JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Bentrokan antarwarga itu terjadi pagi tadi di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Bentrokan itu bukan kali pertamanya terjadi di lokasi.
“Iya bentrok lagi, kejadiannya tadi pagi,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat, Sabtu (12/11/2022).
Roem mengatakan bentrokan itu melibatkan warga Desa Bombai dan Desa Ohoi Elat. Pemicunya diduga aksi warga memasang larangan adat atau sanksi.
Menurut Roem, kedua kelompok saling serang menggunakan panah dan parang. Sejumlah warga hingga polisi yang berjaga di lokasi pun ikut terluka.
“Termasuk dua anggota polisi dari Brimob Polda Maluku, kemudian yang satu anggota Polsek Kei Besar mengalami luka akibat kena panah,” katanya. (DAB)
TANAH PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebanyak 176 Lansia di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur mendapat bantuan modal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Sentra Professor Dr. Soeharso Surakarta, Rabu (9/11/2022).
Sentra Professor Dr Soeharso Surakarta merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Rehsos Dinas Sosial Kabupaten Paser, Mahyudii Sandi S. ST kepada Khatulistiwa online mengatakan, selain bantuan modal usaha juga kebutuhan dasar lainnya.
“Kita bersyukur pemerintah pusat peduli dengan Lansia, mereka mendapat bantuan melalui program Atensi Kemensos RI.
Selain kebutuhan dasar, Lansia yang potensial mendapat bantuan modal usaha untuk beternak ayam, bebek serta usaha membuat tempe dan kue,” papar Sandy.
Sementara Surati salah satu rombongan dari Sentra Prof Dr Soeharso mengatakan, rombongan berjumlah empat orang mendapat tugas dari pimpinan untuk menindak lanjuti pengajuan dan proposal dari LKS Yayasan Pandu Qolby Paser sejak tanggal 7 Nopember sampai 11 Nopember mendatang.
Ketua LKS Yayasan Pandu Qolby Paser, Iwan Muhardi menyebutkan selama ini berbagai terobosan dan inovasi dari pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara khusus Lansia telah dilakukan.
” Kita akan kawal terus dan siap bermitra dengan pemerintah,” kata Iwan. Pria paruh baya yang memilih mengakhiri ikatan dinas keprajuritan ini memiliki berbagai tanda kehormatan mulai SL kesetiaan 8 dan 16 tahun, SL. Seroja dan beberapa tanda kehormatan lainnya. (ONE)