Port Moresby –
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan keterlibatan AS dalam pembangunan kembali pangkalan angkatan laut gabungan di Pulau Manus didasarkan atas permintaan Papua Nugini.
Ketegangan antara AS dan China meluap selama pidato di KTT APEC di PNG pada hari Sabtu (17/11/2018), dimana Wakil Presiden AS Mike Pence menuduh Beijing telah melakukan diplomasi jebakan utang dan Presiden Tiongkok Xi Jinping memperingatkan AS menentang proteksionisme.
Mike Pence kemudian mengumumkan bahwa AS akan bermitra dengan Australia dan Papua Nugini (PNG) untuk membangun kembali pangkalan angkatan laut Lombrum di Pulau Manus.
Langkah itu dilakukan ketika AS, China dan Australia semua bersaing mendapatkan pengaruh di PNG dan Pasifik, dan seorang analis mengatakan pangkalan AL di Manus akan mendorong pasukan Amerika lebih jauh ke selatan Pasifik daripada yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir.
“Ini membawa AS lebih dekat ke Laut China Selatan, tetapi saya pikir itu juga merupakan dorongan signifikan bagi ambisi strategis China di kawasan Pasifik,” kata Jonathan Pryke dari Lowy Institute.
PM Scott Morrison mengatakan pangkalan AL itu berada di wilayah PNG, menambahkan: “Itu sebabnya kami bekerja sama di bawah kepemimpinan mereka”.
“Ini inisiatif mereka dan kami senang menjadi bagian dari itu,” katanya. “Kami akan bekerja dengan negara-negara Kepulauan Pasifik di undangan mereka di mana pun kami memiliki kesempatan itu, konsisten dengan program yang kami jalankan.”
Namun, ada hanya ada sedikit detail tentang sejauh mana Amerika akan terlibat.
Mike Pence belum mengatakan berapa banyak uang yang akan dikontribusikan oleh Pemerintah Trump, atau apakah kapal-kapal AS akan secara permanen berbasis di Lombrum.
Menteri Pertahanan Australia Christopher Pyne telah mengatakan bahwa armada kapal AL Australia mungkin akan ditempatkan secara permanen di Lombrum berdasarkan kesepakatan itu.
“Semua rincian yang akan kami kerjakan dalam waktu mendatang, dan begitu juga dengan investasi yang akan kami buat,” kata Morrison.
“Tetapi yang penting di sini adalah Pemerintah PNG telah mengundang kami untuk berpartisipasi di Pulau Manus dalam inisiatif Lombrum dan mereka telah mengundang Amerika Serikat untuk melakukan hal yang sama, jadi kami senang bisa bekerja sama.”
‘Kemakmuran dan keamanan yang lebih besar’
PM Papua Nugini Peter O’Neill dan Mike Pence mengadakan pertemuan bilateral pada malam pidato.
Peter O’Neill membuka forum itu dengan berterima kasih kepada AS atas dukungannya terhadap PNG.
Mike Pence kemudian berbicara tentang “kemitraan yang kuat” antara kedua negara.
Mike Pence mengatakan pembangunan kembali pangkalan militer AL di pembangunan kembali angkatan laut bersama di Lombrum akan memberikan kontribusi untuk “kemakmuran yang lebih besar dan keamanan yang lebih besar” di kawasan itu dan memuji “visi dan kepemimpinan” PM PNG Peter O’Neill serta “persahabatan yang besar dan abadi antara orang-orang dari Amerika Serikat dan Papua Nugini “.
“Tujuh ribu orang Amerika terlibat dalam pertempuran di sini di Papua Nugini,” kata Mike Pence, mengacu pada pertempuran Perang Dunia II.
Menanggapi pernyataan China mengenai investasinya di Papua Nugini, Mike Pence mengatakan AS adalah investor terkemuka di negara itu dan bahwa “investasi Amerika di Papua Nugini tidak tertandingi”.
“Visi Presiden Trump … dari Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dimulai dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi semuanya difasilitasi oleh keamanan,” katanya.
“Biarkan saya juga mengatakan betapa bersyukurnya kita atas kolaborasi dan kemitraan yang sedang berlangsung tentang keamanan.”
Setelah media diminta meninggalkan ruangan, Mike Pence kemudian bertemu dan melakukan sesi foto dengan para pemimpin Pasifik lainnya.
Para pemimpin kepulauan Pasifik sangat diminati di APEC dalam beberapa hari terakhir karena negara-negara bersaing untuk menanamkan pengaruh di kawasan itu.
Presiden China secara khusus mengadakan jamuan makan malam dengan beberapa pemimpin pada hari Jumat (16/11/2018) dan PM Scott Morrison akan menyelenggarakan barbekyu untuk mereka hari Minggu (18/11/2018).
‘Implikasi penting’ untuk PNG
Sebelum penyelenggaraan APEC, PM PNG Peter O’Neill mengatakan dia “tidak tertarik” dalam geopolitik, dan ingin bekerja dengan semua negara.
Namun, keputusan pembangunan kembali pangkalan angkatan laut di Pulau Manus tampaknya telah menempatkan Papua Nugini di tengah-tengah manuver geopolitik.
Jonathan Pryke dari Lowy Institute mengatakan akan memiliki implikasi yang signifikan untuk Papua Nugini.
“Ini mengirimkan sinyal penyelarasan yang kuat dari negara yang melakukan pekerjaan yang layak dari mengangkangi Australia dan China,” katanya.
“China memiliki ambisi yang jelas untuk membangun kehadiran militer di Pasifik, dan ini telah menggerogoti ambisi itu di PNG.”
Pengumuman kesepakatan ini datang hanya satu hari setelah kunjungan kenegaraan pertama Xi ke PNG, di mana kedua negara menandatangani nota kesepahaman yang termasuk di dalamnya pinjaman 10 tahun baru.
“Setelah kemegahan dan upacara [China] yang telah ditampilkan di sini selama beberapa hari terakhir, meskipun tidak ada pengumuman dana besar, mereka seharusnya kecewa dan frustrasi,” kata Jonathan Pryke.(ADI)
Washington –
Badan Intelijan Pusat Amerika Serikat atau CIA menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki bulan lalu.
Kesimpulan CIA ini berlawanan dengan klaim pemerintah Saudi bahwa MBS tidak terlibat dalam pembunuhan itu. Kesimpulan CIA ini merupakan yang paling definitif sejauh ini yang mengaitkan MBS dengan operasi pembunuhan Khashoggi, dan menyulitkan upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menjaga hubungannya dengan Saudi, sekutu eratnya.
Menurut media Washington Post yang mengutip pejabat-pejabat AS yang familiar dengan kesimpulan CIA ini, dalam mencapai kesimpulan ini, CIA memeriksa sejumlah sumber, termasuk panggilan telepon antara Khalid bin Salman, saudara laki-laki MBS yang menjabat Duta Besar Saudi untuk AS, dengan Khashoggi. Khalid mengatakan kepada Khashoggi agar dia datang ke Konsulat Saudi di Istanbul untuk mendapatkan berkas-berkas yang diperlukannya untuk pernikahannya dengan sang tunangan dan menjamin hal itu aman dilakukannya.
Tidak jelas apakah Khalid tahu bahwa Khashoggi akan dibunuh, namun dia disuruh MBS untuk menelepon Khashoggi. Demikian disampaikan orang-orang yang familiar dengan panggilan telepon yang disadap oleh intelijen AS tersebut.
Khalid sendiri telah membantah soal telepon tersebut dan meminta pemerintah AS untuk menunjukkan bukti.
Juru bicara Kedutaan Besar Saudi di Washington, Fatimah Baeshen, mengatakan, Khalid dan Khashoggi tak pernah membahas “apapun terkait pergi ke Turki”. Dikatakannya, klaim yang disampaikan dalam kesimpulan CIA tersebut adalah palsu.
Media Washington Post menuliskan bahwa CIA menemukan bahwa 15 agen Saudi yang dikirim ke Istanbul untuk membunuh Khashoggi, terbang menggunakan pesawat pemerintah.
Menurut Washington Post, kesimpulan CIA mengenai peran MBS juga didasarkan pada penilaian CIA mengenai MBS sebagai penguasa de facto Saudi yang mengawasi semua hal, bahkan urusan kecil sekalipun di Saudi.
“Posisi yang diterima adalah bahwa tak mungkin ini terjadi tanpa dia (MBS) tahu atau terlibat,” kata seorang pejabat AS yang familiar dengan kesimpulan CIA ini seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/11/2018).
Pejabat AS tersebut mengatakan, CIA memandang MBS sebagai “teknokrat yang baik” namun arogan dan mudah berubah, seseorang yang “mulai dari nol hingga 60, tampaknya tidak memahami bahwa ada beberapa hal yang tidak dapat Anda lakukan”.
Para analis CIA meyakini bahwa kekuasaan MBS sangat kuat dan tidak akan kehilangan statusnya sebagai Putra Mahkota meskipun adanya skandal Khashoggi ini. “Kesepakatan umumnya adalah dia kemungkinan akan bertahan,” kata pejabat AS tersebut.
Juru bicara CIA menolak berkomentar mengenai laporan ini.(ARF)
Strasbourg –
Jerman menyerukan pembentukan pasukan militer khusus di Uni-Eropa. Seruan ini sekaligus mendukung usulan Prancis terkait perencanaan pertahanan Eropa, baik melalui operasi militer maupun pengembangan senjata.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa pasukan tersebut tidak akan merusak aliansi militer pimpinan AS–NATO–tetapi. Pernyataan yang disambut dengan tepuk tangan meriah badan legislatif dan disertai dengan ejekan dari anggota nasionalis.
“Saat di mana kita bisa bergantung pada orang lain sudah berakhir. Ini berarti kita orang Eropa harus mengambil nasib kita sepenuhnya ke tangan kita sendiri,” ujar Merkel seperti dilansir Reuters, Rabu (14/11/2018).
“Kami harus bekerja pada visi satu hari membangun tentara Eropa yang nyata,” tutur Merkel.
Sebelumnya, ide ini tercetus dari Presiden Prancis Emmanuel Macron. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik usulan Macron.
Trump malah menyoroti angka pengangguran di Prancis. Ia juga menyertakan slogan khasnya yang dipelesetkan menjadi ‘Make France Great Again’ untuk Prancis.
“Masalahnya adalah Emmanuel menderita dari Peringkat Persetujuan yang sangat rendah di Perancis, 26%, dan tingkat pengangguran hampir 10%,” ujar Trump di Washington DC seperti dilansir Reuters dan Anadolou Agency.
“Make France Great Again!!” seru Trump. (ARF)
Ankara –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut otoritas intelijen Arab Saudi terkejut setelah mendengarkan rekaman audio pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi. Erdogan sendiri menyebut isi rekaman pembunuhan itu ‘sungguh mengerikan’.
Seperti dilansir Hurriyet Daily News dan Reuters, Selasa (13/11/2018), Erdogan juga menyerukan kepada otoritas Saudi untuk mengambil tindakan konkret terhadap pelaku pembunuhan Khashoggi.
“Semua pihak yang meminta, telah mendengarkan rekaman audio pembunuhan ini. Badan intelijen kami tidak menutupi apapun. Selain Arab Saudi, Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Jerman dan Inggris telah mendengarkan rekaman ini,” tegas Erdogan.
“(Isi) Rekaman ini sungguh mengerikan. Bahkan, pejabat intelijen Saudi terkejut saat dia mendengarkan rekaman ini, dia berkata ‘Pria ini (pelaku-red) mungkin menggunakan heroin, hanya pria dengan heroin yang bisa melakukan hal seperti itu’,” imbuh Erdogan kepada wartawan usai kembali dari Paris, Prancis.
Saat ditanya lebih lanjut soal reaksi pejabat intelijen Saudi, Erdogan kembali menyatakan bahwa pejabat Saudi itu terkejut ketika mendengarkan rekaman audio ini.
“Iya. Pria itu (pejabat Saudi-red) terkejut ketika dia mendengarkannya. Ada semacam realitas soal ini. Ada orang-orang yang berupaya memutarbalikkan kebenaran ini, terlepas apapun faktanya,” ujar Erdogan.
Lebih lanjut Erdogan menyebut bahwa Jaksa Agung Saudi yang beberapa lalu mengunjungi Istanbul untuk membahas kasus Khashoggi justru terkesan menunda-nunda penyelidikan, meskipun ada cukup bukti dan informasi. “Putra Mahkota berkata ‘Saya ingin membuat terang insiden ini dan akan melakukan apapun yang diperlukan.’ Dia memberitahu utusan khusus saya. Kita menunggu dengan sabar,” kata Erdogan.
Erdogan menambahkan, Turki akan terus menindaklanjuti kasus Khashoggi dan terus menanyakan soal keberadaan jenazah Khashoggi. Erdogan kembali menyatakan keyakinan bahwa pelaku pembunuhan Khashoggi ada di antara 18 orang yang kini ditahan Saudi.
“Pelaku tentu di antara 18 orang ini. Siapa lagi? Orang yang memberikan perintah. Seperti saya katakan sebelumnya, terlepas dari para pelaku, orang yang memberikan perintah kepada mereka harus ditemukan,” tandasnya.(ADI)
Riyadh –
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Huntu menemui Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Salah satu pembahasan pertemuan itu terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Seperti dilansir laman AFP, Selasa (13/11/2018), Hunt mengatakan bahwa dunia internasional bersatu atas pembunuhan Khashoggi di konsulat Arab Saudi yang berada di Turki, pada 2 Oktober 2018 lalu. Kasus tersebut diakuinya belum ada titik terang.
“Jelas tidak dapat diterima pembunuhannya, (kasus Khashoggi) masih belum jelas,” ujar Hunt.
Hunt meminta pemerintah Arab Saudi untuk bekerja sama dengan Turki untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Sehingga keluarga dan dunia internasional mengetahui lebih detail terhadap kasus tersebut.
“Kami mendorong pihak berwenang Saudi untuk bekerja sama dengan penyelidikan Turki dalam kematiannya, sehingga bisa memberikan keadilan bagi keluarganya dan dunia,” jelas dia.
Sebelumnya otoritas Turki telah menyerahkan bukti rekaman terkait pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi kepada sejumlah negara. Arab Saudi menjadi salah satu negara penerima rekaman itu.
Seperti dilansir CNN dan Hurriyet Daily News, Senin (12/11), hal tersebut diungkapkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelum terbang ke Paris, Prancis untuk menghadiri peringatan Perang Dunia I.
“Kami telah menyerahkan sejumlah rekaman. Kami memberikannya kepada Arab Saudi, kepada Amerika Serikat, kepada Jerman, Prancis dan Inggris — kami memberikannya kepada mereka semua,” sebut Erdogan.(ADI)
Los Angeles –
Stan Lee, pencipta karakter Spider-Man, Iron Man, Hulk, dan superhero komik Marvel lainnya meninggal dunia. Stan Lee menutup mata di usia 95 tahun.
Dilansir AFP, Selasa (13/11/2018), Stan Lee meninggal pada Senin (12/11) pagi kemarin di Los Angeles. Stan Lee mengalami sejumlah penyakit beberapa tahun terakhir.
“Dengan berat hati, kami berbagi belasungkawa terdalam dengan putri dan saudaranya,” kata Marvel Comics dan pemiliknya The Walt Disney Company dalam sebuah pernyataan.
“Kami ingat dan menghormati pencipta, suara dan juara Marvel … Setiap kali Anda membuka komik Marvel, Stan akan berada di sana,” sambungnya.
Stan Lee ialah orang yang menjadikan tokoh dalam komik tersebut menjadi tokoh mistis dalam budaya pop. Sebagai penulis dan editor, Stan Lee adalah kunci bagaimana tokoh dalam komik Marvel memikat generasi pembaca muda di tahun 1960.
Saat itu dia bekerja sama dengan artis seperti Jack Kirby dan Steve Ditko. Hingga akhirnya memasuki milenium ketiga, tokoh komik Marvel tersebut hidup dengan filmnya masing-masing.
“Dia merasa kewajiban untuk para penggemarnya untuk terus menciptakan,” kata putri Stan Lee, JC Lee dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
“Dia mencintai hidupnya dan ia mencintai apa yang dia lakukan untuk mencari nafkah. Keluarganya mencintainya dan penggemarnya mencintainya. Dia tak tergantikan,” imbuhnya
Dia tidak menyebutkan keadaan kematian Stan Lee, tapi situs berita selebriti TMZ mengatakan ambulans dipanggil untuknya di Hollywood Hills. Dia meninggal di Cedars-Sinai Medical Center.
“Stan Lee adalah sebagai luar biasa sebagai karakter yang ia ciptakan,” kata Chairman dan CEO dari The Walt Disney Co, Bob Iger, dalam sebuah pernyataan.
“Skala imajinasinya itu hanya dilampaui oleh ukuran hatinya,” kata Bob Iger.
Ungkapan dukacita juga disampaikan militer Amerika Serikat (AS). Disebutkan Stan Lee pernah bertugas saat Perang Dunia II.
“Istirahat dengan damai, Prajurit,” demikian disampaikan militer AS lewat akun Twitter mereka.(ADI)
Gaza –
Serangan udara Israel di Jalur Gaza kembali menewaskan warga Palestina. Serentetan tembakan roket ini juga menghancurkan studio stasiun televisi Hamas.
Dilansir AFP dan Reuters, Selasa (13/11/2018), militer Israel menyatakan serangan tersebut mengenai 70 titik militan. Dilaporkan serangan bersenjata itu menewaskan tiga orang Palestina bersenjata.
Pesawat-pesawat tempur Israel membom studio TV Hamas. Tak ada keterangan soal korban dalam serangan udara di Al-Aqsa televisi.
Al-Aqsa Televisi–dinamai dari masjid bersejarah di Yerusalem–mengatakan akan segera melanjutkan siaran.
Serangan ini juga menghancurkan bangunan di sekitar studio. Banyak penduduk setempat melarikan diri setelah Israel mengeluarkan peringatan.
Serangan udara Israel ini dilakukan setelah 200 roket ditembakkan dari wilayah Hamas pada Senin (12/11) sore hingga malam hari.
Sebanyak 60 roket dicegat pertahanan rudal dan kebanyakan jatuh di daerah terbuka. Meski begitu ada permukiman yang terkena. Petugas medis melaporkan setidaknya tujuh warga Israel terbuka.
Militer Israel juga mengatakan sebuah bus dihantam rudal anti-tank di Jalur Gaza di wilayah Kfar Aza Kibbutz. Akibatnya beberapa orang terluka dan seorang tentara terluka parah.
Kelompok-kelompok militan Palestina di Gaza, termasuk Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket dan rudal di bus. Mereka menyebut bus tersebut digunakan tentara Israel.
Serangan ini dilakukan kelompok tersebut sebagai balasan operasi mematikan Israel yang dilakukan Minggu (11/11). Saat itu bentrokan meletus selama operasi rahasia di Jalur Gaza yang menewaskan tujuh militan Palestina termasuk seorang komandan lokal Hamas. Seorang perwira Israel juga tewas dalam peristiwa tersebut.
PM Israel Benjamin Netanyahu mempersingkat perjalanan ke Paris dan bergegas pulang ketika ketegangan meningkat. Pada Senin (12/11) dia langsung mengadakan pertemuan dengan kepala keamanan Israel.(ARF)
Yangon –
Amnesty Internasional telah menarik penghargaan HAM bergengsi yang diberikan untuk Aung San Suu Kyi. Pemimpin Myanmar itu dianggap tidak peduli atas kekejaman yang dilakukan militer terhadap muslim Rohingya.
Dilansir AFP, Selasa (13/11/2018), organisasi HAM yang berbasis di London itu mencabut Penghargaan Duta Besar Hati Nurani yang diberikan pada 2009 lalu.
“Hari ini, kami kecewa bahwa Anda tidak lagi mewakili simbol harapan, keberanian dan pertahanan abadi hak asasi manusia,” kata kepala Amnesty International Kumi Naidoo dalam sebuah surat kepada Suu Kyi.
“Amnesty International tidak dapat membenarkan status Anda terus sebagai penerima penghargaan Duta Besar Hati Nurani dan sebagainya dengan sangat sedih kami menarik diri berkas ini dari Anda,” sambungnya.
Amnesty Internasional telah menginformasikan keputusan ini kepada Suu Kyi pada Minggu (10/11). Sejauh ini belum ada respons dari Suu Kyi.
Suu Kyi dan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) meraih kekuasaan pada tahun 2015 dengan kemenangan telak dan mengakhiri puluhan tahun kekuasaan militer.
Kepemimpinan Suu Kyi dianggap gagal saat muslim Rohingnya diusir militer dari Myanmar. PBB menyebut hal tersebut sebagai pembersihan etnis.
Tragedi atas muslim Rohingya ini juga membuat Kanada mencopot kewarganegaraan kehormatan pada bulan lalu.
Suu Kyi juga telah kehilangan banyak penghargaan lain dari universitas dan pemerintah lokal maupun regional.
Lebih dari 720.000 muslim Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine pada Agustus lalu. Mereka mengalami kekerasan dari militer Myanmar. Banyak di antara mereka yang diyakini telah dibunuh atau disiksa dan diperkosa.
Suu Kyi sebelumnya disambut dunia global sebagai pejuang kemerdekaan yang melawan kediktatoran militer. Perempuan berusia 73 tahun ini pernah jadi tahanan rumah selama 15 tahun. Dia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1991.
(MAD)
Budapest –
Para ahli astronomi Hungaria mendeteksi lagi adanya sepasang bulan baru selain Bulan yang ‘dimiliki’ Bumi selama ini. Beberapa orang menyebutnya ‘ghost moons’ atau ‘bulan-bulan hantu’.
Dikutip dari NBC News, Senin (5/11/2018), ‘bulan-bulan hantu’ itu merupakan awan yang terbentuk dari debu berkabut. Terlihat terlalu pucat untuk dilihat dengan mata telanjang.
‘Bulan-bulan hantu’ pertama kali ditemukan 60 tahun lalu oleh seorang ahli astronomi Polandia, Kazimierz Kordylewski. Hanya saja, kala itu, bercak cahaya yang ditemukannya tidak terlalu jelas. Penemuan itu kemudian dinamakan ‘awan Kordylewski’ dan menjadi kontroversi berkepanjangan.
Saat ini, dua ahli astronomi dari Eötvös Loránd University dari Budapest yakni Gabor Horvath dan Judit Sliz-Balogh mengantongi bukti lebih kuat mengenai keberadaan ‘bulan-bulan hantu’ itu.
Keduanya mengamati ‘bulan’ itu dengan teleskop khusus dari sebuah observatorium swasta di sisi barat Hungaria.
Dalam sebuah gambar yang dipublikasikan oleh jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society pada 2 Oktober, awan Kordylewski atau bulan-bulan hantu itu tampak sebagai berkas-berkas cahaya saja dan tidak jelas bentuknya dalam ruang angkasa yang gelap.
‘Awan-awan Kordylewski’ mengorbit bumi dengan jarak sama dengan Bulan ‘sebenarnya’ yakni sekitar 250.000 mil atau 402.336 km. Satu ‘bulan hantu’ mengorbit di belakang Bulan dan yang lain di belakangnya.(ARF)
Seoul –
Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer gabungan setelah sebelumnya ditangguhkan. Latihan bersama ini disebut-sebut sebagai efek gantungnya pertemuan di Singapura.
Pertemuan yang dimaksud adalah antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un pada Juni 2018 lalu. Kala itu, ditandantangi pernyataan bersama AS-Korut yang menyepakati denuklirisasi, namun hingga kini perkembangannya sangat kecil.
Dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Senin (5/11), Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan Program Pertukaran Marinir Korea (KMEP) akan kembali digelar selama dua pekan mulai Senin (5/11) kemarin di Kota Pohang. Program ini melibatkan sekitar 500 personel Marinir Korsel dan AS.
Digelarnya kembali latihan militer gabungan AS-Korsel ini diumumkan beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bertemu orang nomor dua Korut, Kim Yong-Chol, di New York pekan depan. Pertemuan dilaporkan akan membahas denuklirisasi Semenanjung Korea dan rencana pertemuan puncak kedua antara Trump dan Kim Jong-Un.
Terkait latihan militer gabungan, Korsel dan AS memang kerap menggelar latihan bersama. Korut selalu memandang latihan gabungan AS-Korsel sebagai latihan untuk menginvasi wilayahnya.
Ditandatanganinya pernyataan bersama di Singapura, tak hanya latihan gabungan yang ditangguhkan,
tapi latihan tahunan Ulchi Freedom Guardian yang dijadwalkan pada Agustus lalu pun turut ‘delay’. Kemudian latihan gabungan Angkatan Udara ‘Vigilant Ace’ yang dijadwalkan pada Desember mendatang juga sepakat untuk ditangguhkan.(ADI)