Kuwait City –
Beberapa hari ini ramai diberitakan mengenai rekor suhu panas di Kuwait yang disebut-sebut sebagai suhu tertinggi di dunia, yakni 52,2 derajat Celsius.
Media-media lokal Kuwait, seperti Kuwait Times dan KWT Today, melaporkan bahwa suhu 52,2 derajat Celsius itu terjadi pada Sabtu (9/6) lalu di wilayah Mitribah, Kuwait Utara. Demikian diberitakan media Kuwait Times yang mengutip anggota Uni Arab untuk Ilmu Astronomi dan Antariksa, atau Arab Union for Astronomy and Space Sciences (AUASS), Dr Khalid Al-Zaaq.
Menurut Kuwait Times dalam artikelnya pada Sabtu (9/6) lalu, tingginya suhu tersebut telah menyebabkan meningkatnya pemakaian listrik. Berdasarkan catatan, total beban listrik mencapai 13.500 megawatt pada Sabtu tersebut, atau meningkat 600 megawatt dibandingkan sehari sebelumnya, Jumat (8/6).
Dr Khalid Al-Zaaq mengatakan seperti dikutip KWT Today, suhu udara di dekat Bandara Internasional Kuwait pada Sabtu (9/6) tersebut mencapai 49 derajat Celsius.
Mengenai suhu panas di Kuwait, pada Agustus 2017 lalu pernah heboh mengenai suhu di Kuwait yang mencapai 62 derajat Celcius. Bahkan saat itu ramai beredar foto dan video di media sosial yang memperlihatkan pohon dan semak-semak terbakar dengan disertai judul ‘Suhu di Kuwait Mencapai 62C, Pohon dan Semak-Semak Sampai Terbakar’.
Ada pula foto lampu lalu lintas meleleh yang beredar. Foto itu disebut juga ada di Kuwait akibat suhu panas. Di Kuwait sendiri, foto, video, dan kabar soal suhu 62 derajat Celsius itu telah beredar sejak Juli 2016.
Media Kuwait Times memberitakan bahwa tidak benar suhu di Kuwait saat itu mencapai 62 derajat Celsius. Foto pohon terbakar itu disebut bukan akibat suhu panas. Soal video pohon terbakar, situs berita Alweeam menyebut kejadian itu ada di Jalan Sultana di Madinah. Pohon palem tersebut terbakar akibat tersambar petir, bukan karena suhu panas.
Sementara itu, soal video semak-semak terbakar, media lokal Alrai Media menyebut semak-semak itu memang berada di Kuwait. Belum diketahui penyebab kebakarannya, namun tidak ada bukti bahwa semak-semak itu terbakar karena suhu panas. Lampu lalu lintas meleleh juga terjadi di Kuwait, namun itu akibat kebakaran mobil.
“Jangan percaya berita bohong. Itu tidak benar,” kata Kepala Fintas Weather Observatory Adel Al-Saadoun saat itu menanggapi heboh kabar suhu di Kuwait mencapai 62 derajat Celsius.
Al-Saadoun mengatakan suhu terpanas di Kuwait hingga saat itu adalah 52 derajat Celsius. Tidak pernah sepanjang sejarah, suhu di Kuwait mencapai 62 derajat Celsius.(NGO)
Hong Kong –
Demonstran antipemerintah di Hong Kong telah mengakhiri pendudukan atas ruas jalan utama di luar Gedung Parlemen pada Senin (17/6) pagi. Arus lalu lintas pun kembali normal.
Seperti dilansir AFP, Senin (17/6/2019), ratusan demonstran dilaporkan masih bertahan di luar Gedung Parlemen sejak Minggu (16/6) waktu setempat. Kehadiran demonstran di ruas jalanan utama dekat Gedung Parlemen ini membuat jalanan yang biasanya ramai kendaraan itu jadi tidak bisa diakses publik secara umum.
Laporan seorang reporter AFP di lokasi menyebut polisi setempat terus membujuk para demonstran untuk pulang tanpa penggunaan kekerasan.
Dalam aksi protes besar-besaran pada Minggu (16/6) waktu setempat, penyelenggara unjuk rasa mengklaim ada 2 juta orang yang turun ke jalanan untuk menuntut pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, yang pro-China mengundurkan diri karena menolak mencabut rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang diprotes rakyatnya.
Setelah dibujuk polisi, para demonstran akhirnya berangsur-angsur meninggalkan ruas jalanan utama itu tanpa konfrontasi apapun. Kebanyakan demonstran dilaporkan kini berkumpul di sebuah taman yang tak jauh dari Gedung Parlemen setempat.
RUU ekstradisi yang diprotes banyak Hong Kong nantinya akan mengizinkan ekstradisi ke China daratan. Para pengkritik mengkhawatirkan RUU kontroversial yang didukung China itu akan menjerat orang-orang dalam sistem peradilan China yang dikenal buram dan dipolitisasi.
RUU itu juga dikhawatirkan akan melemahkan penegakan hukum serta reputasi Hong Kong sebagai pusat bisnis yang aman.
Di bawah tekanan besar, Lam terpaksa menunda pembahasan RUU ekstradisi itu hingga waktu tak terbatas. Namun keputusan Lam untuk menunda pembahasan RUU ekstradisi ditambah permintaan maaf yang disampaikannya kepada publik, tidak membuat para demonstran menghentikan aksi mereka. Para demonstran malah berjanji untuk tetap melanjutkan aksi.
Civil Human Rights Front, penyelenggara aksi-aksi demo tersebut telah menyerukan Lam untuk mundur, mencabut RUU ekstradisi secara permanen dan meminta maaf atas penggunaan gas air mata serta peluru karet oleh polisi terhadap demonstran. Mereka juga menuntut pencabutan seluruh dakwaan yang dijeratkan terhadap setiap demonstran yang ditangkap.(MAD)
London –
Dalam 24 jam, terjadi serangan mematikan yang menewaskan tiga orang di London. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyerang Wali Kota London Sadiq Khan. Tokoh oposisi Inggris tampil membela Khan.
Dilansir BBC, Minggu (16/6/2019), tokoh oposisi itu adalah Jeremy Corbyn, pemimpin Partai Buruh.
“Sungguh sangat mengerikan melihat @realDonaldTrump menggunakan tragedi orang yang dibunuh untuk menyerang Wali Kota. @SadiqKhan dengan tepat telah mendukung upaya kepolisian untuk menjalankan tugasnya sementara Katie Hopkins menebar retorika kebencian dan memecah belah. Mereka berusaha memecah belah di saat kita butuh untuk bersatu padu.” demikian cuit Corbyn lewat akun Twitter, @jeremycorbyn.
Sebelumnya, Trump membuat pernyataan pedas. Dia menyatakan Khan perlu diganti. Dia mencuitkan pandangan tajamnya itu dalam komentarnya atas cuitan kolumnis sayap kanan bernama Katie Hopkins yang dituding terkait Islamofobia.
Katie Hopkins mencuit dengan menyebut istilah “Kota-Penusukan” dan mengakhirinya dengan kalimat, “Ini adalah Londonistan milik Khan.”
“London butuh seorang wali kota baru sesegera mungkin. Khan adalah sebuah bencana – hanya akan menjadi lebih buruk!” cuit Trump.
Mantan pemimpin Partai Buruh, Ed Miliband juga mencuit, “Ada apa gerangan tentang @SadiqKhan dan apa yang dia perjuangkan sehingga membuat Presiden Amerika Serikat mencuitkan kalimat sampah tentang dia? Oh ya, Trump adalah seorang bigot rasis, yang mencoba melarang muslim dari Amerika dan membenci siapapun yang berdiri di hadapannya.”
Miliband merespons cuitan Trump yang lain tentang Khan, cuitan Trump yang dikomenteri Miliband itu berbunyi, “Dia adalah aib nasional yang menghancurkan Kota London!” Dia mencuitkan kalimat itu sebagai respons atas cuitan wartawan Texas bernama Jessica Fletcher yang menyatakan tak suka mengunjungi London gara-gara ada Khan. (ARF)
Riyadh –
Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menuduh rivalnya, Iran, melakukan serangan terhadap kapal tanker minyak di Teluk Oman. Dia menegaskan dirinya tidak akan ragu untuk mengatasi ancaman terhadap kerajaan Arab Saudi.
Seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (16/6/2019) dua kapal tanker dilaporkan meledak karena serangan torpedo pada hari Kamis. Serangan ini merupakan yang kedua dalam sebulan di jalur pelayaran strategis pada saat ketegangan AS-Iran memanas. Serangan ini memicu kekhawatiran akan terjadinya kebakaran besar di kawasan regional dan membuat harga minyak melonjak.
“Kami tidak ingin perang di wilayah ini … Tetapi kami tidak akan ragu untuk menghadapi ancaman terhadap rakyat kami, kedaulatan kami, integritas wilayah kami dan kepentingan vital kami,” kata Pangeran Mohammed bin Salman kepada harian pan-Arab Asharq al-Awsat dalam sebuah wawancara.
“Rezim Iran tidak menghormati kehadiran Perdana Menteri Jepang sebagai tamu di Teheran dan menanggapi upayanya (diplomatik) dengan menyerang dua kapal tanker, salah satunya adalah milik Jepang,” katanya dalam pernyataan pertamanya sejak serangan itu.
Sang Pangeran juga menuduh Iran dan para pengikutnya atas serangan 12 Mei. Setidaknya, dalam serangan tersebut ada empat tanker yang meledak saat berlabuh di Teluk Oman di lepas pelabuhan Fujairah di Uni Emirat Arab.
Serangan pada Kamis (13/6) mengenai dua kapal tanker, yakni kapal Kokuka Courageous Jepang yang membawa metanol, bahan yang sangat mudah terbakar dan Front Altair yang dioperasikan Norwegia. Serangan terjadi muncul ketika Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu dengan para pemimpin Iran di Teheran. Kunjungan Shinzo Abe ke Jepang ini sendiri dimaksudkan untuk meredakan ketegangan yang sedang terjadi antara AS-Iran.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan serangan kembar itu membuat Iran “menulis semuanya”. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menulis dalam akun Twitter-nya, bahwa AS, “Segera melompat untuk membuat tuduhan terhadap Iran tanpa sedikit pun bukti faktual langsung atau tidak langsung.”(ADI)
London –
Pemerintah Inggris menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman. Inggris pun menyerukan Iran untuk menghentikan semua bentuk kegiatan destabilisasi.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan, penilaian independen oleh Inggris telah menyimpulkan bahwa Iran “hampir pasti” bertanggung jawab atas serangan kapal tanker di Teluk Oman.
“Penilaian kami sendiri menuntun kami untuk menyimpulkan bahwa tanggung jawab atas serangan itu hampir pasti terletak pada Iran. Serangan-serangan terbaru ini didasarkan pada pola perilaku Iran yang mendestabilisasi dan menimbulkan bahaya serius bagi kawasan itu,” ujar Hunt dalam sebuah statemen seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (15/6/2019).
Hunt pun menyerukan Iran untuk “menghentikan semua bentuk aktivitas destabilisasi”.
Kementerian Luar Negeri Inggris secara khusus menyalahkan Korps Garda Revolusi Islam, kesatuan militer Iran yang besar dan berkuasa, atas serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman.
Pada Kamis (13/6), dua kapal tanker pembawa minyak dilaporkan diserang saat berlayar di perairan Teluk Oman. Salah satu kapal tanker dilaporkan terkena torpedo dan satunya dilanda kebakaran. Salah satu kapal tanker yang terkena serangan di Teluk Oman tersebut bernama Kokuka Courageus yang berlayar dari Saudi menuju Singapura. Perusahaan layanan maritim, Bernhard Schulte Shipmanagement, menyebut kapal itu mengalami kerusakan di bagian lambung kapal yang ada di atas garis air laut, usai ‘dugaan serangan’.
Satu kapal tanker lainnya yang diserang adalah Front Altair, yang disebut membawa muatan 75 ton nafta — sulingan minyak bumi yang mengandung hidrokarbon cair yang mudah terbakar. Nafta atau Naptha biasa digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar.
Perusahaan petroleum Taiwan, CPC, menyebut Front Altair ‘diduga terkena sebuah torpedo’ pada pukul 04.00 GMT. Kapal tanker yang dimiliki perusahaan Norwegia, Frontline, itu berlayar dari Ruwais di Uni Emirat Arab menuju Taiwan. Frontline dalam pernyataannya menyebut kapal itu terbakar di Teluk Oman. Pemerintah Iran telah membantah tuduhan keterlibatan dalam serangan di Teluk Oman tersebut.
Insiden di Teluk Oman itu terjadi setelah bulan lalu, empat kapal tanker minyak — dua di antaranya milik Saudi — diserang saat berlayar di dekat Uni Emirat Arab. Otoritas Saudi dan Uni Emirat Arab menyebut serangan terhadap aset minyak itu mengancam suplai minyak global dan keamanan kawasan Timur Tengah.(ADI)
Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara mengejutkan mengumumkan bahwa juru bicara (jubir) Gedung Putih, Sarah Sanders, akan mengakhiri tugasnya pada akhir bulan ini. Trump menyebut Sanders sebagai ‘pejuang’.
Sanders diketahui menjadi salah satu ‘prajurit’ Trump yang paling loyal. Dia nyaris selalu mendampingi Trump selama 2,5 tahun terakhir di Gedung Putih dan sejak masa kampanye pilpres 2016 lalu.
Seperti dilansir AFP, Jumat (14/6/2019), Trump mengumumkan mundurnya Sanders dalam pernyataan via Twitter. Trump tidak menyebut lebih lanjut calon pengganti Sanders.
“Setelah 3,5 tahun, Sarah Huckabee Sanders yang luar biasa akan meninggalkan Gedung Putih pada akhir bulan dan pulang ke Great State of Arkansas,” tulis Trump dalam pernyataannya, sembari menyatakan harapannya agar Sanders mencalonkan diri menjadi Gubernur di negara bagiannya.
Dalam sebuah acara di Gedung Putih pada Kamis (14/6) waktu setempat, Trump memanggil Sanders yang disebutnya sebagai ‘pejuang’ ke podium dan melontarkan pujian atas kinerjanya selama ini.
“Seorang sahabat, seorang wanita, sosok yang sangat, sangat hebat. Dia sangat populer,” ujar Trump untuk Sanders.
Faktanya, Sanders sering terlibat hubungan pahit dengan korps pers Gedung Putih dan dipandang bertanggung jawab atas ‘matinya’ briefing resmi harian di Gedung Putih.
Terakhir kali Sanders naik podium untuk menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Putih pada 11 Maret lalu. Beberapa waktu terakhir, Sanders lebih memilih berkomunikasi melalui wawancara dengan jaringan televisi kegemaran Trump, Fox News. Momen briefing secara langsung dengan wartawan kerap digelar informal dan singkat.
Tidak hanya itu, Sanders juga pernah dituduh berulang kali melontarkan kebohongan pada wartawan. Tuduhan itu dibantah oleh Sanders. Meskipun reputasi Sanders di mata media tidak baik, namun tidak ada petunjuk sama sekali soal rencana mundurnya wanita berusia 36 tahun itu.
Ayah Sanders, Mike Huckabee, diketahui merupakan mantan Gubernur Arkansas dari Partai Republik. Hal ini menjadikan Sanders bagaikan anggota kehormatan Partai Republik.(MAD)
Beijing –
Pemerintah China menyebut aksi demo besar-besaran di Hong Kong untuk memprotes RUU ekstradisi sebagai “kerusuhan”. Beijing pun mendukung respons tegas otoritas Hong Kong.
Aparat polisi Hong Kong menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa demonstran di wilayah Admiralty pada Rabu (12/6) waktu setempat setelah para demonstran memblokade jalan-jalan dan menyebabkan kota tersebut lumpuh.
Kepolisian Hong Kong dituduh bersikap brutal setelah rekaman-rekaman video menunjukkan polisi Hong Kong memukuli para demonstran. Namun pemerintah Beijing mendukung respons yang diambil aparat Hong Kong terhadap para demonstran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, pemimpin Hong Kong Carrie Lam dan pejabat-pejabat lainnya telah “menekankan bahwa apa yang terjadi di wilayah Admiralty bukanlah aksi demo damai, melainkan kerusuhan yang diorganisir oleh sebuah kelompok.”
“Saya pikir setiap tindakan yang mengganggu kemakmuran dan stabilitas Hong Kong bertentangan dengan opini publik mainstream Hong Kong,” kata Geng kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (14/6/2019).
“Kami mendukung penanganan pemerintah Hong Kong atas situasi ini yang sesuai dengan hukum,” imbuh pejabat China tersebut.
Dilaporkan bahwa bentrokan pecah pada Rabu (12/6) setelah demonstran melemparkan berbagai benda termasuk tongkat logam ke arah polisi yang berjaga. Sebagai respons, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet serta menggunakan semprotan merica untuk membubarkan para demonstran.
Akibat bentrokan pada Rabu (12/6), sedikitnya 79 orang mengalami luka-luka, dengan dua orang di antaranya mengalami luka serius. Ditegaskan pihak kepolisian bahwa penindakan tegas diperlukan untuk menangani para demonstran yang melemparkan batu dan tongkat logam ke arah polisi.
Namun para pengkritik menuduh polisi sengaja memanfaatkan kekerasan oleh sekelompok kecil aktivis garis keras untuk melancarkan operasi terhadap kelompok demonstran lebih besar yang melakukan aksi secara damai.
Diketahui bahwa RUU ekstradisi yang diprotes warga Hong Kong itu akan mengizinkan ekstradisi ke setiap yurisdiksi yang sebelumnya tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong, termasuk China daratan. RUU itu akan berlaku untuk seluruh warga Hong Kong, warga negara asing dan warga China yang tinggal atau bepergian ke Hong Kong.
RUU itu menuai protes luas dari banyak kalangan di Hong Kong, mulai dari kalangan pro-bisnis, pengacara hingga mahasiswa dan tokoh pro-demokrasi serta kelompok keagamaan. Mereka mengkhawatirkan RUU itu akan melemahkan penegakan hukum di Hong Kong.(ARF)
Christchurch –
Pelaku aksi teror di masjid Christchurch, New Zealand (Selandia Baru) menyatakan dirinya tak bersalah atas dakwaan pembunuhan dan terorisme. Di pengadilan, pria yang membantai 51 orang itu banyak tersenyum.
Pengacara Brenton Tarrant mengatakan di Pengadilan Tinggi Christchurch pada Jumat (14/6), bahwa kliennya itu tidak bersalah atas semua dakwaan. Sontak saja, hal itu menuai kemarahan dari para penyintas dan kerabat korban yang tewas dalam serangan 15 Maret tersebut.
Tarrant sendiri dimunculkan di pengadilan via link video dari penjara berpengamanan maksimum di Auckland. Pria Australia berumur 28 tahun itu banyak tersenyum selama kemunculannya. Para penyintas dan kerabat korban yang mendatangi pengadilan, marah melihat kelakuan pria tersebut.
“Itu menunjukkan bahwa dia binatang,” cetus Mustafa Boztas, salah satu korban yang terluka dalam serangan tersebut. “Saya merasa sedih karena seseorang bisa begitu tidak manusiawi dan merenggut nyawa orang-orang tak bersalah,” katanya kepada AFP, Jumat (14/6/2019).
Tarrant akan diadili tahun depan atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan dan terlibat dalam aksi teroris. Di pengadilan disampaikan bahwa hasil pemeriksaan kejiwaan menunjukkan bahwa Tarrant fit untuk menjalani persidangan. Hakim Cameron Mander menetapkan tanggal persidangan adalah 4 Mei tahun depan. Mander pun melarang para jurnalis mengambil foto atau video kemunculan Tarrant.
Didar Hossain yang paman dan teman-temannya tewas dalam serangan itu, kecewa karena butuh waktu terlalu lama untuk mengadili pelaku.
“Seharusnya selesai dalam enam bulan, itu akan bagus buat kami. Kami tidak senang,” cetusnya.
Dalam serangan teror pada 15 Maret lalu, Tarrant menembak membabi-buta di masjid Al Noor saat para jemaah tengah menunaikan salat Jumat, kemudian dia pergi untuk melanjutkan aksi kejinya di masjid Linwood, sembari menyiarkan secara langsung aksinya via media sosial.(ADI)
Muscat –
Dua kapal tanker pembawa minyak dilaporkan diserang saat berlayar di perairan Teluk Oman. Salah satu kapal tanker dilaporkan terkena torpedo dan satunya dilanda kebakaran.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (13/6/2019), laporan soal dugaan serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman ini disampaikan sejumlah perusahaan pelayaran dan sumber-sumber industri setempat.
Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat yang berbasis di Bahrain menyatakan mereka membantu kedua kapal tanker tersebut setelah menerima panggilan darurat menyusul ‘dugaan serangan’. Operasi Perdagangan Maritim Inggris, bagian dari Angkatan Laut Inggris, menyatakan pihaknya menyelidiki insiden ini.
Detail soal insiden ini belum begitu jelas. Namun salah satu operator kapal menyatakan kapal mereka terkena sebuah torpedo. Tidak diketahui pasti asal torpedo itu.
Satu perusahaan pelayaran lainnya menyebut kapalnya terbakar saat berlayar di Teluk Oman. Diketahui bahwa Teluk Oman membentang di jalur masuk Selat Hormuz, jalur perairan strategis yang menjadi rute penyaluran minyak dari Timur Tengah ke berbagai negara di dunia ini.
Insiden di Teluk Oman itu terjadi setelah bulan lalu, empat kapal tanker minyak — dua di antaranya milik Saudi — diserang saat berlayar di dekat Uni Emirat Arab. Otoritas Saudi dan Uni Emirat Arab menyebut serangan terhadap aset minyak itu mengancam suplai minyak global dan keamanan kawasan Timur Tengah.
Salah satu kapal tanker yang terkena serangan di Teluk Oman tersebut bernama Kokuka Courageus yang berlayar dari Saudi menuju Singapura. Perusahaan layanan maritim, Bernhard Schulte Shipmanagement, menyebut kapal itu mengalami kerusakan di bagian lambung kapal yang ada di atas garis air laut, usai ‘dugaan serangan’.
“Kapal itu mengapung dengan aman,” tegas Bernhard Schulte Shipmanagement memastikan.
Satu kapal tanker lainnya yang terkena serangan bernama Front Altair, yang disebut membawa muatan 75 ton nafta — sulingan minyak bumi yang mengandung hidrokarbon cair yang mudah terbakar. Nafta atau Naptha biasa digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar.
Perusahaan petroleum Taiwan, CPC, menyebut Front Altair ‘diduga terkena sebuah torpedo’ pada pukul 04.00 GMT. Kapal tanker yang dimiliki perusahaan Norwegia, Frontline, itu berlayar dari Ruwais di Uni Emirat Arab menuju Taiwan. Frontline dalam pernyataannya menyebut kapal itu terbakar di Teluk Oman.
Data pelacakan dari Refinitiv Eikon menunjukkan kapal tanker Front Altait sedang berada di perairan antara Oman dan Iran saat insiden terjadi.
Sejumlah sumber menyebut para awak dari kedua kapal tanker, yang disebut terjebak di perairan internasional, telah dievakuasi dengan selamat.
“Seluruh awak telah meninggalkan kapan dengan selamat dan dijemput oleh Vessel Coastal Ace. Kokuka Courageous kini terapung tanpa awak di dalamnya,” kata salah satu sumber yang menyebut sempat terjadi ledakan akibat ‘dugaan serangan dari luar’.
Sumber lainnya menyebut awak kapal tanker Front Altair dijemput oleh kapal Hyundai Dubai yang ada di dekat lokasi. Menurut sumber itu, kapal itu terbakar setelah mengalami ‘serangan di permukaan’.(ADI)
Riyadh –
Putri Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, Putri Hassa binti Salman, akan diadili di Paris, Prancis bulan depan atas tuduhan memerintahkan pengawalnya untuk memukuli seorang pekerja di Paris.
Kasus terhadap saudara perempuan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ini berawal dari dugaan penyerangan di apartemennya di kawasan sangat mahal Avenue Foch di Paris barat pada September 2016 lalu. Menurut sumber hukum seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis (13/6/2019), persidangan kasus ini akan digelar pada 9 Juli mendatang.
Dilaporkan bahwa korban ditugaskan untuk memperbaiki beberapa kerusakan di apartemen milik Putri Hassa. Namun sang putri berumur 40-an tahun itu marah saat mengetahui korban mencoba mengambil foto. Dia menuduh korban akan menjual foto tersebut ke media. Korban menuduh bahwa Putri Hassa kemudian menyuruh pengawalnya untuk memukulinya.
Majalah Le Point melaporkan bahwa sang putri berteriak: “Bunuh dia, anjing, dia tidak pantas hidup”.
Korban mengatakan bahwa dirinya ditinju di bagian wajah, kedua tangannya diikat dan dia dipaksa mencium kaki sang putri dalam insiden itu. Peralatan kerjanya juga disita sebelum dia dibolehkan pergi.
AFP melaporkan, saat kejadian itu, luka-luka yang dialami pria itu sangat parah sehingga dia diperintahkan oleh atasannya untuk libur selama delapan hari.
Sementara itu, pengawal sang putri telah didakwa pada 1 Oktober 2016 atas kasus kekerasan, pencurian, dan ancaman.(NOV)