Kuala Lumpur –
Asosiasi Bola Basket Malaysia atau Malaysian Basketball Association (MABA) meminta maaf atas insiden bendera Malaysia salah dalam pembukaan National Under-15 Basketball Championship. Mereka mengaku menyesal.
Presiden MABA, Datuk Lua Choon Hann menjelaskan ini terjadi karena kecerobohan kontraktor yang bertanggung jawab atas ‘siaran langsung’ yang memakan bendera salah.
“Ketika kesalahan terjadi, direktur eksekutif kami segera meminta video itu dimatikan. Kami menangani permasalahan ini sangat serius dan telah bekerja dengan otoritas untuk menyelidiki,” kata Lua dalam pernyataannya seperti dikutip dari media lokal The Star, Kamis (28/11/2019).
Dia mengatakan MABA telah mengambil tindakan dengan menghentikan layanan kontraktor.
“Kami meminta maaf kepada seluruh penduduk Malaysia dan kami sangat menyesalkan eror, kecerobohan dan masalah yang telah disebabkan,” Lua menambahkan.
Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Datuk Seri Mazlan Lazim mengatakan dia telah memanggil Presiden MABA, Datuk Lua Choon Hann ke Markas Besar Kepolisian Kontingen Kuala Lumpur, Selasa (26/11) pukul 08.00 waktu setempat untuk meminta keterangan.
Dia mengatakan Tan menjelaskan bahwa insiden itu terjadi karena kesalahan yang disebabkan oleh konsultan teknologi informasi.
“Presiden Maba bertemu dengan saya pagi ini untuk menjelaskan kejadian itu dan saya memintanya untuk membuat laporan polisi di kantor polisi Tun H.S Lee. Konsultan juga dipanggil dan diselidiki jika kejadian ini punya motif spesifik atau disengaja atau tidak,” katanya dalam sebuah konferensi pers di Kuala Lumpur seperti dilansir The Star, Selasa (26/11).
Bendera salah itu menampilkan bintang dengan lima sudut yang ditayangkan di layar stadium saat lagu nasional Malaysia diputar dalam pembukaan kejuaraan basket. Bendera yang salah itu juga hanya menampilkan 10 garis merah dan putih, bertentangan dengan 14 garis yang termuat dalam bendera Malaysia yang benar.(NOV)
Kinshasa –
Sebuah pesawat jatuh menimpa rumah warga di kota Goma, Kongo bagian timur. Nahas, sedikitnya 29 orang tewas dalam kecelakaan ini.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Senin (25/11/2019), korban tewas terdiri dari penumpang dan awak pesawat serta warga setempat yang rumahnya tertimpa pesawat dalam insiden mengenaskan pada Minggu (24/11) waktu setempat.
Pesawat itu mengudara ke kawasan Beni, yang berjarak 350 kilometer sebelah utama kota Goma, saat kecelakaan ini terjadi. Pesawat jenis Dornier 228-200 yang berkapasitas 19 tempat duduk itu dimiliki oleh maskapai swasta Busy Bee.
Pesawat jatuh menimpa sejumlah rumah warga di area distrik Mapendo, dekat bandara setempat di Provinsi Kivu Utara. Kecelakaan terjadi sesaat setelah pesawat lepas landas.
Kepulan asap hitam pekat membubung ke udara dari puing-puing pesawat. Disebutkan Wakil Menteri Transportasi Kongo, Jacques Yuma Kipuya, pesawat itu menimpa dan menghancurkan sedikitnya dua rumah warga di kawasan distrik Mapendo. Belasan warga setempat membantu para petugas penyelamat dalam mengevakuasi para korban. Ratusan orang lainnya memenuhi lokasi kecelakaan untuk menonton.
“Pada tahap ini, 29 jenazah telah ditemukan dari puing-puing,” demikian pernyataan pemerintah regional Provinsi Kivu Utara.
Laporan pemerintah regional Provinsi Kivu Utara juga menyebut ada satu orang yang selamat dari 19 orang — 17 penumpang dan dua awak pesawat — yang ada di dalam pesawat tersebut. Dia dilarikan ke rumah sakit bersama 16 warga setempat yang mengalami luka-luka.
Namun laporan Program Kesehatan Perbatasan Nasional menyebut ada dua orang yang selamat dari pesawat termasuk, termasuk salah satunya seorang awak.
Sementara itu, data versi Kementerian Transportasi Kongo menyebut korban tewas mencapai 26 orang, yang terdiri dari 17 penumpang pesawat, dua awak dan tujuh warga setempat.
Seorang pilot lokal bernama Placide Kambale mengatakan dirinya bergegas ke lokasi untuk membantu dan sempat melihat pesawat terbakar. “Saya memanggil anak-anak muda dari lingkungan ini. Mereka membantu saya untuk mengevakuasi korban yang masih bergerak. Kami berhasil menyelamatkan dua orang yang dengan cepat dikerahkan ke rumah sakit,” ucapnya.
Misi PBB di Kongo menyatakan, pihaknya mengirimkan tim Emergency Crash and Rescue dengan dua mesin pemadam kebakaran untuk membantu otoritas Kongo. Pemerintah Kongo telah menyampaikan belasungkawa untuk keluarga korban tewas.(RIF)
Santiago –
Korban jiwa akibat aksi-aksi demo yang diwarnai kerusuhan di Chile telah bertambah menjadi 23 orang seiring kerusuhan di negeri itu telah memasuki minggu kelima.
Aksi-aksi penjarahan dan demonstrasi besar-besaran terus terjadi di kota-kota di negara Amerika Selatan itu. Kesepakatan soal rencana politik untuk menyusun konstitusi baru Chile tak mampu menghentikan kemarahan rakyat maupun pertumpahan darah di negeri itu.
Diketahui bahwa sejak 18 Oktober lalu, warga Chile yang marah melakukan aksi-aksi demo untuk memprotes kesenjangan sosial dan ekonomi dan terhadap elit politik yang berurat berakar, yang berasal dari sejumlah kecil keluarga terkaya di negeri ini, di antara masalah-masalah lainnya.
Krisis tersebut menjadi krisis terburuk dalam tiga dekade demokrasi Chile dan telah menyebabkan sekitar 2 ribu orang luka-luka, termasuk sekitar 280 orang yang menderita kerusakan mata akibat shotgun kepolisian.
Korban jiwa terbaru adalah seorang anak laki-laki berumur 13 tahun yang ditabrak oleh sebuah mobil saat aksi demo di Arica, sekitar 2.100 kilometer utara Santiago, ibu kota Chile.
Pada Jumat (22/11) waktu setempat, ribuan orang kembali berkumpul di Plaza Italia, yang menjadi pusat aksi-aksi demo di Santiago dan lokasi aksi-aksi demo mingguan yang diikuti oleh massa yang besar.
“Kami tidak bisa tenang. Kami harus terus mengekspresikan diri kami karena kami belum mencapai apa-apa, karena penindasan terus berlanjut dan juga (pemerintah) terus menandatangani perjanjian palsu, seperti perjanjian damai,” cetus Claudia Ortolani, seorang pengunjuk rasa muda, mengatakan kepada AFP, Sabtu (23/11/2019).
Di dekatnya, orang-orang bersiap melawan polisi, yang membubarkan kerumunan massa dengan gas air mata dan meriam air.
Sementara itu, sekitar seratus orang berunjuk rasa di luar Costanera Center, mal terbesar di Amerika Selatan, saat sekitar dua puluh polisi anti huru-hara menjaga pintu masuk gedung.
Sebelumnya pada Kamis (21/11), otoritas Chile menangkap 700 orang dalam kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di sejumlah lokasi.
Gejolak di Chile awalnya dipicu oleh kenaikan tarif transportasi umum, khusus pada jam sibuk sebesar US$1,17 (sekitar Rp 16 ribu). Padahal pada Januari lalu, ongkos transportasi umum setempat juga sudah dinaikkan.
Pemerintah beralasan mengambil kebijakan itu karena kenaikan harga bahan bakar minyak dan nilai tukar Peso yang melemah.
Masyarakat Chile juga mengkritik pemerintah karena lambatnya pertumbuhan ekonomi, dan mendesak pemerintah supaya mengubah undang-undang tenaga kerja, perpajakan, serta jaminan pensiun.(DAB)
Florida –
Mengejutkan! Sekitar 145 peti mati ditemukan terkubur di bawah sebuah sekolah menengah di Tampa, Florida, Amerika Serikat (AS). Peti mati itu diyakini merupakan bagian dari pemakaman bersejarah bagi warga miskin dari pertengahan abad ke-20 silam.
Seperti dilansir CNN, Kamis (21/11/2019), otoritas distrik sekolah Hillsborough County menyatakan bahwa para teknisi geofisika menemukan ‘bukti jelas’ adanya kuburan di area Clarence Leon King High School di Tampa, Florida pada pekan ini.
Pihak sekolah meyakini bahwa peti-peti mati itu merupakan bagian dari Ridgewood Cemetery, sebuah area pemakaman bersejarah bagi kaum miskin dari awal tahun 1940-an silam. Saat itu, area permakaman tersebut dimiliki oleh otoritas setempat. King High School diketahui mulai dibuka dan beroperasi sejak tahun 1960 silam, di area yang sama.
Seorang juru bicara distrik sekolah setempat, Tanya Arja, menyatakan bahwa otoritas setempat mulai menyelidiki dugaan keberadaan kuburan di area sekolah itu setelah anggota dewan sekolah mendapat informasi tersebut dari seseorang yang tidak disebut namanya.
Selama nyaris dua minggu, para teknisi yang dipekerjakan untuk memeriksa area sekolah menggunakan radar penetrasi tanah (ground penetrating radar) untuk mengonfirmasi keberadaan peti-peti mati yang terkubur di dalam tanah.
Peti-peti mati itu ditemukan terkubur sedalam 1 meter hingga 1,5 meter di area tanah lapang seluas 4 ribu meter persegi dan di dekat sebuah gedung kecil yang digunakan untuk program agrikultural sekolah.
“Radar itu, dengan sendirinya, tidak bisa menunjukkan secara pasti apa yang ada di bawah permukaan. Namun, pola temuan itu cocok dengan catatan historis soal pemakaman seluas 1 acre (4 ribu meter persegi) di lokasi itu,” demikian pernyataan otoritas distrik sekolah Hillsborough County.
Catatan historis itu, menurut otoritas distrik sekolah Hillsborough County, mengindikasikan lokasi tersebut menjadi lokasi penguburan lebih dari 250 orang, yang nyaris semuanya merupakan warga keturunan Afrika-Amerika.
Area yang menjadi lokasi temuan pemakaman bersejarah itu telah dipagari secara khusus sejak bulan lalu dan akan tetap seperti itu untuk sementara waktu. Pemeriksa Medis Hillsborough County dan para arkeolog setempat akan melakukan pemeriksaan di area itu dalam 30 hari ke depan. Mereka nantinya akan memutuskan apakah area itu akan disita atau dikembalikan kepada otoritas distrik sekolah setempat.(VAN)
Teheran –
Tiga anggota pasukan keamanan Iran ditikam hingga tewas di dekat ibu kota Teheran. Media-media lokal Iran menyebut pelaku penikaman sebagai ‘perusuh’.
Seperti dilaporkan kantor berita ISNA dan Fars, seperti dilansir AFP, Selasa (19/11/2019), ketiga personel keamanan yang ditikam itu terdiri atas satu personel Garda Revolusi Iran dan dua anggota milisi Basij.
Laporan media-media lokal menyebut para pelaku yang bersenjatakan pisau dan parang menyergap ketiganya di wilayah barat Teheran pada Senin (18/11) malam waktu setempat.
Laporan kantor berita Fars menyebut satu personel Garda Revolusi Iran yang tewas diidentifikasi sebagai Morteza Ebrahimi. Menurut Fars, Ebrahimi merupakan salah satu komandan Korps Garda Revolusi Iran dan ayah dari seorang bayi yang baru lahir.
Dua personel lainnya yang tewas diidentifikasi sebagai Majid Sheikhi (22) dan Mostafa Rezaie (33). Keduanya disebut bertugas untuk milisi Basij, kelompok relawan yang loyal pada pemerintah Iran.
Motif di balik penikaman maut ini belum diketahui pasti.
Namun insiden penikaman ini terjadi saat Iran tengah dilanda unjuk rasa besar-besaran memprotes kenaikan harga BBM sebesar 50 persen. Kerusuhan yang diwarnai aksi pembakaran kendaraan dan pom bensin serta penyerangan bank dan kantor polisi ini dilaporkan meluas hingga ke 100 kota di wilayah Iran.
Sedikitnya lima orang tewas dalam berbagai insiden terkait unjuk rasa sarat kerusuhan di Iran yang berlangsung sejak Jumat (15/11) lalu.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pidato yang disiarkan televisi nasional pada Minggu (17/11) waktu setempat menyebut para demonstran yang anarkis sebagai ‘preman’. “Membakar bank bukanlah tindakan yang dilakukan oleh rakyat. Itu tindakan yang dilakukan preman,” tegas Khamenei.
Menurut laporan Fars, total ada 87 ribu demonstran yang ikut aksi rusuh saat unjuk rasa. Para demonstran menyerbu 100 bank dan pertokoan setempat. Otoritas Iran, menurut Fars, telah menangkap sekitar 1.000 orang terkait aksi rusuh tersebut.(NOV)
Pyongyang –
Korea Utara (Korut) menegaskan tidak tertarik untuk menggelar pertemuan yang ‘sia-sia’ dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Korut menyatakan tidak akan menawarkan apapun yang bisa digunakan Trump untuk membual tanpa mendapat keuntungan apapun.
Seperti dilansir AFP, Senin (18/11/2019), penegasan itu disampaikan oleh kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), dalam pernyataan terbaru pada Senin (18/11) waktu setempat. Pernyataan KCNA itu disampaikan atas nama penasihat Kementerian Luar Negeri Korut, Kim Kye-Gwan.
Disebutkan Kim Kye-Gwan dalam pernyataan via KCNA bahwa Korut tidak tertarik untuk menghadiri pertemuan yang ‘sia-sia untuk pihaknya sendiri’.
Penegasan ini merespons kicauan Trump pada Minggu (17/11) waktu setempat yang ditujukan untuk pemimpin Korut, Kim Jong-Un.
“Jika AS tidak sungguh-sungguh tidak ingin melepaskan dialog dengan kami, mereka seharusnya mengambil keputusan untuk mencabut kebijakan jahat yang memandang kami sebagai musuh,” tulis KCNA dalam pernyataannya.
Diketahui bahwa Trump menyinggung Kim Jong-Un dalam kicauannya saat membela kandidat calon presiden (capres) AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang pekan lalu dihina Korut sebagai ‘anjing gila’.
“Tuan Ketua, Joe Biden mungkin Sleepy (mudah mengantuk) dan Very Slow (sangat lamban), tapi dia bukanlah ‘anjing gila’. Dia sebenarnya agak lebih baik dari itu. Tapi saya satu-satunya yang bisa membawa Anda ke tempat yang seharusnya. Anda harus bertindak dengan cepat, menyelesaikan urusan. Sampai jumpa segera!” tulis Trump dalam kicauannya merujuk pada Kim Jong-Un.
Trump dan Kim Jong-Un telah tiga kali bertemu sejak Juni tahun lalu. Namun perundingan denuklirisasi di antara keduanya buntu sejak pertemuan di Hanoi, Vietnam pada Februari lalu yang berujung ketidaksepakatan soal pencabutan sanksi bagi Korut. Perundingan level kerja yang digelar AS dan Korut pada Oktober lalu di Swedia juga berakhir buntu.
Korut sebelumnya menetapkan batas waktu pada akhir tahun ini bagi AS untuk memberikan tawaran baru terkait perundingan denuklirisasi.
Dalam pernyataan pada Senin (18/11) waktu setempat, Kim Kye-Gwan menegaskan bahwa AS harus mencabut ‘kebijakannya yang jahat’ jika ingin dialog dengan Korut berlanjut. Tidak dijelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya itu.(NOV)
Hong Kong –
Seorang demonstran di Hong Kong menggunakan busur panah dalam aksi protes pada Minggu (17/11) waktu setempat. Satu panah yang dilemparkan demonstran mengenai seorang polisi Hong Kong, tepatnya di bagian kaki.
Seperti dilansir AFP, Senin (18/11/2019), foto-foto yang dirilis ke publik menunjukkan sebuah anak panah menancap di bagian betis seorang polisi Hong Kong. Sang polisi yang tidak disebut identitasnya itu terkena panah saat bertugas di lokasi bentrokan sengit di sekitar Universitas Politeknik Hong Kong.
Kepolisian Hong Kong mengonfirmasi insiden ini dalam pernyataan via Twitter. “Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, seorang anggota Satuan Kader Penghubung Media terkena sebuah anak panah di bagian betis,” demikian pernyataan Kepolisian Hong Kong.
Polisi yang terluka kena anak panah itu telah dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan sadar.
“Para perusuh terus menduduki ruas-ruas jalanan di luar Universitas Politeknik Hong Kong dan menyerang polisi dengan menggunakan senjata-senjata mematikan termasuk batu bata, bom molotov dan anak panah,” imbuh pernyataan Kepolisian Hong Kong.
Dalam bentrokan pada Minggu (17/11) waktu setempat, kelompok demonstran yang berpakaian serba hitam yang disebut ‘braves’ melemparkan bom molotov ke arah kendaraan meriam air milik posisi. Beberapa demonstran juga melepas tembakan ke polisi dengan busur panah. Disebutkan bahwa para demonstran sempat berlatih menggunakan panah dalam beberapa hari terakhir.
Bentrokan antara demonstran dan polisi di Hong Kong seringkali diwarnai aksi kekerasan parah. Unjuk rasa yang awalnya memprotes rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi ini meluas menjadi unjuk rasa menuntut reformasi. Berlangsung sejak Juni lalu, unjuk rasa ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Situasi semakin panas sejak pekan lalu, para demonstran mengerahkan strategi baru yang disebut ‘blossom everywhere’ atau ‘mekar di mana-mana’. Dengan strategi baru itu, kelompok-kelompok kecil demonstran memblokade jalanan, melakukan pengrusakan demi memperluas penyebaran personel kepolisian, menyerbu jaringan kereta bawah tanah dan memaksa sekolah-sekolah diliburkan dan pusat perbelanjaan ditutup.
Para demonstran dan mahasiswa yang ikut unjuk rasa, menduduki sejumlah universitas terkemuka di Hong Kong. Sebuah poster yang beredar luas di media sosial menyerukan ‘aksi dini hari’ untuk berlanjut hingga Senin (18/11) waktu setempat. “Bangun pagi, langsung targetkan rezim, tekan ekonomi untuk meningkatkan tekanan,” demikian bunyi seruan tersebut.
Biro pendidikan setempat menyatakan sekolah-sekolah akan tetap diliburkan hingga awal pekan ini ‘demi keselamatan’.(NOV)
Gaza City –
Sedikitnya 10 orang di Jalur Gaza tewas saat Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan komandan kelompok militan Palestina, Jihad Islam. Bombardir Israel itu memicu rentetan serangan roket dari Gaza ke wilayah Israel.
Seperti dilansir AFP, Rabu (13/11/2019), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa total 10 orang tewas dan lebih dari 40 orang lainnya luka-luka akibat gempuran udara yang dilancarkan Israel pada Selasa (12/11) waktu setempat.
Dilaporkan juga bahwa serangan udara terarah yang dilancarkan Israel itu memicu serangan balasan dengan nyaris 200 roket ditembakkan ke wilayah Israel. Rentetan roket itu dibalas kembali oleh gempuran udara Israel ke Gaza. Situasi di Gaza pun semakin mencekam.
Otoritas Israel menyatakan bahwa serangan udara mereka menargetkan posisi-posisi militan Jihad Islam (Islamic Jihad) dan unit peluncur roket di Gaza.
Rentetan serangan roket ke wilayah Israel dilaporkan menimbulkan kerusakan dan beberapa korban luka. Setidaknya satu roket dilaporkan mengenai sebuah rumah dan satu roket lainnya nyaris mengenai mobil-mobil yang melintas di jalanan Israel.
Sebuah pabrik di kota Sderot, Israel bagian selatan, juga terkena roket hingga terbakar. Otoritas medis Israel menyatakan pihaknya merawat 46 orang, dengan 21 orang di antaranya mengalami ‘gejala stres’ terkait serangan roket dari Gaza.
Kelompok Jihad Islam, yang masih beraliansi dengan Hamas yang menguasai Gaza, mengklaim bertanggung jawab atas rentetan serangan roket dari Jalur Gaza ke Israel.
Dampak dari rentetan serangan roket, sekolah-sekolah di Gaza dan sebagian wilayah Israel, termasuk di ibu kota Tel Aviv, diliburkan sementara. Otoritas Israel menginstruksikan para pekerja ‘non-esensial’ di Tel Aviv dan wilayah perbatasan Gaza untuk tetap tinggal di rumah. Pertemuan di tempat umum pun dilarang.
Gempuran udara Israel di Gaza pada Selasa (12/11) pagi, menewaskan seorang komandan Jihad Islam yang bernama Bahaa Abu el-Atta (41) dan istrinya. Kelompok Jihad Islam telah mengonfirmasi kematian Abu el-Atta. Kelompok itu bersumpah akan membalas kematian komandan mereka.
Otoritas Israel menyalahkan Abu el-Atta atas serangkaian serangan roket ke wilayahnya dan menyebut dia tengah mempersiapkan serangan lebih lanjut.
Terkait serangan balasan, militer Israel pada Selasa (12/11) malam waktu setempat menyebut sekitar 190 roket ditembakkan dari Gaza ke wilayahnya. Puluhan roket di antaranya diklaim berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. Separuh roket disebut jatuh di area-area terbuka.
Rekaman video yang beredar online menunjukkan salah satu roket mengenai jalanan dekat kota Gan Yavne, Israel, nyaris mengenai mobil-mobil yang lewat.(RIF)
New South Wales –
Lebih dari 350 sekolah dan kampus kejuruan di wilayah negara bagian New South Wales (NSW), Australia, ditutup mulai Selasa (12/11/2019) -jumlah yang bisa diprediksi meningkat -akibat kebakaran hutan besar.
Menteri Utama negara bagian NSW, Gladys Berejiklian, sudah menyatakan keadaan darurat sejak awal pekan ini, memperingatkan warganya untuk menjauhi wilayah semak dan hutan.
Sekitar sejuta hektar lahan di wilayah NSW kini telah hangus dilalap api sejak awal kebakaran ini terjadi.
Ini adalah keadaan darurat pertama di NSW sejak Oktober 2013, ketika kebakaran hutan besar menerjang negara bagian itu dalam kondisi cuaca yang sama, gabungan antara angin kencang dan panas, serta lahan yang kering.
Pemadam kebakaran setempat mengatakan kondisi “bencana” diperkirakan terjadi di wilayah Sydney dan sekitarnya mulai hari Selasa (12/11/2019), sebelum memperluas peringatan ke wilayah Illawarra dan Shoalhaven.
Ini adalah pertama kalinya kawasan Sydney, termasuk Blue Mountains dan Central Coast, menghadapi peringatan bencana dalam 10 tahun sejarah peringkat bahaya kebakaran.
Kondisi panas dan berangin diperkirakan akan memicu kerusakan lebih lanjut, dengan suhu yang diperkirakan akan melonjak hingga pertengahan 30-an derajat.
Menteri Kepolisian New South Wales, David Elliot, mengatakan prakiraan cuaca berpotensi menyebabkan “pekan kebakaran paling berbahaya yang pernah dialami Australia”.
Warga Wytaliba, Danielle Monks, menunggu di jalanan tertutup selama delapan jam pada hari Minggu (10/11/2019), putus asa untuk mengantarkan makanan dan air kepada mereka yang terjebak di dalam, termasuk suami dan putrinya.
“Mereka belum makan dengan benar sejak Jumat (8/11/2019) … semua makanan ringan sudah habis,” katanya.
Untungnya rumah keluarga Taylor selamat. Mereka berutang kepada tetangga mereka yang memadamkan api di sekitar rumah mereka ketika ia menyadari bahwa mereka tak akan kembali pada waktunya untuk melindungi rumah.
“Itu benar-benar semangat warga yang baik … seperti seharusnya,” kata Taylor.
Sebuah kebakaran bahkan terjadi di sekitar seekor sapi yang baru saja melahirkan di properti Taylor, yang memastikan kelangsungan hidup binatang itu saat api menyapu lahan mereka.(NOV)
Georgia –
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Operasi itu menjadi bagian dari prosedur untuk meredakan tekanan di otaknya, yang disebabkan oleh pendarahan setelah mantan presiden yang berusia 95 tahun ini terjatuh beberapa waktu terakhir.
Seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Selasa (12/11/2019), juru bicara Jimmy Carter, Deanna Congileo, dalam pernyataannya menyebut bahwa operasi itu dijadwalkan akan dilakukan pada Selasa (12/11) pagi waktu setempat di Emory University Hospital di Atlanta, Georgia.
Pernyataan Carter Center secara terpisah menyebut Carter sempat dirawat beberapa hari setelah terjatuh di rumahnya di Plains, Georgia. Carter Center menyebut bahwa Carter beristirahat secara nyaman’ dan terus didampingi oleh istrinya, Rosalynn (92), untuk saat ini.
Disebutkan bahwa Carter telah jatuh sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini. Insiden pertama pada musim semi lalu membutuhkan operasi penggantian pinggul.
Carter kemudian pergi ke Nashville, Tennessee dan membantu membangun rumah Habitat for Humanity setelah dia mendapatkan 14 jahitan usai terjatuh pada 6 Oktober lalu. Carter sempat dirawat di rumah sakit setelah mengalami patah tulang panggul pada 21 Oktober lalu.
Tahun 2015, Carter didiagnosa menderita kanker ganas dan berhasil sembuh. Sejak saat itu, dia dinyatakan sebagai penyintas kanker.
Carter yang merupakan Presiden ke-39 AS dari Partai Demokrat ini, menjabat selama satu periode dari tahun 1977 hingga 1981 silam. Dia kalah dari kandidat Partai Republik, Ronald Reagan, dalam pilpres tahun 1980.
Carter yang menerima Nobel Perdamaian tahun 2002 untuk kinerja kemanusiaannya ini, menjadi mantan Presiden AS tertua yang masih hidup. Nyaris empat dekade setelah mengakhiri masa jabatannya, Carter masih aktif melakukan berbagai kegiatan, salah satunya mengajar sekolah minggu di gereja setempat.(NOV)