TANAH PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebanyak 176 Lansia di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur mendapat bantuan modal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Sentra Professor Dr. Soeharso Surakarta, Rabu (9/11/2022).
Sentra Professor Dr Soeharso Surakarta merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Rehsos Dinas Sosial Kabupaten Paser, Mahyudii Sandi S. ST kepada Khatulistiwa online mengatakan, selain bantuan modal usaha juga kebutuhan dasar lainnya.
“Kita bersyukur pemerintah pusat peduli dengan Lansia, mereka mendapat bantuan melalui program Atensi Kemensos RI.
Selain kebutuhan dasar, Lansia yang potensial mendapat bantuan modal usaha untuk beternak ayam, bebek serta usaha membuat tempe dan kue,” papar Sandy.
Sementara Surati salah satu rombongan dari Sentra Prof Dr Soeharso mengatakan, rombongan berjumlah empat orang mendapat tugas dari pimpinan untuk menindak lanjuti pengajuan dan proposal dari LKS Yayasan Pandu Qolby Paser sejak tanggal 7 Nopember sampai 11 Nopember mendatang.
Ketua LKS Yayasan Pandu Qolby Paser, Iwan Muhardi menyebutkan selama ini berbagai terobosan dan inovasi dari pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara khusus Lansia telah dilakukan.
” Kita akan kawal terus dan siap bermitra dengan pemerintah,” kata Iwan. Pria paruh baya yang memilih mengakhiri ikatan dinas keprajuritan ini memiliki berbagai tanda kehormatan mulai SL kesetiaan 8 dan 16 tahun, SL. Seroja dan beberapa tanda kehormatan lainnya. (ONE)
TRENGGALEK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Perangkat Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Sigit Waluyomengatakan, jembatan Mukus yang putus tersebut merupakan penghubung antara Dusun Winong dengan Krajan.
“Kejadian itu tadi malam, saat itu hujan lebat sehingga arus sungai cukup deras dan meluap. Kondisi itu menggerus konstruksi bawah jembatan,” kata Sigit Waluyo, Jumat (4/11/2022).
Sekitar pukul 22.00 WIB, konstruksi jembatan di sisi utara ambrol. Berselang 15 menit kemudian badan jembatan runtuh dan terputus total.
“Akibat putusnya jembatan ini ada sekitar 3.200 jiwa terisolir, karena penduduk Sawahan itu yang banyak di seberang jembatan. Di sana ada sembilan RT,” imbuhnya. (MAD)