Brasilia –
Brasil saat ini tengah membangun patung raksasa Yesus baru, yang akan lebih tinggi ketimbang patung Yesus yang telah dibangun sebelumnya di Kota Rio de Janeiro.
Patung Yesus yang dilabeli dengan nama Kristus sang Pelindung itu dibangun di Kota Encantado, yang berlokasi di Brasil selatan. Patung itu memiliki tinggi 43 meter, membuatnya menjadi patung Yesus tertinggi ketiga di dunia.
Patung itu juga lebih tinggi dari patung Yesus yang telah dibangun Brasil sebelumnya di Rio Janeiro yang memiliki tinggi 38 meter.
Proyek bernilai US$ 350.000, atau sekitar Rp 5,1 miliar ditargetkan selesai tahun ini, menurut kelompok Association of the Friends of Christ, yang mengelola proyek tersebut.
Proyek ini didanai melalui donasi dari individu dan sejumlah perusahaan, tambah asosiasi tersebut.
Patung itu memiliki rentang 36 meter dari tangan satu ke tangan lainnya. Adapun lift yang dibangun di dalam patung akan membawa wisatawan ke sudut pandang di area dada, setinggi 40 meter.(DON)
London –
Tembakan militer akan dilepaskan di berbagai wilayah Inggris dan semuanya akan mengheningkan cipta pada Sabtu (10/4) waktu setempat, sebagai bagian dari penghormatan terakhir untuk mendiang Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (10/4/2021), Pangeran Philip yang menjadi pendamping Ratu terlama dalam sejarah Inggris dan setia mendampingi Ratu Elizabeth II selama tujuh dekade, meninggal dunia dalam usia 99 tahun di Windsor Castle pada Jumat (9/4) waktu setempat.
Kepergian Pangeran Philip yang bergelar Duke of Edinburgh ini membuat seluruh Inggris, dan berbagai wilayah persemakmurannya berkabung.
Bendera setengah tiang telah dikibarkan di seluruh gedung pemerintahan Inggris. Situasi ini akan dilakukan hingga pemakaman Pangeran Philip, yang belum diumumkan waktunya. Menurut College of Arms, Pangeran Philip diperkirakan akan dimakamkan di St George’s Chapel di Windsor Castle.
Pada Sabtu (10/4) waktu setempat, untuk memberikan penghormatan kepada Pangeran Philip, tembakan meriam kehormatan (gun salute) sebanyak 41 kali — satu tembakan dalam satu menit selama 40 menit — akan dilakukan mulai pukul 12.00 waktu setempat.
Tembakan meriam kehormatan ini akan dilakukan di berbagai kota di Inggris, termasuk London, Edinburgh, Cardiff dan Belfast, juga di Gibraltar dan dari kapal-kapal perang Angkatan Laut Inggris yang ada di lautan. Momen ini akan disiarkan secara langsung via online agar bisa disaksikan warga Inggris di rumah.(VAN)
Pyongyang –
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyerukan para pejabat di negaranya untuk bekerja lebih keras lagi, untuk menanggulangi beratnya beban ekonomi. Untuk pertama kalinya, Kim membandingkan kondisi sekarang dengan bencana kelaparan tahun 1990-an yang menewaskan ratusan ribu orang warga Korut.
Kim sebelumnya memang pernah mengatakan bahwa negaranya menghadapi situasi “terburuk yang pernah ada” karena beberapa faktor, termasuk pandemi virus Corona, sanksi yang dipimpin AS, dan bencana pada musim panas tahun lalu. Tapi ini adalah kali pertama dia secara terbuka menggambarkan kondisi ini setara dengan bencana kelaparan yang mematikan yang pernah melanda negara itu tahun 1990-an.
Para analis pemantau Korea Utara belum mendeteksi adanya tanda-tanda kelaparan massal atau bencana kemanusiaan. Tetapi komentar Kim menunjukkan betapa seriusnya dia memandang kesulitan saat ini – yang menurut pengamat asing adalah ujian terbesar dari masa sembilan tahun pemerintahannya.
“Ada banyak rintangan dan kesulitan di depan kita, jadi perjuangan kita untuk melaksanakan keputusan Kongres Partai Kedelapan tidak akan berjalan lancar,” ujar Kim kepada anggota partai yang berkuasa di tingkat yang lebih rendah, Kamis (08/04), seperti dikutip dari kantor berita pemerintah, Korean Central News Agency.(DAB)
Ankara –
Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan dua kapal perangnya ke Laut Hitam, pekan depan. Pengerahan ini dilakukan saat Rusia tengah semakin menambah kekuatan militernya di perbatasan Ukraina bagian timur.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/4/2021), hal itu diungkapkan oleh otoritas Turki yang mengaku telah diberitahu oleh AS soal rencana pengiriman dua kapal perang itu. Disebutkan otoritas Turki bahwa dua kapal perang AS akan berlayar melintasi Selat Turki untuk dikerahkan ke Laut Hitam pada 14-15 April mendatang.
“Sebuah pemberitahuan dikirimkan kepada kami sekitar 15 hari lalu via saluran diplomatik bahwa dua kapal perang AS akan berlayar ke Laut Hitam sesuai dengan Konvensi Montreux. Kapal-kapal itu akan tetap berada di Laut Hitam hingga 4 Mei,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki pada Jumat (9/4).
Konvensi Montreux yang ditandatangani tahun 1936 memberikan Turki kendali atas Selat Bosforus dan Dardanelles, membatasi akses kapal perang Angkatan laut dan mengatur kapal kargo asing.
Diketahui bahwa pengerahan kapal perang AS ini dilakukan saat aksi kekerasan terjadi antara tentara Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia di Donbass. Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam percakapan telepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh Ukraina melakukan ‘aksi provokasi berbahaya’.
Dalam tanggapannya, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menolak untuk membahas pernyataan Turki, namun menyatakan bahwa militer AS secara rutin mengirimkan kapal ke kawasan tersebut.(MAD)
Washington DC –
Otoritas lokal di wilayah Pacific Northwest di Amerika Serikat (AS) dan di Provinsi British Columbia, Kanada, melancarkan kampanye besar-besaran untuk membasmi koloni ‘tawon pembunuh’ yang tampaknya telah tiba di wilayah itu.
Sejak 2019, para ahli di British Columbia melaporkan setidaknya ada tujuh sarang atau penampakan serangga agresif yang berasal dari Jepang, Semenanjung Korea, dan bagian lain di Asia. Satwa ini dituding bertanggung jawab atas serangan terhadap sejumlah sarang lebah madu dan memusnahkan seluruh koloni lebah.
Lebih banyak kasus dapat dijumpai di perbatasan negara bagian Washington, termasuk insiden di mana para ahli telah diserang dan melaporkan disengat dengan sengatan yang jauh lebih menyakitkan daripada dari serangga lainnya.
Tawon jenis Vespa mandarinia ini diketahui sebagai yang terbesar di dunia. Tawon dewasa dapat tumbuh hingga lebih dari 4,5 sentimeter dan memiliki penyengat sepanjang 6 milimeter.
Dengan habitat di hutan dan daerah pegunungan, serangga ini membuat sarang dengan memperbesar liang yang telah ada sebelumnya atau menempati pohon yang membusuk. Makanan tawon pembunuh ini utamanya adalah serangga lain dan juga ulat. Satwa ini juga memakan juga getah pohon dan madu.
Peternak lebah komersial telah menyatakan keprihatinannya atas kesejahteraan sarang mereka jika tawon ganas “Vespa mandarinia” sampai betah berkoloni di Amerika Utara.
Koloni lebah madu hancur
“Serangan oleh beberapa puluh tawon Vespa mandarinia dapat menghancurkan seluruh koloni lebah madu Apis mellifera, yang berjumlah 25.000-30.000 lebah hanya dalam hitungan jam,” ujar Conrad Berube, seorang peternak lebah yang juga ahli entomologi atau ahli disiplin ilmu mengenai serangga di Nanaimo, British Columbia, kepada DW.
“Karenanya, pembentukan (koloni) V. mandarinia di British Columbia akan menjadi ancaman bagi industri peternakan lebah,” ujar Berube yang sedikitnya pernah tujuh kali disengat oleh tawon jenis ini. Dia menggambarkan rasa sakitnya seperti “paku payung panas ditancapkan ke dalam daging saya”.
Lebih lanjut pakar entomologi itu mengatakan, Jepang telah menghabiskan dana nyaris senilai Rp 340 miliar setahun untuk membasmi sarang tawon pembunuh ini. Sementara angka di Korea Selatan mencapai sekitar Rp 200 miliar. Para ahli di AS memperkirakan, jika lebah sudah mapan berkoloni di AS, biaya sedikitnya Rp 468 miliar bisa dengan cepat tersedot, untuk memusnahkan sarang tawon setiap tahunnya.
Tiap tahunnya, ‘tawon pembunuh’ ini juga dituding menyebabkan kematian bagi sekitar 50 orang di Asia.
Predator ganas yang sering disalahpahami
Kevin Short, profesor yang berspesialisasi dalam pendidikan lingkungan di Tokyo University of Information Sciences, telah mempelajari tawon ini selama 35 tahun. Profesor Short mengatakan, serangga tersebut adalah predator yang ganas, tetapi ia juga bersikeras banyak orang telah salah paham tentang mereka.
“Media Jepang menjuluki mereka ‘tawon pembunuh’ dan itu tidak adil karena serangga itu sangat bermanfaat bagi lingkungan di sini,” kata Profesor Kevin Short kepada DW. “Mereka hampir selalu makan daging-dagingan, seperti ulat yang akan merusak tanaman pertanian. Para petani di pegunungan di sini menerima mereka.”
Selama bertahun-tahun memantau lebah, Profesor Short mengatakan tidak pernah disengat, dan tawon ini tidak mungkin menyerang selama sarang mereka tidak terancam. Satwa ini sangat teritorial di bulan-bulan akhir musim gugur, tambahnya, saat mereka menyiapkan sarang untuk ratu lebah untuk tahun berikutnya.
“Tawon- tawon ini sepenuhnya terintegrasi ke dalam lingkungan yang lebih besar di sini,” tambah Profesor Short sambil menunjukkan bahwa serangga ini bisa merancang jenis pertahanan yang efektif hanya dengan mengerumuni tawon lain yang mengancam sarang mereka. Tawon ini akan mengelilingi musuh dalam bentuk ‘bola’ dari tawon yang tak terhitung jumlahnya yang kemudian akan menaikkan suhu tubuh penyusup hingga penyusup itu mati.
Identifikasikan rute masuknya tawon
“Sementara ini Kanada dan AS melakukan dua pendekatan dua untuk solusi masalah ini, dengan berfokus pada mencoba mengidentifikasi rute yang diambil tawon untuk masuk ke wilayah negara itu dan menghentikan koloni agar tidak menyebar lebih jauh,” kata Berube menambahkan.
“Tidak ada yang tahu bagaimana tawon bisa sampai di Pacific Northwest,” ujar Berube mencontohkan bahwa pernah ada kasus serangga masuk ke Prancis lewat pot dan gerabah dari China.
Tumpukan pot gerabah dengan celah-celah yang terdapat di antara pot tampaknya berfungsi sebagai ruang istirahat musim dingin untuk tawon dari Asia ini. Ia menambahkan bahwa pot gerabah yang diekspor dari Asia banyak dijual di pusat-pusat taman di AS dan Kanada.
Berube menambahkan, bea cukai dan badan perbatasan lainnya perlu secara efektif merancang cara fumigasi pengiriman barang, untuk memastikan spesies invasif ini tidak ikut menumpang. Ia juga menegaskan bahwa harus ada tanggapan yang tepat waktu dan komprehensif bagi tiap koloni tawon yang ditemukan.
“Program pemantauan yang disponsori pemerintah sedang berlangsung di kedua sisi perbatasan Kanada-AS dan ilmuwan dari kalangan warga didorong untuk ambil bagian dalam kampanye memasang perangkap dan melaporkan kenampakan tawon ini,” kata Berube. “Dua sarang yang sejauh ini ditemukan di Amerika Utara telah dihancurkan saat ditemukan dan itu akan tetap menjadi pendekatan untuk temuan lainnya.”(MAD)
Naypyitaw –
Lebih dari 300 orang dilaporkan tewas dalam berbagai unjuk rasa di Myanmar sejak kudeta militer terjadi pada 1 Februari. Nyaris 90 persen korban ditembak mati dan seperempat di antaranya ditembak di kepala.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/3/2021), angka tersebut dilaporkan oleh kelompok advokasi non-profit bernama Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) dan media-media lokal Myanmar.
“Kejahatan kemanusiaan dilakukan setiap hari,” ujar AAPP dalam pernyataannya.
AAPP yang memantau situasi terkini Myanmar ini melaporkan bahwa nyaris 3 ribu orang ditangkap, didakwa atau dihukum sejak kudeta.
Laporan AAPP juga mencatat bahwa sedikitnya 320 orang tewas dalam berbagai unjuk rasa antikudeta di Myanmar — angka ini tercatat hingga 25 Maret.
Data AAPP menunjukkan sedikitnya 25 persen korban tewas, ditembak di kepala, yang menimbulkan kecurigaan bahwa mereka sengaja menjadi target pembunuhan.
“Semuanya mengarah pada pasukan yang mengadopsi taktik menembak untuk membunuh demi menekan unjuk rasa,” sebut Amnesty International dalam laporannya soal situasi Myanmar awal pekan ini.(MAD)
London –
AstraZeneca mengungkapkan pada Kamis (25/3) waktu setempat bahwa vaksin virus Corona (COVID-19) buatannya efektif 76 persen dalam mencegah penyakit COVID-19 bergejala. Angka ini didasarkan pada hasil analisis terbaru pada uji coba utama yang dilakukan Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/3/2021), otoritas kesehatan AS pada awal pekan ini menegur pihak AstraZeneca secara terbuka karena menggunakan ‘informasi lama’ saat menghitung bahwa vaksin buatannya efektif 79 persen.
Analisis ini menandai kemunduran baru bagi vaksin yang sebelumnya dipuji sebagai tonggak dalam peperangan melawan pandemi Corona. Beberapa waktu terakhir, AstraZeneca diselimuti pertanyaan soal keefektifan dan efek samping vaksin buatannya.
Ditegaskan pihak AstraZeneca pada Kamis (25/3) waktu setempat bahwa vaksin yang dikembangkan bersama Oxford University ini 100 persen efektif melawan bentuk penyakit parah atau kritis. Disebutkan juga bahwa vaksin ini menunjukkan efikasi 85 persen terhadap orang-orang berusia 65 tahun ke atas.
Data uji coba terbaru, yang belum dikaji oleh peneliti independen atau regulator obat-obatan, didasarkan pada 190 kasus infeksi dan 32.449 partisipan di AS, Chile dan Peru. Sementara data awal sementara didasarkan pada 141 kasus infeksi hingga 17 Februari.
Angka efikasi vaksin AstraZeneca yang mencapai 76 persen ini tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan vaksin Corona buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna yang dilaporkan memiliki efikasi 95 persen.(VAN)
Naypyidaw –
96 warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di Myanmar akan pulang ke Tanah Air. Mereka telah melapor ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon.
“Pada Maret saja, tercatat 96 WNI yang sudah lapor ke KBRI (Yangon) akan pulang sampai akhir bulan ini,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dilansir dari Antara, Kamis (25/3/2021).
Judha menerangkan saat ini ada dua penerbangan yang dapat memfasilitasi WNI keluar dari Myanmar, yakni maskapai Singapore Airlines dan Myanmar Airlines. Penerbangan itu memang diperbantukan bagi warga negara asing, termasuk WNI, yang hendak keluar dari Myanmar.
Dari data Kemenlu, ada 362 WNI yang tinggal di Myanmar. Mayoritas merupakan pekerja profesional. Sebanyak 20 WNI di antaranya telah berada di tempat perlindungan sementara di Sekolah Indonesia Yangon.
Judha mendesak para WNI untuk meninggalkan tempat tinggal masing-masing dan merapat ke Sekolah Indonesia Yangon demi keselamatan. Pasalnya, Sekolah Indonesia Yangon berada di wilayah diplomatik sehingga dirasa aman untuk ditinggali.
Meski begitu, Yudha tak bisa menjamin pemerintah Indonesia melakukan evakuasi. Pasalnya, berdasarkan penilaian di lapangan, warga negara asing, termasuk WNI, tidak menjadi sasaran kekerasan.
Karena demonstrasi masih terus berlangsung, pemerintah menyarankan WNI untuk terus waspada dan tidak ikut turun ke jalan. Serta menyiapkan stok makanan untuk 2 bulan ke depan.
“Bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan mendesak di Myanmar, kami minta untuk mempertimbangkan pulang ke Indonesia,” ujar Judha.(DAB)
Pyongyang –
Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan dua rudal balistik dari wilayahnya. Aktivitas peluncuran rudal ini menjadi yang kedua dilakukan Korut dalam sepekan terakhir.
Seperti dilansir CNN, Kamis (25/3/2021), aktivitas terbaru Korut itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) yang enggan disebut namanya, dengan mendasarkan pada laporan intelijen.
Laporan itu menyebut bahwa Korut meluncurkan dua rudal balistik pada Kamis (25/3) waktu setempat. Namun jenis rudal yang diluncurkan Korut belum diketahui secara pasti. Dugaannya cukup luas, yakni antara rudal jarak pendek, rudal jarak menengah atau rudal jarak jauh yang mencakup rudal balistik antarbenua (ICBM).
Militer AS dan komunitas intelijen disebut masih menganalisis data dari uji coba peluncuran untuk mengetahui jenis rudal yang ditembakkan dan seberapa jauh rudal itu mengudara. AS diketahui melacak seluruh uji coba persenjataan Korut melalui radar dan satelit, yang mampu mendeteksi isyarat panas dari peluncuran rudal dengan segera.
Dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir Reuters, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) atau JCS menuturkan kepada wartawan bahwa Korut baru saja meluncurkan sedikitnya dua ‘proyektil tak teridentifikasi’ yang mengudara ke lautan antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Peluncuran itu, menurut JCS Korsel, dilakukan dari pantai timur Provinsi Hamgyong Selatan di Korut pada Kamis (25/3) pagi waktu setempat.
“Militer Korea Selatan telah memperkuat pengawasan dan menjaga kesiapan dalam kerja sama erat dengan AS,” demikian pernyataan JCS Korsel.(MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Beberapa minggu lalu, Nuriel Zarifi dapat kembali membuka usahanya di lingkungan perumahan Yerusalem. Setelah tiga kali masa penguncian dan telah bergulirnya program vaksinasi, kehidupan di Israel berangsur pulih – tepat sebelum digelarnya pemilihan parlemen pada hari Selasa (23/03).
“Beberapa kali saya berpikir: Saya sudah cukup, saya tidak akan memilih,” kata Zarifi kepada DW. “Tapi kemudian saya melihat semua kebencian terhadap Netanyahu ini, apapun yang dia lakukan, itu tidak baik. Itu mendorong saya untuk pergi dan memilih dia.”
Untuk keempat kalinya dalam dua tahun terakhir, warga Israel akan memberikan suaranya pada pemilu parlemen. Pemilu kali ini dan lebih dari tiga kesempatan sebelumnya dianggap sebagai pemilu khusus untuk mendukung atau menentang Benjamin Netanyahu. Tidak ada yang lebih penting dari itu.
Netanyahu yang saat ini diadili atas tuduhan korupsi, telah memegang jabatan perdana menteri selama 12 tahun dan menjadi sosok yang semakin memecah belah politik Israel. Tapi ini kasus tersebut tidak mengganggu Zarifi.
“Beberapa orang mengatakan kepada saya: Mengapa Anda tidak memilih perubahan? Untuk Yair Lapid atau Gideon Saar?” katanya, merujuk pada beberapa penantang utama Netanyahu. “Saya hanya bilang tutup mata dan lihat apakah orang ini bisa memimpin negara. Saat saya menutup mata, saya melihat Netanyahu. Saya merasa lebih nyaman. Seperti di awal krisis virus corona, saya merasa bisa mengandalkannya. (DAB)