London –
Otoritas Inggris akan mengirim satu tim pakar dan bantuan kemanusiaan ke Indonesia. Pengiriman itu dimaksudkan untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Penny Mordaunt, menuturkan kepada Sky News, Selasa (2/10/2018), Inggris telah dimintai bantuan dan akan mengirim tim pakar untuk berkoordinasi dalam upaya pemulihan di lapangan.
“Saya telah menyediakan bantuan awal 2 juta Poundsterling (Rp 38,5 miliar) dari Inggris untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak orang-orang paling rapuh,” sebut Mordaunt dalam pernyataannya.
Dalam pernyataan terpisah, koresponden pertahanan Sky News, Alistair Bunkall menyebut pemerintah Inggris mempertimbangkan untuk mengerahkan satu kapal militer mereka ke zona bencana di Sulteng.
Diketahui bahwa HMS Argyll sudah berlayar di kawasan dekat Indonesia dan HMS Albion sedang berlayar ke Oman untuk mengikuti latihan militer besar-besaran.
Saat ini ada dua versi jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulteng. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tewas sejauh ini mencapai 844 orang per Senin (1/10) siang. Sedangkan versi Kapendam Kodam XIII Merdeka, Kolonel Inf M Thohir, jumlah korban tewas mencapai 925 orang.
Lebih dari 48 ribu orang mengungsi dari rumah masing-masing. Perkiraan Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut sekitar 191 ribu orang kini membutuhkan bantuan darurat di Sulteng.
Setidaknya ada 18 negara yang telah menawarkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Indonesia. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Prancis, Ceko, Swiss, Norwegia, Hungaria, Turki, Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Thailand, India, dan China. (ADI)