JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud tiba di Indonesia. Presiden Joko Widodo menyambut langsung kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma.
“Presiden Joko Widodo sendiri, untuk pertama kalinya semenjak mengemban amanah sebagai Presiden Republik Indonesia, menyambut langsung kedatangan Raja Salman selaku tamu negara,” kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dalam keterangan tertulis yang diterima khatulistiwaonline, Rabu (1/3/2017).
Penyambutan Raja Salman di Bandara Halim berlangsung singkat namun terasa hangat. Setelah itu baik Jokowi maupun Raja Salman langsung bergerak menuju Istana Bogor.
“Presiden beserta rombongan langsung bergegas menuju Istana Kepresidenan Bogor guna mempersiapkan penyambutan kenegaraan,” ujar Bey.
Menurut Bey, kunjungan Raja Salman sebagai bentuk balasan kunjungan Jokowi ke Kerajaan Arab Saudi pada September 2015 lalu. Kunjungan Raja Arab Saudi terakhir kali dilakukan pada 1970 atau 47 tahun lalu.
“Untuk diketahui, saat berkunjung ke Arab Saudi tahun 2015 lalu, Kepala Negara juga mendapat perlakuan yang sama dari Raja Salman. Ia dijemput langsung oleh Sang Raja, bahkan hingga ke depan pintu Pesawat Kepresidenan Indonesia-1,” tutur Bey. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pendaftaran hakim konstitusi akan dibuka akhir pekan ini dan tercatat 8 nama yang sudah mendaftar. Dari banyaknya syarat, syarat negarawan menjadi syarat yang paling pelik.
“Sampai tadi pagi sudah 8 nama orang mendaftar,” kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Harjono saat dihubungi khatulistiwaonline, Rabu (1/3/2017).
Delapan nama itu sudah masuk ke Sekretariat Pansel. Tapi Harjono belum mengantongi nama-namanya. Salah satu syarat hakim konstitusi adalah seorang negarawan. Hal itu sesuai Pasal 24C ayat 5 UUD 1945 menyebutkan:
Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara.
“Itu memang sangat sulit. Tapi paling tidak bisa dilihat rekam jejaknya, apa yang sudah dilakukan, masyarakat bisa memberikan masukan,” ujar mantan Wakil Ketua MK itu.
Pansel mempersilakan politikus atau mantan politikus ikut mendaftar. Meski dua orang hakim konstitusi yang terjaring KPK mantan politikus.
“Kan tidak dilarang di UU. Politikus juga daftar? Boleh. Tapi kan nanti akan ditelusuri rekam jejaknya. Pak Mahfud MD juga dulunya politikus,” kata Harjono.
Soal syarat kesehatan, Harjono menyatakan hal itu memang penting bagi hakim konstitusi. Tapi standar tes kesehatannya tidak seketat menjadi tentara.
“Kalau umpamanya berkacamata seperti saya, apa tidak boleh? Ya boleh, kan bukan mau mendaftar tentara,” ujar Harjono. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pelajar di Kota Bogor, Jawa Barat sangat antusias menyambut kedatangan Raja Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Antisiasme itu terlihat sejak Rabu pagi ini. SDN Otista Kec. Bogor Timur, Kota Bogor akan menyiapkan 400 siswa untuk berjejer di sepanjang Jalan Otista.
Menurut Faizah, Guru SDN Otista, hari ini ia menurunkan siswa dari kelas 3,4,5,6 untuk menyambut Raja Salman. Ia juga menerangkan bahwa aktifitas belajar mengajar hanya sampai pukul 11.00 WIB.
“Iya kita menyiapkan 400 siswa dari kelas 3,4,5 dan 6. Nanti mereka belajar hanya sampai jam 11 saja. Setelah itu kita persiapkan untuk penyambutan Raja Salman,” ujarnya di ruang guru SDN Otista, Kota Bogor, Rabu (1/3/2017).
Ia juga melanjutkan bahwa sekolahnya bertugas menyambut di jalan tepat depan sekolahnya.
“Dari dinas disuruh menyiapkan di depan sekolah kami. Mereka juga menyiapkan bendera Indonesia dan Arab Saudi. Nanti bendera Indonesia di kanan dan Arab di kiri,” lanjutnya.
Para siswapun ikut antusias dengan kedatangan Raja Salman. Wajah riang terlihat dari siswa SD. Meskipun ketika ditanya mereka tidak terlalu paham akan sosok Raja Salman.
“Gak tau, cuma taunya Raja Arab. Seneng banget nyambutnya,” ujar seorang siswa SD kelas 6.
Di sisi lain, celetukan lucupun terlontar dari beberapa siswa SMK yang ikut menyambut Raja Salman. Mereka mengatakan antusias karena akan melihat ketampanan dari para pangeran yang datang.
“Seneng banget ketemu calon suami, pangerannya. Seneng karena mau liat pangeran ganteng, udah gitu bangga juga Raja Salman datang ke Bogor,” ujar Ica, salah seorang siswa SMK.
Persiapan juga dilakukan dari lini kebersihan. Terlihat beberapa petugas kebersihan sedang memotong rumput jalan agar terlihat lebih rapih dan bersih. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Gedung DPR kian ‘bersolek’ diri untuk menyambut Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Dekorasi bunga menghiasi Gedung Nusantara di DPR.
Berdasarkan pantauan khatulistiwaonline, pukul 09.50 WIB, Rabu (1/3/2017), memasuki Gedung Nusantara di lantai 1, aroma semerbak harum sangat mendominasi. Tampak para petugas sedang berbenah memasang bunga.
Bunga sedap malam mendominasi gedung kura-kura, selain itu juga ada bunga seperti mawar merah dan mawar putih. Di kursi tempat Raja Salman tandatangan buku tamu, terpasang gebyok jawa yang dihiasi bunga.
“Iya, ini bunga-bunga seperti sedap malam, mawar merah, mawar putih,” ujar deputi persidangan DPR, Damayanti.
Sementara itu, dekat ruang paripurna juga dihiasi oleh aneka bunga serta kain Jawa. Sayangnya, area dalam ruang paripurna tempat Raja Salman berpidato, belum diperkenankan untuk memasuki ruangan.
Raja Salman rencananya akan tiba di gedung DPR pada hari Kamis (2/3). Di gedung DPR, Raja Salman akan berpidato mengenai kerja sama antara Indonesia-Arab Saudi.
“Setelah itu kerja sama antara kedua belah bangsa yang insya Allah akan beliau (Raja Salman) sampaikan pada pidato itu,” kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017). (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Aksi teror bom panci terjadi di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung, dan menewaskan pelakunya. Panglima Kostrad, Letjen Edy Rahmayadi menyebut TNI sudah mengantisipasi aksi-aksi teror seperti itu.
“Yang sudah dipastikan bahwa itu semua sudah diantisipasi, dugaan kewaspadaan itulah kita waspada,” kata Edy di Markas Besar TNI, Jalan Raya Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).
Edy mengatakan tidak ada tambahan personel dalam pengamanan pasca terjadinya bom panci. Namun ia mengatakan, prajurit TNI sudah standby jika ada pergerakkan pengamanan.
“Sampai saat ini tidak ada tambahan-tambahan, tapi yang sudah pasti, bukan berarti di belakang itu diam, mereka standby, kapan saja digerakkan mereka bergerak atas nama panglima TNI,” ujar jenderal bintang tiga itu.
Dalam aksi teror bom panci kemarin, Senin (27/2), satu orang berinisial YC dilumpuhkan saat penyergapan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menyebut pelaku pernah ditahan karena mengikuti latihan teror di Janto, Aceh Besar pada tahun 2011. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo menilai suasana rumah sakit bisa menjadi tanda dari keberhasilan pemerintah mengatasi problem kesehatan rakyat. Bila rumah sakit semakin ramai dengan pasien berpenyakit, maka artinya semakin payah pula kinerja pemerintah mengatasi masalah kesehatan.
“Semakin banyak orang masuk Puskesmas atau rumah sakit, artinya semakin kami gagal menyelesaikan masalah di bidang kesehatan,” kata Jokowi dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017 di Hotel Bidakara, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Indonesia perlu mempersiapkan diri mewujudkan Indonesia Emas 2045. Maka masalah kesehatan harus ditangani dengan serius. Para kepala dinas kesehatan semua provinsi diperintahkannya untuk bergerak aktif.
“Artinya mengajak masyarakat hidup sehat. Jangan sampai bangga kalau Puskesmas atau rumah sakit pasiennya banyak,” ujarnya.
Suatu hari dalam kunjungan kerja ke daerah, Jokowi menjumpai pejabat kesehatan yang bangga telah menangani ribuan orang sakit di rumah sakit. Padahal logika ini sebenarnya terbalik.
“Yang benar adalah kita harus berhasil mengajak masyarakat hidup sehat sehingga Puskesmas sepi, rumah sakit sepi. Yang benar begitu, jangan di balik-balik,” kata Jokowi.
Apalagi kini anggaran kesehatan sudah lebih besar ketimbang tahun sebelumnya. Jokowi menyebut angkanya sekitar Rp 100 triliun, dibagi untuk anggaran Kementerian Kesehatan sebesar sekitar Rp 58 triliun, untuk jaminan kesehatan sekitar Rp 25 triliun, dan sisanya dibagi ke tiap-tiap Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kalau anggaran itu ada, kemudian kita tidak bisa menyelesaikan masalah di lapangan, pasti ada yang kleru (keliru, red),” kata Jokowi. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz akan mengunjungi Kompleks Parlemen Senayan pada 2 Maret nanti. Sebanyak 1.600 personel aparat gabungan akan disiagakan untuk pengamanan.
“Untuk pamdal sekitar 450-an. Polda Metro minimal 500, Kodam juga sekitar 500. Paspampres kurang lebih 150,” ujar Komandan Pamdal DPR Kombes Herry Ardyanto saat dikonfirmasi, Selasa (28/2/2017).
Sejumlah pejabat negara dan perwakilan dari negara sahabat direncanakan hadir saat menyambut Raja Salman di DPR. Mereka yang akan hadir di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Menko Polhukam Wiranto.
“Panglima, Kapolri, menteri kabinet kerja datang, dubes datang, perwakilan pemred diundang, ormas Islam. Nanti juga Raja akan didampingi Menko Polhukam dan Menag saat datang,” ujar Herry.
Sterilisasi juga akan dilakukan jelang kedatangan Raja Salman. Rencananya akan dilakukan dua kali sterilisasi
“Nanti ada 2 kali. Tanggal 1 pra, nanti tanggal 2 pagi sudah steril,” kata Herry.
Kunjungan Raja Salman ke DPR akan berlangsung sekitar 30 menit. Nantinya, Raja Salman akan berpidato menggunakan Bahasa Arab selama 10 menit. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dengan membawa 1.500-an anggota rombongan. Tentunya butuh pengamanan dari pihak Indonesia selaku tuan rumah dalam lawatan ini.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul menyatakan personel kepolisian yang terlibat dalam pengamanan kegiatan lawatan Raja Salman akan diberi hadiah naik haji atau umrah gratis. Tak hanya itu, personel yang terlibat dalam pengamanan kegiatan-kegiatan Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia juga diganjar hadiah serupa.
“Ada beberapa reward yang disampaikan oleh Kedubes Arab Saudi kepada beberapa personel kepolisian dalam upaya-upaya membantu kegiatan-kegiatan Kedubes Arab Saudi,” ujar Martinus di gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017).
Martinus mengatakan kabar baik tersebut disampaikan oleh pihak Kedutaan Besar Arab untuk Indonesia.
“Ini tentu reward yang dilakukan terkait misalnya untuk mengirimkan naik haji atau umrah,” sambung Martinus.
Menurut Martinus, saat ini pihaknya sedang mendata nama-nama personel yang akan diajukan ke Kedubes Arab Saudi sesuai dengan permintaan pihak sana. “Ini yang masih kita inventarisasi nama-namanya yang akan diminta oleh Kedubes Arab Saudi,” tutur Martinus. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu akan melakukan kunjungan kerja atau studi banding ke Jerman dan Meksiko saat masa reses pada 11 Maret hingga 16 Maret 2017. Pansus Pemilu punya alasan khusus ingin menimba ilmu ke dua negara tersebut.
Ketua Pansus RUU Pemilu, Lukman Edy, mengatakan tujuan Pansus ke Jerman adalah untuk mempelajari dan melihat perbandingan sistem pemilu Jerman dan Indonesia. Lukman menyebu, Undang-undang Pemilu Indonesia sebelumnya banyak mencontoh sistem pemilu di Jerman dan secara internal sedang melakukan evaluasi terhadap sistem yang dipakai, termasuk melakukan evaluasi terhadap penerapan e-voting.
Karena Jerman sedang melakukan evaluasi sistem pemilu termasuk penerapan e-voting tersebut, Pansus ingin terbang ke Jerman untuk mendapat masukan yang utuh. Ini agar ketika Indonesia memutuskan menggunakan sistem pemilu yang sama seperti Jerman, potensi-potensi kerugian dapat diantisipasi dan diperkirakan.
“Kami juga sedang melakukan evaluasi terhadap sistem pemilu kita, terutama berkenaan dengan upaya memperkecil kesenjangan proporsionalitas (disproporsionalitas), districk magnitude, formula konversi suara ke kursi dan penataan daerah pemilihan. Soal ini menjadi penting untuk mendapat masukan yang komprehensif, sehingga ketika kami memutuskan penggunaan e-vote, potensi kegagalannya bisa kami perkirakan,” ujar Lukman dalam keterangan tertulisnya kepada khatulistiwaonline, Sabtu (25/2/2017).
Selain itu, Pansus Pemilu ingin mendapat keyakinan penuh berkenaan dengan penerapan e-voting di mana di dalam draft RUU Pemilu ada norma yang mengatur rencana penerapan e-voting. Menurut Lukman, hal ini penting walaupun sepintas Pansus masih mendapat kesan bahwa pemerintah masih ragu-ragu.
Sementara itu tujuan Pansus Pemilu berkunjung ke Meksiko, menurut Lukman, tak kalah penting dengan ke Jerman. Negara-negara di Amerika Latin, kata dia, adalah contoh terbaik untuk membandingkan soal keseluruhan sistem pemilu.
“Secara umum, negara-negara di Amerika Latin adalah contoh yang lengkap untuk memperbandingkan perihal sistem presidensil, multi partai, pemilu serentak, dan pilihan-pilihan treshold yang diterapkan, termasuk untuk memperdalam implikasi sistem yang dipakai terhadap potensi divided government. Kemudian secara spesifik, di Meksiko nanti Pansus ingin mendapatkan gambaran yang lengkap tentang peradilan pemilu, mulai dari aspek filosofis, kelembagaan sampai kepada aspek teknis acara peradilannya,” ungkap Lukman.
Meski demikian, Lukman mengatakan Pansus Pemilu sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para ahli pemilu dalam negeri. Meski banyak masukan yang diterima, Lukman berkata Pansus kurang mendapat masukan terkait perbandingan dengan negara lain padahal pengalaman negara lain disebutnya penting.
“Terlalu banyak varian yang ditawarkan para ahli pemilu kita dan umumnya terfragmentasi secara subjektif, terpengaruh dengan latar belakang politiknya masing-masing. Padahal, Pansus ingin menangkap pesan objektif dari berbagai opsi yang ditawarkan sehingga pilihan kita bisa semata-mata demi kepentingan konsolidasi demokrasi Indonesia yang ideal,” tutur Politikus PKB ini.
“Pansus Penyelenggaraan Pemilu ini adalah pansus yang sangat spesifik yang perlu mendapatkan perbandingan dari negara lain, tidak mungkin kami mendapatkan contoh dari dalam negeri karena ini menyangkut Pemilu Nasional. Harus kami akui bahwa sistem pemilu yang selama ini kami bangun adalah variasi dari sistem pemilu yang dibangun di negara lain, antara lain Jerman, Uni Eropa, Amerika dan sekarang yang agak serupa dengan kondisi Indonesia adalah negara-negara di Amerika Latin,” sambungnya.
Lukman kemudian menjawab keraguan publik akan waktu pembahasan yang tergolong mepet. Menurutnya, dengan mengambil waktu kunker ke dua negara dalam masa reses, saat masa sidang nanti dapat dilakukan banyak rapat Panitia Kerja (Panja).
“Soal konstrain waktu pembahasan, studi banding ke luar negeri yang dikhawatirkan akan membuang-buang waktu, sengaja kami mengambil sedikit waktu reses karena kami merencanakan di masa sidang ke III di bulan Maret 2017, akan sepenuhnya secara nonstop akan melakukan rapat-rapat panja. Rapat-rapat panja akan membahas dan memutuskan 18 isu krusial di dalam RUU Penyelenggara Pemilu sehingga 1 bulan terakhir di bulan April, kita bisa kosentrasi melakukan perumusan dan singkronisasi sampai menjadi final,” papar Lukman.
“Masa reses DPR akan berakhir tanggal 15 Maret 2017 kemudian tanggal 16 Maret 2017 pembukaan masa sidang yang ke III dan tanggal 17 Maret Pansus melalui panja sudah bisa melakukan rapat-rapat lagi dengan pemerintah. Tim pansus yang melakukan studi banding ke Jerman dan Meksiko tanggal 16 tersebut sudah kembali ke Jakarta,” pungkasnya. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan menyambangi Indonesia awal bulan Maret. Segala bentuk persiapan pun telah dilakukan mulai dari penyambutan hingga fasilitas-fasilitas lainnya.
Raja Salman pun sampai membawa delegasi yang cukup banyak yaitu sekitar 1.500 orang. Penyambutan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentu tak akan main-main.
Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dari Raja Salman. Jokowi memang sempat bertemu dengan Raja Salman pada September 2015 di Jeddah, Arab Saudi.
Saat itu, Jokowi membicarakan tentang banyak hal termasuk soal kuota jemaah haji Indonesia. Usai perbincangan dengan Raja Salman itu, di awal tahun 2017, Jokowi menyampaikan kabar berita tentang penambahan kuota jemaah haji Indonesia. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut kabar ini merupakan upaya dari Presiden Jokowi.
“Mpu, itu memang sepenuhnya buah dari upaya Presiden @jokowi yg menemui Raja Salman Saudi Arabia pada September 2015 lalu..,” tulis Lukman saat membalas cuitan akun @mpujayaprema seperti dilihat khatulistiwaonline, Kamis (12/1/2017).
Presiden Jokowi sendiri mengatakan kedatangan Raja Salman adalah kunjungan bersejarah. Pemerintah Indonesia pun sedang mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Raja Salman.
“Indonesia sedang mempersiapkan kunjungan Sri Baginda Raja Salman ke Indonesia nanti pada tanggal 1 sampai 9 Maret 2017 yang akan datang,” kata Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
“Kunjungan ini kunjungan bersejarah setelah terakhir Sri Baginda Faisal ke Indonesia 46 tahun yang lalu,” kata Jokowi.(MAD)