New Delhi –
Saat rumah sakit kekurangan pasokan oksigen medis dan banyak pasien terinfeksi virus Corona (COVID-19) meninggal di luar rumah sakit, Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, justru melanjutkan proyek renovasi parlemen senilai US$ 1,8 miliar (Rp 25,4 triliun). Proyek ini menyertakan rumah baru bagi sang PM di dalamnya.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (8/5/2021), keputusan melanjutkan proyek di New Delhi ini memicu kemarahan publik dan politikus oposisi, yang mengecam ketidakpantasan dalam mengucurkan dana sebanyak itu untuk proyek konstruksi saat negara tengah menghadapi krisis kesehatan publik terburuk yang pernah ada.
Proyek renovasi bernama Proyek Pembangunan Kembali Central Vista yang menghabiskan banyak dana itu telah dikategorikan sebagai ‘layanan esensial’, yang berarti pembangunannya diperbolehkan untuk berlanjut bahkan saat proyek-proyek pembangunan lainnya dihentikan.
Dua warga India, yang salah satunya terinfeksi Corona, mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Delhi pada Rabu (5/5) waktu setempat, untuk berupaya menghentikan proyek tersebut. Diketahui bahwa proyek renovasi parlemen itu terus berlanjut meskipun New Delhi tengah di-lockdown.(MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemerintah Malaysia akan memulangkan warganya dari wilayah utara dan barat India di tengah lonjakan kasus COVID-19 dan korban jiwa di India.
Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, misi repatriasi akan menggunakan pesawat carteran khusus dari Malaysia.
“Pesawat itu akan berangkat ke New Delhi dan Mumbai, India, segera setelah semua pengaturan terkait termasuk persetujuan dari pemerintah India untuk penerbangan khusus tersebut,” ujarnya dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Malaysia seperti dilansir Bernama dan Channel News Asia, Jumat (7/5/2021).
Hishammuddin mengatakan keputusan untuk memulangkan warga Malaysia tersebut dibuat bersama oleh semua lembaga yang terlibat, dengan mempertimbangkan pengamatan dan analisis oleh misi diplomatik Malaysia di India.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Sri Lanka menutup wilayah perbatasannya dengan India. Penutupan itu dilakukan usai kasus COVID-19 di negaranya meningkat.
Dilansir AFP, Jumat (7/5/2021), penutupan perbatasan itu dilakukan pada Kamis kemarin. Pemerintah Sri Lanka melarang penerbangan dari India masuk ke negaranya.
Selain itu, Angkatan Laut Sri Lanka juga meningkatkan patroli di laut untuk mencegah kapal India masuk. Pada Selasa lalu, tercatat ada 11 kapal India masuk wilayah Sri Lanka.
Pemerintah Sri Lanka mencatat ada kenaikan kasus COVID-19 di negaranya. Ada 1.939 kasus baru dan 14 kematian akibat virus Corona dalam sehari.
Selain Sri Lanka, Bangladesh dan Nepal juga telah menutup perbatasannya dengan India. Mereka merupakan negara tetangga India.
Bangladesh telah menutup penerbangan internasional pada (14/4). Kemudian, pada (26/4), Bangladesh menutup wilayah perbatasan dengan India.
Pemerintah Nepal juga mencatat dalam kurun waktu satu bulan, terdapat lonjakan kasus aktif baru. Tercatat, kasus COVID-19 di Bangladesh naik 57 kali lipat.
Sementara itu, Nepal menangguhkan penerbangan internasional sejak satu pekan lalu hingga 14 Mei 2021. Pemerintah Nepal mengizinkan penerbangan dari India hanya untuk warganya.(MAD)
Beijing –
China baru saja meluncurkan modul pertama untuk stasiun luar angkasa baru miliknya. Peluncuran ini menjadi tonggak sejarah dalam rencana ambisius China untuk menempatkan kehadiran manusia secara permanen di luar angkasa.
Seperti dilansir AFP, Kamis (29/4/2021), modul inti Tianhe telah diluncurkan menggunakan roket Long-March 5B dari Wenchang, Provinsi Hainan, pada Kamis (29/4) waktu setempat. Modul ini berisi perlengkapan penyokong kehidupan dan ruang tempat tinggal untuk para astronaut nantinya.
Stasiun luar angkasa China diharapkan akan beroperasi penuh mulai tahun 2022, setelah diluncurkannya 10 misi untuk membawa lebih banyak bagian lainnya dan perakitan dilakukan di orbit.
Dana miliaran dolar Amerika dikucurkan untuk misi eksplorasi luar angkasa, saat China berupaya menegaskan posisi globalnya yang meningkat dan kekuatan teknologinya yang terus berkembang, mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Siaran langsung dari televisi nasional CCTV menunjukkan para karyawan untuk program luar angkasa China bersorak saat roket Long-March 5B mengudara dari landasan peluncuran.
Begitu selesai dirakit, stasiun luar angkasa China diperkirakan akan tetap berada di orbit rendah antara 400-450 kilometer di atas permukaan Bumi selama 15 tahun.(DAB)
Bangkok –
Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan-O-Cha, dihukum denda karena tidak memakai masker saat menghadiri rapat di Government House untuk membahas situasi terkini pandemi virus Corona (COVID-19). Thailand memberlakukan pembatasan terbaru dengan mewajibkan pemakaian masker di tempat-tempat umum.
Seperti dilansir Channel News Asia dan AFP, Selasa (27/4/2021), pelanggaran itu terjadi saat Prayuth menggelar rapat dengan jajaran kabinetnya pada pekan ini. Postingan Facebook PM Thailand menunjukkan Prayuth duduk semeja dengan para penasihatnya.
Semua pejabat yang menghadiri rapat itu terlihat memakai masker, kecuali sang PM Thailand.
Diketahui bahwa memakai masker kini diwajibkan di tempat-tempat umum di 49 provinsi dan wilayah ibu kota Bangkok. Aturan ini diberlakukan setelah kemunculan wabah Corona terbaru yang bersumber di tempat distrik hiburan malam setempat.
Gubernur Bangkok, Aswin Kwanmuang, mengingatkan warga untuk selalu memakai masker dengan benar mulai Senin (26/4) waktu setempat, atau berisiko dihukum denda maksimum 20.000 Baht (Rp 9,2 juta).
Setelah foto Prayuth tidak memakai masker saat rapat beredar luas di media sosial dan memicu kritikan publik, Aswin menjelaskan via akun Facebook-nya bahwa sang PM Thailand telah dihukum denda 6.000 Baht (Rp 2,7 juta) karena tidak mematuhi aturan yang baru diterapkan.
“Setelah rapat, Perdana Menteri meminta saya sebagai Gubernur Bangkok untuk menyelidiki apakah kasus tersebut merupakan pelanggaran. Saya memberitahunya bahwa tindakannya melanggar pengumuman Otoritas Metropolitan Bangkok yang memerintahkan orang-orang di Bangkok untuk memakai masker medis atau masker kain kapan pun mereka meninggalkan rumah mereka,” terang Aswin.(DAB)
New Delhi –
Jumlah kasus harian virus Corona (COVID-19) di India masih tinggi, dengan lebih dari 323 ribu kasus tercatat dalam 24 jam terakhir. Ini berarti sudah enam hari berturut-turut India mencatat lebih dari 300 ribu kasus Corona setiap harinya.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/4/2021), data terbaru otoritas India menunjukkan 323.144 kasus Corona tercatat dalam sehari terakhir. Angka tersebut berada di bawah rekor dunia 352.991 kasus dalam sehari yang tercatat pada Senin (26/4) waktu setempat.
Otoritas India juga melaporkan bahwa 2.771 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir. Namun para pakar kesehatan meyakini angka yang sebenarnya jauh lebih tinggi.
Media lokal NDTV melaporkan bahwa jumlah kasus harian Corona mengalami penurunan 8,4 persen dibandingkan sehari sebelumnya.
Namun pakar kesehatan setempat memperingatkan bahwa hal ini tidak menjadi indikasi menurunnya jumlah kasus.
“Harap dicatat bahwa penurunan besar dalam jumlah kasus harian … sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam dalam tes (Corona). Ini tidak seharusnya dianggap sebagai indikasi penurunan kasus, melainkan persoalan terlewatnya terlalu banyak kasus positif!” cetus profesor dan pakar ekonomi kesehatan pada Institut Manajemen India di Kerala, dalam pernyataan via Twitter.
Sejauh ini, total kasus Corona di India mencapai lebih dari 17,6 juta kasus, dengan 197.894 kematian.(MAD)
Washington DC –
Militer Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan tim dan pesawat militer untuk membantu Indonesia dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang masih hilang.
Seperti dilansir AFP, Jumat (23/4/2021), hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, John Kirby, dalam pernyataannya.
Disebutkan Kirby bahwa Departemen Pertahanan AS ‘sangat sedih’ saat mendengar kabar hilangnya kapal selam Indonesia yang membawa 53 awak di dalamnya pada Rabu (21/4) waktu setempat saat melakukan latihan di perairan Bali.
“Pikiran kami tertuju pada para pelaut Indonesia dan keluarga mereka,” tutur Kirby dalam pernyataannya.
“Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset-aset udara untuk membantu dalam pencarian kapal selam yang hilang,” ucapnya, tanpa menjelaskan aset udara yang dimaksud.
Lebih lanjut, Kirby menyatakan bahwa Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, akan berbicara dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, pada Jumat (23/4) waktu setempat.
“Untuk menyampaikan kesedihan kami dan untuk membahas bagaimana lagi Amerika Serikat bisa membantu,” ujarnya.(DAB)
Baghdad –
Tiga roket menghantam sebuah pangkalan di bandara Baghdad, Irak yang menjadi pangkalan militer Amerika Serikat (AS) pada Jumat waktu setempat. Serangan itu melukai seorang tentara Irak.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/4/2021), salah satu sumber keamanan mengatakan proyektil menghantam bagian pangkalan udara yang diduduki oleh pasukan Irak yang berbagi pangkalan dengan tentara AS.
Serangan ini adalah kedua kalinya terhadap kepentingan-kepentingan AS di Irak dalam waktu kurang dari seminggu. Pada Minggu lalu, lima roket menargetkan pangkalan udara lain di utara ibu kota. Dalam serangan itu tiga tentara Irak dan dua kontraktor asing mengalami luka.
Belum ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu. Namun Washington selalu menyalahkan kelompok politik Irak yang terkait dengan Iran atas serangan serupa terhadap pasukan dan diplomatnya.
Serangan ini merupakan ke-23 terhadap kepentingan-kepentingan Amerika sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada Januari lalu. Dua orang Amerika dan seorang warga sipil Irak tewas dalam serangan itu.
Seorang warga sipil Irak yang bekerja untuk sebuah perusahaan yang memelihara jet tempur AS untuk angkatan udara Irak juga terluka.
Operasi tersebut terkadang diklaim oleh kelompok tidak jelas yang menurut para ahli merupakan tabir asap bagi organisasi yang didukung Iran yang telah lama berada di Irak.
Qais al-Khazali, seorang tokoh senior pro-Iran dalam pasukan paramiliter Hashed al-Shaabi, baru-baru ini menyatakan ‘perlawanan’ sedang melakukan serangan dan akan meningkatkannya “kecuali AS menarik semua pasukan tempurnya dari seberang Irak,” katanya.(MAD)
London –
Peringatan dilontarkan oleh Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin, terkait ketegangan antara negaranya dengan Ukraina dalam beberapa waktu terakhir. Kelin memperingatkan akan ada pertumpahan darah dan Rusia akan merespons, jika Ukraina mengerahkan pasukan militernya ke Donbass yang rawan konflik.
Seperti dilansir media Inggris, The Sun, Senin (19/4/2021), Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas semakin meningkatnya konflik di wilayah Donbass, Ukraina bagian timur, yang berbatasan langsung dengan Rusia.
Tentara Ukraina bertempur dengan pasukan yang didukung Rusia dalam konflik, yang diklaim oleh Ukraina telah menewaskan 14 ribu orang sejak tahun 2014.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan puluhan ribu tentara Rusia beserta persenjataannya ke perbatasan Ukraina, yang memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik militer.
Pengerahan ini dilakukan sekitar tujuh tahun setelah Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina, dengan memanfaatkan kelompok separatis.
Kelin dalam pernyataan terbaru menegaskan bahwa Rusia tidak menginginkan konflik militer skala besar dengan Ukraina. Namun, dia juga menekankan bahwa respons Rusia tak terhindarkan jika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengerahkan tentara ke wilayah Donbass.(MAD)
Baghdad –
Sedikitnya lima roket dilancarkan ke sebuah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak pada Minggu (18/4) waktu setempat. Serangan roket itu melukai lima kontraktor dan tentara yang ada di pangkalan militer tersebut.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/4/2021), seorang sumber keamanan setempat menuturkan kepada AFP bahwa dua roket di antaranya ditembakkan ke arah pangkalan udara Balad, sebelah utara ibu kota Baghdad, pada Minggu (18/4) waktu setempat.
Dua roket itu dilaporkan mengenai sebuah asrama dan sebuah kantin milik perusahaan AS, Sallyport yang ada di kompleks militer tersebut.
Lebih lanjut, disebutkan sumber keamanan tersebut bahwa dua kontraktor asing dan tiga tentara Irak mengalami luka-luka akibat serangan roket itu. Asal kewarganegaraan kontraktor asing yang menjadi korban luka-luka belum diketahui secara jelas.
Belum ada klaim dari pihak maupun kelompok tertentu terkait serangan roket tersebut.
Namun AS biasanya menyalahkan faksi-faksi Irak terkait Iran atas serangan-serangan terhadap tentara dan diplomatnya di negara tersebut.
Diketahui bahwa sejumlah jet tempur F-16 ditempatkan di pangkalan udara Balad, dan sejumlah perusahaan pemeliharaan memiliki kantor di sana, dengan mempekerjakan warga Iran dan staf-staf asing.(MAD)