Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan agar Presiden Bazoum dan keluarganya segera dibebaskan, dan untuk pelestarian demokrasi yang diperoleh dengan susah payah di Niger,” kata Biden dalam sebuah pernyataan pada Kamis (3/8) Kamis, peringatan ke-63 tahun kemerdekaan Niger.
“Pada saat kritis ini, Amerika Serikat mendukung rakyat Niger untuk menghormati kemitraan kami selama puluhan tahun yang berakar pada nilai-nilai demokrasi bersama dan dukungan untuk pemerintahan yang dipimpin sipil,” ujar Biden seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (3/8/2023).
Bazoum, 63, digulingkan seminggu yang lalu oleh para pengawalnya sendiri dalam kudeta yang dikutuk oleh Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan PBB.
“Rakyat Nigeria berhak memilih pemimpin mereka,” kata Biden. “Mereka telah menyatakan keinginan mereka melalui pemilihan yang bebas dan adil — dan itu harus dihormati,” imbuhnya.
Bazoum dielu-elukan pada 2021 setelah memenangkan pemilu yang mengantarkan transisi kekuasaan damai pertama Niger.
Dia memimpin sebuah negara yang dibebani oleh empat kudeta sebelumnya sejak kemerdekaan dari Prancis pada 1960.
Dilaporkan bahwa Bazoum masih ditahan di istana kepresidenan pada Kamis sore waktu setempat. Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas negara itu saat ini.
Prancis, bekas kekuatan kolonial negara itu, dan blok regional Afrika Barat ECOWAS telah menyerukan pembebasan segera Bazoum. Mereka menyerukan Niger untuk kembali ke tatanan konstitusional. (VAN)