JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Jumlah pasti rombongan pelajar yang menyeberang dari Oman ke Yaman dipastikan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebanyak 178 orang. Difasilitasi Kemlu, mereka diseberangkan menggunakan 4 bus.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis (11/10/2018), mereka bisa menyeberang setelah Kemlu dan KBRI Muscat (Oman) berkomunikasi dengan otoritas di Oman.
Menggunakan empat bus, mereka mulai bergerak dari Salalah Oman pada Rabu (10/10) pukul 03.00 waktu setempat menuju perbatasan Oman-Yaman. Mereka didampingi oleh staf KBRI Sana’a di Salalah dan KBRI Muscat.
Jumlah 178 orang yang menyebarang itu termasuk 38 perempuan dan 1 orang bayi. Semuanya menuju ke Provinsi Hadramaut, Yaman. Sebagian besar ke Kota Tarim dan sebagian kecil ke Al Mukalla, Provinsi Hadramaut.
Kemlu menyatakan otoritas Oman-lah yang melarang rombongan pelajar itu untuk menyeberang ke Yaman. Namun lewat komunikasi intensif dengan otoritas Oman, akhirnya mereka berhasil mendapatkan izin menyeberang.
“Izin ini berhasil kita dapatkan hanya untuk mereka yang sudah terlanjur berada di Salalah saat ini. Untuk kedepannya akan kita bahas kembali dengan otoritas Oman,” ujar Lalu Muhamad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, yang diutus langsung oleh Menlu Retno ke Salalah untuk membicarakan dengan otoritas Oman.
Dihubungi terpisah oleh detikcom, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman, Izzuddin Mufian Munawwar, memberi keterangan. “Transportasi disediakan gratis oleh pihak Kemlu. Pengurusan dokumen di border juga ditangani Kemlu. Pak Lalu juga mengajak para staf KBRI Yaman untuk berkunjung ke Hadramaut,” kata Izzuddin. (ADI)