Kuala Lumpur –
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, diminta bertanggung jawab atas uang negara miliaran ringgit yang menghilang. Najib juga diminta menjelaskan berbagai transaksi mencurigakan senilai miliaran dolar ringgit yang tercatat terjadi semasa pemerintahannya.
Seperti dilansir Channel News Asia dan media Malaysia, Malay Mail, Senin (28/5/2018), dalam keterangan pers yang diberi judul ‘Najib Razak harus ditindak dan bertanggung jawab atas skandal korupsi 1MDB’, Menteri Keuangan (Menkeu) Malaysia, Lim Guang Eng, menjelaskan detail pembayaran 6,98 miliar ringgit (Rp 24,4 triliun) oleh Kementerian Keuangan (MoF) atas nama perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Lim menegaskan bahwa pembayaran itu jelas merupakan pembayaran bailout terbesar oleh pemerintahan Malaysia sepanjang sejarah. Najib dalam pernyataan terpisah via Facebook menyatakan Lim salah besar jika menyebut pemerintah Malaysia telah membayar bailout untuk 1MDB.
“Tidak ada deskripsi lain bagi pembayaran sebesar 6,98 miliar ringgit oleh MoF atas nama 1MDB, selain menyebutnya sebagai bailout tunggal terbesar dalam sejarah yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia,” tegas Lim dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, Lim menyerukan agar Najib lebih menjelaskan sejumlah transaksi mencurigakan semasa pemerintahannya dari tahun 2009, yang melibatkan dana sebesar US$ 8,35 miliar atau 33 miliar ringgit (Rp 114,9 triliun).
“Daripada berdebat apakah pembayaran di atas merupakan bailout oleh MoF, akan lebih produktif bagi Datuk Seri Najib Raza untuk menjelaskan transaksi-transaksi berikut,” imbuh Lim.
Dalam keterangannya, Lim merinci sejumlah transaksi seperti investasi US$ 1,83 miliar atau 7,3 miliar ringgit dengan PetroSaudi International Limited antara tahun 2009-2011, kemudian dana US$ 3,5 miliar atau 13,9 miliar yang digalang tahun 2012 untuk mengakuisisi aset pembangkit listrik, lalu dana US$ 3 miliar atau 11,9 miliar ringgit yang digalang tahun 2013 untuk diinvestasikan di Tun Razak Exchange (TRX).
Lim menyebut, dengan mengutip laporan Auditor General Malaysia bahwa dana pada transaksi itu tidak pernah digunakan sesuai tujuan sebenarnya.
Ditambahkan Lim, dana 6,98 miliar ringgit yang dibayar MoF untuk menutupi utang 1MDB juga tidak terkait dengan proyek real estate yang dijual 1MDB kepada sejumlah entitas terkait pemerintah Malaysia. Lim mementahkan komentar Najib bahwa pembayaran oleh MoF itu merupakan ‘kompensasi’ proyek real estate, termasuk TRX dan Bandar Malaysia, yang diklaim dikembangkan 1MDB.
“Mengapa MoF harus membayar kompensasi kepada 1MDB sebesar miliaran ringgit seperti dinyatakan Datuk Seri Najib Razak, ketika 1MDB sama sekali tidak melakukan pembangunan apapun di atas tanah itu?” tanya Lim.
“MoF akan bekerja secara erat dengan Komisi Khusus 1MDB yang dibentuk Perdana Menteri Dr Mahathir untuk mengungkap kebenaran sepenuhnya di balik 1MDB,” tegas Lim. “Demi mengembalikan sebanyak mungkin dana yang hilang dan dicuri, juga sebisa mungkin melunasi utang dan defisit yang diciptakan pemerintahan Najib dan menghukum pihak yang bertanggung jawab atas skandal korupsi terburuk dalam sejarah Malaysia,” tandasnya. (ARF)
Beijing –
Militer China mengerahkan kapal-kapal perang dan jet-jet tempur untuk menghalau dua kapal perusak milik Amerika Serikat yang berlayar di dekat pulau-pulau Laut China Selatan yang diklaim China.
Kementerian Pertahanan China menyatakan dalam statemen seperti dilansir Press TV, Senin (28/5/2018), kapal-kapal perang dan jet-jet tempur China dikerahkan pada Minggu (27/5) waktu setempat untuk menghalau kapal-kapal perang AS yang masuk ke wilayah perairan tersebut tanpa izin.
Kementerian juga mengecam kedatangan kapal-kapal perang AS di Kepulauan Paracel tersebut, dan menyebut langkah AS itu sebagai provokasi dan pelanggaran kedaulatan China.
Kementerian Pertahanan China menambahkan, Kepulauan Paracel merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah China, dan bahwa Beijing menentang keras tindakan-tindakan AS yang bertentangan dengan hukum China dan internasional.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan China menegaskan, militer China bersikeras untuk meningkatkan kesiapan tempur Angkatan Laut dan Angkatan Udara, memajukan tingkat pertahanan, menjaga kedaulatan dan keamanan nasional, serta menjaga perdamaian dan stabilitas regional.
“China akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan keamanannya,” demikian statemen Kementerian Pertahanan China.
Statemen ini dirilis tak lama setelah USS Higgins, kapal perusak dengan rudal kendali, dan USS Antietam, kapal penjelajah rudal, berpatroli 19 kilometer dari Kepulauan Paracel, yang merupakan bagian yang diklaim oleh China di Laut China Selatan. Kapal-kapal perang AS itu melakukan operasi manuver di dekat Tree, Lincoln, Triton dan Kepulauan Woody di Paracel. (ADI)
Kiev –
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menyebutkan bahwa tak ada unggulan di laga melawan Liverpool. Peluang juara Liga Champions 2018 sebesar 50-50.
Laga Real Madrid vs Liverpool akan berlangsung di Olimpiyskiy National Sports Complex, Kiev, Minggu (27/5/2018) dinihari WIB.
Madrid menjadi unggulan karena pemain kelas satu yang ada di skuatnya, seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema. El Real juga menjadi favorit karena merupakan juara kompetisi ini dalam dua tahun terakhir.
Sementara itu, Liverpool adalah tim kejutan yang menembus final Liga Champions 2018. Mereka tak terlalu diperhitungkan pada awal musim, tapi mampu mencapai titik laga puncak.
Meski diunggulkan, Zidane sama sekali tak meremehkan Liverpool. Mantan gelandang Prancis itu sadar kalau di final kedua tim punya peluang yang sama untuk juara.
“Orang-orang boleh berbicara banyak hal, tapi kami tahu kondisi tak seperti itu (Madrid lebih diunggulkan). Peluangnya 50-50 seperti final-final lainnya,” ujarnya pada konferensi pers dilansir ESPN.
“Kami harus bermain baik untuk memenanginya. Di ruang ganti, kami tak merasa menjadi favorit,” lanjut dia.
Madrid menjadi tim pertama dalam format baru Liga Champions yang mampu meraih dua gelar beruntun. Ia bisa membuat sejarah jika membawa Madrid kembali meraih juara, karena mereka akan menjadi tim pertama yang meraih tiga trofi Liga Champions beruntun sejak Bayern Muenchen pada 1974, 1975, dan 1976. Zidane mengungkapkan kunci timnya begitu superior di Eropa.
“Kerja keras yang sangat banyak. Talenta jelas ada, tapi lebih kepada kerja keras. Tak mudah mencapai final dan saya hidup untuk ini. Ini adalah hasrat saya dan ingin terus bersaing, saya menyukai itu,” tutur Zidane.
“Di balik itu ada kerja keras dari semua pemain. Karena itulah yang dimiliki klub ini. Saya suka bersaing dan pada akhirnya ketika Anda ada di Madrid dan bekerja keras, Anda akan meraih sesuatu atas apa yang telah dilakukan,” tambah mantan gelandang Juventus itu. (ADI)
London –
Inggris operasikan sistem rudal Sea Ceptor yang dipuji mampu menangkal misil supersonik dan jet tempur modern
Kementerian pertahanan di London menyebut Sea Ceptor sebagai peluru kendali kelas dunia. Sistem rudal ini dikembangkan dengan biaya sebesar 850 juta Pound atau sekitar 1,1 miliar US Dolar oleh kementerian pertahanan.
Sistem Rudal tersebut dilaporkan sudah sukses diujicoba sejak tahun lalu, dan akan dipasang pada kapal perang jenis Fregat tipe 23 milik angkatan laut Inggris. Saat ini Inggris tercatat memiliki 16 kapal perang tipe 23 atau kelas Duke.
Menteri pertahanan Gavin Williamson mengatakan:”Sea Ceptor akan melindungi Inggris dari ancaman yang makin intensif yang muncul saat ini dan di masa depan. Sistemnya memberikan perlindungan kuat bagi kapal perang untuk melawan segala hal, mulai dari misil supersonik hingga Jet Tempur musuh.”
Ganti sistem rudal Seawolf
Sea Ceptor didesain dan diproduksi oleh MBDA sebuah konsorsium pembuat persenjataan Eropa. Sea Ceptor yang jauh lebih canggih dari sistem rudal Seawolf yang digunakan saat ini, dan akan menjadi penggantinya.
Produsen rudal Sea Captor memuji, misil bisa menyasar beberapa target sekaligus. Diluncurkan dari kapal perang jenis fregat kelas Duke yang bisa dikerahkan mengawal kapal barang atau menjaga keamanan laut.
Dalam ujicoba penembakan dari kapal perang HMS Montrose, rudal terbukti sukses mengenai sasaran. Komandan HMS Montrose, Conor O’Neill mengatakan: “Tes penembakan menunjukkan, rudal meluncur dengan mulus. Sistem misil ini merepresentasikan peningkatan kapabilitas pertahanan angkatan laut kerajaan Inggris.” (RIF)
Bangkok –
Kepolisian Thailand menggerebek beberapa kuil Buddha di Bangkok, Thailand. Beberapa biksu dan jemaah ditangkap atas dugaan skandal transaksi uang ilegal oleh kuil-kuil.
Dilansir dari Reuters, Kamis (24/5/2018), penggerebekan dilakukan pada Kamis hari ini. Pengungkapan kasus dalam rangka mereformasi Buddha yang ada di Thailand.
Lebih dari 90 persen penduduk Thailand atau sekitar 69 juta orang merupakan pengikut Buddha. Hanya saja baru-baru kesuciannya dinodai oleh dugaan skandal seks dan uang yang melibatkan para biarawan.
“Ini tahap investigasi … semuanya akan mengarah ke fakta dan bukti,” kata pejabat Biro Investigasi Pusat Thitiraj Nhongharnpitak.
Lebih dari 100 aparat penegak hukum menggerebek 4 kuil di Bangkok dan provinsi yang berdekatan dengan Nakhon Pathom.
Di antara yang ditangkap adalah Phra Buddha Issara (62) sebuah biarawan yang memimpin protes pada 2014 dan menyerukan pembersihan terhadap Buddha. Phra Phrom Dilok (72), anggota Dewan Tertinggi Sangha, yang mengatur para biksu di Thailand, juga ditangkap atas dugaan penggelapan dana kuil.
Dua biksu senior lainnya, Phra Sri Khunaporn dan Phra Wichit Thammaporn, juga ditangkap atas dugaan penggelapan. Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan mengatakan penangkapan itu akan berhasil mengungkap akar masalah. (ADI)
Teheran –
Iran tak bisa berinteraksi dengan Amerika Serikat karena negara tersebut tak bisa dipercaya. Demikian disampaikan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
“Pengalaman pertama adalah bahwa pemerintah Republik Islam tak bisa berinteraksi dengan Amerika … Mengapa? Karena Amerika tidak menepati janji-janjinya,” kata Khamenei seperti dikutip media Iran, Press TV dan dilansir AFP, Kamis (24/5/2018).
Hal tersebut disampaikan Khamenei setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo menjabarkan 12 kondisi sulit yang membuat AS tak bisa mencapai kesepakatan nuklir baru dengan Iran, bukannya mengusulkan negosiasi ulang kesepakatan nuklir yang telah ada.
Kondisi-kondisi tersebut mencakup semua aspek program rudal Iran dan apa yang oleh AS disebut sebagai “pengaruh jahat” Iran di wilayah tersebut, termasuk dukungan untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad, milisi Hizbullah dan Houthi di Yaman.
Adapun Presiden Iran Hassan Rouhani membandingkan komentar Pompeo tersebut dengan pernyataan yang dilontarkan pemerintahan mantan Presiden AS George W. Bush sebelum invasi ke Irak tahun 2003.
“Era statemen-statemen seperti itu telah berkembang dan rakyat Iran telah mendengar statemen tersebut ratusan kali, dan tak lagi menaruh perhatian,” cetus Rouhani.
Awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump menyatakan mundur dari kesepakatan nuklir tahun 2015, yang dimaksudkan untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir. Trump tetap memutuskan mundur meski negara-negara sekutu Eropa gencar melakukan upaya diplomatik untuk mencegahnya. (ADI)
Kuala Lumpur –
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, kembali mendatangi kantor Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) untuk dimintai keterangan. Ini menjadi kedua kalinya Najib ditanyai oleh MACC terkait dugaan aliran dana dari unit perusahaan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Seperti dilansir Channel News Asia dan media Malaysia, Malay Mail, Kamis (24/5/2018), Najib meninggalkan kediamannya di Taman Duta sekitar pukul 09.22 waktu setempat. Dia menumpang mobil pribadinya, Toyota Vellfire MPV warna putih, dengan dikawal polisi serta tiga kendaraan lainnya.
Media Malaysia lainnya, The Star, melaporkan bahwa Najib tiba di kantor MACC sekitar pukul 09.45 waktu setempat. Jam kedatangan ini lebih awal 15 menit dari jadwal Najib untuk ditanyai, yakni pukul 10.00 waktu setempat.
Saat keluar dari mobil, Najib yang memakai jas warna hitam dan kemeja garis-garis warna putih ini tersenyum dan melambaikan tangan kepada wartawan yang telah menunggunya di luar kantor MACC. Dia dikawal ketat petugas keamanan MACC.
Kedatangan Najib ke kantor MACC ini merupakan yang kedua kali, setelah pada Selasa (22/5) lalu, dia ditanyai soal dugaan aliran dana US$ 10,6 juta atau setara 42 juta ringgit (Rp 146 miliar) dari SRC International Sdn Bhd, bekas anak perusahaan 1MDB yang dilanda skandal korupsi.
Pada Selasa (22/5) lalu, Najib ditanyai MACC selama 4,5 hingga 5 jam. Dalam keterangannya usai ditanyai MACC, Najib menyebut ini merupakan kelanjutan dari keterangan yang sebelumnya telah diberikannya kepada MACC tahun 2015 lalu.
“Pernyataan yang diberikan hari ini merupakan versi lebih detail, di mana saya harus memverifikasi dokumen-dokumen tertentu dan detail seputar kasus ini,” tutur Najib kepada wartawan usai diperiksa pada Selasa (22/5) lalu.
Diketahui bahwa SRC International dibentuk pemerintahan Najib tahun 2011 untuk mengejar investasi internasional dalam sektor sumber daya energi. Bukti yang didapat MACC akhir tahun 2015 menunjukkan aliran dana sebesar US$ 10,6 juta atau setara 42 juta ringgit (Rp 146 miliar) dari SRC International telah ditransfer ke sebuah rekening milik Najib.
Ketua MACC, Mohd Shukri Abdull sebelumnya menyatakan Najib hanya dimintai keterangan dan belum akan ditangkap maupun didakwa. Dia juga menyebut MACC masih harus menanyai dua saksi penting terkait SRC International dan 1MDB sebelum mengumumkan hasil penyelidikan ke publik. (ADI)
Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan keraguan soal rencana pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un. Trump menyebut ada ‘kemungkinan substansial’ bahwa pertemuan itu tidak akan berjalan sesuai rencana pada 12 Juni mendatang.
Pernyataan Trump ini diungkapkan di tengah keengganan Kim Jong-Un untuk menyerahkan senjata nuklir Korut, seperti yang diminta AS.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (23/5/2018), keraguan ini diucapkan Trump saat berbicara dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-In yang sedang berkunjung ke Washington DC, AS. Kedatangan Moon bertujuan mendorong Trump agar tidak melewatkan kesempatan langka dengan Korut.
Jika rencana pertemuan Trump dan Kim Jong-Un di Singapura pada 12 Juni mendatang dibatalkan atau gagal, tentu akan menjadi pukulan telak bagi pendukung Trump yang mengharapkan pertemuan bersejarah ini menjadi pencapaian diplomatik terbesar di masa kepresidenan Trump. Pembatalan pertemuan ini juga akan menjadi kekecewaan besar bagi Trump sendiri.
“Ada kemungkinan sangat substansial … itu (pertemuan dengan Kim Jong-Un) tidak akan berhasil. Dan itu tidak apa-apa,” ucap Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih. “Itu bukan berarti, itu tidak akan berhasil melebihi jangka waktu. Tapi itu mungkin tidak akan berhasil untuk 12 Juni. Tapi ada kemungkinan baik bahwa kita akan mencapai pertemuan itu,” imbuhnya.
Diucapkan Trump, soal apakah pertemuan akan digelar sesuai jadwal, akan ditentukan ‘segera’. “Korea Utara memiliki kesempatan untuk menjadi sebuah negara hebat dan saya pikir mereka harus mengambil kesempatan itu,” sebut Trump.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuturkan kepada wartawan bahwa pemerintahan Trump masih merencanakan pertemuan 12 Juni. Namun Pompeo menolak untuk memprediksi apakah pertemuan itu sungguh akan terlaksana.
Pernyataan Trump di Ruang Oval menjadi ‘isyarat terkuat’ darinya soal kemungkinan penundaan atau pembatalan pertemuan Presiden AS dan pemimpin Korut yang akan menjadi yang pertama dalam sejarah. Tidak diketahui pasti apakah Trump memang mundur dari pertemuan itu atau apakah ini bagian dari strategi membujuk Korut untuk berunding.
Ancaman Korut untuk mundur dari pertemuan dengan Trump dilaporkan sempat membuat kaget Gedung Putih. Korut juga mengecam latihan udara AS-Korsel dan menunda pertemuan dengan Korsel yang telah dijadwalkan pekan lalu.
“Trump tidak ingin terlihat seperti dirinya lebih menginginkan pertemuan ini daripada Kim (Jong-Un). Ini langkah cerdas untuk mengatakan dia bersedia menundanya. Tapi untuk bisa kredibel, presiden harus benar-benar bersedia mundur (dari pertemuan) dan saya tidak yakin dia (Trump) demikian,” ujar pengamat dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional di Washington DC, Bonnie Glaser.
Dituturkan ajudan Gedung Putih, Trump secara pribadi bertanya-tanya apakah Kim Jong-Un serius soal pertemuan dengan dirinya usai terjadi perubahan posisi secara tiba-tiba. Moon menuturkan kepada Trump bahwa tidak perlu meragukan niat Korut. Menurut penasihat keamanan nasional Korsel, Chung Eui-yong, Moon optimis dan yakin 99,9 persen bahwa pertemuan Trump dan Kim Jong-Un akan berlangsung sesuai jadwal. (ADI)
Adelaide –
Seorang uskup agung di Australia dinyatakan bersalah menutup-nutupi praktik pencabulan atau penganiayaan seksual anak tahun 1970-an. Sang uskup agung tercatat sebagai pejabat gereja dengan posisi tertinggi secara global yang diadili atas dakwaan ini.
Uskup Agung Adelaide, Philip Wilson, dituding menutup-nutupi tindak penganiayaan seksual anak yang dilakukan pastor paedofil Jim Fletcher dari New South Wales. Wilson gagal melaporkan pelanggaran hukum yang dilakukan Fletcher.
Seperti dilansir AFP, Selasa (22/5/2018), tim legal Wilson dilaporkan telah melakukan empat upaya untuk menggugurkan kasus ini. Mereka berargumen bahwa diagnosis Alzheimer yang diderita Wilson seharusnya menghindarkannya dari persidangan. Meskipun diketahui juga bahwa kondisi itu tidak mencegah Wilson untuk mendapatkan jabatannya di gereja.
Dalam persidangan di Newcastle Local Court, pada Selasa (22/5) waktu setempat, hakim Robert Stone menyatakan Wilson bersalah telah menutup-nutupi pelanggaran hukum serius yang dilakukan orang lain. Wilson terancam hukuman maksimum 2 tahun penjara atas dakwaan ini.
Sidang pembacaan vonis akan digelar selanjutnya dalam waktu yang belum diumumkan.
Terungkap dalam persidangan bahwa Fletcher, yang telah meninggal, menganiaya secara seksual seorang bocah altar (altar boy) bernama Peter Creigh tahun 1970-an. Wilson yang saat itu masih seorang pastor junior, tidak melakukan apapun ketika dia diberitahu praktik bejat itu.
Laporan media Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC), menyebut hakim Stone menyatakan Creigh sebagai saksi mata yang jujur dan bisa dipercaya. Dalam sidang, Creigh mengaku dirinya dipaksa melakukan tindakan seksual ke Fletcher.
Dalam sidang, hakim Stone menolak argumen Wilson soal dirinya tidak ingat percakapan dengan Creigh yang terjadi tahun 1976, saat Creigh menjelaskan praktik penganiayaan seksual yang dialaminya.
Kasus yang menjerat Wilson ini merupakan bagian dari upaya Strike Force Lantle, yang sejak tahun 2010 menyelidiki berbagai klaim tindakan menutupi pencabulan anak oleh pejabat gereja yang sudah pensiun maupun yang masih aktif.
Vonis bersalah yang diterima Wilson akan semakin membuat pusing Paus Fransiskus, yang kepemimpinannya dibayangi tudingan kekerasan seksual oleh para pastor Katolik. Pekan lalu, sebanyak 34 uskup Katolik di Chile mengundurkan diri terkait skandal kekerasan seksual anak. (ADI)
Kuala Lumpur –
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, mendatangi kantor Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) pada Selasa (22/5) pagi. Najib akan dimintai keterangan oleh MACC terkait aliran dana unit perusahaan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Seperti dilansir media Malaysia, The Star dan Reuters, Selasa (22/5/2018), Najib tiba di kantor MACC yang ada di Kuala Lumpur sekitar pukul 09.45 waktu setempat. Didampingi sejumlah pengawal, Najib bergerak perlahan menembus kerumunan jurnalis yang menunggunya.
Reuters melaporkan, Najib terlihat relaks dan sesekali tersenyum saat memasuki gedung MACC.
Pemanggilan Najib oleh MACC ini terkait penyelidikan terhadap SRC International Sdn Bhd, yang merupakan bekas anak perusahaan 1MDB yang dilanda skandal mega korupsi. SRC dibentuk pemerintahan Najib tahun 2011 untuk mengejar investasi-investasi internasional dalam sektor sumber daya energi. SRC merupakan unit perusahaan 1MDB sebelum akhirnya dipindah ke bawah Kementerian Keuangan Malaysia tahun 2012.
Keterangan salah satu anggota panel yang mengkaji ulang dokumen skandal korupsi 1MDB, Lim Chee Wee, kepada Reuters menyebut bahwa MACC telah mendapatkan bukti yang menunjukkan Najib menerima aliran dana yang diselewengkan dari 1MDB.
Bukti yang didapat pada akhir tahun 2015 itu, menunjukkan aliran dana sebesar US$ 10,6 juta atau setara 42 juta ringgit (Rp 146 miliar) dari SRC International ditransfer ke sebuah rekening milik Najib. Bukti itu telah disodorkan ke Jaksa Agung era pemerintahan Najib, namun diabaikan.
Najib telah berulang kali membantah dirinya melakukan pelanggaran hukum terkait skandal 1MDB yang mencuat tahun 2015, termasuk dugaan aliran dana dari SRC International. Namun dia mengganti Jaksa Agung Malaysia saat itu dan beberapa pejabat MACC agar penyelidikan 1MDB dihentikan di tengah jalan.
Setelah Najib lengser dan Mahathir Mohamad menjabat PM Malaysia yang baru, MACC kembali membuka penyelidikan skandal 1MDB. Salah satu yang diselidiki adalah dugaan aliran dana dari SRC International kepada Najib.
Tidak diketahui berapa lama Najib akan dimintai keterangan dalam pemanggilan terbaru ini. Namun dalam penyelidikan sebelumnya, hal semacam ini bisa berlangsung lebih dari 10 jam. Ketua MACC yang baru, Mohd Shukri Abdull menuturkan kepada wartawan bahwa pihaknya akan memberikan ‘penjelasan khusus’ pada Selasa (22/5) ini. (RIF)