JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Tahapan seleksi penerimaan calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2021 yang diumumkan oleh pemerintah, disoal. Cara seperti itu menurut Jhon Eilbert Sitinjak dinilai tidak selamanya benar.Seperti halnya seleksi terintegrasi komputer dalam istilah yang ngetren CAT(Computer Asisted Test).
“Jika ada keinginan dari pelamar mau ambil di luar pulau, apakah dia harus tinggal dulu di daerah yang dituju padahal situasi sekarang Covid- 19 masih menggila dan belum tau kapan berahirnya.
Mungkin tidak akan berahir, paling nanti seperi flu dan filek, obatnya sudah ditemukan barulah kegiatan berjalan sebagaimana biasa,” ujar Jhon Eilbert Sitinjak kepada Khatulistiwaonline.
Seharusnya, kata dia, dalam situasi seperti sekarang ini, pemerintah bisa menyesuaikan dengan keadaan yang masih membatasi ruang gerak manusia, karena situasi covid 19. Oleh karena itu, diharapkan bagi pelamar yang ingin menentukan lamarannya di luar pulau, ada baiknya seleksi administrasi tidak menutup kesempatan bagi yang bersangkutan.
” Bagaimana tidak, kalau pelamar langsung menuju tempat pilihan yang dituju di luar pulau, padahal belum tentu diterima akan menimbulkan kekecewaan baik waktu dan materi hal seperti ini perlu dipertimbangkan,” pintanya.
Meski disoal, menurut Jhon Eilbert Sitinjak, Pemerintah yang membuat acuan ini kemungkian besar tidak akan menerima, karena penguasa yang sedang berkuasa pasti mempertahankan argumennya dan tidak mau mencabutnya kecuali sudah timbul masalah besar atau para pemikir yang masih berakal sehat bisa berikan masukan, sehingga pemerintah bisa mempertimbangkannya dengan situasi yang sedang terjadi.(YAT)