CILEGON, KHATULISTIWAONLINE.COM-
Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran 2021. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memastikan akan mengikuti kebijakan pemerintah.
“Menindaklanjuti kebijakan pelarangan mudik pada libur Hari Raya Idul Fitri 2021, PT ASDP Indonesia Ferry akan mengikuti kebijakan Pemerintah dan menunggu arahan lebih lanjut berkaitan dengan pengaturan transportasi umum dan syarat perjalanan, khususnya layanan angkutan penyeberangan,” kata Pjs Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (persero), Shelvy Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (30/3/2021).
Kendati begitu, pengelola pelabuhan tetap akan memberlakukan pelayanan di tiap pelabuhan. Layanan penyeberangan itu, kata Shelvy, khusus untuk angkutan logistik.
“ASDP memastikan tetap memberikan pelayanan penyeberangan, terutama untuk angkutan logistik karena sesuai arahan Presiden, pelayanan angkutan logistik tetap dilayani untuk menjaga pasokan di daerah. Selain itu, ASDP juga akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pelabuhan dan kapal, serta pembatasan kapasitas penumpang maksimal 50 persen,” kata dia.
Shelvy mengatakan, ASDP juga akan terus menerapkan protokol kesehatan di sektor penyeberangan. Hal itu, lanjutnya, sudah dilakukan sejak pandemi COVID-19 terjadi.
“Sejak pandemi, regulator telah mengeluarkan aturan berupa surat edaran tentang protokol kesehatan secara ketat, mulai keberangkatan, dalam perjalanan, hingga kedatangan. Aturan ini berlaku baik untuk transportasi pribadi maupun umum (darat, laut, udara, dan perkeretaapian),” kata dia.(DAB)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pilkades Serentak di 207 desa Pandeglang akan digelar pada Juni 2021. Polisi akan memetakan daerah zona rawan terjadinya sejumlah konflik pada saat pemilihan nanti.
“Betul, sampai saat ini kami masih lakukan pemetaan. Dari sana, nanti akan terlihat daerah mana saja yang perlu mendapatkan pola pengamanan yang berbeda di Pilkades mendatang,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi di Pandeglang, Banten, Senin (29/3/2021).
Meski belum merinci, Hamam mengungkapkan ratusan desa yang ikut Pilkades mayoritas diback up oleh polsek yang menaungi 2 hingga 3 kecamatan. Sehingga, polisi perlu memetakan secara ekstra mana saja wilayah yang masuk zona rawan itu.
“Iya, rata-rata polsek kami itu menaungi 2 kecamatan minimal, ada juga yang 3 kecamatan. Tapi, nanti dilihat dari jumlah penduduknya. Makanya, ini akan ekstra dan pemetaan pengamanannya juga berbeda-beda,” bebernya.
Kendati begitu, Hamam memastikan polisi siap mengamankan jalannya Pilkades serentak nanti. Kepolisian juga akan berkoordinasi dengan TNI untuk meminimalisasi terjadinya konflik saat Pilkades berlangsung.
“Intinya, kami mengantisipasi kontingensi terjadinya gangguan selama jalannya Pilkades. Kami punya total 885 personel di polres, terus dukungan dari TNI, dan bantuan tambahan dari Polda serta Brimob, mudah-mudahan nanti penyelenggaraannya tidak menemui kendala apapun,” tandasnya.(MAD)
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Satgas COVID-19 Provinsi Banten akan tetap melaksanakan vaksinasi saat ramadhan nanti. Warga diminta tetap berpartisipasi karena pemberian suntikan vaksin tidak membatalkan puasa.
“Untuk vaksinasi saar Ramadhan tetap kita lakukan walaupun di saat puasa, tetap boleh dilakukan. Ketika dia puasa, vaksinasi tidak membatalkan puasanya,” kata Jubir Satgas COVID-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan di Serang, Rabu (24/3/2021).
Tapi Satgas menyarankan agar vaksinasi dilakukan pada pagi hari dan tidak terlampau siang. Saat pagi kondisi penerima vaksin masih dalam keadaan prima khususnya setelah sahur.
“Perut tidak terlampau kosong, imbauannya saat puasa vaksinasi di pagi hari,” kata Ati yang juga menjabat kepala dinas kesehatan.
Vaksinasi di Banten sendiri menurutnya terus dilakukan baik kepada lansia dan pelayanan publik. Jumlah vaksin yang datang ke provinsi Banten pada termin ketiga yang datang pada Jumat (26/3/2021) nanti akan mencakup 170 ribu sasaran.
Proses penyuntikan vaksin pun masih berjalan hingga saat ini termasuk untuk lansia. Namun, ia berharap kabupaten kota menguatkan sosialisasi vaksinasi khusunya ke lansia yang target sasarannya hingga 1,2 juta orang di Banten.
“Target lansia (selesai) Juli, ini tergantung ketersediaan vaksin, kalau antusias lansia di Tangerang Raya relatif baik. Namun di Banten barat dan selatan perlu dilakukan sosiasilasi oleh masing-masing kabupaten kota tersebut,” ujarnya.(VAN)
LEBAK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Warga Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membangun jembatan yang putus akibat banjir bandang pada awal tahun 2020 lalu. Sampai saat ini, jembatan permanen itu sudah setahun lebih putus.
Jembatan Muhara merupakan akses utama menuju kawasan wisata Gunung Luhur atau Negeri di Atas Awan, desa adat Citorek. Jembatan ini membelah Sungai Ciberang dengan hulu di Gunung Halimun Salak dan jadi pertemuan Sungai Ciladaeun. Kondisinya saat ini sangat memprihatinkan karena hanya dibangun seadanya.
Tokoh masyarakat setempat bernama Sayuti mengatakan jembatan Muhara dulu adalah akses utama di Lebak Gedong dengan panjang kira-kira 65 meter. Jembatan ini satu-satunya yang bisa dilewati mobil umum dan motor.
Begitu banjir bandang, dibangunlah jembatan sementara oleh Dinas Pekerjaan Umun. Namun sampai saat ini, jembatan sementara itu selalu rusak jika arus sungai besar. Warga selalu kesulitan untuk melintas belum lagi sering terjadi kecelakaan.
Saat Jokowi datang pada awal 2020 lalu, warga memang tahu presiden menjanjikan akan memperbaiki jembatan rusak akibat banjir dengan memerintahkan jajarannya. Tapi, sampai saat ini menurutnya rencana itu belum terealisasi.
“Katanya itu mau bikin 4 bulan mau kelar lagi. waktu di Banjar itu pak Jokowi (janji), sampai sekarang belum ada lagi. Katanya empat bulan,” kata Sayuti ditemui di Lebak Gedong, Lebak, Banten, Senin (15/3/2021).
Warga pun menagih janji Jokowi tersebut. Apalagi, saat air meluap warga sering tidak bisa melewat. Ditambah jika hujan, kendaraan yang melintas sering jatuh akibat licin.
“Mobil aja sudah 7 mobil potong (patah) as (roda) mobil truk semua. Kalau jatuh (warga) banyak tapi belum ada yang korban (jiwa),” ujarnya.(VAN)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pemimpin dan belasan pengikut ‘Hakekok Balakasuta’ akhirnya bertobat. Mereka sudah menyatakan kembali ke syariat Islam yang benar setelah menghadap seorang tokoh agama kharismatik di Pandeglang yaitu Abuya Muhtadi, Sabtu (13/3/2021).
“Mereka sudah menyatakan bertobat begitu kami bawa ke pesantren Abuya Muhtadi di Cidahu,” kata Kajari Pandeglang Suwarno.
Suwarno menjelaskan kedatangan kelompok ‘Hakekok’ ini langsung diterima Abuya Muhtadi pada pagi tadi, pukul 08.30 WIB. Di hadapan Abuya, pemimpin dan pengikut kelompok ‘Hakekok’ ini mengakui melakoni ajaran menyimpang dan salah lantaran menggelar ritual bugil.
“Kelompok aliran ‘Hakekok’ ini bagaimana pun masih masyarakat kita yang perlu dibina dan perlu dibimbing. Mereka adalah warga kita yang mungkin dalam kehidupannya mengalami sejumlah masalah, sehingga mudah diprovokasi dan dipengaruhi ajaran menyimpang dari agama Islam,” ujar Suwarno.(VAN)
CILEGON, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cilegon, Ely Kusumastuti, mengatakan perkara pidana yang ditangani Kejari Cilegon didominasi kasus kekerasan seksual terhadap anak. Dia mengatakan kasus pencabulan anak jumlahnya mencapai 70 persen.
Jumlah itu diketahui dalam penanganan perkara pidana yang ditangani oleh Kejari Cilegon. Ely menyatakan, selama 8 bulan dirinya menjabat sebagai Kajari Cilegon, kasus terbanyak yang ditangani kejaksaan adalah kejahatan seksual terhadap anak.
“(Selama) Delapan bulan saya di sini kok hampir 70 persen kasusnya susila,” kata Ely kepasa wartawan, Jumat (12/3/2021).
Kasus kekerasan seksual terhadap anak selain dilakukan oleh orang dewasa, ada juga yang justru dilakukan anak di bawah umur. Ely mencontohkan, ada kasus yang menimpa seorang korban perempuan di bawah umur di sebuah yayasan di Cilegon. Pelakunya juga anak di bawah umur.
“Contoh kelihatan, dalam satu yayasan sekolah, kakak kelas ‘membegitukan’ adik jelas, adik kelasnya digilir 3 kakak kelas yang menggilir ini sudah dihukum,” ujarnya.
“Ada lagi anak kecil disuruh ortunya beli gula atau rokok di warung malah digituin sama tukang warung. Ada lagi, dibegitukan pamannya sendiri, (pamannya) dimintai tolong jaga ponakannya eh digituin sendiri. Bahkan ada bapak tirinya (cabuli anak tiri) dengan ancaman ‘awas kalau ngomong sama ibu, dibunuh ibumu’,” kata Ely.(DON)
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menerima limpahan berkas dan bukti kerugian negara untuk kasus penipuan internasional dengan modus email bisnis atau business email compromise (BEC) dari Bareskrim Polri. Empat orang jadi tersangka untuk kasus ini salah satunya WNI dari Nigeria.
“Diserahkan ke kami karena locus delicti di sini (Banten). Penahanan tiga tersangka kita titipkan sementara di rutan Bareskrim dan satu di rutan Cilegon,” kata Kepala Kejati Banten Asep Nana Mulyana di Jalan Serang-Pandeglang, Selasa (9/3/2021).
Para tersangka yaitu Udeze Celestine Naemeke asal Nigeria, Be’elen Adhiwijaya alias Dani dari Tangerang, Hilmi dan M Hafiz asal Serang. Mereka dinilai telah merugikan sebuah perusahaan dari Belanda senilai Rp 52 miliar.
“Saat ini diserahkan pada kita uang USD 3 juta atau RP 52 miliar, yang ada di hadapan kita Rp 27 miliar, sebagian sudah diamankan melalui transaksi perbankan,” ujar Asep.
Kasus ini terjadi diawali rencana pemesanan alat tes rapid antigen antarperusahaan di Korea Selatan sebagai penjual dan perusahaan pembeli dari Belanda. Dua perusahaan kemudian melakukan transaksi dan pengiriman uang. Setelah beberapa kali melakukan pembayaran, perusahaan di Belanda mendapat email bisnis agar pembayaran selanjutnya menggunakan bank BUMN di Indonesia. Oleh perusahaan di Belanda dikirim uang senilai USD 3 juta.
Di Indonesia, Udeze membuat 12 perusahaan bersama Herman Sanjaya, yang jadi buronan, dan Hafiz atas perintah dari Arhur di Nigeria. Perusahaan itu dibuat untuk menampung hasil penipuan perusahaan Belanda di atas menggunakan email bisnis.
Satu perusahaan itu ada di Serang, Banten, dengan susunan direksi Hilmi dan Hafiz. Mereka dijanjikan 10 persen dari setiap pengiriman uang dari perusahaan Belanda. Sedangkan Be’elen Adhiwijaya sendiri bertugas mengambil uang.(MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pemerintah Provinsi Banten memastikan kurang salur Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi (BHPP) tahun 2020 akan dicairkan bertahap di 2021. Adapun sisa BHPP yang belum disalurkan tersebut menggunakan APBD 2021.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten Rina Dewiyanti menyampaikan penyaluran tersebut menggunakan mekanisme pengaturan prioritas pembayaran kurang salur BHPP 2020 dan secara paralel membayarkan BHPP 2021. Sementara untuk penyesuaian anggaran akan dilakukan pada Perubahan APBD 2021.
Ia menegaskan, pencairan BHPP delapan (8) Kabupaten/Kota yang tertahan di Bank Banten juga menjadi tanggung jawab Pemprov Banten.
“Melalui Anggaran Tahun 2021 ini, secara bertahap telah mulai dilakukan pembayaran ke delapan (8) Kabupaten/Kota untuk kurang salur BHPP sampai dengan bulan Juli 2020 sebesar Rp 216.738.570.661,00, sisanya untuk kurang salur BHPP bulan Agustus sampai dengan Desember akan diselesaikan dengan memperhitungkan cash flow,” ungkap Rina dalam keterangan tertulis, Selasa (9/3/2021).
Rina mengungkapkan pada perubahan APBD 2020, telah ditargetkan pendapatan pajak sebesar Rp 5,78 triliun dari target pendapatan pajak. Adapun ia menyebutkan, seharusnya dialokasikan Anggaran Belanja BHPP sekitar Rp 2,3 triliun, akan tetapi karena kemampuan keuangan daerah terbatas maka Pemprov Banten baru dapat menganggarkan sebesar Rp 1,517 triliun dan sudah direalisasikan sebesar 100%.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan rekonsiliasi dengan Kabupaten/Kota perihal ini. Serta menginformasikan bahwa mekanisme penyaluran BHPP 2020 tidak dilakukan sekaligus, namun bertahap.
Diketahui, pada tahun lalu, Anggaran 2020 Pemprov Banten mendapat dua (2) tantangan besar. Yaitu pandemi COVID-19 dan tertahannya dana RKUD di Bank Banten.
“Pada saat yang sama Pemprov Banten harus fokus melakukan support pembiayaan untuk penanggulangan COVID-19, terkait penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi Provinsi Banten dalam rangka mengatasi pandemi COVID-19,” terangnya.
“Kemudian atas instruksi Pemerintah Pusat melakukan refocusing dan realokasi anggaran sampai dengan tiga kali, menggeser beberapa program dan kegiatan yaitu realokasi dan refocusing ke Belanja Tidak Terduga (BTT),” lanjutnya.(DAB)
TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Perayaan HUT ke-28 Kota Tangerang, Minggu (28/2/2021) lalu menyisakan masalah. Meski secara pasti belum diketahui kebenarannya, dalam HUT Kota Tangerang yang dilaksanakan berbeda dengan tahun sebelumnya lantaran dirayakan ditengah pandemi Covid-19.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menekankan kepada dua dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk “menciptakan” uang masing-masing sebesar Rp 350 juta.
Menurut sumber media ini yang namanya enggan disebut, permintaan kepada kedua dinas menyiapkan uang ratusan juta rupiah tersebut untuk persiapan perayaan HUT ke-28 Kota Tangerang.
Sebagaimana diketahui, sebelum perayaan HUT Kota Tangerang, pada Senin (25/1/2021) bertempat di Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Wali Kota Arief Wismansyah menyebutkan pada tahun ini tema HUT ke-28 Kota Tangerang yaitu ‘Sehat dan Semangat. Membangun Kota Tangerang’. (Marbun)
PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pemkab Pandeglang sudah bersiap untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Rencananya, pembukaan KBM ini akan dilakukan seiring keputusan pemerintah pusat membuka sekolah tatap muka pada Juli 2021.
“Kalau dilihat, kita sebetulnya sudah sangat siap 100 persen. Pas kemarin awal semester genap itu juga kalau dibolehkan sama pemerintah, kami sudah siap buka KBM tatap muka,” kata Sekretaris Dindikbud Kabupaten Pandeglang Sutoto saat berbincang di Pandeglang, Banten, Jumat (5/3/2021).
Sutoto bahkan memastikan sekolah di Pandeglang sudah memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung KBM tatap muka sesuai prokes yang ketat. Mulai dari penyediaan sanitasi hingga pengurangan jumlah siswa saat belajar di kelas sampai 50 persen.
“Itu semunya sudah siap. Guru juga sudah dilatih bagaimana teknik belajar saat new normal nanti, bisa dibilang 100 persen sudah siap,” ujarnya.
Belum lagi, Sutoto kerap mendapat curhatan dari sejumlah orang tua murid yang sudah kerepotan atas sistem pembelajaran dari rumah selama pandemi. Orang tua banyak yang menginginkan sekolah dibuka kembali apalagi di beberapa wilayah yang jauh dari perkotaan.
“Tapi yang kontra juga ada, karena sudah mulai enjoy dan paham sama digitalisasi. Tapi memang banyak yang ngeluh, apalagi yang orang tuanya sehari-hari bekerja dan enggak ada di rumah. Mereka pada ngomong, mending sekolah dibuka aja, pak, kewalahan soalnya kalau belajar di rumah terus,” paparnya.
“Prinsipnya, kami tahun ajaran baru mau tatap muka ataupun kembali lagi belajar online, kami sudah siap. Hanya tinggal menunggu persetujuan saja, yang kita tidak inginkan guru itu tidak bekerja, tidak memberikan pembelajaran kepada siswa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah tengah mempersiapkan sekolah tatap muka bisa kembali dibuka pada Juli 2021, mendatang. Keputusan ini dilakukan setelah 5,5 juta guru dan dosen selesai divaksinasi virus corona (COVID-19) pada akhir Juni 2021.(DAB)