TANGERANG, khatulistiwaonline.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri CT ARSA Foundation Charity Fun Run di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan. Charity Fun Run digelar untuk memperingati 12 tahun CT ARSA Foundation berkiprah di kegiatan sosial di seluruh Indonesia.
Pantauan di lokasi, Sandiaga tiba pukul 06.00 WIB, Sabtu (4/11/2011). Ia datang mengenakan kaos dan topi dari CT ARSA Foundation Charity Fun Run dipadukan celana hitam dan tak lupa sepatu andalannya merk 910 ‘SandiUno’.
Begitu tiba, Sandi disambut dengan sejumlah peserta lari. Sandi tampak ramah menyapa dan menyalami para peserta tersebut.
“Halo, apa kabar?” kata Sandi di Lapangan Sunburst.
Saat berjalan menuju VIP room, Sandi juga ikut mengantre untuk memasuki area dalam Lapangan Sunburst. Tak jarang yang kemudian memintanya untuk foto bersama atau sekedar mengabadikan moment kedatangannya.
Sekitar pukul 06.20 WIB Sandi bersama CEO CT Corp Chairul Tanjung memasuki area start perlombaan. Para peserta CT ARSA FOUNDATION Charity Fun Run langsung menyambut kehadiran Sandi dengan teriakan antusias.
Sandi kemudian menyambut antusiasme tersebut dengan melepas topi dan mengayunkan ke udara. Tak berselang lama, Sandi bersama Chairul Tanjung dan peserta lainnya mengikuti senam pemanasan sebelum mulai berlari.
Sandi tampak mengikuti gerakan instruktur senam yang memandu di depan para peserta. Ia terlihat antusias dan selalu tersenyum saat mengikuti gerakan senam tersebut.
Pukul 06.30 WIB, Chairul Tanjung resmi membuka dan melepas CT ARSA Foundation Charity Fun Run 2017. Chairul Tanjung mengungkapkan, ia mengapresiasi keikutsertaan Sandiaga dalam acara ini.
“Hadir juga Wakil Gubernur kita, Pak Sandiaga Uno. Yang merupakan pelari beneran. Semoga acara ini akan dapat diselenggarakan setiap tahunnya,” kata Chairul Tanjung dalam sambutannya.
Dengan jarak tempuh sejauh 5 kilometer dan berkonsep fun run, CT ARSA Foundation Charity Fun Run 2017 menawarkan perlombaan yang berbeda dari yang pernah ada. Di sepanjang rute, peserta akan disuguhkan beragam kejutan seru menyenangkan.
Kejutan-kejutan tersebut akan menjadi daya tarik dan pengalaman baru tak terlupakan. Tidak hanya itu, setiap peserta Charity Fun Run 2017 yang telah teregistrasi secara online otomatis menjadi donatur CT ARSA Foundation. (DON)
SERANG,khatulistiwaonline.com
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadikan Banten sebagai salah satu dari daerah rawan bencana. 13 Potensi bencana ada di daerah ini dan dengan potensi paling besar di Pandeglang dan Lebak.
Dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana, Polda Banten beserta TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), Basarnas Banten melakukan apel gelar pasukan dan peralatan yang akan digunakan ketika bencana datang.
“Ini salah satu wujud kita dengan pemerintah, BNPB untuk mengecek kesiapsiagaan penanggulangan bencana,” kata Wakapolda Banten Kombes Pol Tomex Korniawan di Mapolda Banten, Kota Serang, Selasa (31/10/2017).
Menurutnya, sebagai daerah yang rawan, semua unsur baik itu TNI, Polri, SAR dan elemen lain mesti lebih waspada menghadapi potensi bencana. Peralatan dan personel menurutnya harus siap membantu masyarakat terutama saat evakuasi dan penyelamatan korban.
“Ini salah satu kesiapsiagaan kembali, harapan kita mudah-mudahan di wilayah Banten tidak ada bencana,” katanya.
Tomex juga menggarisbawahi bahwa ada dua daerah di Banten yang memiliki potensi paling besar terhadap bencana. Semua pihak menurutnya harus lebih waspada dan siap khususnya untuk daerah Pandeglang dan Lebak.
“Kontur dan tipologi daerahnya sangat rawan baik longsor dan bajir,” ucapnya. (NGO)
SERANG,khatulistiwaonline.com
Setelah ditolak di berbagai tempat, kini giliran ojek pangkalan (opang) Banten yang menolak kehadiran ojek online. Massa opang melakukan aksi di depan pendopo gubernur di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Salah satu perwakilan massa, Bahrudin mengatakan penghasilannya ojek pangkalan semakin menurun begitu ojek daring ada di Kota Serang. Ia meminta kepada Pemprov Banten untuk membubarkan ojek.
Selain itu, perwakilan dari ojek pangkalan menurutnya meminta kepada DPRD dan Gubernur Banten untuk mengkaji keberadaan ojek daring di Kota Serang.
“Intinya cuma satu, bubarkan, karena yang ojek online mereka orang yang punya. Kita penghasilan turun, dari sehari Rp 100 ribu, sekarang paling Rp 20 ribu,” katanya kepada wartawan, Kota Serang, Kamis (26/10/2017).
Perwakilan massa melakukan aksi sejak pukul 10.00 WIB kemudian diterima oleh Kepala Dinas Pehubungan Banten, Revrie Aroes. Dalam kesempatan dialog kemudian disepakati antara ojek pangkalan, pemerintah kota dan perwakilan dari manajemen ojek online akan berkumpul. Dalam pembahasan disepakati pertemuan akan dilakukan lagi pada Senin (30/10) nanti.
“Kita akan adakan musyawarah antara opang dan ojek online. Sehingga dua-duanya (bisa) hidup mencari nafkah di Kota Serang,” kata Revrie.
Agar tidak ada konflik di tengah masyarakat, Revrie mengatakan sudah memiliki bayangan bagaimana mendamaikan antara ojek pangkalan dan online. Rencananya, akan ada kesepakatan bersama agar ojek online tidak mengambil penumpang di lokasi-lokasi konvensional ojek pangkalan.
“Dia hanya mengantar penumpang dari mal dari supermarket masuk ke komplek, keluar dari komplek harus kosong,” katanya. (DON)
TANGERANG,khatulistiwaonline.com
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten punya fasilitas baru, yaitu video contact center. Fasilitas itu terdapat di Terminal 3 domestik dan internasional.
Video contact center tersebut ditujukan bagi para pengguna jasa yang membutuhkan informasi berbagai hal, baik di Bandara Soekarno-Hatta maupun di 12 bandara lain. Fasilitas itu disediakan bagi pengguna jasa bandara, baik pengantar maupun calon penumpang, yang membutuhkan informasi apa pun tentang bandara.
Termasuk soal lokasi-lokasi di terminal, seputar jadwal penerbangan seluruh maskapai, hingga tenant yang ada di terminal.
“Kami telah memasang booth dilengkapi kamera dan monitor dengan bertuliskan informasi di Terminal 3. Fasilitas ini akan memanjakan pengguna yang ingin interaktif dengan operator contact center,” terang Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2017).
Pengelola menghubungkan layanan gratis itu dengan contact center 138 tanpa mengeluarkan pulsa.
“Fasilitas ini terhubung dengan contact center 138 yang awalnya bisa dijangkau menggunakan telepon. Bedanya, ini bisa video call dengan operator kami, sehingga lebih interaktif,” jelasnya.
“Misalnya, ada penumpang yang mau ke luar negeri lalu transit di Soekarno-Hatta, bisa tanya ke contact center interaktif, tempat makan favorit yang ada apa saja. Kalau pengantar mau tanya kapan pesawat kerabatnya sampai, bisa tanya juga, semua informasi terintegrasi di contact center,” tutur Wakan.
Fasilitas tersebut baru tersedia di Terminal 3, yang ditempatkan satu booth di area kedatangan domestik dan satu lagi di internasional. Ke depan, fasilitas serupa akan dipasang di Terminal 1 dan 2, bahkan di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II.
“Setiap pengguna yang menggunakan video contact center ini terekam untuk dijadikan data. Data tersebut digunakan untuk perbaikan pelayanan kami,” tuturnya.
Adapun cara menggunakan contact center interaktif, pengguna jasa cukup menekan tombol hijau sebagai tanda panggilan telepon video.
Kemudian, pengguna jasa akan terhubung dengan operator contact center dan bisa langsung menanyakan informasi yang diinginkan. Setelah selesai, cukup menekan tombol merah pada keypad yang tersedia di dalam booth. (DON)
TANGERANG, khatulistiwaonline.com
Permasalahan di Bank Tabungan Negara (BTN) Cikokol, Kota Tangerang terkait banyaknya warga yang mengeluhkan rumitnya mendapatkan sertifikat hak milik meski telah melunasi pembayaran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), mendapat perhatian serius dari pihak BTN Pusat di Jakarta.
Dody selaku Humas BTN Pusat dalam pesan singkat saat dimintai tanggapannya terkait keluhan warga tersebut mengatakan, akan menindaklanjuti permasalahan itu. “Permasalahan tersebut akan ditindaklanjuti,” katanya. Sementara Kepala Bagian Perkreditan Bank BTN Cikokol, Moko yang hendak ditanya tentang perkembangan sertifikat yang sudah melunasi kewajibannya ke Bank BTN belum berhasil, karena yang bersangkutan menurut salah seorang petugas keamanan di BTN Cikokol sedang di kantor pusat. “Pak Moko tidak ada di tempat, beliau lagi rapat sampai minggu depan di kantor pusat,” ujarnya.
Sebagaimanai diberitakana, salah satu nasabah BTN Cikokol atas nama DP yang tinggal di Bumi Asri Balaraja kepada Khatulistiwa menyebutkan, dia telah melunasi KPRnya di BTN Cikokol sejak hampir dua tahun, tapi hingga kini sertifikat hak milik belum diterima. Atas keluhan warga itu, Khatulistiwa menemui Kepala Bagian Kredit Bank BTN seorang pria yang akrab dipanggil Pak Moko. “Saya belum lama men-duduki jabatan ini, dan sudah banyak kejanggalan yang saya temukan, tapi saya masih diam aja,” katanya tanpa merinci apa saja kejanggalan yang dia temukan.
Selain DP diperkirakan masih banyak nasabah yang mengalami hal serupa bolak-balik ke Kantor BTN Cikokol untuk menanyakan sertifikat tanah dan rumah mereka. Untuk itu, BTN Pusat diminta turun tangan menangani permasalahan ini, dan menemukan apa saja yang menjadi kejanggalan-kejanggalan seperti yang diungkapkan oleh Moko tersebut. (ANTO) .
SERPONG,khatulistiwaonline.com
Seorang suporter Persita Tangerang, Banu Rusman (17) tewas akibat adanya bentrokan setelah menyaksikan tim kesayangannya melawan PSMS Medan di Cibinong, Bogor. Rupanya Banu memang sering menonton langsung pertandingan Persita semasa hidupnya.
“Dia emang sering nonton Persita. Sejak dia udah SMK lah,” kata teman sebaya korban, Rahman, saat ditemui di kediaman korban, RT02/04 Kelurahan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (12/10/2017).
Korban masih duduk di bangku kelas X SMK PGRI 11, Serpong, sebelum meninggal dunia. Sejumlah teman dan guru korban saat di bangku SMP juga melayat ke kediaman korban.
“Anaknya senang bergaul, makanya temannya banyak. Waktu masih SMP dia senang futsal, suka main musik juga,” kata Leni Alfiani, guru korban saat sekolah di SMP PGRI 35 Serpong.
Leni mendengar kabar meninggalnya Banu pada Kamis Sore. Dia terakhir bertemu mantan muridnya itu pada Agustus lalu.
“Terakhir ketemu Agustus, waktu 17-an. Waktu itu saya tampil di sini, kebetulan dia panitianya,” lanjut Leni.
Banu tewas akibat bentrokan usai pertandingan pada Rabu (11/10) lalu. Bentrokan terjadi setelah sejumlah suporter Persita turun ke lapangan usai pertandingan.
Selain Banu, 18 suporter lainnya juga dibawa ke rumah sakit akibat kerusuhan itu. Kelompok suporter Persita, Laskar Benteng Viola, ingin kejadian itu diusut tuntas.
“Tentu langkah-langkah hukum yang kita ingin kedepankan. Kami ingin ini diusut juga, sampai bertemu pelaku yang sebenarnya,” kata Ketua Umum Laskar Benteng Viola Anto Setyarosa yang juga melayat ke rumah duka. (ADI)
TANGERANG, khatulistiwaonline.com
Seiring meningkatnya perekonomian masyarakat dan kebutuhan untuk memiliki rumah sangat tinggi, dalam beberapa tahun terakhir pembangunan perumahan di sejumlah daerah, baik yang di subsidi oleh pemerintah maupun pengembang swasta menggeliat.
Namun, berdasarkan pengamatan Khatulistiwa, pengawasan terhadap pengembang swasta oleh pemerintah maupun lembaga atau instansi yang berkompeten sangat diperlukan.Selama ini ditengarai tidak sedikit pengembang swasta yang “nakal” melakukan bisnis properti tanpa pengawasan dari pihak pemerintah yang mengakibatkan kerugian pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga negara pada sektor perpajakan.
Selain itu adanya pengembang yang hanya ingin menguntungkan diri sendiri atau kelompok dengan cara menjual sebidang tanah ataupun rumah yang dibangun seadanya tanpa melihat kelayakan huni ataupun standarisasi bahan bangunannya.
Berdasarkan pantauan media ini, hal seperti itu ditemukan dibeberapa perumahan di daerah Balaraja, Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Seperti PT Darma Tunggal, di mana banyak warga di perumahan tersebut mengeluh karena pihak pengembang seolah-olah lepas tangan terkait kelangsun-gan keabsahan sertifikat tanah dan rumah yang mereka huni lantaran keberadaan pengembang tidak diketahui lagi, apakah menghilang atau bangkrut.
Kondisi ini sangat menyengsarakan masyarakat, karena susahnya mendapatkan sertifikat rumah yang mereka huni. Agar kejadian serupa tidak terulang, masyarakat diminta agar hati-hati sebelum membeli rumah dan mencari tahu sejauh mana tentang developer atau pengembangnya. (ANTO)
TANGERANG, khatulistiwaonline.com
Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pada umumnya dikenal masyarakat sebagai tempat kredit kepemilikan rumah (KPR). Berdasarkan pantauan Khatulistiwa di Kantor BTN yang berlokasi di wilayah Cikokol, Kota Tangerang, banyak warga atau nasabah Bank BTN yang datang mengeluh dan bingung ke mana harus mengadu terkait masalah yang sedang dihadapi.
Salah satu nasabah atas nama DP yang tinggal di Bumi Asri Balaraja kepada media ini menye-butkan, dia telah melunasi KPRnya di BTN Cikokol sejak hampir dua tahun, tapi hingga kini sertifikat hak milik belum diterima.Atas keluhan warga itu, Khatulistiwa menemui Kepala Bagian Kredit Bank BTN seorang pria yang akrab dipanggil Pak Moko.
“Saya belum lama menduduki jabatan ini, dan sudah banyak kejanggalan yang saya temukan, tapi saya masih diam aja,” katanya tanpa merinci apa saja kejanggalan yang dia temukan.Selain DP diperkirakan masih banyak nasabah yang mengalami hal serupa bolak-balik ke Kantor BTN Cikokol untuk menanyakan sertifikat tanah dan rumah mereka. Untuk itu, BTN Pusat diminta turun tangan menangani permasalahan ini, dan menemukan apa saja yang menjadi kejanggalan-kejanggalan seperti yang diungkapkan oleh Moko tersebut. (ANTO)
PANDEGLANG, khatulistiwaonline.com
Untuk membangun ruang publik, Calon Gubernur (Cagub) Banten, Rano Karno tak sungkan untuk belajar dari Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Rano mengatakan, Bandung merupakan salah satu wilayah yang berhasil membangun ruang publik dengan sejuta tamannya. “Ruang publik penting sebagai titik temu dari berbagai kelompok masyarakat untuk menguatkan pertalian sosial yang selama ini sudah terajut. Jangan sampai ada situasi diskriminatif, hanya karena perbedaan latar belakang ekonomi, suku, agama, ras, dan gender,” kata Rano Karno, saat ditemui di daerah Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (7/11/2016).
Dalam pertemuan yang digelar Sabtu 5 November 2016 lalu itu, duet pasangan petahana Rano Karno-Embay Mulya Syarif sepakat untuk memajukkan dunia Islam yang telah memberikan sumbangsih pembangunan dan pemikirannya bagi kemajuan Bangsa Indonesia, terlebih pada sikap toleransi beragama.
“Perjuangan para pemikir besar Islam seperti Syaikh Nawawi, Tjokroaminoto, Hasyim Ashari, Ahmad Dahlan dan Mas Abdurahman selalu memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan,” terangnya.
Rano pun mengaku sempat meminta nasihat dari Ridwan Kamil akan niatnya membangun Islamic Centre, sebagai pusat studi Islam di Banten jika kelak kembali terpilih menjadi Gubernur Banten. Karena negeri ‘Seribu Kyai Sejuta Santri’ memiliki tokoh besar seperti Syekh Nawawi Al-Bantani yang menjadi Imam Besar Masjidil Haram. Bahkan keturunannya di Mekkah menjadi keluarga kehormatan bagi Kerajaan Arab Saudi.
“Syaikh Nawawi Al Bantani itu tokoh masyhur di kalangan dunia Islam. Karya-karyanya diakui dunia. Kita harus melanjutkan jihad Syaikh Nawawi di bidang ilmu pengetahuan dan pemikiran Islam,” tegasnya.(MUL)