BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Bagi masyarakat yang tak ingin terjebak kemacetan di Kota Bandung sebaiknya menghindari kawasan Gedung Sate mulai hari ini, Jumat (29/9/2017). Pasalnya, Jalan Diponegoro akan ditutup menyusul kegiatan HUT Jabar.
“Penutupannya akan dilakukan mulai hari ini untuk keperluan loading barang dan pemasangan panggung. Jalan ditutup sampai rangkaian acara selesai,” ucap Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Mariyono di Mapolrestabes Bandung Jalan Jawa, Kota Bandung, Jabar.
Mariyono mengatakan penutupan jalan tidak akan dilakukan sepanjang Jalan Diponegoro. Jalan tersebut hanya akan ditutup sepenggal dari pertigaan Jalan Sentot Alibasyah hingga pertigaan Jalan Cilamaya.
“Penutupannya seperti biasa kalau ada kegiatan di Gedung Sate saja,” kata dia.
Polisi sendiri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung Sate. Kendaraan dari arah timur atau dari arah Masjid Pusdai akan diarahkan belok ke Jalan Sentot Alibasyah. Untuk kendaraan dari arah barat atau dari arah Jalan Sulanjana akan diarahkan melalui Jalan Cilamaya menuju ke Jalan Cimandiri.
“Kita akan siapkan personel untuk pengaturan lalu lintas di sekitar kawasan Gedung Sate nanti,” tandasnya.
Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Sonny S Adisudarma menjelaskan beragam acara hiburan termasuk pesta rakyat akan tersaji dalam puncak perayaan hari jadi ke-72 Provinsi Jawa Barat. Paduan budaya dan seni modern menambah semarak acara yang rencananya digelar selama dua hari, 30September-1 Oktober 2017
Kegiatannya terdiri dari Ngopi Saraosna Vol 3, Bandung Tea Festival 2017, Jabar Ngagaya, Kawasan Litle West Java, Jabar Ngaboseh Sareng Gubernur dan kegiatan menarik lainnya. Tidak hanya itu, kata Sonny, Gedung Sate Festival akan juga dimeriahkan oleh penampilan Maliq & d’Essentials pada Jumat malam. Sementara di Sabtu malam masyarakat akan disuguhi sajian Wayang Golek dengan Dalang Ki Adi Konthea Kosasih Sunarya.
Yang unik, Sonny menambahkan, akan ada pemecahan rekor dunia serba 72 dalam acara ini. Mulai dari 72 tari batik, 72 silat, 72 paduan suara, 72 dangiang Sunda, 72 angklung, karinding, perkusi, 72 monolog budaya dan lain-lain.(NGO)