JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa jatuhnya perahu di wahana arum jeram di Dunia Fantasi (Dufan) Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Penyebab jatuhnya perahu yang melukai 5 pengunjung itu pun masih dalam penyelidikan. Sedangkan Ancol memastikan tidak ada SOP yang dilanggar.
“Ya penyelidikan tetap. Kita ingin mencari tahu atau mengetahui apa penyebabnya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada khatulistiwaonline, Senin (23/10/2017).
Argo mengatakan, meski tidak ada korban jiwa, pihaknya akan memintai keterangan dari pengelola terkait kejadian tersebut. “Semua yang berkaitan akan dimintai keterangan, entah itu dari teknisi, atau ke tingkat yang lebih atasnya di level manajemen akan kita mintai keterangan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, polisi akan mengumpulkan informasi dari pihak terkait untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut. Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kecelakaan pada wahana itu akan diselidiki.
“Bisa saja human error, atau mungkin masalah mainetnance, cuaca, banyak faktor. Tapi kami belum bisa menyimpulkan seperti apa penyebabnya karena harus ada keterangan ahli,” tandasnya.
Kecelakaan terjadi pada Minggu (22/10) sore kemarin. Sebuah perahu yang dinaiki oleh lima orang pengunjung tiba-tiba terbalik.
Karena terbalik, air kolam wahana pun sempat terminum oleh pengunjung. Lima orang pengunjung mengalami luka lecet kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Satya Negara.
Ancol Pastikan Tak Ada SOP yang Dilanggar
Pihak Ancol memberikan penjelasan terkait insiden yang mengakibatkan lima orang terluka itu. Mereka menyatakan seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit.
“Betul musibah tersebut terjadi, seluruh korban telah dievakuasi ke RS terdekat. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestasi, dalam keterangannya kepada khatulistiwaonline, Minggu (22/10/2017).
Rika mengatakan insiden itu juga sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Penyebab terbaliknya perahu karena ketidakstabilan ombak buatan. Rika memastikan tidak ada SOP yang dilanggar.
“Wahana arung jeram adalah wahana yang ada perahu dan ombaknya. Jika mengacu prosedur, semua telah dijalankan sesuai SOP. Namun, goyangan air yang menyerupai ombak kecil membuat goyang yang kurang stabil hingga membuat penumpangnya terjatuh,” papar Rika.
Rika mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Lima orang penumpang tersebut mengalami luka ringan dan dalam pemulihan.
“Alhamdulillah luka lecet yang dialami saat ini sudah ditangani di rumah sakit terdekat. Dan sedang dalam pemulihan,” kata Rika.
Semua biaya pengobatan kelima penumpang tersebut ditanggung pihak pengelola. “Semua biaya kami tanggung,” kata Rika. (MAD)