JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sudah tiga manajer ditunjuk Manchester United setelah era Sir Alex Ferguson, tiga-tiganya gagal. Harus bagaimana lagi MU agar kembali ke persaingan teratas.
MU memecat Jose Mourinho setelah start mengecewakan di musim ini. 17 pekan berlalu di Premier League, MU tercecer di posisi enam klasemen dan tertinggal 19 poin dari Liverpool di puncak.
Bahkan dengan Chelsea di posisi empat yang merupakan batas zona Liga Champions, ‘Setan Merah’ sudah berjarak 11 poin.
Mourinho pun jadi manajer ketiga yang dibebastugaskan MU selepas era Ferguson, menyusul David Moyes dan Louis van Gaal. Ketiganya gagal mempersembahkan titel liga.
MU cuma finis ketujuh bareng Moyes, lalu menutup musim di posisi empat dan lima bersama Van Gaal. Musim pertama MU bareng Mourinho berakhir di peringkat enam, tapi lantas meningkat pesat jadi runner-up di tahun kedua.
Hanya saja MU gagal menjaga momentum dan terseok-seok musim ini. Namun melihat ke MU dan skuat yang dimiliki, Jamie Carragher menilai timnya tak seburuk itu.
“Saya tak pernah merasa masalah apapun di klub seburuk kelihatannya di waktu-waktu tertentu. Orang-orang bilang soal Man United perlu membelanjakan 300 atau 400 juta pound sterling lagi,” kata eks bek tim nasional Inggris dan Liverpool ini.
“Tak pernah seburuk yang terlihat kok. Saya pernah di Liverpool ketika orang-orang bilang seluruh tim harus pergi, manajernya harus pergi. Terkadang dua atau tiga pembelian bisa merevitalisasi klub sepenuhnya,” imbuhnya dilansir Sky Sports.
Menurutnya yang krusial saat ini untuk MU adalah menemukan manajer yang bisa memeras kemampuan terbaik pemain. Skuat saat ini relatif tak buruk, hanya saja Mourinho gagal mengoptimalkan mereka, misalnya Paul Pogba.
“Siapapun manajernya, saya rasa ada banyak pemain yang bisa dimaksimalkan lagi. Ini bukan skuat yang buruk, memang masih bisa lebih baik di beberapa area, tapi rasanya ada beberapa pemain yang sangat bagus di skuat ini dan belum termaksimalkan,” sambung Carragher.
“Saya tak merasa Jose Mourinho mendapatkan yang paling maksimal dari skuat itu. Manajer baru akan berharap bisa melakukan itu dengan bonus dua atau tiga pemain baru. Kalau itu bekerja, United takkan terlalu jauh dari puncak klasemen,” tandasnya. (RIF)