JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempertimbangkan untuk melanjutkan megaproyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Jawa Barat. Komisi X DPR mengingatkan agar pembangunan Hambalang jangan sampai hanya menjadi nafsu membangun semata.
“Pembangunan Hambalang harus ditempatkan dalam skema komprehensif dalam membangun dunia keolahragaan. Jadi jangan hanya sekadar nafsu membangun. Jangan hanya nafsu membangun dan lalu di dalamnya kosong output-nya. Input dan output-nya nggak anu itu, nggak imbang,” kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).
Menurut Huda, sejak awal, Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang dicanangkan untuk melatih para atlet level intermediate. Karena itu, ia menekankan agar pembangunan pusat olahraga di Hambalang harus memerhatikan situasi dan konteks keolahragaan.
“Hambalang harus ditempatkan pada konteks itu, bukan hanya soal nafsu membangun, bukan hanya nafsu simbol kebutuhan, tapi sekaligus harus dibaca dalam landscape yang lebih besar bahwa ini adalah bagian dari piramida olahraga di mana piramida di lapis bawah itu butuh seleksi SKO-SKO, sekolah khusus olahragawan, itu atlet yang lolos dari SKO dan butuh pembinaan lanjutan, intermediate,” jelasnya.
Selain itu, Huda menyoroti proses pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang yang sempat terkena kasus korupsi di masa lalu. Ia berharap pembangunan ini nantinya dapat terlepas dari segala kepentingan tertentu.
“Saya kira kasus Hambalang ini harus jadi pelajaran penting dan tidak boleh terulang kembali. Hambalang harus zero dari semua kepentingan, zero dari korupsi, karena kita ingin membuat monumen dan legasi di bidang olahraga terkait dengan simbol Hambalang sebagai representasi tempat pendidikan dan pelatihan,” ujarnya.(DON)