Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo buka-bukaan soal data utang Indonesia selama ini yang tidak sampai Rp 1.000 triliun per tahun. Jumlah utang yang dibayarkan Indonesia hanya sekitar ratusan triliun tiap tahun.
“Kita tidak mengeluarkan Rp 1.000 T per tahun untuk membayar utang seperti yang disampaikan oleh Pak JK. Bu Sri Mulyani sudah merespon ini,” ujar Yustinus Prastowo dalam utas panjangnya di Twitter @prastow, dikutip Minggu (4/6/2023).
Yustinus membeberkan data pengeluaran pembiayaan untuk utang yang dilakukan pemerintah. Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang sudah diaudit BPK, sejak tahun 2017-2021 paling besar utang yang dibayarkan pemerintah per tahun hanya sebesar Rp 902,37 triliun di tahun 2021.
Secara runut, di tahun 2017 pengeluaran utang sebesar Rp 566,78 triliun, di 2018 sebesar Rp 759,26 triliun, di 2019 sebesar Rp 837,91 triliun, di 2020 sebesar Rp 770,57 triliun, dan di 2021 Rp 902,37 triliun.
Pengeluaran utang itu terdiri dari pembayaran cicilan pokok dalam negeri, surat berharga negara, cicilan pokok luar negeri, dan bunganya.(HAN)