New York –
Antonio Guterres mengutuk serangan terhadap rumah sakit di Jalur Gaza, yang dilaporkan menewaskan ratusan orang. Guterres menuturkan dirinya merasa ‘ngeri’ atas kematian banyak warga sipil dalam serangan di daerah kantong Palestina tersebut.
“Saya merasa ngeri dengan tewasnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza hari ini, yang saya kutuk dengan keras,” demikian pernyataan Guterres yang disampaikan via media sosial X, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (18/10/2023).
“Hati saya bersama keluarga keluarga para korban. Rumah sakit dan tenaga medis dilindungi oleh hukum kemanusiaan internasional,” imbuh pernyataan itu.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut ratusan orang tewas akibat serangan udara yang menghantam Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam. Rumah sakit itu menampung ratusan warga Palestina yang mengalami luka-luka maupun yang mengungsi akibat gempuran Israel di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas yang menguasai Jalur Gaza menuduh Israel sebagai dalang utama di balik serangan tersebut. Namun militer Israel dalam pernyataannya menyalahkan roket militan Jihad Islam yang disebutnya mengalami malfungsi dan salah sasaran.
Menanggapi tuduhan itu, militan Jihad Islam balik menuding Israel berbohong dan menghindari tanggung jawab. (MAD)