JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Sampai dengan H-3 terpantau peningkatan jumlah kendaraan pada seluruh moda angkutan umum. Peningkatan mencapai 209,4 % dibanding waktu normal pada April 2022,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/4/2022).
Adita menyebut data itu dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022 (1433 H) di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.
Adita mengatakan tren jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan dari Senin (25/4) atau H-7 hingga Jumat (29/4) atau H-3 kemarin terus mengalami peningkatan. Pada H-7 sebesar 527.425 penumpang, H-6 sebesar 565.628 penumpang, H-5 sebesar 685.536 penumpang, H-4 sebesar 844.957 penumpang, dan H-3 sebesar 902.784 penumpang.
Berikut perbandingan data sementara pergerakan penumpang hingga Jumat (29/4)
1. Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 adalah 155.204 penumpang, atau meningkat sebesar 147.3 % jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 62.760 penumpang.
2. Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 130.023 penumpang, atau meningkat 168.8% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 48.372 penumpang.
3. Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 218.765 penumpang, atau meningkat sebesar 108.1% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 105.101 penumpang.
4. Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 84.035 penumpang, atau meningkat 318.8% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 20.064 penumpang.
5. Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 314.757 penumpang, atau meningkat 466.9% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 55.525 penumpang.
Adita mengatakan jumlah penumpang angkutan penyeberangan sangat signifikan. Peningkatan itu mencapai 455%.
“Peningkatan jumlah pergerakan pada moda angkutan penyeberangan sangat signifikan, angkanya mencapai 466,9 %,” jelas Adita.(DON)