Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bicara soal ancaman Iran. Namun kali ini Trump terkesan sedikit menurunkan ancaman Iran terhadap AS dan menyatakan siap berunding jika Iran mengambil langkah pertama.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/5/2019), komentar terbaru Trump ini tampaknya dimaksudkan untuk meredakan kekhawatiran bahwa pemerintahannya mendorong untuk berperang dengan Iran.
“Kita tidak memiliki indikasi apapun bahwa sesuatu terjadi atau akan terjadi,” ucap Trump kepada wartawan di Gedung Putih, saat ditanya soal ancaman Iran terhadap kepentingan AS. “Kita tidak memiliki indikasi bahwa mereka akan melakukan itu,” imbuhnya, merujuk pada serangan Iran ke AS.
Senelumnya, Trump berulang kali melontarkan ancaman bahwa Iran akan menghadapi ‘kekuatan besar’ jika negara itu menyerang AS. Namun kemudian Trump menyatakan dirinya menyambut baik perundingan dengan Iran.
“Jika mereka menghubungi, kami tentu akan berunding, tapi itu tergantung pada mereka,” sebut Trump. “Saya hanya ingin mereka untuk menghubungi, jika mereka siap,” imbuhnya.
Trump selama ini terkesan maju-mundur soal Iran. Dia sempat membuat banyak pihak di AS khawatir bahwa dia berniat perang dengan Iran. Namun kemudian Trump mengindikasikan tidak ada niat untuk melibatkan AS dalam perang lainnya.
Dalam pernyataan pada Minggu (19/5) waktu setempat, Trump melontarkan peringatan keras via Twitter yang memperingatkan bahwa Iran akan berakhir jika menyerang AS.
Pada Senin (20/5) waktu setempat, Trump mengkritik laporan media — yang tidak disebut lebih lanjut namanya — yang menurutnya telah salah memberitakan soal upaya pemerintahan Trump memulai perundingan dengan Iran.
“Iran akan menghubungi kita, saat mereka siap. Untuk sementara waktu, perekonomian mereka akan terus kolaps — sungguh menyedihkan bagi rakyat Iran!” tulis Trump via Twitter.
Diketahui bahwa pemerintah AS terus meningkatkan tekanan terhadap Iran demi menjauhkan negara tersebut dari ambisi nuklir. AS juga berupaya menghentikan aktivitas ekspor minyak yang krusial bagi perekonomian Iran. Tidak hanya itu, AS bahkan mengirimkan satu kapal induk dan pesawat-pesawat pengebom ke kawasan Teluk, untuk menangkal apa yang disebut AS sebagai ancaman Iran pada kepentingan mereka.(ARF)