LANGKAT, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Banjir bandang terjadi di Sungai Landak atau area wisata Landak River dan Salang Pangeran, di Kecamatan Bahorok, Langkat, Sumatera Utara. Banjir bandang merusak sejumlah fasilitas.
“Telah terjadi banjir besar atau banjir bandang di Sungai Landak Bukit Lawang,” kata Kalak BPBD Langkat, Iwan Syahri, saat dimintai konfirmasi, Rabu (18/11/2020).
Banjir bandang terjadi di kawasan wisata Landak River, Langkat, Sumatera Utara. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Banjir tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi. Tak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.
“Korban jiwa tidak ada,” ucapnya.
Sementara itu, dilansir dari Antara, banjir bandang tersebut menyebabkan jembatan Salang Pangeran putus. Beberapa pondok juga rusak.
Banjir bandang itu membawa material lumpur hingga batang pohon besar. Petugas dari BPBD Langkat, Kepolisian Bahorok, Kecamatan Bahorok sudah mendatangi lokasi kejadian.(DAB)
BONE, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Oknum polisi Brigadir AN yang mengamuk di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone, Sulawesi Selatan ternyata kerap berpesta sabu dengan 3 rekannya yang kini ditahan BNNK Bone. Hal ini terungkap dari penyelidikan BNNK Bone.
“Dari hasil pemeriksaan (3 rekan AN), AN ini juga disebut sering menggelar pesta sabu bersama 3 orang ini,” ujar Kepala BNNK Bone, AKBP Ismail Husain, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).
Tiga orang rekan Brigadir AN yang ditangkap yakni WG, WS, dan H yang ditangkap di wilayah Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone pada Rabu (11/11) sekitar pukul 02.00 Wita. WG kini menjadi tersangka karena memiliki sabu, sementara WS dan H masih diperiksa.
Dari pemeriksaan terhadap ketiganya juga terungkap, Brigadir AN ternyata berperan sebagai penyuplai sabu kepada 3 orang tersebut.
“Keterangan dari 3 pelaku setelah dilakukan proses pemeriksaan mendalam. Ketiganya menyebut bahwa barang itu (sabu) berasal dari AN,” kata Ismail.
Sementara itu, Brigadir AN hingga Selasa (17/11) lalu masih diperiksa Propam Polres Bone akibat aksinya mengamuk di Kantor BNNK Bone meminta 3 rekannya itu dibebaskan.
“Oknum AN tersebut sudah dites urine yang dilaksanakan anggota Satres Narkoba. Dari hasil test urinenya positif narkoba jenis sabu,” ujar Paur Humas Polres Bone Ipda Rayendra Mukhtar saat dimintai konfirmasi, Selasa (17/11).
Brigadir AN pun sudah dites urine dan hasilnya dinyatakan positif sabu. Brigadir AN datang dan mengamuk di BNNK Bone lantaran rekannya yang ditangkap.
Dia datang mengamuk ke BNNK Bone pada Rabu (11/11) usai petugas menangkap 3 warga Kecamatan Kahu tersebut. Seorang pegawai BNNK Bone menyebut oknum anggota Polres Bone itu sempat mengeluarkan badik ke pegawai BNNK.(MAD)
SUMBAWA BESAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Seorang pria inisial YN di Sumbawa Besar, NTB, diringkus polisi. Pasalnya YN menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 200 gram dalam sandal wanita.
YN diringkus polisi di Dusun Lape Bawah, Kecamatan Lape, Sumbawa Besar, Selasa (17/11/2020). Saat petugas menggeledah rumah YN, menemukan sabu disimpan di dalam sandal milik wanita.
“Sabu tersebut rencananya akan diedarkan di Sumbawa setelah berhasil diselundupkan dari Pontianak melalui jasa pengiriman barang,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto.
Barang bukti yang diamankan petugas yakni dua bungkus sedang sabu, satu dus sedang warna coklat yang berisikan baju perempuan, satu pasang sandal wanita, satu unit sepeda motor, dan satu unit HP warna hitam.
“Dua bungkus plastik berisikan butiran kristal bening yang diduga narkoba jenis sabu dengan berat 200 gram,” ujar Artanto.
Atas perbuatannya, YN dikenakan Pasal 112 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pelaku diancam pidana penjara minimal 4 tahun.
“Walaupun dia mengelabui petugas dengan cara tersebut, tapi tim kami tetap menemukan barang tersebut,” kata Kasat Narkoba Polres Sumbawa, AKP I Made Yogi.(VAN)
SURABAYA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Banyak relawan hingga pasangan calon (Paslon) yang berlaga di Pilkada serentak, mengklaim mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Klaim dukungan ini ada yang mengatasnamakan dari Relawan Khofifah, Loyalis Khofifah, ataupun Sahabat Khofifah yang mendukung salah satu Paslon.
Gubernur Khofifah menegaskan dirinya netral dalam Pilkada serentak 2020. Hal ini diungkapkan Tim Media Khofifah, Trisnadi. Dia menegaskan Khofifah mengambil sikap untuk tidak memihak pada salah satu Paslon kepala daerah di manapun Pilkada serentak digelar.
“Ibu Khofifah mengambil sikap netral di pilkada di semua daerah yang sedang menggelar kontestasi demokrasi. Jika ada yang menggunakan nama, atau inisial, yang mengatasnamakan atau mengesankan pribadi ibu gubernur, maka tidak ada hubungannya dengan Ibu Khofifah,” tegas Trisnadi di Surabaya, Senin (2/11/2020).
Trisnadi menambahkan sebagai gubernur, Khofifah ingin menjaga kesamaan jarak dengan seluruh pihak. Salah satunya tidak memihak siapapun paslon kepala daerah di pilkada serentak. Hal ini merupakan sikap adil sebagai gubernur yang merupakan milik seluruh warga Jatim.
“Dan Ibu Khofifah selalu berpesan agar semua pihak menjaga suasana proses demokrasi yang kondusif, menjaga nilai-nilai demokrasi yang arif,” tambah Trisnadi.
Tak hanya itu, jika ada oknum relawan atau Paslon yang mengklaim mendapat dukungan dari Khofifah, Trisnadi menambahkan hal tersebut tidak benar.
“Kembali saya menegaskan bahwa siapapun yang menyatut klaim dukungan dengan nama Ibu Khofifah dalam Pilkada ini, bukan representasi dari diri beliau,” pungkas Trisnadi.
Diketahui, di Jawa Timur ada sebanyak 19 daerah kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada. Saat ini proses kampanye di 19 kabupaten kota sudah mulai berjalan.
Rinciannya, 19 kabupaten atau kota yang menggelar Pilkada yakni di Kabupaten Sumenep, Kabupaten Trenggalek, Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Kediri.(MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) merenovasi Rumah Betang. Rumah tersebut merupakan tempat karamat yang dibangun oleh nenek moyang masyarakat Dayak Kalteng beberapa abad lampau.
“Serta sebagai tempat spritual untuk bersyukur kepada leluhur dan menyelaraskan hubungan manusia dengan alam,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan dalam keterangan tertulis, Minggu (25/10/2020).
Hendra menuturkan peresmian proyek renovasi Rumah Betang dipimpin Kapolda Kalteng, Irjen Dedi Prasetyo. Hendra menyampaikan Polda Kalteng dan jajaran terpanggil untuk turut ikut berperan dalam menjaga kelestarian budaya serta kearifan lokal.
“Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo, meresmikan renovasi Rumah Betang di lokasi wisata budaya adat Suku Dayak, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat pukul 10.00 WIB,” ucap Hendra.
Para pejabat utama Polda Kalteng, Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Devy Firmansyah ikut mendampingi Dedi.
“Kapolda berharap dengan telah direnovasinya bangunan ini, nantinya dapat dijadikan sebagai wahana untuk melestarikan adat istiadat dan budaya, serta sebagai perekat kerukunan hidup antarumat beragama di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Provinsi Kalteng,” terang Hendra.(DON)
MAKASSAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Unjuk rasa mahasiswa yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan AP Pettarani, Makassar berakhir ricuh malam ini. Kapolda Sulsel Irjen Merdysyam menyebut aksi mahasiswa itu telah disusupi kelompok Aliansi Makar.
“Ini disusupi juga dengan Aliansi Makar, mereka sebut makar. Ini sudah melakukan perusakan, tindakan pelemparan, bahkan pembakaran,” ujar Irjen Merdy kepada wartawan saat meninjau lokasi aksi di Jalan AP Pettarani, Makassar, Kamis (22/10/2020) malam.
Merdy mengungkapkan, awalnya aksi mahasiswa menolak UU Ciptaker di Jalan AP Pettarani depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) sejak siang tadi berlangsung damai. Namun saat aksi berlanjut hingga malam, Aliansi Makar datang dan melakukan provokasi seperti pelemparan dan pembakaran.
“Beberapa CCTV yang ada di sini mereka rusak,” katanya.
Aliansi Makar juga diduga kuat telah melakukan provokasi dengan melempar Kantor DPD NasDem Makassar dan membakar ambulans yang terparkir di halamannya.
“Kebetulan di depan ini ada kantor sekretariat salah satu partai politik (NasDem), jadi di sana ada mobil ambulans yang sedang diparkir itu juga menjadi sasaran aksi mereka,” ungkapnya.
Aksi ricuh kelompok Aliansi Makar itu kemudian mendapat perlawanan dari warga hingga memicu bentrok. Kini situasi di Jalan AP Pettarani depan kampus UNM sudah mulai kondusif.
“Kita tadi melakukan upaya-upaya mulai dari persuasif sampai penegakan hukum (dengan) pendorongan. Bahkan kita upaya pembubaran,” tuturnya.
Terkait kericuhan ini, polisi mengamankan 13 orang. Saat ini polisi masih mendalami identitas 13 orang yang diamankan tersebut.
“Sedang kita dalami (apakah mahasiswa atau bukan). Itu yang tadi kita amankan sewaktu kita melakukan pendorongan,” beber Irjen Merdy.(VAN)
MAKASSAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Aparat Polrestabes Makassar, Sulawesi selatan mengamankan seorang pelajar berusia 16 tahun. Pelajar ini didapati membawa senjata tajam (sajam) jenis anak panah dalam masa aksi unjuk rasa setahun pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
“Anak ini dapat telepon dari temannya merupakan salah satu mahasiswa perguruan tinggi negeri di Makassar. Ini menghubungi agar anak ini ikut aksi unjuk rasa dengan alasan bawa perkakas, hingga anak itu berangkat dari rumahnya membawa sepeda motor membawa perkakas yaitu anak panah dan pelontar dan motor diparkir jauh dari tempat aksi lalu dia jalan kaki ke tempatnya diamankan,” ujar Kanit PPA Polrestabes Makassar, AKP Ismail, Rabu (21/10/2020) malam.
Siswa SMK ini ditangkap oleh aparat di kawasan Jalan Andi Pettarani, pada Selasa (20/2). Gerak-gerik mencurigakan pelaku, membuat petugas curiga dan memeriksanya hingga mendapati sejumlah senjata tajam.
Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman dan mencari data terkait oknum mahasiswa yang mengajak pelaku untuk berunjuk rasa. Sementara, terkait senjata tajam yang dibawa pelaku ke lokasi unjuk rasa disebut karena remaja itu dimanfaatkan oleh oknum mahasiswa yang mengajaknya.
“Jadi kalau anak ini sepertinya dia masih lugu, jadi dia disampaikan yang mahasiswa tadi itu bahwa bawa perkakas, dia paham perkakas itu anak panah dan pelontarnya,” tutur Ismail.
Berdasarkan hasil interogasi, pelaku juga mengakui kalau dirinya sudah berkenalan dengan oknum mahasiswa yang mengajaknya itu sejak di demo penolakan Omnimus Law RUU Cipta Kerja. Dia diberikan upah sebungkus rokok oleh oknum mahasiswa dan rekannya di lokasi unjuk rasa.
“Anak ini sudah kenal dengan yang panggil dia dan memang pernah bergabung, kalau iming-iming tidak ada tapi menurut anak itu di lokasi dia diberikan rokok,” beber Ismail.
Untuk pelaku, kini masih dalam pemeriksaan di Polrestabes Makassar. Dia akan dijerat dengan pasal Undang-undang darurat lantaran membawa senjata tajam.
“Anak ini tentu kalau status anak kita mengacu undang undang sistem peradilan pidana anak, meski ditersangkakan haknya dilindungi misalnya dengan kordinasi dengan Bapas, pekerja sosial dan psikolog. Anak ini kita terapkan pasal 2 ayat 1 undang-undang darurat tahun 51 tentang larangan membawa senjata tajam,” ujar Ismail.(DAB)
BANJARMASIN, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Seorang pria berinisial JA (34), di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), nekat membakar rumah mertua lantaran kecewa tak terima dicerai oleh istrinya. Akibat kejadian pembakaran ini, sejumlah rumah warga rusak berat.
Peritiwa itu terjadi di Kawasan Banyiur Luar, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, Sabtu (17/10) dini hari. Bermula saat JA bertengkar hebat dengan sang istri, LA, pelaku kecewa karena sang istri menolak untuk kembali setelah pisah ranjang.
Pelaku emosi lalu menyiramkan minyak tanah ke tubuh istrinya dan menyalakan korek api. LA beruntung melepaskan diri setelah sempat bergulat dengan pelaku yang langsung membakar lantai dan dinding rumah.
“Saat dia datang dini hari, sempat curiga karena membawa minyak tanah. Dia minta kembali dan tak mau bercerai, namun saya tolak. Akhirnya suami saya emosi dan ingin membakar saya,” kata LA kepada wartawan, Minggu (18/10/2020).
LA dan JA sudah lama pisah ranjang, LA kemudian tinggal bersama orang tuanya. Alasan LA mencerai JA karena tak tahan dengan perilaku suaminya. Usai membakar rumah mertuanya, JA melarikan diri dan ditangkap oleh polisi saat bersembunyi di kolong rumah warga di Jalan Sepakat Ujung, Kelurahan Teluk Tiram.
Saat diamankan, sebagian tubuh JA mengalami luka bakar sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Hoegeng Iman Santoso Banjarmasin. Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Alfian Tri Pramadi membenarkan telah mengamankan JA.
“Pelaku sendiri sempat menjalani perawatan karena luka bakar dan selanjutnya proses hukumnya ditangani Polsekta Banjarmasin Barat,” jelas Alfian.
Kasus ini kini ditangani Polsekta Banjarmasin Barat. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita dua celana panjang abu-abu dan baju warna biru yang masih tercium aroma minyak tanah. Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 187 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sebanyak 955 rumah pemukiman warga di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah terendam banjir akibat luapan air sungai. Derasnya aliran sungai dari hulu juga membuat satu buah jembatan permanen yang menghubungkan antardesa di Donggala, ambruk.
Banjir itu terjadi akibat intensitas hujan di Donggala pada Kamis (15/10/2020) sore, cukup tinggi. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng menyebutkan bahwa ratusan pemukiman warga tersebut, tersebar di 5 desa wilayah Kecamatan Banawa Tengah.
“Data yang kami kumpulkan bahwa ada 955 rumah terendam, dan 1 unit jembatan penghubung antar Desa Kola-kola dengan Lumbudolo ambruk, tepat pada bagian sisi tengah jembatan.”ucap Plt Kepala BPBD Sulteng Andi Asri, kamis (15/10/2020) malam.
Menurut Andi Asri, kelima desa yang terdampak adalah Desa Lumbudolo, Desa Kola-kola, Desa Limboro, Desa Mekar Baru, dan Desa Towale. Kini, sebagian warga diarahkan untuk mengevakuasi diri ketempat yang memiliki dataran lebih tinggi.
“Jadi, banjir terjadi karena sungai Powelua meluap. Dan kini kondisi terakhir, pemukiman warga masih tergenang oleh air sungai.”tuturnya.
Proses untuk membuat jembatan penyebrangan darurat oleh warga, agar bisa terhubung antara desa Kola Kola dan desa Lumbudolo dihentikan sementara. Hal tersebut, merupakan langkah atas kesepakatan bersama dari sejumlah pihak untuk mengcegah terjadinya banjir susulan.(DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meresmikan ruas jalan akses Pelabuhan Belang-belang, di Kabupaten Mamuju. Dia mengatakan, Pelabuhan Belang-belang menjadi salah satu harapan memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulbar.
“Selain memudahkan dan melancarkan pengangkutan barang, membangun tol laut juga akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam hal peningkatan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan kewirausahaan, dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya sehingga akan berdampak positif,” kata Ali Baal dalam sambutannya, Kamis (15/10/2020).
Selain itu, Ali Baal juga menyampaikan, terkait pembenahan fasilitas pendukung di Pelabuhan Belang-belang. Untuk memudahkan pengangkutan hasil bumi dari Mamuju dan Sulawesi Barat pada umumnya, akan dilakukan secara bertahap.
“Untuk itu, demi menjaga atau memelihara sarana dan prasarana fasilitas yang tersedia, dibutuhkan peran serta semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sekitar,” kata Ali Baal.
Sementara itu, pada kesempatan sama, Kepala Balai Pembangunan Jalan Nasional Sulawesi Barat Budi Amin melaporkan, pembangunan infrastruktur jalan akses Pelabuhan Belang-belang bersumber dari APBN tahun 2019. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 19.288.970.000, dengan waktu pelaksanaan 240 hari kalender.(MAD)