JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Tottenham Hotspur masih menjaga kans menyusul Liverpool dan Manchester City di persaingan gelar Premier League. Tapi The Lilywhites pantang terpeleset.
Tottenham berada di posisi tiga klasemen sementara Premier League dengan 57 poin dari 25 pertandingan. Mereka tertinggal lima poin dari City dan Liverpool di posisi 1-2, dengan City sudah bermain 26 kali.
Dalam upayanya menjaga peluang bersaing dengan City dan Liverpool, Tottenham pekan ini akan menjamu Leicester. Laga ini disebut Manajer Tottenham Mauricio Pochettino sebagai laga krusial.
Sebab Tottenham sudah susah payah membangun momentum positif di tengah badai cedera yang menimpa. Anak-anak London utara saat ini dalam rangkaian tiga kemenangan beruntun di liga, di tengah absennya Harry Kane, Dele Alli, Ben Davies, dan Eric Dier.
Pochettino percaya poin-poin di periode krisis ini amat penting, termasuk di laga kontra Leicester. Sekali terpeleset, maka lepas momentum dalam genggaman.
“Kita akan lihat apakah kami mampu memenangi tiga poin pada Minggu nanti. Kami harus menang. Bagi saya, ini seperti partai final,” ungkapnya dikutip Sky Sports.
“Ada banyak hal positif yang akan datang, seperti memulihkan Dele dan Harry. Mereka akan memberikan kami kapasitas lebih besar untuk mengelola skuat dan lebih kuat untuk meraih kemenangan, atau setidaknya lebih dekat dengan kemenangan.”
“Saya harap ini akan jadi masa-masa paling kuat untuk kami dan kami punya keberuntungan untuk menjaga semua pemain tetap bugar, dan menerima pemain kembali dari cedera agar punya skuat yang lebih kuat. Dengan begitu kami punya kemungkinan lebih besar untuk merotasi,” sambungnya.
“Anda perlu kualitas dari bangku cadangan agar pemain bisa mengubah laga. Memulihkan Son Heung-Min baru-baru ini, kemudian berikutnya Dele dan Kane, kami akan punya kemungkinan lebih besar untuk memperkuat tim dan punya kapasitas lebih besar untuk mengubah jalannya laga.”
“Tapi kalau Anda tanya saya, mungkin tak ada yang sepakat, dalam pikiran saya laga lawan Leicester akan jadi kunci kalau kami mau ada di atas sana bersaing di titik akhir,” imbuh pria Argentina ini. (ARF)