Manchester –
Manajer Manchester United Jose Mourinho enggan memikirkan soal lawan di babak knockout. Menurut Mourinho, tidak ada tim yang akan senang melawan MU.
MU lolos sebagai juara Grup A setelah mengalahkan CSKA Moskow 2-1. Setan Merah finis dengan raihan 15 poin, unggul tiga poin dari tim runner-up Basel.
Melakoni matchday terakhir yang digelar di Old Trafford, Rabu (6/12/2017) dinihari WIB, MU tertinggal lebih dahulu setelah CSKA membuka skor melalui Vitinho di penghujung babak pertama. Namun, di babak kedua MU membalikkan situasi berkat dua gol kilat Romelu Lukaku dan Marcus Rashford.
Meski finis teratas, MU menghadapi situasi tricky dalam undian yang akan dilangsungkan 11 Desember. Soalnya, MU bisa saja menghadapi tim-tim runner-up yang sama sekali tidak mudah seperti juara bertahan Real Madrid, Bayern Munich, atau Juventus.
“Saya bukan orang yang paling mujur dengan undian, jadi lebih baik saya diam dan saya melupakannya karena kami baru akan bertanding lagi pada Februari nanti,” ucap Mourinho kepada BT Sport.
“Sampai saat itu saya harus fokus pada kompetisi-kompetisi di Inggris. Saya pikir juga tidak masalah kami mendapatkan tim manapun di dalam undian. Tim itu pun tidak akan lompat kegirangan karena akan melawan kami. Saya pikir begitu.”
MU sedang mencoba mengembalikan kejayaannya di kompetisi ini. Sejak menjadi runner-up pada 2010/11, laju terjauh MU hanya sampai perempatfinal pada 2013/14. (ADI)
Manchester –
Paul Pogba sempat mendoakan Manchester City terpeleset dan para pemainnya cedera. Benarkah ucapan gelandang Mancheser United itu membawa karma?
City masih memuncaki klasemen Liga Inggris dengan raihan 43 poin hasil belum terkalahkan di 15 pertandingan. Mereka unggul delapan poin atas MU di peringkat dua.
Performa gemilang sang rival itu membuat Pogba sempat mendoakan yang buruk-buruk untuk City. Ia berharap tim besutan Pep Guardiola itu terpeleset dan para pemain kuncinya cedera.
Tapi akhir pekan lalu, justru Pogba yang kena sial. Ia dikartu merah saat MU mengalahkan Arsenal 3-1, Sabtu (2/12/2017), akibat menginjak kaki Hector Bellerin. Pemain asal Prancis itu dihukum tiga pertandingan dan terpaksa absen di derby Manchester akhir pekan nanti.
Pogba pun banyak diibaratkan kena karma atas ucapan buruknya untuk City. Gelandang City Kevin De Bruyne mengomentari hal itu.
“Saya sih tidak percaya pada hal semacam itu. Saya orangnya lugas,” ujar De Bruyne seperti dikutip Metro.
“Kalau seseorang percaya itu karma, ya sudah. Semua orang punya hak mengutarakan opininya. Saya tidak mau siapapun cedera. Ini kompetisi, tentu Anda ingin menghadapi tim dan para pemain terbaik,” tambahnya.
“Saya tidak peduli (dengan apa yang dikatakan Pogba). Dia bisa bilang apa saja. Kami cuma harus fokus pada apa yang kami lakukan,” kata De Bruyne.(RIF)
Munich –
Jupp Heynckes menatap laga melawan Paris Saint-Germain dengan realistis. Dia menilai laga ini lebih merupakan pertaruhan gengsi ketimbang perebutan juara grup.
Bayern Munich akan menjamu PSG di Allianz Arena dalam pertandingan terakhir Grup B, (Rabu 6/12/2017) dini hari WIB. Kedua tim sudah sama-sama dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Maka laga di Allianz Arena akan jadi ajang perebutan status juara grup. PSG saat ini memimpin klasemen dengan 15 poin, unggul tiga angka dari Bayern.
Bayern pun masih punya peluang untuk finis sebagai juara grup. Syaratnya, Mats Hummels dkk. wajib menang atas PSG dengan selisih lebih dari tiga gol. Itu dikarenakan Bayern kalah 0-3 dari PSG di duel pertama di Parc des Princes.
Tapi Heynckes memilih untuk realistis menatap peluang Bayern untuk merebut predikat juara grup. Menurutnya, pertandingan dini hari nanti lebih merupakan ajang pembuktian Bayern sebagai salah satu klub top Eropa.
“Kami tidak membabi buta dengan mengatakan ini adalah soal memenangi grup. Ini soal gengsi,” Heynckes mengatakan seperti dikutip situs resmi klub.
“Kami ingin melupakan pertemuan pertama. Saya yakin kami tidak akan cuma bermain dengan pendekatan yang tepat, tapi juga dengan performa yang hebat yang akan menunjukkan bahwa kami masih jadi salah satu klub top Eropa. Ini akan jadi duel dua tim dengan kualitas tertinggi.”(ADI)
Getafe –
Valencia menelan kekalahan perdananya di La Liga musim ini usai tumbang di markas Getafe. Valencia pun gagal memangkas jarak dengan Barcelona di klasemen.
Dalam pertandingan di Coliseum Alfonso Perez, Minggu (3/12/2017) malam WIB, Valencia dipaksa menyerah 0-1 di tangan Getafe. Gol tunggal Getafe dibuat oleh Markel Bergara.
Valencia sempat beberapa kali mendapat peluang lewat tendangan Dani Parejo dari luar kotak penalti di babak pertama. Tapi kiper Getafe Guaita mampu menggagalkannya.
Sementara itu, Getafe sudah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-25. Mauro Arambarri mendapat dua kartu kuning yang membuatnya harus meninggalkan lapangan.
Tapi Valencia justru tak mampu memaksimalkan keunggulan jumlah pemain. Sebaliknya, Getafe mampu mencuri gol di menit ke-66 lewat tendangan Bergara dari luar kotak penalti. Tendangan Bergara sempat membentur pemain Valencia dan mengecoh Neto.
Ini merupakan kekalahan pertama Valencia di La Liga 2017/2018. Sebelumnya, Los Che melewati 13 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan dengan mencatatkan sembilan kemenangan dan empat hasil imbang.
Kekalahan ini juga membuat Valencia belum mampu memangkas jarak dengan Barca yang sebelumnya ditahan imbang Celta Vigo. Dengan 31 poin dari 14 laga, Valencia menempati posisi kedua dengan selisih lima poin dari Barca.
Susunan Pemain
Getafe: Guaita, Molinero, D. Suarez, Bruno Gonzalez, D. Dakonam, Bergara, Portillo, M. Arambarri, Angel (M. Olivera 79′), Jorge Molina (M. Lacen 92′), A. Ndiaye (F. Fajr 72′)
Valencia: Neto, Gabriel Paulista, Martin Montoya, Jose Gaya, Ruben Vezo, Dani Parejo, Kondogbia (Nacho Gil 46′), Andreas Pereira (Santi Mina 63′), Carlos Soler, Zaza, Rodrigo
(NOV)
Milan –
Luciano Spalletti puas dengan performa Inter Milan saat menang telak atas Chievo. Dia terkesan dengan kerja sama dan kesolidan yang ditampilkan Inter.
Inter membukukan kemenangan telak 5-0 saat menjamu Chievo di Giuseppe Meazza, Minggu (3/12/2017) malam WIB. Ivan Perisic mencetak hat-trick di laga tersebut.
Berkat kemenangan tersebut, Inter merebut puncak klasemen dari tangan Napoli. Nerazzurri naik ke posisi pertama dengan 39 poin dari 15 laga, unggul satu angka dari Napoli.
Spalletti senang dengan apa yang ditampilkan Inter di atas lapangan. Inter disebutnya tampil bagus, mulai dari lini depan sampai belakang.
“Ketika sebuah permainan berjalan ke arah sana, tim berbagi tugas dan melakukan semuanya sebagai sebuah unit, pelatih melihatnya sebagai sesuatu yang luar biasa,” Spalletti mengatakan kepada Mediaset Premium.
“Dengan membagi tuas, juga lebih mudah untuk menciptakan situasi dan hasil-hasil positif. Kami di jalan yang benar, hari ini tim memulai dengan baik dan semakin baik, jadi tak banyak yang bisa saya katakan. Saya hanya katakan kerja bagus dan mencoba menemukan kekurangan sehingga kami bisa semakin baik.”
“Ini adalah tiga poin yang sangat peting. Kami tidak memberi Chievo ruang, tidak bersantai, kami menyerang dari sayap dan fokus agar tidak kehilangan bola di tengah. Kami seimbang di semua lini dan waspada terhadap adanya potensi jebakan.” (RIF)
Manchester –
Manchester City baru saja menyamai sebuah rekor Premier League, usai mengatasi West Ham United. City merangkai kemenangan terpanjang dalam semusim.
City memperpanjang laju tak terkalahkannya di Premier League usai mengandaskan West Ham 2-1 di Etihad Stadium, Minggu (3/12/2017) malam WIB. Hasil itu berarti The Citizens belum terkalahkan di 15 pekan pertama musim ini, memetik 14 kemenangan dan satu hasil imbang.
Dari 14 kemenangan itu, 13 di antaranya dipetik secara beruntun sampai saat ini. Catatan itu sudah membuat anak-anak asuh Pep Guardiola tersebut menyamai sebuah rekor rangkaian kemenangan terpanjang dalam satu musim.
Opta mencatat hanya ada empat tim yang bisa merangkai 13 kemenangan beruntun dalam semusim di level teratas kompetisi Inggris. Mereka adalah Sunderland dan Preston pada musim 1891/1892 alias di beberapa tahun pertama kompetisi Liga Inggris lahir, serta Arsenal pada 2001/2002 dan Chelsea pada 2016/2017.
Menariknya, City kini punya kesempatan untuk mengukir rekor baru di laga besar melawan Manchester United pekan depan. Memenangi laga tersebut tak cuma menang gengsi derby dan menegaskan dominasi di persaingan gelar musim ini, melainkan juga mencatatkan rekor baru.
Catatan positif juga ditulis sejumlah pemain City usai laga melawan West Ham. Kevin de Bruyne misalnya, dicatat Opta menjadi pemain dengan assist terbanyak di lima liga top Eropa, semenjak debut dengan City pada September 2015 silam.
De Bruyne sudah menciptakan 35 assist sejak saat itu, jumlah terbanyak di Liga Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, dan Prancis. Sementara itu, Gabriel Jesus rupanya tak mau kalah.
Dalam 24 penampilan Premier League terakhirnya, Jesus sudah terlibat langsung dalam terciptanya 21 gol. Jesus bikin 15 gol dan enam assist.
Dari lini belakang, ada nama Nicolas Otamendi. Otamendi memang seorang bek, tapi sudah mengantongi tiga gol dalam 10 penampilan teranyar di Premier League. Jumlah itu sudah lebih banyak dari golnya di 64 pertandingan liga sebelumnya. (ADI)
Liverpool –
Everton akan segera memiliki manajer baru. The Toffees telah memilih Sam Allardyce sebagai pengganti Ronald Koeman.
Everton tak punya manajer tetap selama sebulan terakhir. Setelah memberhentikan Koeman pada 23 Oktober lalu, mereka menunjuk David Unsworth sebagai caretaker.
Kondisi tersebut akan segera berubah karena Everton telah bersepakat dengan Allardyce. Mereka akan secara resmi mengumumkan penunjukan Allardyce sebagai manajer baru pada Kamis (30/11/2017).
Allardyce terlihat di tribune penonton ketika Everton mengalahkan West Ham 4-0 di Goodison Park. Pria berusia 63 tahun itu kabarnya akan dikontrak selama 18 bulan oleh Everton.
“Sam mendapatkan dukungan penuh dari saya. Pihak direksi sudah membuat keputusan dan, seperti halnya semua manajer, dia harus diberi waktu, kesabaran, dan kesempatan serta dukungan dari klub. Dia tentunya saya dukung penuh,” ujar Unsworth seperti dikutip Reuters.
Setelah ini, Unsworth akan kembali menangani tim U-23 Everton. Dia mengaku sudah bicara dengan Allardyce di lokasi latihan Everton pada Rabu (29/11/2017).
“Saya bersamanya selama sepuluh menit tadi sore di Finch Farm. Dia datang bersama Steve Walsh dan melihat-lihat sebentar,” katanya.
Allardyce adalah sosok yang sangat berpengalaman di Liga Inggris. Dia pernah melatih Bolton Wanderers, Newcastle United, Blackburn Rovers, West Ham United, Sunderland, dan juga tim nasional Inggris.
Pekerjaan terakhir Allardyce adalah menyelamatkan Crystal Palace dari degradasi pada musim lalu. Namun, setelah musim lalu berakhir, dia mengundurkan diri.
Everton kini menempati peringkat ke-13 di klasemen sementara dengan 15 poin. Wayne Rooney dan kawan-kawan selanjutnya akan menghadapi Huddersfield Town pada Sabtu (2/12/2017).(NOV)
Madrid –
Apa rahasia penampilan bersinar Isco belakangan ini? Sang pemain mengatakan ada peran pelatih Zinedine Zidane di balik semua itu.
Isco menjadi bagian penting Real Madrid sejak akhir musim lalu. Performanya terus menanjak di bawah polesan Zidane.
Musim ini, Isco kembali dipercaya mengawal lini tengah Madrid. Tantangan itu ia jawab dengan sudah mencetak lima gol dan empat assist dari 19 pertandingan di semua kompetisi.
Isco menilai, ada peran Zidane yang membantunya bisa kembali tampil bersinar. Zidane disebut bisa mengakomodir keinginannya bermain di posisi aslinya yakni gelandang serang.
“Zidane memberi saya kesempatan untuk berperan penting,” Isco mengatakan seperti dilansir Marca.
“Dia menjadi satu-satunya pelatih Madrid yang memainkan saya di posisi sebenarnya dan saya sangat senang bisa mengembalikan kepercayaan diri di lapangan,” pemain berusia 25 tahun itu menambahkan.
Dalam arahan Zidane, secara keseluruhan Isco telah membukukan 18 gol dan 18 assist dalam 84 penampilannya di seluruh kompetisi. (RIF)
Watford –
Manchester United nyaris saja kehilangan momentum saat kebobolan dua gol oleh Watford. Jose Mourinho menyebut itu momen yang jadi pelajaran bagus untuk timnya.
MU menang 4-2 saat bertandang ke Vicarage Road, Rabu (29/11/2017) dinihari WIB di laga pekan ke-13 Premier League. ‘Setan Merah’ sempat unggul tiga gol lalu kemasukan dua gol, yang membuat tuan rumah mendapatkan momentum untuk bangkit.
Dua gol Ashley Young dan satu gol dari Anthony Martial di babak pertama dibalas Troy Deeney dan Abdoulaye Doucoure menuju akhir laga. Dua gol itu membuat keyakinan Watford sempat hidup kembali, sampai kemudian gol Jesse Lingard mengunci kemenangan untuk MU.
Mourinho mengakui ada kelengahan dan hilangnya konsentrasi dari MU sehingga kemasukan dua gol. Tapi dia tak mau memperpanjang persoalan itu, cuma menyebutnya pelajaran berharga untuk para pemain.
“Tim di papan tengah ini punya kualitas dan mereka tak punya tekanan yang dimiliki tim-tim dengan target-target lain, jadi mereka tak masalah kebobolan empat, lima, enam gol. Jadi ketika mereka mencetak dua gol, mereka punya momen luar biasa ketika mereka yakin apapun bisa terjadi,” ungkap Mourinho dikutip Sky Sports.
“Saya memilih melupakan lima menit di mana kami kebobolan gol-gol dan kehilangan konsentrasi, saya memilih fokus ke semua hal bagus yang kami lakukan. Kami mengontrol dan benar-benar berbahaya di situasi menyerang. Bermain tandang dan mencetak empat gol itu benar-benar bagus.”
“Ini adalah pelajaran bagus dan bagus saja mendapatkan pelajaran bagus tanpa kehilangan poin-poin. Mungkin berikutnya kami akan menang 2-0 atau 3-0, tapi para pemain akan ingat pelajaran ini,” imbuhnya. (RIF)
Milan –
AC Milan menyebut memecat Vincenzo Montella sebagai keputusan yang tidak mudah. Namun Milan merasa harus mengambil langkah untuk mengubah keadaan.
Montella diberhentikan setelah menangani Milan selama sekitar 1,5 tahun. Dia dipecat karena dinilai gagal mengembalikan Milan ke papan atas.
Usai belanja besar-besaran pada musim panas lalu, Milan memang belum mampu bersaing di papan atas. Tampil inkonsisten, Rossoneri pun tertahan di peringkat tujuh klasemen Serie A dengan catatan enam kemenangan, dua hasil imbang, dan enam kali kalah.
Maka Milan pun memilih untuk memecat Montella. Meski menyakitkan, keputusan itu diakui CEO Milan Marco Fassone harus diambil.
“Ketika Anda membuat keputusan-keputusan seperti ini, Anda tidak pernah menikmatinya,” Fassone mengatakan kepada Sky seperti dilansir Football Italia.
“Itu adalah keputusan yang diperlukan, menyakitkan untuk mengambilnya. Ada momen-momen dalam sepakbola di mana Anda harus membuat keputusan, bukannya menunggu segalanya membaik.”
Dengan hasil yang dicatat Milan sejauh ini, Montella sudah kerap disebut-sebut bakal diberhentikan sebelum akhirnya benar-benar dipecat hari Senin (27/11/2017) kemarin. Lantas, pertandingan manakah yang menjadi penentu nasib Montella?
“Tidak ada satu yang pasti. (Direktur Olahraga Massimo) Mirabelli mengurusi sisi teknik, dia punya keyakinannya. Kami mengharapkan percikan, tapi itu tidak terjadi,” Fassone menyatakan.
“Saat ini rata-rata poin kami bahkan tidak sampai 1,5, kami pikir ini adalah keputusan terbaik. Juga untuk Montella. Montella melakukan semua yang dia bisa, kami tidak berhasil tapi kami tahu apa yang tidak berjalan.” (ADI)