JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polda Maluku selama tahun 2021 sudah memecat 33 orang anggotanya. Mereka yang dipecat karena terbukti melakukan pelanggaran seperti desersi dan terlibat narkoba.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes M Roem Ohoirat, mengatakan jumlah polisi yang diberhentikan secara tidak hormat di jajaran Polda Maluku cenderung meningkat pada tahun ini. Jika tahun sebelumnya ada 28 orang, kini naik menjadi 33 orang.
“Kami sudah pecat 33 anggota polisi, ini kasus yang tertinggi bilang dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya 28 orang,” kata Roem.
Roem mengatakan pada Senin (6/12) ada empat orang polisi yang dipecat karena pelanggaran desersi dan narkotika. Dia menjelaskan pemberhentian empat polisi itu berdasarkan surat keputusan Kapolda Maluku Nomor 339/11/2021 tentang pemberhentian anggota Polri.
“Kita kembali melakukan pemberhentian dengan tidak hormat kepada 4 anggota polisi yang bertugas di Polda Maluku,” ucapnya.
Keempat anggota polisi tersebut, yakni Brigadir RT terlibat kasus desersi, begitu juga Briptu MAT. Sedangkan dua lainnya, yakni Bripka IA dan Aipda SAM terlibat pidana Narkotika.
Roem menegaskan pemecatan tersebut bukan sebuah penghargaan, melainkan sebuah penyesalan. Namun hal tersebut harus tetap dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada anggota polisi lainnya yang bekerja dengan baik.
“Untuk anggota polisi yang bekerja dengan baik kita tetap berikan penghargaan,” imbuh Roem.(VAN)
MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polisi menetapkan 1 tersangka kasus heboh rekayasa pengiriman peti mati di Dairi, Sumatera Utara (Sumut). Polisi pun membeberkan motifnya.
Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman mengatakan tersangka kasus itu adalah WS (35), warga Desa Paropo, Kecamatan Silahi Sabungan. Tersangka mengirim peti mati atas namanya sendiri serta dua warga setempat karena kecewa calon kepala desa yang didukungnya kalah.
“Tersangka mengirim peti mati atas namanya sendiri dan dua orang penduduk yang sama atas nama Faisal dan Jessi Situngkir pada hari Senin 29 November 2021,” sebut Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/12/2021).
“Menurut keterangan dari tersangka tersebut adalah karena kecewa dikarenakan pada Pilkades di Desa Paropo, calon kades yang tersangka dukung, Bongga Erwinson Situngkir mengalami kekalahan padahal tersangka sangat optimis menang, namun tersangka merasa banyak keluarga dekatnya yang tidak mendukung,” ujar Wahyudi.(MAD)
TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Seorang remaja perempuan, FP (14), terluka di pipi akibat kena sabetan celurit di Cibodas, Kota Tangerang. Pelaku diduga kelompok gangster.
Ibunda korban berinisial S menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/12) dini hari. Saat itu korban membonceng teman prianya naik motor.
“Jadi anak saya saat itu lagi main di rumah temannya. Nah pas di situ diajakin ke luar nyari makan sama temannya pria bernama M. Tiba-tiba dia pulang udah keadaan luka di pipinya dikasih kabar bahwa si FP ini kena bacok gangster kata si M itu,” katanya kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Senin (6/12/2021).
Seusai kejadian tersebut, S sempat berusaha bicara sama anaknya tetapi tidak bisa karena luka bacok di pipinya cukup dalam. S membeberkan luka yang diterima anaknya karena senjata tajam celurit.
S menjelaskan anaknya dibacok gangster di Jalan Gatot Subroto dekat flyover Tip Top. Menurutnya, M yang memboncengkan anaknya tidak terkena sabetan sajam.
“Dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang. Alhamdulillah baik cuma besok mau dioperasi. Sempat operasi karena kan kena geraham dia nembus giginya itu kelihatan. Si M mah nggak kena bacokan,” tambahnya.
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kasus demo ricuh ormas Pemuda Pancasila (PP) di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, hingga kini masih diusut penyidik. Polisi memastikan penyidikan kasus itu masih belum tuntas.
“Sudah ada 15 tersangka karena bawa senjata tajam, 6 pelaku pengeroyokan. Jadi ini belum tuntas, akan ada perkembangan lain,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/11/2021).
Sejauh ini polisi membagi tersangka dalam dua klaster. Kelompok pertama merupakan peserta demo ricuh hingga membawa senjata tajam dengan total ada 15 tersangka.
Klaster kedua merupakan pelaku pengeroyokan kepada Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali. Polisi menetapkan 6 tersangka dari kasus tersebut.
Menurut Zulpan, penyidikan kasus demo ricuh PP saat ini masih terus dilakukan. Dia menyebut adanya tersangka baru terbuka lebar.
“Beberapa tersangka sudah ditetapkan karena membawa senjata tajam dan pengeroyokan. Untuk itu masih ada kemungkinan tersangka lain dalam pengeroyokan,” ujar Zulpan.(MAD)
MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polisi berhasil menangkap perampok taksi online di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) yang menewaskan sopir atau drivernya. Namun, karena pelaku melawan saat ditangkap, polisi menembak rampok tersebut.
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan pelaku pencurian dengan kekerasan itu, adalah penumpangnya sendiri.
“Dilakukan oleh tersangka atas nama IGL, umur 43 tahun di mana yang bersangkutan ini yang berperan menggunakan jasa angkutan mobil online dan juga berperan melakukan pencurian dan hingga melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia lalu mengambil mobil korban,” kata Riko saat pers rilis, Kamis (2/12/2021).
Peristiwa itu berawal pada Selasa (30/12) tersangka meminta tolong rekannya untuk memesankan mobil taksi online untuk menuju salah satu hotel di Jalan Cirebon, Kota Medan. Sesampainya di hotel itu, tersangka mengatakan dirinya tak punya uang untuk membayar.
“Terjadi ribut mulut antara driver atau korban dengan tersangka. Kemudian terjadi baku pukul antara korban dan tersangka.Tersangka mencekik leher korban hingga korban meninggal dunia,” sebut Riko.(VAN)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polda Metro Jaya mengungkap latar belakang Ipda OS melakukan penembakan terhadap dua korban Poltak Pasaribu dan M Aruan. OS saat itu berniat membantu O, yang meminta bantuan karena merasa dibuntuti oleh korban.
Sejauh ini, polisi belum mengungkap mengapa O merasa ketakutan ketika dibuntuti oleh tiga kendaraan. Belum jelas siapa yang membuntuti. Namun, dari akhir cerita, terungkap satu mobil yang membuntuti ini terkena tembakan Ipda OS.
Lantas apa yang membuat O dibuntuti oleh tiga kendaraan ini belum terungkap. Polisi juga tidak mengungkap secara gamblang siapa sosok O ini.
“Siapa orang itu, inisialnya O, pekerjaan swasta,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Penembakan itu terjadi pada Jumat (26/11) sekitar pukul 20.00 WIB. Penembakan terjadi di depan kantor OS di Induk PJR 4 Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi saat ini, peristiwa itu dilatarbelakangi adanya laporan warga masyarakat yang merasa dirinya terancam. Kenapa terancam, karena orang tersebut, si pelapor, diikuti dari mulai satu hotel di Sentul, kemudian diikuti oleh beberapa unit mobil,” jelas Tubagus.(DAB)
KAB. SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pemuda mabuk, inisial MN (20), ditangkap penghuni pondok pesantren dan warga karena mencuri telepon genggam atau ponsel di Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten. Pelaku sempat memukul penghuni karena kaget aksinya tepergok.
Aksi pencurian dilakoni pemuda ini terjadi pada Senin (29/11) malam. Ia masuk ke salah satu rumah di pesantren itu mengambil ponsel yang tergeletak. Karena ketahuan keluarga dari pihak pesantren pelaku kaget dan melakukan kekerasan.
“Ternyata aksi tersebut diketahui oleh penghuni rumah yang ada di pesantren tersebut. Diteriaki maling, dikejar lalu diamankan,” kata Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea, Selasa (30/11/2021).
Pelaku menggunakan kayu yang tergeletak di sekitar ponpes. Korban mengalami memar karena pundaknya dihajar pelaku menggunakan kayu.
Dari hasil pemeriksaan, rupanya pelaku ini terpengaruh oleh miras. Pelaku yang badannya dipenuhi tato itu masih linglung saat diperiksa polisi.
“Tapi kayaknya pelaku sedang linglung apakah mungkin karena miras atau karena yang lain kita sedang dalami kita cek urine yang bersangkutan,” ujar Maruli.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polda Metro Jaya meningkatkan status pengemudi Mercy lawan arah yang mengakibatkan tabrakan di Tol JORR Rorotan. Pengemudi berinisial MSD (67) itu ditetapkan sebagai tersangka.
“Kemarin sudah diadakan gelar perkara terhadap pengemudi Mercy tersebut. Jadi statusnya sudah jadi tersangka,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Sambodo mengatakan, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap pengemudi Mercy lawan arah ini.
“Terus orang tersebut sudah jadi tersangka, tapi memang nggak dilaksanakan penahanan,” ujar Sambodo.
Namun Sambodo memastikan mobil Mercy yang dikemudikan tersangka telah ditahan.
“Mercy itu masih kami sita dan tahan. Jadi nggak benar ‘mentang2-mentang Mercy terus dilepaskan’, tidak, masih kami tahan,” jelasnya.(MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Prajurit Korps Marinir dan prajurit Raider TNI Angkatan Darat (AD) di Barelang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terlibat bentrok. Pusat Polisi Militer TNI melakukan proses hukum.
Bentrokan itu viral di media sosial. TNI AL menyampaikan tiap pimpinan dari satuan tersebut telah menyelesaikan masalah itu. Kepala Dinas Penerangan AL, Laksamana Pertama, Julius Widjojono memastikan permasalahan di antara dua kelompok prajurit sudah diselesaikan. Kedua pihak bersepakat damai.
Meski demikian, Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa mengatakan Puspom TNI memproses hukum anggota TNI terlibat dugaan tindak pidana.
“Pusat Polisi Militer TNI Bersama-sama dengan Pusat Polisi Militer TNI AD atau Angkatan terkait sedang melakukan PROSES HUKUM terhadap semua OKNUM anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa, dalam keterangan resminya, Selasa (30/11/2021).(MAD)