Harare –
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe memecat wakilnya, Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa karena dianggap tidak loyal dan tidak menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
Pemecatan itu diumumkan oleh Simmon Khaya-Moyo, Menteri Media, Informasi dan Layanan Penyiaran dalam briefing pers atas nama Presiden Mugabe yang diadakan di ibu kota Harare pada Senin (6/11) waktu setempat.
Khaya-Moyo mengatakan, Emmerson Mnangagwa diberhentikan karena sejumlah alasan, salah satunya tidak konsisten dengan tanggung jawabnya sebagai Wapres, tidak loyal dan tidak menghormati. Oleh karena itu, Khaya-Moyo mengumumkan atas nama Presiden Mugabe, bahwa sesuai konstitusi, presiden menggunakan kekuasaannya untuk mencopot Emmerson Mnanagawa dari jabatannya sebagai wapres.
“Sudah terbukti bahwa tindakannya dalam menjalankan tugas-tugasnya tidak sesuai dengan tanggung jawab resminya. Wakil presiden secara konsisten dan terus-menerus menunjukkan sikap ketidaksetiaan, tidak hormat, tipu daya dan tidak dapat diandalkan. Dia juga hanya menunjukkan sedikit kejujuran dalam pelaksanaan tugas-tugasnya,” ujar Khaya-Moyo seperti dilansir Press TV, Selasa (7/11/2017).
Selama ini banyak beredar spekulasi bahwa Emmerson Mnangagwa akan menjadi pengganti Mugabe. Sebelum menjadi wapres, pria berumur 75 tahun itu pernah menjabat sebagai menteri dan ketua parlemen.
Mnangagwa diangkat sebagai wapres pada Desember 2014 lalu, setelah mantan wapres Joice Mujuru dipecat atas dugaan mencoba menggulingkan presiden.
Untuk saat ini, Presiden Mugabe belum mengumumkan pengganti Mnangagwa yang dipecatnya. Namun sejumlah pengamat yakin bahwa dalam waktu dekat, Mugabe kemungkinan akan mencalonkan istrinya, Grace Mugabe untuk posisi tersebut. (ADI)