Kinshasa –
Sebuah kereta barang di Kongo tergelincir. Peristiwa ini mengakibatkan puluhan orang jadi korban.
Dilansir AFP, Senin (18/3/2019), kecelakaan kereta yang membawa penumpang gelap itu terjadi pada Minggu (17/3) kemarin. Setidaknya 24 orang tewas dan 31 lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan terjadi di provinsi Kasai, di tengah-barat negara Afrika tengah.
“Kami telah mengambil 24 mayat, kebanyakan anak-anak. Ini adalah korban sementara karena kereta masih terbalik,” kata seorang pejabat polisi kereta api di Bena Leka, 140 kilometer (90 mil) utara Kananga, salah satu kota utama di Kasai, kepada AFP.
“Sebagian besar penumpang adalah penumpang gelap karena itu adalah kereta barang. Kami telah menangguhkan pencarian karena malam baru saja tiba di daerah itu,” kata sumber itu yang berada di lokasi.
“Beberapa gerbong telah jatuh ke air di jembatan di atas Sungai Luembe dan lima gerbong lainnya masih terbalik,” imbuhnya.
Korban yang mengalami luka serius dilarikan ke RS di Kakenge yang tak jauh dari lokasi kecelakaan.
“Kami kewalahan dengan jumlah yang terluka. Kami bekerja secapatnya. Kami sudah memastikan 31 orang cedera,” kata dokter Jean Claude Tshimanga dari rumah sakit Kakenge.
Perusahaan kereta api nasional mengkonfirmasi kecelakaan itu.
Ini adalah kecelakaan kereta api ketiga dalam waktu sekitar satu bulan di Kongo. Lima orang tewas dalam kecelakaan kereta penumpang bulan lalu di stasiun di Kalenda.
Kecelakaan kereta api di negara bekas koloni Belgia ini seringkali menyebabkan korban jiwa karena lintasan yang buruk dan lokomotif tua yang berasal dari tahun 1960-an.(DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan program Accident Compensation Corporation (ACC) dari pemerintah Selandia Baru akan membantu menutupi biaya pemakaman semua korban serangan teror Christchurch. Ardern mengatakan ACC dan Kementerian Pembangunan Sosial menempatkan lebih banyak staf di Christchurch.
“Untuk ACC–seperti yang saya katakan sebelumnya status imigrasi bukan merupakan faktor–itu didasarkan pada peristiwa yang terjadi di Selandia Baru. Dalam peristiwa seperti ini–pembunuhan–keluarga memenuhi syarat untuk mendapatkan dana pemakaman sekitar $ 10.000,” demikian pernyataan yang dirilis di situs pemerintah seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (18/3/2019).
Ardern mengatakan Pemerintah Selandia Baru berharap mengembalikan semua jasad korban kepada keluarga yang ditinggalkan pada hari Rabu (20/3).
Ardern juga mengatakan 34 orang masih berada di Rumah Sakit Christchurch. Dua belas dari meraka di unit perawatan intensif dalam kondisi kritis. Dia menambahkan, seorang gadis berusia empat tahun yang dipindahkan ke Rumah Sakit Starship di Auckland tetap dalam kondisi kritis.
Sedikitnya 50 orang tewas ketika seorang teroris bernama Brenton Harrison Tarrant (28) menembaki para jemaah pada waktu salat Jumat di masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch. Pelaku menyiarkan secara langsung serangan tersebut lewat media sosial.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (16/3) mengatakan ada tiga orang Turki termasuk di antara yang terluka dalam serangan teror itu.
Sementara, warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban ada tiga orang yakni Lilik Abdul Hamid serta Zulfirman Syah dan anaknya. Lilik meninggal dunia setelah menerima perawatan di RS. Sementara Zulfirman dan anaknya masih dirawat dan dalam kondisi stabil.(NOV)
Addis Ababa –
Otoritas Ethiopia mengatakan kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines punya “kesamaan yang jelas” dengan kecelakaan pesawat Lion Air. Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil analisis kotak hitam (black box).
“Itu adalah kasus yang sama dengan yang terjadi di Indonesia (Lion Air). Ada kesamaan yang jelas antara dua kecelakaan sejauh ini,” kata juru bicara Kementerian Transportasi Ethiopia, Muse Yiheyis, seperti dilansir Reuters, Senin (18/3/2019).
Diketahui, kedua pesawat merupakan Boeing 737 MAX 8. Keduanya juga jatuh beberapa menit setelah lepas landas setelah pilot melaporkan masalah pada kontrol penerbangan.
Penyelidik sedang mencoba untuk menentukan mengapa pesawat jatuh ke sebuah lapangan tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa, mencari kemungkinan kesamaan dengan kecelakaan Lion Air yang terjadi pada Oktober 2018 lalu di mana menyebabkan 189 orang tewas.
“Data berhasil dipulihkan. Baik tim Amerika dan tim kami (Ethiopia) mengesahkannya. Menteri berterima kasih kepada pemerintah Prancis. Kami akan memberi tahu Anda lebih banyak setelah tiga atau empat hari,” kata Muse Yiheyis kepada Reuters.
Di Washington, pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) belum memvalidasi data.
Ketika penyelidik, setelah meninjau data kotak hitam, kembali ke Addis Ababa dan mulai melakukan pekerjaan interpretatif, NTSB dan FAA akan membantu dalam verifikasi dan validasi data, kata seorang pejabat.
Di Paris, agen investigasi kecelakaan udara BEA Prancis mengatakan data dari perekam suara kokpit jet telah berhasil diunduh. BEA mengatakan lewat akun Twitter bahwa mereka tidak mendengarkan file audio dan bahwa data telah ditransfer ke penyelidik Ethiopia.
Di Addis Ababa, seorang sumber yang mendengarkan rekaman kontrol lalu lintas udara dari komunikasi pesawat itu mengatakan penerbangan 302 memiliki kecepatan luar biasa tinggi setelah lepas landas sebelum pesawat melaporkan masalah dan meminta izin untuk naik dengan cepat.(MAD)
Harare –
Siklon Idai yang menerjang Mozambik dan Zimbabwe menewaskan lebih dari 100 orang. Angin kencang yang disertai banjir bandang itu menerjang negara-negara di selatan Afrika.
Dilansir AFP, Senin (18/3/2019), pihak berwenang mengatakan ada 65 orang korban yang ditemukan di bagian timur Zimbabwe. Sementara ada 48 orang tewas di Mozambik bagian tengah saat topan menerjang daerah tersebut pada Jumat (15/3) dan Sabtu (16/3).
“Sejauh ini kami melihat 65 orang yang kehilangan nyawa,” kata anggota parlemen untuk Chimanimani, Joshua Sacco, kepada AFP melalui telepon.
“Kami melihat kemungkinan 150 hingga 200 orang hilang,” tambahnya. Chimanimani merupakan wilayah yang terdampak paling parah.
Daerah yang paling terkena dampak belum dapat diakses, sementara angin kencang dan awan lebat telah menghambat penerbangan helikopter penyelamat militer.
“Kami sangat khawatir karena semua rumah ini tiba-tiba tenggelam di bawah air dan benar-benar hanyut dan di sanalah kami memiliki sekitar 147 (orang) yang hilang,” katanya. “Ini sangat menyedihkan dan situasinya mengerikan,” imbuhnya.
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa melakukan kunjungan singkat ke Abu Dhabi karena bencana topan di negaranya. Dia telah menyatakan keadaan bencana di daerah-daerah yang terkena dampak.
Juru bicara pemerintah Nick Mangwana mengatakan kepada AFP bahwa “upaya penyelamatan dan pemulihan sedang berlangsung”.
Angin kencang juga merobek atap bangunan penjara di selatan kota Masvingo, menurut penyiar negara bagian ZBC.
Sekitar 300 pengungsi yang ditampung di Kamp Pengungsi Tongogara di tenggara telah terkena dampak dan 49 rumah rusak.(ARF)
Melbourne –
Aksi Will Connolly yang kepruk kepala senator Australia Fraser Anning dengan telur rupanya melahirkan gerakan untuk membelikan lebih banyak telur untuknya. Lebih dari $ 20 ribu telah dikumpulkan untuk bocah yang dijuluki Egg Boy ini.
Dilihat dari situs gofundme.com, Minggu (17/3/2019), sejak dibuat Jumat (15/3) lalu hingga pukul 17.30 WIB hari ini, telah terkumpul $ 29.700 dari target $ 2.000 atau senilai lebih dari Rp 423 juta.
Akun pembuatnya atas nama Egg Boi. Dia menyebut uang yang terkumpul nantinya akan diberikan kepada Connolly untuk membantu membebaskan dari proses hukum hingga untuk membeli lebih banyak telur.
Belakanga, si pembuat donasi memperbarui informasi. Dia mengaku sudah menghubungi Connoly dan uang yang terkumpul itu akhirnya akan diberikan kepada korban penembakan di New Zealand.
The Sydney Morning Herald melaporkan, belum diketahui apakah Connolly sudah tahu mengenai pengumpulan dana tersebut atau belum. Termasuk apakah pengumpulan dana itu penipuan atau bukan.
Will Connolly, remaja yang kepruk kepala senator Australia Fraser Anning dengan telur, sempat ditahan otoritas setempat. Setelah menjalani pemeriksaan, Connolly kemudian dibebaskan.
Dilansir dari CBS News, Minggu (17/3/2019), Connolly si ‘egg boy’ mengepruk sisi kiri kepala Anning dengan telur saat senator negara bagian Queensland itu diwawancara oleh News 7 Sydney.
Anning yang tak terima langsung bereaksi memukul Connolly sebanyak dua kali. Keduanya lalu dipisahkan oleh orang-orang di lokasi kejadian.
Petisi untuk mencopot Fraser Anning, senator Australia yang menyebut Imigram Muslim penyebab teror di New Zealand, dibuat di change.org. Hingga saat ini hampir satu juta orang menandatangani petisi berjudul ‘Remove Fraser Anning from parliament’ itu.
Dilihat detikcom di halaman Change.org, Minggu (17/3/2019), pembuat petisi tersebut atas nama akun Kate Ahmad. Hingga pukul 12.20 WIB, sudah 855.000 orang menandatangani petisi tersebut.(ADI)
Wellington –
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, bersumpah mengubah aturan kepemilikan senjata api setelah serangan teroris menewaskan 49 orang di dua masjid di kota Christchurch. Disebutkan PM Adern bahwa tersangka penembakan brutal itu mendapatkan senjatanya secara legal.
Satu tersangka yang diidentifikasi bernama Brenton Tarrant, seorang warga Australia, telah ditangkap otoritas setempat. Tarrant (28) diyakini bertanggung jawab atas dua penembakan brutal di Masjid Al Noor di Deans Ave dan di sebuah masjid di Linwood Ave, pada Jumat (15/3) waktu setempat. Pada Sabtu (16/3) ini, Tarrant dihadirkan dalam persidangan untuk didakwa atas pidana pembunuhan. Sedikitnya 49 orang tewas dalam penembakan brutal itu.
Seperti dilansir media lokal Selandia Baru, The New Zealand Herald dan Stuff.co.nz, Sabtu (16/3/2019), dalam aksi kejinya, Tarrant disebut menggunakan lima senjata api, termasuk dua senapan semi-otomatis dan dua shotgun. Satu pucuk senapan patah (lever action) juga disita dari Tarrant.
PM Adern menyatakan tersangka utama itu memiliki izin kepemilikan senjata api. Atau dengan kata lain, seluruh senjata api itu didapat Tarrant secara legal. Izin kepemilikan senjata api didapatkan Tarrant sejak November 2017. Ditegaskan PM Adern bahwa dengan hal ini, perubahan terhadap aturan senjata api harus dilakukan.
“Undang-undang senjata api kita akan berubah,” tegas PM Ardern. “Telah ada upaya-upaya untuk mengubah Undang-undang kita pada tahun 2005, 2012 dan setelah penyelidikan tahun 2017. Sekarang saatnya untuk perubahan,” imbuhnya.
Tarrant yang seorang warga Australia ini diketahui tinggal di Dunedin, Selandia Baru. Dia tidak memiliki catatan kriminal dan tidak masuk daftar pengawasan otoritas keamanan Selandia Baru.
Lebih lanjut, PM Ardern meminta komisi level tinggi ODESC atau Komisi Resmi untuk Koordinasi Keamanan Domestik dan Eksternal untuk melaporkan kepada dirinya soal detail bagaimana tersangka masuk ke Selandia Baru dan mendapatkan senjata-senjata api tersebut. ODESC merupakan badan pemerintah yang bertugas mengawasi keamanan dan ketahanan nasional.
Disebutkan juga oleh PM Ardern bahwa dirinya tengah menunggu jawaban dari badan-badan intelijen soal postingan media sosial mencurigakan yang seharusnya diselidiki sebelum penembakan brutal terjadi. Tarrant diketahui memiliki akun Twitter dan Facebook yang isinya meresahkan.
“Hari ini saat negara ini berduka, kita mencari jawaban. Tugas kita adalah menjaga setiap orang tetap aman. Kita telah gagal dan pertanyaan-pertanyaan akan dijawab,” ucapnya. Tidak disebut lebih lanjut oleh PM Ardern soal perubahan seperti apa yang akan dilakukan terhadap Undang-undang Kepemilikan Senjata Api.
“Fakta bahwa orang-orang mendengar individu ini mendapatkan izin senjata api dan mendapatkan senjata dengan kemampuan itu, kemudian orang-orang jelas akan meminta perubahan. Pemahaman saya, dia memegang izin kategori-A. Saran saya saat ini adalah di bawah izin itu, dia mampu mendapatkan senjata api yang dia pegang. Itu akan memberikan indikasi soal mengapa kita perlu mengubah aturan senjata api kita,” terangnya.
Seperti dilansir AFP, aturan hukum yang berlaku di Selandia Baru menyatakan siapa saja di atas usia 16 tahun bisa mengajukan izin kepemilikan senjata api. Izin itu akan berlaku selama 10 tahun setelah pemilik senjata api menyelesaikan uji keamanan dan pemeriksaan latar belakang oleh pihak kepolisian.
Selandia Baru memperketat aturan senjata api, khususnya untuk senapan semi-otomatis, sejak tahun 1992 usai terjadi penembakan brutal di Aramoana yang menewaskan 13 orang. Diperlukan ‘persetujuan’ terpisah untuk mereka yang ingin mendapatkan senapan semi-otomatis. Namun para pengamat dan pihak kepolisian sendiri menyebut ada beberapa celah yang membuat para pemilik senjata api menghindari pendaftaran senapan semi-otomatis.(NOV)
Christchurch –
Pelaku kasus penembakan di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru (New Zealand) langsung diadili. Dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan.
Dilansir dari AFP, Sabtu (16/3/2019), Brenton Tarrant, yang berusia 28 tahun muncul di pengadilan pasca dirinya ditangkap karena menembaki para jemaah masjid.
Dia terlihat mengenakan borgol dan pakaian tahanan berwarna putih. Eks instruktur kebugaran kelahiran Australia itu duduk tanpa ekspresi saat hakim membacakan tuduhan kepadanya.
Dia juga disebut tidak meminta jaminan dan ditahan sampai pengadilan berikutnya dijadwalkan pada 5 April.
Hingga saat ini, menurut KBRI Wellington, ada 49 orang tewas, terdiri atas 41 orang di Masjid Al Noor, 7 orang di Masjid Linwood, dan seorang lagi tewas saat dirawat di RS pascapenembakan. Selain itu, ada puluhan orang yang masih dirawat di rumah sakit akibat peristiwa itu.
Di antara korban luka, terdapat dua orang WNI yang merupakan ayah-anak bernama, Zulfirmansyah dan Mohammad Rais. Ada juga seorang WNI bernama Muhammad Abdul Hamid yang masih dinyatakan hilang.
“Dari 6 WNI yang diketahui berada di Masjid Al Noor pada saat kejadian penembakan hari ini, 5 orang telah melaporkan ke KBRI Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara 1 orang atas nama Muhammad Abdul Hamid belum diketahui keberadaannya,” ujar KBRI Wellington dalam keterangan tertulisnya berdasarkan update per pukul 23.30 waktu setempat, Jumat (15/3).
“Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima bahwa terdapat 2 WNI, seorang ayah dan anaknya, yang tertembak. Kondisi sang ayah atas nama Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil,” sambung keterangan tersebut.(NOV)
Mexico City –
Jaksa penuntut Meksiko menyatakan mereka sedang menyelidiki penemuan 19 kantong plastik berisi potongan jasad manusia di negara bagian Jalisco. Para ahli forensik sedang bekerja untuk mengidentifikasi potongan jasad tersebut.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (16/3/2019), pihak berewenang menemukan kantong plastik berisi potongan jasad itu pada Kamis (14/3) di saluran air limbah di kota Ixtlahuacan de los Membrillos.
Belum diketahui secara detail apakah potongan jasad itu berasal dari berapa orang. Petugas masih mengidentifikasi dan mencocokkan dengan data laporan orang hilang.
Upaya pencarian dihentikan pada Kamis malam karena alasan keamanan dan dilanjutkan pada Jumat pagi. Jalisco sendiri dalam beberapa tahun terakhir dirusak oleh Kartel Generasi Baru Jalisco, salah satu geng narkoba paling kuat di Meksiko.
Pertempuran antar geng membuat jumlah pembunuhan memecahkan rekor di Meksiko tahun lalu. Angka kekerasan juga tetap tinggi dalam beberapa bulan pertama kepresidenan Andres Manuel Lopez Obrador.(MAD)
Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengutuk penembakan di masjid di Selandia Baru (New Zealand). Dia menyebut serangan itu sebagai pembantaian yang mengerikan.
“Simpati saya yang paling hangat dan harapan terbaik saya sampaikan kepada orang-orang Selandia Baru setelah pembantaian mengerikan di masjid-masjid. 49 orang tidak bersalah telah mati tanpa alasan, dengan begitu banyak lagi yang terluka parah,” tulis Trump di Twitter-nya setelah serangan di Christchurch seperti dilansir dari AFP, Jumat (15/3/2019).
Dia menyatakan AS mendukung langkah yang bakal diambil Selandia Baru terhadap pelaku. “AS mendukung Selandia Baru untuk apa pun yang bisa kita lakukan. Tuhan memberkati semua!” tulisnya.
Sebelum Trump, juru bicaranya, Sarah Sanders sudah menyampaikan ucapan duka cita terkait peristiwa ini. Dia mengatakan AS berdiri bersama dengan warga Selandia Baru terkait kejadian ini.
“Kami berdiri dalam solidaritas dengan orang-orang Selandia Baru dan pemerintah mereka terhadap tindakan kebencian yang keji ini,” tuturnya.
“Amerika Serikat mengutuk keras serangan di Christchurch. Pikiran dan doa kami bersama para korban dan keluarga mereka,” tambahnya.
Seperti dilansir Reuters sebelumnya, Jumat (15/3), Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush, dalam konferensi pers menyebut korban tewas dalam serangan teroris itu mencapai 49 orang. Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern telah menyebut penembakan brutal ini sebagai ‘serangan teroris’ dan mengecamnya.
Lebih lanjut, Bush menjelaskan bahwa 41 orang tewas dalam penembakan di Masjid Al Noor, Deans Ave kemudian tujuh orang lainnya tewas di sebuah masjid di pinggiran Linwood dan satu orang tewas saat dirawat di rumah sakit.(ARF)
Queensland –
Senator kontroversial Australia, Fraser Anning, menuai kecaman atas komentarnya mengenai aksi teror di dua masjid di New Zealand yang menewaskan 49 orang. Dia menyebut penembakan massal itu menyoroti ketakutan yang bertambah atas meningkatnya keberadaan muslim.
Tak lama setelah pembantaian di dua masjid di kota Christchurch, Anning yang mewakili negara bagian Queensland di Senat Australia itu, berkomentar lewat serangkaian cuitan di Twitter. “Apakah ada yang masih membantah hubungan antara imigrasi Muslim dan kekerasan?” demikian salah satu cuitannya.
“Penyebab pertumpahan darah sesungguhnya di jalanan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum Muslim fanatik untuk bermigrasi ke Selandia Baru,” tulisnya seperti dilansir media Telegraph, Jumat (15/3/2019).
“Penembakan hari ini di Christchurch menyoroti ketakutan yang berkembang dalam komunitas kita baik di Australia maupun Selandia baru atas meningkatnya keberadaan Muslim,” tulisnya dalam cuitan lain.
Tak pelak, komentar tersebut memicu kecaman para netizen.
“Anda maksud, di hari ketika seorang nasionalis kulit putih membunuh para muslim, maka yang salah adalah muslim? Anda seharusnya kehilangan pekerjaan Anda atas pernyataan ini. Ini mengerikan,” tulis pengguna Twitter, Tom Coates.
Beberapa waktu lalu, senator tersebut menjadi bahan pemberitaan setelah menyerukan agar Australia kembali menggunakan sistem penerimaan migran hanya dari kalangan “Kristen Eropa”. Anning juga menghendaki adanya larangan terhadap migran Muslim untuk masuk ke Australia.
“Kita sebagai bangsa berhak menentukan bahwa yang masuk ke sini haruslah menggambarkan komposisi warga Kristen Eropa yang selama ini sudah menjadi bagian dominan dari masyarakat Australia,” cetusnya saat itu. “Mereka yang datang ke sini harus berasimilasi dan berintegrasi,” imbuhnya.
Dia mengatakan masyarakat Muslim ‘secara konsisten sudah menunjukkan sebagai kelompok yang paling tidak mungkin berasimilasi dan berintegrasi.’ Senator yang berasal dari Australian Party pimpinan Bob Katter yang mendukung kebijakan Kulit Putih Australia itu, mendapat banyak kecaman dari politisi lain atas pernyataannya itu.(ADI)