JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/5/2024), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pihaknya telah “menggagalkan” serangan di malam hari itu, namun tidak menjelaskan secara spesifik apakah puing-puing yang berjatuhan menyebabkan kerusakan.
Sebelumnya pada bulan April, pemerintah Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengirim rudal-rudal tersebut ke Ukraina. Ini dilakukan setelah pemerintah Ukraina mendesak pengiriman rudal-rudal tersebut untuk bisa menyerang sasaran yang jauh di luar garis depan.
Ukraina menggunakan rudal ATACMS buatan AS untuk melawan Rusia untuk pertama kalinya pada bulan Oktober tahun lalu. Namun, versi rudal yang baru-baru ini dikirimkan memiliki jangkauan lebih jauh hingga 300 kilometer (190 mil).
Rusia menegaskan rudal-rudal ini tidak akan mengubah hasil konflik secara mendasar.
Pasukan Ukraina menderita kekurangan amunisi, sebagian karena penundaan pengiriman dari AS selama berbulan-bulan. Penundaan itu baru dicabut bulan lalu setelah Kongres AS akhirnya menyetujui paket bantuan. (BAS)