KUALA LUMPUR,khatulistiwaonline.com
Otoritas Malaysia menangkap satu lagi wanita terkait penyelidikan kematian saudara tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un. Kepolisian Malaysia masih memburu beberapa orang lainnya yang diyakini juga terlibat kasus ini.
Informasi penangkapan tersangka kedua itu disampaikan Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar seperti dikutip kantor berita resmi Malaysia, Bernama dan dilansir Reuters, Kamis (16/2/2017). Namun Khalid tidak menjelaskan lebih lanjut soal identitas dan kronologi penangkapan itu.
Khalid hanya menyatakan, keterangan resmi akan disampaikan kepolisian dalam waktu dekat.
Kim Jong-Nam (46) yang merupakan kakak tiri Kim Jong-Un tewas di Malaysia pada Senin (13/2) waktu setempat. Diduga dia diserang dua wanita agen Korut saat berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) untuk terbang ke Macau, menemui keluarganya.
Kepolisian Malaysia menyebut, Jong-Nam mengaku pusing setelah merasa ada seseorang yang menyergapnya dari belakang. Dugaan sementara menyebut Jong-Nam tewas diracun. Namun otoritas Malaysia masih menyelidiki penyebab kematiannya.
Pada Rabu (15/2) waktu setempat, otoritas Malaysia menangkap tersangka pertama yang juga seorang wanita di KLIA. Wanita yang tidak disebut identitasnya itu, akan dihadirkan dalam persidangan perdana di Kuala Lumpur pada Kamis (16/2) ini.
Sumber pemerintahan Malaysia menuturkan kepada Reuters, tersangka pertama merupakan wanita yang sama yang terekam CCTV bandara. Rekaman dan foto dari CCTV itu telah dirilis pihak kepolisian Malaysia ke media setempat.
Foto yang sedikit buram itu menunjukkan seorang wanita berkemeja putih dengan tulis ‘LOL’ di bagian depan. Saat ditangkap polisi Malaysia di KLIA pada Rabu (15/2), wanita itu sedang sendirian dan kedapatan membawa dokumen perjalanan asal Vietnam.
Dokumen perjalanan itu mencantumkan nama Doan Thi Huong dengan tempat dan tanggal lahir di Nam Dinh, Vietnam pada Mei 1988. Tidak diketahui pasti keaslian dokumen itu. Asal kewarganegaraan wanita yang ditangkap itu juga belum diketahui pasti. Meski sebelumnya kantor berita Bernama sempat menyebut wanita pertama yang ditangkap berasal dari Myanmar.
Secara terpisah, Wakil Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Noor Rashid Ibrahim menyatakan kepolisian masih memburu beberapa orang lainnya yang diduga terkait kematian Jong-Nam.
“Polisi masih mencari beberapa orang lainnya, semuanya warga negara asing,” ucap Rashid Ibrahim, tanpa menjelaskan lebih lanjut. (NOV)