukan aktivitas tambang emas ilegal di kawasan hutan dan sungai yang ada di Kabupaten Bungo. Namun bersembunyi ke wilayah Merangin pada saat dilakukan Operasi gabungan penindakan tambang emas ilegal oleh Polres Muara Bungo.
Alat berat ini ditemukan polisi di dua lokasi yakni dua unit di temukan di sekitar Dusun Lubuk Resam, Desa Batang Kibul dan tiga unit lagi di sekitar lokasi trans SP, Desa Batang Kibul, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.
Polisi juga sudah bertanya kepada warga disekitaran sana terkait adanya temuan alat berat itu. Namun warga tidak ada yang mengaku hingga terpaksa diamankan polisi.(DAB)
MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Demi hukum, remaja 18 tahun yang nekat bunuh abang kandungnya Ambronsus Nababan (34) harus dibebaskan.
Hal itu sesuai dengan amanah pasal 49 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Peristiwa naas itu terjadi setelah korban di hadapan adik-adiknya mencekik ibu kandungnya Feni Tampubolon, di Desa Paniaran, Kecamatan Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Rabu (10/3/2021).
Dalam istilah hukum disebutkan noodweer atau pembelaan terpaksa diatur dalam pasal 49 ayat (1) KUHP, “Tidak dipidana, barang siapa melakukan perbuatan pembelaan terpaksa untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, kehormatan kesusilaan atau harta benda sendiri maupun orang lain, karena ada serangan atau ancaman serangan yang sangat dekat pada saat itu yang melawan hukum.”
“Ada alasan kenapa pelaku melakukan tindakan yang akhirnya mengakibatkan hilangnya nyawa korban, namun itu dalam kondisi yang tidak bisa dihindari. Sebagaimana dalam pasal 49 KUHP tersebut ada kondisi noddweer yaitu pembelaan terpaksa. Kita harapkan pasal ini menjadi pertimbangan dalam menangani perkara ini,” ujar Ketua Umum Horas Bangso Batak (HBB) Lamsiang Sitompul,SH,MH kepada wartawan, Minggu (14/3/2021).
Ditambahkan Lamsiang, bahwa ayat (2) pasal tersebut juga mengenal istilah noodweer-exces (pembelaan darurat yang melampaui batas). “Pembelaan terpaksa yang melampaui batas, yang langsung disebabkan oleh keguncangan jiwa yang hebat karena serangan atau ancaman serangan itu, tidak dipidana,” bunyi pasal KUHP itu.
Dari keterangan yang diperoleh kepolisian yang dijelaskan Kapolres Taput sudah jelas peristiwa berawal saat korban Ambronsus mendatangi ibunya Fine Tampubolon (61) di Dusun Pangaloan, Desa Paniaran, korban saat itu mendapati ibunya sedang bersama dengan adiknya Swandi Nababan dan Suheri Nababan di rumahnya.
Sementara ayahnya Arli Nababan sedang berada di kebun. “Tak tahu karena apa, pelaku tiba-tiba marah-marah kepada ibunya. Tak hanya itu, korban juga mencekik ibunya dan hendak menusuk menggunakan gunting,” kata Muhammad Saleh.
Melihat hal tersebut, Suheri Nababan kemudian menangkap abangnya Ambronsus Nababan agar tidak melukai ibu. Tak hanya itu, dia juga mengevakuasi ibunya keluar rumah agar tidak menjadi sasaran amuk Ambronsus Nababan.(DAB)
MADIUN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Parapatan Luhur 2021 digelar lima tahunan, kali ini digelar virtual. Acara Perguruan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Kota Madiun ini digelar, Sabtu (13/3/2021). Pihak PSHT menyebut acara ini tanpa konvoi untuk menghindari kerumunan.
Kapolresta Madiun AKBP I Dewa Putu Eka Dharmawan saat dikonfirmasi detikcom menjelaskan pihaknya telah mengerahkan lebih 600 personel untuk melakukan penyekatan menjelang kegiatan PSHT Parapatan Luhur 2021.
“Ada 600 personel untuk melakukan penyekatan menjelang kegiatan PSHT Parapatan Luhur 2021,” kata kapolres, Jumat (12/3/2021).
Dia menjelaskan ratusan personel itu disiagakan mengantisipasi konvoi dan massa yang berdatangan menuju padepokan PSHT Madiun. Penyekatan dilakukan di perbatasan pintu masuk Kota Madiun di antaranya simpang ring road perbatasan Nglames.
“Masih pandemi untuk menghindari kerumunan jadi tidak boleh ada pesilat konvoi datang. Jika nekat, dianggap perusuh. Kita sudah mulai melakukan penyekatan sejak PPKM Mikro Jilid 3,” tandasnya.
Dia menyebut, acara yang digelar lima tahunan itu dilakukan virtual. Dan dilakukan 30 orang undangan dan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Kita sudah mulai melakukan penyekatan sejak PPKM Mikro Jilid 3. Dan kita mulai melakukan razia jika ada (Pesilat) nekat konvoi (pesilat),” tandasnya.(VAN)
DENPASAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Petugas Satpol PP di Bali menggencarkan razia protokol kesehatan. Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Suryanegara mengatakan sebanyak 367 warga negara asing (WNA) dan 44 warga negara Indonesia (WNI) di wilayah Kabupaten Badung, Bali, disanksi denda sebesar Rp 100.000 karena melanggar protokol kesehatan.
“Yang pasti ini sudah mulai berkurang, yang dikenakan denda sudah menurun pada tiap jilid PPKM. WNA tetap dominan melanggar karena mereka tidak percaya adanya COVID-19, dan menurut mereka pemakaian masker hanya kepada yang terkena atau sakit,” kata Kasatpol PP Badung saat dihubungi Antara, Kamis (12/3/2021).
Ia menjelaskan untuk jumlah keseluruhan hasil sidak protokol kesehatan (prokes) COVID-19 per 11 Januari hingga 6 Maret 2021, tercatat 2.240 orang yang ditindak. Pelanggar tersebut masuk dalam kategori tidak menggunakan masker, tidak memakai masker dengan benar, dan tidak menaati prokes.
Sedangkan dari jumlah keseluruhan tersebut, sebanyak 411 orang dikenakan sanksi denda dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 41.100.000. Untuk pelanggar lainnya, dikenakan sanksi sosial, teguran tertulis, hingga pembinaan.
“Dominan WNA yang melanggar prokes berasal dari Rusia, karena mereka banyak sekarang, karena WNA yang kita dapatkan hampir semuanya yang sudah dari tahun lalu di Bali, apalagi yang memang sudah kerja/suami/istrinya WNI,” ucapnya.(MAD)
PROBOLINGGO, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Warga dua desa di Kabupaten Probolinggo kembali diterjang banjir luapan Sungai Kedung Galeng. Ini merupakan banjir kali keempat dalam sepekan terakhir. Dua desa tersebut yakni Desa Dringu dan Desa Kedung Dalem di Kecamatan Dringu. Banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.20 WIB.
“Ya apa ini Pak. Warga masih belum selesai derita akibat banjir kemarin. Sore ini kembali diterjang banjir akibat luapan dari Sungai Kedung Galeng. Padahal tidak ada hujan. Ini banjir kiriman dari wilayah atas, wilayah Kecamatan Sumber,” ujar warga Desa Kedung Dalem, Suliha (55), Rabu (10/3/2021).
Banjir membuat warga panik keluar meninggalkan rumah. Mereka menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Mereka khawatir ketinggian air akan terus bertambah hingga malam hari nanti.
Menurut warga Desa Dringu, Samiran (47), banjir Probolinggo tahun ini paling parah jika dibandingkan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Sehingga banyak warga menangis histeris dan perlu diungsikan.
“Parah sepertinya banjir kali ini. Terasa arusnya lebih kuat. Saat melawan derasnya arus sepertinya hendak terbawa,” jelas Samiran.(VAN)
MAKASSAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kota Makassar mulai pagi hingga petang ini direndam banjir di sejumlah titik. Wali Kota Makassar Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebut genangan dan banjir di Makassar disebabkan curah hujan yang cukup tinggi dan air pasang.
“Dari pantauan satelit, hampir seluruh kota sementara tergenang, tetapi potensi banjir cukup besar. Kalau saya berhitung (genangan karena) dari kemungkinan curah hujan yang ada ditambah dengan air pasang,” ujar Danny dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).
Menurut Danny, curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Makassar disebabkan kumpulan awan di wilayah Jeneponto, Takalar, dan Bantaeng. Awan itu tertiup angin ke arah Makassar yang menyebabkan hujan dan membuat Makassar banjir.
“Tadi jam 1 (pukul 13.00 Wita) baru saja menyampaikan siaga banjir kepada seluruh masyarakat Kota Makassar dan seluruh aparat Kota Makassar. Dari hasil pantauan aplikasi cuaca mulai jam 2 (pukul 14.00 Wita) dan seterusnya sampai jam 6 (pukul 18.00 Wita) itu, masa-masa kritis terhadap risiko banjir di kota Makassar,” jelas Danny.
“Kenapa? Karena kumpulan awan di samping Jeneponto, Takalar, Bantaeng kalau anginnya masuk ke Kota Makassar, maka akan terjadi hujan lebat dengan 32 mm yang kemudian bersamaan dengan pasang naik hampir 1,2 meter, bersamaan dengan pembukaan pintu air di Bili-bili sehingga peristiwa itu memberi kita kerawanan banjir,” lanjutnya.
Danny telah memerintahkan jajarannya berkoordinasi dengan pihak terkait dalam siaga banjir.
“Agar siap-siap untuk menghadapi segala kemungkinan dan mudah-mudahan tidak terjadi (banjir). Tadi pagi saya sudah pantau semua banjir saja tadi pagi, mulai Pettarani di beberapa tempat,” imuhnya.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Banjir bandang kembali terjadi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini, banjir menerjang 4 desa sekaligus. Akibatnya, 10 unit rumah dikabarkan hanyut terseret arus banjir.
Banjir yang kembali menerjang pada Selasa (9/3/2021) sekitar pukul 22.00 Wita malam tadi, membuat warga di 4 desa, yakni Desa Daha, Rasabou, Desa Cempi Jaya, dan Desa Marada, harus mengungsi.
“Ada 10 rumah yang hanyut akibat banjir susulan tadi malam. Ada juga yang rusak parah,” ungkap salah seorang warga Hu’u Amiruddin, Rabu (10/3).
Amiruddin mengaku tidak mengetahui pasti jumlah kerusakan dan kerugian akibat banjir bandang tadi malam. Namun, menurut dia, banyak warga yang mengungsi dan trauma karena dihantui banjir.
“Warga ada yang mengungsi di masjid, di rumah keluarga juga ada,” ujarnya.
Dikatakannya, Bupati Dompu langsung meninjau ke lokasi kejadiannya sejak malam tadi. Bupati datang bersama rombongan forkopimda dengan membawa bantuan makanan.
“Memang tadi malam Bupati sudah hadir, tapi saat ini warga sangat membutuhkan makanan siap saji dan pakaian. Karena hingga kini hujan masih terus mengguyur wilayah Kecamatan Hu’u,” tutur Amiruddin.(VAN)
MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Penertiban lahan Lapangan Gajah Mada di Jalan Gunung Krakatau, Medan, ricuh. Petugas Satpol PP yang melakukan penertiban dilempari batu oleh warga.
Pantauan di lapangan yang terletak di persimpangan Jalan Gunung Krakatau dan Jalan Bilal Ujung, Medan, itu pukul 16.30 WIB, Selasa (9/3/2021), Satpol PP terlihat datang ke lokasi itu dengan membawa satu unit alat berat.
Warga yang telah menunggu di lokasi menolak kedatangan Satpol PP. Meski ditolak, Satpol PP tetap melakukan penertiban hingga terjadi pelemparan oleh warga.
Satpol PP terlihat merobohkan pagar dari seng yang dibuat warga. Petugas terlihat terus melakukan penertiban meski warga menolak.
Petugas Satpol PP terlihat berlindung di balik seng yang telah dirobohkan. Penertiban ini, kabarnya, dilakukan karena lahan tersebut diklaim oleh Pemko Medan dan warga.(DAB)