CANBERRA –
Senator Amerika Serikat (AS) John McCain menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ancaman global yang lebih besar dibanding kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). McCain memperingatkan Senat AS akan mendorong sanksi untuk Rusia terkait dugaan intervensi pilpres.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (30/5/2017), McCain menyampaikan pernyataan ini dalam wawancara di sela-sela kunjungannya di Australia. McCain yang merupakan senator senior dari Partai Republik ini, memang selalu kritis dalam mengkritik kebijakan luar negeri pemerintah AS.
“Saya pikir dia (Putin-red) merupakan ancaman paling penting dan terutama, lebih daripada ISIS,” ujar McCain dalam wawancara dengan televisi lokal Australian Broadcasting Corp (ABC).
Namun dalam pernyataannya, McCain menyebut, tidak ada bukti yang menunjukkan Rusia berhasil mengubah hasil pilpres AS. Menurut McCain, Rusia masih berupaya mempengaruhi berbagai pemilu negara lain, termasuk pilpres Prancis yang baru digelar April lalu.
“Saya memandang Rusia sebagai tantangan terbesar yang kita hadapi,” tegas McCain, yang menjabat Ketua Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS.
“Jadi kita perlu memperketat sanksi dan semoga ketika kita (anggota parlemen AS) kembali dari masa reses, Senat akan semakin maju dalam membahas sanksi Rusia dan menetapkan hukuman lainnya untuk perilaku Rusia,” imbuhnya.
McCain yang selama ini terus mengkritik pemerintahan Presiden AS Donald Trump, mengaku yakin tim keamanan nasional di sekitar Trump sedang menyusun strategi yang akan membawa pada ‘kemenangan’ di Afghanistan. McCain meyakini, Trump memiliki kepercayaan besar terhadap tim itu.
“Saya sangat meyakini bahwa dia (Trump-red) memperhatikan nasihat dan anjuran mereka. Bisakah saya beritahu Anda apakah dia seperti itu sepanjang waktu? Tidak. Dan iya, apakah itu mengganggu saya? Iya, itu mengganggu saya,” tandasnya.(ADI)