KEDIRI,khatulistiwaonline.com
Penggerebekan Karaoke Keluarga Inul Vizta di Kediri Mall mendapat perhatian Wali Kota Abdullah Abu Bakar. Ia merasakan malu dan tertampar dengan adanya dugaan aksi penari telanjang atau striptis tersebut.
Wali Kota Kediri ini akan mencabut izin dan otomatis menutup usaha karaoke keluarga tersebut bila terbukti melakukan pelanggaran pidana.
“Kita akan mencabut izinnya jika sudah ada penetapan hukum dari Polda Jatim nanti,” katanya kepada khatulistiwaonline, Sabtu (15/7/2017).
Kemarahan Wali kota ini sangat beralasan. Karena sebelumnya dia telah mengingatkan Inul Vizta untuk ikut menjaga dan tidak melanggar aturan.
“Dua tahun yang lalu saya ingatkan, jadilah tempat hiburan karaoke keluarga, jangan melanggar aturan. Ini malah digerebek Polda Jatim,” kata wali kota yang biasa disapa Mas Abu ini.
Penggerebekan yang dilakukan Polda Jatim pada beberapa hari lalu dan mendapati aksi striptis atau penari telanjang itu membuat wali kota merasa ikut tertampar.
“Memalukan dan mencoreng nama baik Kota Kediri, silahkan mencari rejeki di Kota Kediri namun dengan aturan yang sudah ada dan jangan merusak nama Kota Kediri,” kata wali kota.
10 orang yang diamankan Polda Jatim dari Inul Vizta di Kediri masih dalam pemeriksaan. Diantara 10 orang itu, empat diantaranya penari telanjang dan seorang manajer Inul Vizta Kediri. Lokasi Inul Vizta di Kediri Mall juga turut disegel polisi. (DON)