Barcelona –
Luis Enrique menegaskan bahwa prestasi Barcelona dan Real Madrid tidak bisa cuma dinilai dari kompetisi Eropa. Dia mengingatkan bahwa Barca adalah juara liga di dua musim terakhir.
Barcelona saat ini sudah kehilangan satu kesempatan meraih gelar juara setelah disingkirkan Juventus di perempatfinal Liga Champions. Kini peluang terdekat mereka hanya Copa del Rey dan La Liga.
Sementara itu, Madrid, yang kini bersaing ketat dengan Barca di puncak klasemen La Liga, berhasil ke babak semifinal Liga Champions. Los Blancos berpeluang besar ke final setelah menang 3-0 atas Atletico Madrid di leg pertama semifinal.
Jika lolos ke final lagi, itu akan menjadi final ketiga Madrid dalam empat musim terakhir. Mereka sebelumnya menjadi juara pada 2014 dan 2016.
Perbandingan itu membuat Madrid seolah lebih baik daripada Blaugrana. Dibanding-bandingkan seperti itu Enrique tak suka. Menurutnya, persaingan dengan Madrid tidak hanya dilihat dari kompetisi Eropa. Sebab, dia bersama El Barca merupakan juara La Liga di dua musim berturut-turut.
“Ketika mereka hampir berada di final lainnya, itu menunjukkan kekuatan klub Real Madrid,” kata Enrique seperti dikutip Marca.
“Tapi, agak bias jika hanya melihat apa yang sudah mereka lakukan di Liga Champions. Coba lihat juga siapa yang telah memenangi liga dalam beberapa tahun terakhir,” sambung Enrique.
Barcelona akan menjamu Villarreal dalam laga lanjutan La Liga pekan ke-36, Sabtu (6/5/2017) malam WIB. Barca saat ini berada di puncak klasemen dengan 81 poin, sama dengan Madrid yang duduk di posisi dua. Namun, Madrid masih punya satu pertandingan sisa lebih banyak. Madrid sendiri akan menghadapi tim yang sudah terdegradasi, Granada, pada Minggu (7/5) dinihari WIB.
“Saya benar-benar hanya berfokus pada apa yang dilakukan Barca. Saya tidak ingin menganalisis apa yang tim lain lakukan. Saya fokus pada tim saya,” tambah Enrique.
Madrid terakhir kali merasakan gelar La Liga pada musim 2011/2012, sementara itu Barca besutan Enrique telah keluar sebagai juara di dua musim terakhir (2014/2015, 2015/2016). (NOV)
Jerez –
Valentino Rossi merasa khawatir betul dengan performa motor Honda di trek basah. Menurutnya, Yamaha tertinggal jauh dalam kondisi itu.
Rossi hanya menempati posisi ke-16 dalam latihan bebas pertama MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Jumat (5/5/2017). Dalam latihan yang berlangsung di atas trek basah itu, catatan waktu Rossi lebih lambat 1,615 detik dibandingkan Dani Pedrosa yang menjadi pebalap tercepat.
Dalam latihan bebas kedua yang berlangsung di atas lintasan yang hampir kering, Rossi hanya berada di posisi ke-12. Dia terpaut 1,278 detik dari Pedrosa yang kembali mengukir waktu terbaik.
Rekan setim Rossi di Yamaha, Maverick Vinales, juga mendapatkan hasil kurang menggembirakan. Vinales berada di posisi kesepuluh dalam latihan pertama dan keenam dalam latihan kedua.
Situasi tersebut sudah membuat Rossi khawatir. Dia belum menemukan setelan yang pas untuk lintasan basah. Padahal, di tahun lalu Yamaha lebih baik dari Honda saat membalap di trek basah.
“Saya agak khawatir soal latihan pagi ini karena kondisinya sepenuhnya basah dan kami butuh kilometer dalam kondisi basah dengan motor baru ini,” jelas Rossi di Motorsport.com.
“Kami sedikit menderita, kami tidak menemukan setelan yang tepat. Sementara motor 2016 di atas lintasan basah, semuanya lebih alami, lebih mudah. Sepertinya kami harus bekerja lebih keras dalam kondisi seperti itu, saya tidak cukup cepat.
“(Masalahnya) sangat mirip dengan saat kering. Saya tak bisa masuk ke tikungan dengan cukup cepat dan juga banyak melintir saat melakukan akselerasi.
“Performa Honda bikin kami cukup khawatir hari ini, karena di lintasan basah seperti di Argentina saat latihan dan kualifikasi, mereka menemukan sesuatu yang lebih baik dari tahun lalu.
“Tahun lalu ketika cuaca basah, saya sangat cepat dan Honda lebih bermasalah. Tahun ini sepertinya Honda sangat cepat dan Yamah lebih bermasalah. Kami perlu memahami keseimbangan yang tepat untuk lintasan basah,” kata The Doctor. (RIF)
Madrid –
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone tak memikirkan soal peluang melakukan balas dendam kepada Real Madrid di Liga Champions. Bagi Simeone, siapa pun yang jadi lawan Atletico, target timnya akan sama.
El Derbi madrileno tercipta di semifinal Liga Champions musim ini. Derby ini adalah ulangan final 2014, perempatfinal 2015, dan final 2016.
Dalam tiga pertemuan sebelumnya di Liga Champions, Atletico selalu jadi pecundang. Oleh karena itu, hasil undian semifinal musim ini memberi kesempatan kepada Los Colchoneros untuk membalas sakit hati mereka sekaligus merebut satu tempat di final.
Akan tetapi, Simeone menegaskan bahwa timnya hanya memikirkan bagaimana caranya lolos ke final tanpa memandang lawan di semifinal.
“Targetnya adalah mencapai final dan, untuk ini, Anda harus mengalahkan lawan yang Anda hadapi. Siapa pun lawannya, targetnya akan sama dan alasan untuk menang juga sama,” ujar Simeone menjelang laga La Liga melawan Espanyol.
“Saya sedang memikirkan Espanyol. Ini adalah pekan yang luar biasa untuk memburu posisi ketiga. Saya tidak memikirkan yang lain,” tambahnya.
“Para pemain sudah mengetahui lawan yang akan kami hadapi di Liga Champions, tapi liga tidak memungkinkan perhatian Anda untuk terbagi,” kata Simeone seperti dikutip Soccerway.
Di semifinal Liga Champions, Atletico akan lebih dulu bertamu ke Santiago Bernabeu di leg pertama pada 2 Mei mendatang. Mereka akan gantian jadi tuan rumah di leg kedua pada 10 Mei. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Babak perempatfinal Liga Champions telah tuntas. Inilah empat tim yang jadi semifinalis dan empat tim yang tersingkir dari kompetisi.
Real Madrid, Atletico Madrid, Juventus, dan AS Monaco sukses merebut satu tempat di semifinal. Mereka masing-masing menyisihkan Bayern Munich, Leicester City, Barcelona, dan Borussia Dortmund.
Undian babak semifinal akan dilangsungkan pada Jumat (21/4/2017), sementara babak semifinal sendiri akan digelar pada 2-3 Mei (leg pertama) dan 9-10 Mei (leg kedua).
Berikut hasil lengkap leg kedua perempatfinal Liga Champions:
Real Madrid 4-2 Bayern Munich (setelah extra time)
Madrid lolos dengan agregat 6-3
Leicester City 1-1 Atletico Madrid
Atletico lolos dengan agregat 2-1
Barcelona 0-0 Juventus
Juventus lolos dengan agregat 3-0
AS Monaco 3-1 Borussia Dortmund
Monaco lolos dengan agregat 6-3
(RIF)
Liverpool –
Juergen Klopp menilai Liverpool tidak akan terpengaruh dengan absennya Sadio Mane sampai akhir musim, setelah sang pemain mengalami cedera lutut.
Mane mengalami cedera saat menjalani laga derby Merseyside kontra Everton, yang dimenangkan The Reds 3-1. Ia mendapat tekel dari Leighton Baines.
Mane lantas diharuskan menjalani operasi. Artinya, striker 24 tahun bakal menutup musim lebih cepat kendati masih ada delapan laga lagi.
Hal itu membuat kans Liverpool finis di empat besar dipertanyakan. Sebab, Liverpool tercatat tidak pernah bisa menang ketika bermain tanpa Mane, termasuk ketika ditahan imbang 2-2 AFC Bournemouth tengah pekan kemarin.
Menanggapi rapor miring itu, Klopp buka suara. Menurutnya, kehilangan Mane tidak akan berpengaruh sebab timnya masih bisa mencetak gol dan ciptakan banyak peluang.
“Saya tahu semua orang bicarakan bagaimana kami kehilangan Sadio Mane, kami memang kehilangannya tapi dia tidak terlalu banyak membantu pertahanan dan kami tetap bisa ciptakan banyak peluang untuk menciptakan gol,” ucap Klopp di FourFourTwo.
“Kemudian, terkait gol kedua, Sadio tidak terlalu banyak terlibat dalam pertahanan sehingga kehilangan dia tidak berpengaruh terlalu banyak,” imbuhnya merujuk pada laga dengan Bournemouth.
Ucapan Klopp akan dibuktikan saat Liverpool menyambangi Bet365 Stadium, kandang Stoke City, Sabtu (8/4/2017). Di pertemuan pertama, Liverpool menang 4-1. (RIF)
Montevideo –
Timnas Brasil memetik kemenangan saat melawat ke markas Uruguay di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018. Paulinho mencetak hat-trick, Selecao menang 4-1.
Saat melakoni pertandingan di Estadio Centenario, Jumat (24/3) pagi WIB, Uruguay mendapatkan tendangan penalti di menit kesembilan. Backpass Marcelo dengan dada pada kiper tim Samba, Alisson, menjadi awal penyebabnya.
Operan Marcelo itu terlalu pelan, hingga bisa dikuasai oleh Cavani. Alisson terpaksa menjatuhkan pemain Paris Saint-Germain itu, hingga wasit menunjuk titilk putih. Cavani yang menjadi eksekutor, bisa menceploskan bola ke gawang.
Satu insiden antara Cavani dengan Dani Alves terjadi di menit 16. Tangan Cavani menyasar muka Alves saat akan mengontrol satu umpan panjang. Sedikit keributan pun terjadi.
Brasil berhasil menyamakan kedudukan di menit 19. Neymar memberikan umpan untuk Paulinho, yang bisa diselesaikan dengan satu tendangan jarak jauh keras.
Casimero gagal memanfaatkan umpan emas Dani Alves di menit 32. Sepakannya dari jarak dekat masih bisa diblok barisan belakang Uruguay.
Uruguay mengancam lagi di menit 37. Sundulan Matias Vecino meneruskan umpan dari Carlos Sanchez, masih menyamping. Tak ada gol tambahan tercipta di sisa babak pertama, skor 1-1 bertahan saat turun minum.
Di babak kedua, Brasil bisa membalik keunggulan saat menit 52. Firmino mampu melepaskan sepakan dari dalam kotak penalti, tapi bisa ditepis oleh kiper Uruguay, Martin Silva. Paulinho menyambar bola rebound, lalu menceploskan bola ke dalam gawang.
Cavani melakukan percobaan di menit 62. Sepakannya dari luar kotak penalti masih melesat.
Sembilan menit kemudian, Marcelo melewatkan kesempatan. Umpan mendatar Neymar dari bola mati di sisi kiri pertahanan Uruguay.
Brasil menambah gol lagi di menit 74. Neymar yang mencatatkan namanya di papan skor. Mendapatkan umpan panjang dari Miranda, Neymar bisa memenangi perebutan bola dengan pemain belakang Uruguay, lalu mencongkel bola masuk ke gawang.
Uruguay terus mencoba mengejar ketertinggalan di sisa pertandingan. Tapi, mereka gagal melewati pertahanan Brasil.
Di masa injury time, Brasil malah bisa menambah gol lagi. Paulinho bisa mencetak gol dengan dada, meneruskan umpan dari Dani Alves. Tak lama kemudian, laga selesai.
Dengan kemenangan ini, Brasil kian nyaman di puncak klasemen kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol dengan raihan 30 poin. Sementara itu, Uruguay tetap di posisi dua dengan raihan 23 poin.
Susunan Pemain:
Uruguay: M. Silva; Pereira, Coates, Godin, Gaston Silva; Sanchez (Abel Hernandez 77), Arevalo, Vecino; Rodriguez; Rolan, Cavani
Brasil: Alisson; Alves, Marquinhos, Miranda, Marcelo; Paulinho, Casemiro, Renato Augusto; Coutinho (Willian 86), Firmino (Diego 89), Neymar. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Berhembus kabar Persija Jakarta sedang melirik Douglas Maicon untuk jadi marquee player-nya. Pelatih ‘Macan Kemayoran’ Stefano Cuggura Teco pun memberi tanggapan.
Maicon adalah bek 35 tahun dengan 76 caps bersama tim nasional Brasil, yang sebelum ini di antaranya pernah membela klub Monaco, Inter Milan, Manchester City, dan AS Rom.
“Soal itu, saya belum bisa berkomentar,” ujar Teco saat dihubungi wartawan, Jumat (25/3/2017).
Pelatih asal Brasil itu menambahkan bahwa alangkah baiknya Persija menggunakan pemain biasa saja jika memang kualitasnya lebih oke dari marquee player.
“Tapi semua tergantung manajemen seperti apa kebijakannya,” katanya.
Operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya telah menetapkan regulasi pemain asing, yaitu 2+1+1 (dua pemain non Asia, satu pemain Asia, dan satu marquee player). Tapi klub tidak diwajibkan punya marquee player.
Persib Bandung menjadi tim pertama yang menggebrak dalam urusan marquee player itu, setelah sukses mendatangkan Michael Essien. Sejumlah klub lokal pun belakangan santer dikaitkan dengan pemain-pemain kondang dunia. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas Cipayung, Herry Iman Pierngadi, menyambut gembira keberhasilan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon merebut peringkat satu dunia. Herry juga menyebut Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 sebagai target utama selanjutnya untuk anak-anak didiknya itu.
Kevin/Marcus menjadi ganda putra nomor satu dunia setelah menjuarai All England 2017. Mereka menggusur pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, dari posisi teratas.
“Tentunya senang karena regenerasi di ganda putra berjalan sesuai yang diharapkan. Target utama Kevin/Marcus selanjutnya adalah Kejuaraan Dunia 2017,” ucap Herry kepada khatulistiwaonline.com
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 akan dilangsungkan pada 21-27 Agustus mendatang di Glasgow, Skotlandia.
“Rangking itu mengikuti hasil pertandingan, diusahakan bisa tetap di empat besar supaya dapat undian yang bagus di turnamen,” kata Herry.
Herry menambahkan, dirinya tak menyangka Kevin/Marcus akan menjadi juara di All England. Dia baru yakin anak-anak didiknya itu bisa membawa pulang gelar setelah pertandingan semifinal melawan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.
“Kalau dari awal turnamen sih belum nyangka, setelah masuk final, saya yakin mereka bisa jadi juara. Kuncinya justru saat mereka menang di semifinal melawan pasangan Denmark,” tutur Herry.
“Waktu di Birmingham (Inggris), saya hanya ngobrol saat mau main (final), kami diskusi menentukan pola main. Di luar itu, ada dua-tiga kali saya makan bareng sama Kevin di restoran, tapi tidak bahas main, cerita-cerita apa saja, biar dia merasa enjoy dan rileks saat mau bertanding,” cerita Herry. (RIF)
TANGERANG,khatulistiwaonline.com
Latihan perdana timnas Indonesia U-22, jelang laga ujicoba kontra Myanmar, sudah berlangsung. Evan Dimas latihan terpisah karena cedera.
Sesi latihan yang berlangsung di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangeran, Jumat (17/3/2017), dimulai tepat pukul 8:00 pagi WIB. Asisten Pelatih Miguel Gandia membuka latihan dengan menginstruksikan para pemain untuk stretching selama hampir 10 menit.
Selanjutnya pelatih Luis Milla dan dua asistennya, Bima Sakti dan Miguel, mengarahkan pemain untuk latihan passing dengan membentuk segitiga di sisi lapangan. Di tahap ini Miguel begitu aktif menginstruksikan paran pemain untuk lebih cepat bergerak saat bola sudah berpindah kaki.
Di kesempatan ini Evan Dimas tidak bisa turut serta. Dia latihan terpisah lantaran mengalami cedera ringan di bagian pergelangan kaki.
“Iya, Evan ada sedikit cedera, tapi tidak parah. Cedera ini saat latihan bersama kami,” kata Syarif Alwi selaku dokter tim, di lokasi latihan.
Sesi latihan passing segitiga ini pun hanya berlangsung kurang dari 10 menit. Selanjutnya, para pemain langsung menggelar mini game di area setengah lapangan. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Laga Manchester City di markas Monaco merupakan momen Pep Guardiola bikin rekor sebagai pelatih dengan hasil terbaik usai 100 laga Liga Champions. Ironisnya, di saat yang sama ia juga membuat rekor terburuk dalam kariernya.
Sebelum pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions di Stade Louis II markas Monaco, Kamis (16/3/2017) dinihari WIB, Guardiola sudah menjalani 99 pertandingan di ajang teratas kompetisi antarklub Eropa tersebut.
Bermodal hasil-hasil di laga sebelumnya, berupa 61 kemenangan, 23 seri, dan 15 kali kalah, Guardiola dipastikan menjadi pelatih dengan hasil paling bagus setelah menjalani 100 pertandingan terlepas dari hasil di markas Monaco.
[Baca juga: Guardiola di Ambang Pencapaian Istimewa, Akan Lampaui Rekor Van Gaal]
Apes untuk peracik taktik asal Spanyol berusia 46 tahun itu, momen lahirnya pencapaian istimewa yang seharusnya membahagiakan itu justru berujung dengan duka. City disingkirkan Monaco.
Datang dengan keunggulan agregat, City justru kalah 1-3 di markas Monaco. Hasil itu membuat kedua tim berimbang agregat 6-6, tapi Monaco berhak lolos ke delapan besar berkat keuntungan mencetak gol tandang.
Fakta bahwa City harus angkat koper di babak 16 besar Liga Champions malah menghadirkan rekor terburuk buat Guardiola dalam kariernya melatih sejauh ini.
Semenjak jadi pelatih, belum pernah timnya Guardiola tersingkir secepat ini di ajang Liga Champions. Dari tujuh musim melatih Barcelona dan Bayern Munich, Guardiola dua kali menjadi juara dan sisanya selalu menembus semifinal. (ADI)