KUPANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
AKSI para mafia tanah di tanah air semakin meresahkan.Tidak heran aksi mafia tanah ini semakin banyak menarik perhatian para pihak, termasuk aparat penegak hukum.
Melihat keadaan ini, Presiden Joko Widodo sendiri sempat kesal dan memerintahkan Kapolri dan lintas kementerian mengambil peranan untuk menolong rakyat yang menjadi korban mafia tanah tersebut.
Angin segar sedikit bertiup ketika mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang pada 15 Juni 2022 lalu.
Bersamaan dengan itu, pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dilantik menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Duet kedua tokoh nasional ini diyakini dapat melakukan aksi sapu bersih terhadap para mafia tanah.
Mengapa demikian? Dan mengapa selama ini ulah para mafia tanah sulit diberantas?
Pertanyaan ini tentu saja pelik dan sulit diuraikan tanpa membuat oknum-oknum tertentu merasa tersinggung.
Sejak dulu semua orang tahu bahwa para mafia tanah ini bisa beraksi karena di belakangnya ada oknum tertentu. Logikanya tidak mungkin bisa muncul sertifikat ganda (untuk dua atau lebih bidang tanah) kalau tidak ada oknum yang terlibat.
Di sinilah kelihaian dan keberanian Hadi Tjahjono dan wakilnya Raja Juli diuji. Pengalaman pahit yang membuat hati miris yang dialami Maxi, salah satu anggota Keluarga Besar Soleman Apaut di Kupang NTT.
Dalam perbincangan dengan awak media ini Sabtu 18/6 – 2022 Maxi menuturkan tanah seluas 105 hektar yang diwarisi dari orang tua mereka sudah 12 tahun tidak menentu statusnya.
Tanah tersebut, menurut penuturan Maxi, tanah warisan milik opa/oyang/ mereka yang bernama Soleman Apaut.
Orang tua dari Soleman Apaut (Mafo Apaut) adalah salah satuTamukung Kerajaan Kupang pada zaman penjajahan Belanda tepatnya tahun 1788.
Menurut Maxi, selaku anak dari salah satu ahli Waris kepada awak media, tanah warisan seluas 105 ha ini didapat Soleman secara turun temurun dari kakek Moyang beliau.
Sampai pada silsilah keturunan yang ada, Soleman Apaut melangsungkan perkawinan dengan Hana Tupitu.
Dari hasil perkawinan tersebut pasangan ini mendapatkan satu anak perempuan (anak tunggal) yakni Isterinya Apaut yang mewarisi tanah dari ayahnya Soleman Apaut seluas 105 ha.
Soleman Apaut sendiri yang meninggal pada tahun 1979, memiliki bukti Hak Milik yaitu Eigendom Vervonding Tahun 1927 yang diterbitkan oleh Pemerintah Belanda waktu itu.
Oleh Soleman Apaut tanah itu telah didaftarkan kembali di Kantor Agraria Propinsi NTT pada tahun 1971 lalu, serta dokumen-dokumen lainnya yang telah diurus oleh para ahli waris sampai sekarang
.
Isterinya Apaut kemudian menikah dengan Pieter Belmin dan dari perkawinan mereka dikaruniai 10 (sepuluh) anak, yang otomatis berada di garis keturunan yang lurus dalam silsilah keluarga sebagai Ahli Waris yang sah.
“Tanah Warisan mereka ini pernah dijual kepada Pemerintah Kota Kupang lewat proses pengadaan tanah untuk kebutuhan pemerintah Kota Kupang pada tahun 2008 dan tahun 2010, namun alangkah anehnya sejak tahun 2010 Pemerintah Kota Kupang memblokir segala urusan administrasi keluarga kami sampai dengan saat ini, dengan alasan yang tidak jelas,” kata Maxi.
Dia memberikan contoh, saat mereka (ahli waris) pernah mau menjual tanah mereka kepada masyarakat setempat, tetapi dalam proses administrasi Pelepasan Hak dan lain-lain para Lurah atau Camat tidak mau menandatangani dokumen tersebut dengan alasan yang dibuat-buat sampai dengan saat ini.
“Kecurigaan kami adalah Pemerintah Kota Kupang melakukan kerja sama dengan para mafia tanah, karena sudah sekian tahun dokumen kami tidak diproses, tapi dokumen-dokumen penyerobot tanah kami dilegalisasi oleh Lurah, Camat dan Pejabat ATR/ BPN Kota Kupang sampai dengan terbitnya Sertifikat Hak Milik para penyerobot tanah (mafia).
Kejahatan ini sudah sedemikian masif terhadap tanah warisan kami,“ ujar Maxi.
Maxi pun menyampaikan harapan mereka sebaga ahli waris kepada Menteri ATR/BPN yang baru Hadi Tjahjanto dan Satgas Pemberantasan Mafia Tanah Pusat untuk mendengar keluh kesah dan menolong rakyat kecil seperti mereka.
“Kami rakyat kecil ini, kami yakin dengan dimuatnya berita ini, ada perhatian dari Bapak Menteri ATR/BPN dan jajarannya serta Satgas Pemberantasan Mafia Tanah Bareskrim Polri dan Satgas Mafia Tanah Polda NTT untuk bertindak sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk memberantas para mafia tanah yang berkeliaran di Lembaga/Dinas/Kantor dalam wilayah Provinsi NTT Khususnya Kota Kupang diwilayah Kelurahan Fatukoa Kecamatan Maulafa dan Kelurahan Batuplat Kecamatan Alak,” tutur Maxi.(SHN)
MUBA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sidang agenda tuntutan itu digelar secara virtual di PN Tipikor Palembang, Kamis (16/6/2022). Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dodi terbukti secara sah meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut.
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Dodi Reza Alex Noerdin berupa pidana penjara selama 10 tahun dan tujuh bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dan pidana denda sebesar Rp 1 miliar subsider pidana kurungan selama enam bulan dengan perintah terdakwa tetap ditahan,” ujar JPU membacakan tuntutan.
Terdakwa, kata JPU, juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 2,9 miliar, dikurangi dengan jumlah uang yang disita dan uang yang dikembalikan terdakwa.
“Dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti dalam waktu satu bulan setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita jaksa dan dilelang, untuk menutupi uang pengganti tersebut. Jika tidak mencukupi, maka di pidana penjara selama dua tahun,” ujarnya.(DAB)
BUTON SELATAN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Mantan Bupati Buton Selatan (Busel) La Ode Arusani diturunkan dari pesawat. Dia diturunkan karena bercanda membawa bom di dalam pesawat.
Selasa (14/6/2022), peristiwa itu terjadi di Bandara Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Iya benar (diturunkan dari pesawat),” ujar Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo.
Arusani dilaporkan bercanda soal bom di pesawat dengan nomor penerbangan IW 1307 di Bandara Betoambari, Baubau. Dia diketahui hendak menuju ke Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, sekitar pukul 09.00 Wita.
“Bercanda (soal bom) iya,” ujar AKBP Erwin.(MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi. Hal ini merespons soal adanya pedagang nasi Padang babi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. “Ke depan harus ada sertifikasi oleh IKM, mana yang asli Padang, mana yang bukan. Nanti ada stikernya,” kata Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/6/2022).
Mahyeldi menegaskan tidak boleh lagi ada masakan Padang yang nonhalal. Dengan itu, dia meminta IKM mengecek restoran nasi Padang babi tersebut sudah memiliki izin pemerintah setempat atau belum.
“Pada intinya tidak boleh lagi ada masakan Padang yang nonhalal. Kita harus pastikan masakan Padang itu semuanya halal dan dapat dikonsumsi oleh muslim,” katanya.
Tak hanya itu, Mahyeldi juga menilai restoran yang menjual masakan Padang dengan babi itu telah bertentangan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Dia menegaskan makanan khas Padang dipastikan halal.
“Harusnya ini tak boleh terjadi, karena masakan Padang, atau masakan Minang itu identik dengan makanan halal sesuai dengan falsafah dan adatnya yang berlandaskan Islam dan ABS-SBK. Seluruh masakan pakai nama Padang itu adalah makanan halal. Itu sudah jelas,” tegas Mahyeldi.
“Makanya harus dicek lagi, apakah ada izinnya, kenapa pakai nama Padang, apakah orang Padang atau tidak,” lanjutnya.(DAB)
DENPASAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kebakaran melanda sebuah kedai kopi Crafe* yang berada di Jalan Merdeka Arcade Nomor 1, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Dalam peristiwa kebakaran itu, sempat terdengar tiga kali ledakan tabung gas.
“Pada saat kebakaran terjadi terdengar sebanyak 3 kali ledakan yang berasal dari tabung gas,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dalam keterangannya, Senin (6/6/2022).
Sukadi mengatakan staf kedai kopi Crafe*, Kadek Ariani, sempat menggunakan kompor gas untuk memanaskan minyak pada panci deep fryer sebelum peristiwa kebakaran. Kadek kemudian meninggalkan kompor dalam keadaan hidup untuk melayani konsumen.
Setelah melayani konsumen, Kadek Ariani lalu kembali ke dapur dan mematikan kompor. Setelah kompor dimatikan, Kadek Ariani membuka tutup deep fryer.
“Namun, ketika saksi membuka tutup panci deep fryer, tanpa diduga api menyembur dari kompor gas yang selanjutnya menyambar sebagian bangunan,” ucap Sukadi.(DAB)
TANA PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Sejarah perjuangan Negara Republik Indonesia mencatat sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 Mei 1945 yang dipimpin Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat merupakan seorang peserta tertua (Lansia) yang dengan kearifannya mencetuskan gagasan perlunya dasar filosofis negara Indonesia.
Atas dasar tersebut negara mengapreasi peran dan semangat Lansia dalam peran sertanya menata kehidupan bernegara yang mana pada tanggal 29 Mei di peringati sebagai Hari Lansia Nasional (HLN).
Kepada Khatulistiwaonline, Minggu (29/5/2022), Iwan, Ketua LKS LU Yayasan Pandu Qolby Paser mengatakan, acara peringatan HLN tahun ini dipusatkan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sedangkan di Kabupaten Paser belum ditetapkan tanggal dan waktunya oleh pemerintah daerah. “Kami juga dilibatkan dalam perencanaan, baik dengan Dinas Sosial maupun Sekretariat Pemkab, tinggal menunggu tanggalnya,” kata Iwan.
Ditanya perhatian pemerintah kepada Lansia,Iwan mengatakan aspek konstitusi sebenarnya sudah, apalagi ada Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang strategi nasional kelanjutusiaan.
” Kepada Kementerian/Lembaga mandat yang negara berikan adalah untuk mewujudkan lanjut usia yang sejahtera, mandiri dan bermartabat. Hal ini dapat terwujud bila ada sinergi semua pihak apakah itu pemerintah swasta dan masyarakat.
Saya sedih kehadiran kami belum diterima oleh sebagian unsur pemerintah tingkat desa dan kelurahan dan masyarakat.
Tolong catat saya katakan sebagian ya, tidak semua karena banyak juga yang bisa bekerja sama, karena kurang wawasan, bukan tidak berpendidikan kadang senjata yang digunakan pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi kan kasihan relawan kami tidak di gaji loh,” paparnya.
Bentuk penolakan tersebut, kata Iwan, tidak memberikan informasi tentang data kependudukan. “Padahal yang kami butuhkan akses terbatas dan kami sudah menunjukkan ijin operasional dan badan hukum sesuai akta notaris.
Oleh karena mekanisme kerja kami bersifat home care ya, jadi tim kami langsung ke penerima manfaat biasa didampingi desa atau RT setempat.
Pekerjaan kami kadang dianggap hanya kurir sembako yang lain tidak dilihat,” ungkapnya.
Merujuk Undang -Undang Nomor 11 Tahun 2009, kesejahteraan sosial adalah terpenuhinya kebutuhan material, spritual dan sosial warganegara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Ini kata undang-undang lanjut iwan.
“Anda lihat Lansia sekitar kita banyak yang masih bekerja mencari nafkah, yang parah buat anak dan cucu. Ada pula yang secara ekonomi mapan, anak bekerja dan secara ekonomi semua terpenuhi, tapi kesepian karena anak anak sibuk. Mari pahami secara utuh,” kata Iwan mengakhiri perbincangan. (ONE)
KABUPATEN PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-26 tahun 2022, Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) Yayasan Pandu Qolby Paser melaksanakan beberapa kegiatan.
Adapun kegiatan yang dilakukukan antara lain, silaturahmi, pemeriksaan kesehatan dan pemberian kebutuhan dasar lansia berupa sembako dari sumbangan relawan sosial dan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur.
Kepada Khatulistiwaonline, Jumat (27/5/2022) Ketua LKS LU Yayasan Pandu Qolby Paser, Iwan Muhardi mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, peringatan HLUN ke- 26 tahun ini dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Untuk di Kabupaten Paser kita mengikuti arahan dari Pemkab,” kata Iwan.
” Teman-teman sudah bergerak cepat sudah lebih dari 1 minggu anjangsana, pemberian sembako kepada sejumlah Lansia,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah semua Lansia mendapat bantuan, Iwan menjawab belum, bahkan belum ada separuh.
Untuk itu, Iwan berharap lebih banyak yang peduli atau memberikan perhatian.
“Saya lihat ada perusahaan yang langsung memberikan bantuan kepada masyarakat rentan sosial, saya tidak tau apakah perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Alangkah baiknya bila duduk bersama, kan ada Forum CSR di Paser, hubungi instansi terkait bukan hanya buat Lansia, untuk semua PMKS sehingga lebih terukur dan terarah,” lanjutnya.
Khusus kepada Lansia Pemerintah Provinsi , dalam hal ini Dinsos Kaltim sangat peduli bahkan beberapa tahun terakhir ini, termasuk Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji juga memberikan kuota ke Lansia Binaan LKS LU kami.
Mungkin belum ya mudah mudahan akan ada kerjasamanya dengan perusahaan yang beroperasi di Paser,” kata Iwan.
Ketika ditanyakan tentang kerjasamanya dengan pihak lain, Iwan mengatakan, sangat mengharapkan kerja sama itu ke depannya.
Ditambahkan oleh Iwan, kedepan akan menjalin komunikasi dengan Disperindag, Koperasi, Kesehatan, Pertanian, Peternakan.
Bagi Lansia yang masih produktif akan kita antarkan menjadi Lansia yang sehat mandiri dan berdaya guna. Kan, ada balai Gau Mabaji, jadi saya tidak ragu, saya lihat ketika kedesa- desa organisasi PKK juga sangat pesat perkembangannya, kita coba komunikasi, kerjasama apa yang bisa kita lakukan tutup Iwan.
Melalui sambungan telepon Kabid Rehsos Dinas Sosial Paser, Wahyudi Sandi menyampaikan apresiasi yang tinggi dan sangat berterimakasih kepada Yayasan Pandu Qalby yang sementara ini merupakan satu-satunya LKS-LU di Kabupaten Paser.
” Keberadaan LKSLU Pandu Qalby sangat membantu Dinas Sosial dalam penanganan Lanjut usia ditengah keterbatasan pemerintah baik dari segi anggaran maupun Sumber Daya Manusia.
LKSLU Pandu merupakan Mitra Kerja bagi kami yang secara sinergi bersama sama menangani permasalahan sosial secara umum tidak hanya lanjut usia saja, tetapi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lain seperti disabilitas dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Ke depan Yayasan ini juga akan mengembangkan multi layanan kesejahteraan sosial,”
ujar Wahyu Sandi.
Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Pak Sandi ini menambahkan, lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan daur kehidupan manusia.
Fase ini ditandai dengan gagalnya seseorang untuk mempertahankan keseimbangan kesehatan dan kondisi stress fisiologisnya.
Di Kabupaten Paser saat ini jumlah lanjut usia sebanyak 18.117 orang dimana 9% atau sekitar 1620 orang merupakan lanjut usia kategori terlantar atau kurang mampu.
Keterbatasan alokasi anggaran dalam penanganan lanjut usia berakibat pada minimnya jumlah Lansia yang ditangani, tahun 2022 hanya tertangani sebanyak 97 orang atau kurang dari 1% dengan jenis bantuan kebutuhan dasar bagi lansia.
Harapan kami dengan momentum HLUN ini dapat meningkatkan kepedulian dan keberpihakan semua pemangku kepentingan terhadap lanjut usia.
“Selamat Hari Lanjut Usia, lanjut usia sehat, Indonesia Kuat,” papar Sandi menutup perbincangan. (ONE)
TANJUNG REDEB, KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebanyak 5.000 warga dari 13 Kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Jumat (20/5/2022) menerima Bantuan Langsung Tunai ( BLT).
Pembagian BLT dari pemerintah tersebut dilaksanakan di Gedung Pemuda dan Olahraga Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.
Koordinator kegiatan Kapten Arh Slamet Basuki dari Kodim 0902/ Berau kepada Khatulistiwaonline mengatakan, untuk mendata ribuan warga penerima BLT itu, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau.
Selain melibatkan pemerintah daerah, pria yang akrab disapa pak Basuki itu menyebutkan, untuk mendata warga penerima BLT agar tepat sasaran, pihaknya juga menerjunkan seluruh prajurit, khususnya Babinsa di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Berau.
“Ada 5.000 penerima BLT dari 13 Kecamatan di Kabupaten Berau,” kata Kapten Arh Basuki seraya menyebutkan, pembagian BLT terhadap ribuan warga ini akan berlangsung hingga Senin mendatang.
Diharapkan BLT ini dapat membantu pelaku UMKM dan warga kurang mampu di wilayah tersebut. (ONE)