Ottawa –
Memprihatinkan! Ratusan penumpang maskapai United Airlines tujuan Hong Kong harus terdampar di landasan bandara Kanada di tengah suhu membekukan. Insiden ini dipicu oleh situasi darurat medis dan gangguan mesin pesawat.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Senin (21/1/2019), insiden berawal saat pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 179 ini lepas landas dari Newark, New Jersey, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (19/1) lalu. Pesawat yang membawa 250 penumpang itu terbang menuju Hong Kong.
Namun di tengah penerbangan, seorang penumpang mengalami masalah medis dan pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Goose Bay di Provinsi Newfoundland and Labrador, Kanada sebelah timur.
Dilaporkan media lokal Kanada, CBC, bahwa setelah paramedis membawa penumpang yang mengalami masalah medis itu ke rumah sakit, pesawat tidak bisa lepas landas untuk melanjutkan penerbangan karena gangguan mesin.
Laporan menyebut suhu udara yang terlalu dingin, yakni mencapai minus 30 derajat Celsius, telah membuat pintu pesawat membeku.
Tanpa adanya petugas bea cukai yang bertugas pada malam itu, para penumpang terpaksa tetap tinggal di dalam pesawat. Situasi semakin buruk saat pemanas di kabin pesawat tidak mampu menghangatkan penumpang. Akibatnya, banyak penumpang yang mengigil karena hanya berselimutkan selimut tipis yang dibagikan awak kabin.
Situasi ini berlangsung selama berjam-jam dengan persediaan makanan dan minuman semakin menipis. Sekitar 10 jam kemudian atau pada Minggu (20/1) pagi waktu setempat, petugas setempat datang membawa suplai makanan dan minuman dari restoran cepat saji setempat yang terkenal akan kopi dan donutnya.
Salah satu penumpang pesawat itu, Sonjay Dutt, menyebut kedatangan makanan itu tidak mampu memuaskan para penumpang yang marah. Dutt juga mengeluhkan kondisi pemanas kabin yang tidak mampu menghangatkan penumpang.
Pesawat alternatif tiba di Goose Bay pada Minggu (20/1) pagi waktu setempat. Sekitar 16 jam kemudian, para penumpang dipindahkan ke pesawat alternatif dengan bus. Pada Minggu (20/1) siang, pesawat alternatif itu akhirnya lepas landas membawa penumpang kembali ke Newark, titik keberangkatan mereka.
“Kami meminta maaf kepada para konsumen dan awak kabin melakukan semua hal yang mungkin untuk membantu mereka selama penundaan,” demikian pernyataan maskapai United Airlines.
Diketahui bahwa kebanyakan wilayah Kanada bagian timur, sama seperti pantai timur laut AS, dilanda gelombang dingin ekstrem yang diwarnai salju lebat hingga memicu banyak penerbangan. (NGO)