TANA PASER KALTIM, KHATULISTIWAONLINE.COM
Tepat 114 tahun yang silam yakni 20 Mei 1908 telah berdiri organisasi pelajar yaitu Budi Utomo sebagai pelopor pergerakan nasional.
Organisasi tersebut bergerak dibidang sosial, ekonomi dan kebudayaan dan bersifat non politik.
Peringatan Harkitnas tahun ini mengusung tema “Ayo Bangkit Bersama”.
Iwan Muhardi (50 th) ketua Yayasan Pandu Qolby Paser kepada media ini mengatakan, momentum semangat Budi Utomo dinilai masih relevan untuk dilaksanakan, apalagi beberapa waktu lalu hampir seluruh pundi-pundi kehidupan di masyarakat hampir lumpuh.
Pemerintah mengusung tema yang sangat tepat dan sesuai dengan budaya luhur bangsa Indonesia yaitu gotong royong lanjutnya.
Secara khusus saya menghimbau kepada seluruh elemen bangsa khususnya masyarakat kabupaten Paser agar bahu membahu dalam mendukung program pemerintah yaitu Paser yang Maju Adil dan Sejahtera (Paser Mas), paparnya.
Pria paruh baya di kalangan anak anak biasa disapa julak endut, adalah penyayang Lansia dan anak-anak berkebutuhan khusus.
Kepada media ini, ketika ditanya apakah motivasinya aktif dalam kegiatan sosial, Iwan menjawab yah, namun kami tidak menonjolkan hal hal komersil, sesama umat harus bisa saling membantu, apalagi yang berkebutuhan khusus tegasnya. (ONE)
SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pembangunan proyek Satelit di Kampung Singa Padu, Desa Kebon Ratu,Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten nampaknya tidak akan berjalan mulus.
Pasalnya, proyek yang secara pasti belum diketahui apakah milik pemerintah atau pihak swasta itu hingga kini masih dipersoalkan warga. Padahal, berdasarkan informasi diperoleh Khatulistiwaonline, pekerjaan proyek Satelit tersebut akan kembali dimulai pada Senin (9/5/2022) mendatang.
Pengamatan Wartawan media ini, Sabtu (7/5/2022), selain tidak terdapat papan nama proyek, di lokasi seluas 11 hektar itu sudah ada kegiatan pengeboran air bawah tanah dengan kedalaman kurang lebih 75 meter dan pemasangan tiang pancang atau paku bumi.
Masih menurut sumber, proyek Satelit tersebut dikerjakan oleh PT. SWA WARINGIN ADI PERKASA yang berkantor di wilayah Cikokol, Kota Tangerang.
“Meski masih dipertanyakan dan disoal warga, pengamanan di lokasi proyek cukup ketat dari security yang bertugas selama 12 jam, sehingga baik warga maupun wartawan serta LSM tidak dapat masuk untuk meminta keterangan maupun informasi tentang keberadaan proyek Satelit itu,” ujar sumber media ini.
Untuk itu, masyarakat berharap pihak pemilik Satelit dan kontraktor tidak menutup diri dengan keberadaan proyek sarana komunikasi itu.
Selain itu, pihak Desa, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang diminta agar transparan terkait perizinan yang diberikan kepada pemilik Satelit.(BUN)