MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM
Aksi anarkis sekelompok warga yang melakukan pengrusakan warung milik Lamria Manullang di wilayah Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara mendapat perhatian serius dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat Horas Bangso Batak (DPP HBB).
Kepada wartawan, Rabu (29/4/2020) Ketua DPP HBB, Lamsiang Sitompul, SH mengatakan pihaknya sangat prihatin atas tindakan massa tersebut, dan meminta pihak kepolisian menindak tegas para pelaku pengrusakan.”Pelakunya harus diproses hukum. Itu cara paling efektif agar kejadian semacam ini tidak terulang lagi,” kata Lamsiang.
Dijelaskannya, semua masyarakat sepakat harmonisasi di masyarakat harus dijaga, tidak hanya saat bulan Ramadhan, tapi setiap saat. Tapi kalau ada tindakan melanggar hukum yang dibiarkan, justru itu yang akan mengusik keharmonisan.
Karena itu, kata Lamsiang, aparat harus bertindak cepat. Jangan dibiarkan persoalan itu “dingin” sendiri. Apalagi sampai masyarakat yang menyelesaikan masalahnya sendiri. Justru itu akan membuat kondisi semakin tidak baik.
“Saat ini HBB juga sedang bergerak melakukan investigasi. Kami berharap pelakunya bisa dihukum supaya ada efek jera. Kita semua menginginkan rasa damai dan itu bisa terjadi kalau hukum ditegakkan,” tegasnya.
Sebelumnya beredar video tentang sekelompok massa yang menggeruduk warung seorang warga yang sedang berjualan saat bulan puasa. Video itu diunggah Lamria Manullang, Rabu (29/4/2020) malam. Dalam akun
facebook-nya, Lamria yang tinggal di Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, itu merekam kejadian yang menimpa dirinya, secara diam-diam menggunakan handphone-nya.
“Inilah sekelompok merusak warung aku,” tulisnya dalam video itu.
Dalam video terekam dengan jelas sekelompok orang memarahi Lamria yang berjualan pada saat bulan puasa. Seorang laki-laki memaki-makinya dengan kata kotor dan melemparkan jualan Lamria ke arah Lamria berjualan bahan bakar motor eceran di depan rumahnya. Saat aksi itu, Lamria sempat membela diri.
Video rekaman Lamria menjadi viral dan dibagi di berbagai grup Facebook. Video yang diunggahnya itu menuai banyak komentar dan kecaman dari netizen dan meminta pihak kepolisian menindak tegas para pelaku. (DON)